Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya disebut kumparan , apabila dialiri arus
listrik maka akan berfungsi seperti magnet batang.
Dengan arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Arah arus menentukan arah
medan magnet pada Solenoida.
Contoh :
Sebuah Solenoida panjang 2 m memiliki 800 lilitan. Bila Solenoida dialiri arus sebesar 0,5 A,
tentukan induksi magnet pada :
a. Pusat solenoida
b. Ujung solenoida
Jawab :
Diketahui : I = 0,5 A
L = 2 meter
N = 800 lilitan
Ditanya : a. Bo = ............ ?
b. BP = .......... ?
Dijawab :
manan
Beranda
Motor listrik
Pada saat sakelar on maka akan mengalir arus dari sumber tegangan menuju cincin komutator
selanjutnya melalui sikat karbon arus mengalir ke kumparan (loop). Sehingga di dalam loop akan
ada aliran elektron yang berada di dalam medan magnet.Elektron yang terdapat pada loop akan
mendapat gaya lorentz yang besarnya sama tetapi dengan arah yang berlawanan pada masing-
masing sisi loop. Sehingga keseimbangan loop terganggu dan loop akan berputar secara terus
menerus. Fungsi komutator pada motor listrik adalah untuk mengatur agar arus tetap mengalir ke
satu arah.
Motor listrik mengubah energi listrik menjadi gerak.
Penerapan gaya lorentz yang lain, untuk alat ukur listrik,
salah satunya adalah galvanometer.
0 komentar:
Poskan Komentar
Blogger templates
Popular Posts
Penyebab hujan asam Hujan asam bisa terjadi secara alami maupun oleh perbuatan ulah
manusia, berikut dije...
Pemanfaatan Gaya Lorentz Dalam kehidupan sehari-hari penerapan gaya lorentz dapat
memudahkan pekerjaan manusia. Ciri khas dari motor listri...
Listrik statis juga dapat dihasilkan dengan menggunakan generator listrik statis. Contoh
generator listrik statis adalah generator Van de ...
PENGERTIAN MUSIK MODERN apa musik modern itu ? musik modern tidak lahir
dari tradisi su...
PENGERTIAN LISTRIK STATIS Apakah listrik statis? Listrik statis adalah akumulasi
muatan listrik dalam suatu objek. Apa itu ESD? Electrost...
GAYA LORENTZ dalah gaya yang dialami kawat berarus listrik di dalam medan
magnet. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya Lorentz dapat timbul...
malam ini akan saya posting tentang Tujuan Jaringan Komputer Tujuan dari jaringan
komputer yaitu, antara lain : Resource Sharing ...
I. Pilihlah salah satu jawaban berikut ini dengan benar ! 1. Dalam permainan sepak bola
operan diberikan kepada kawan yang berada pada po...
GARA - GARA RASTA Kuhisap lagi asap tembakau Bergulung kertas putih beraroma
macai Kuhisap lagi asap tembakau bergulung kertas putih b...
1. Dibawah ini yang termasuk dalam cabang Olahraga catatan Waktu dan jarak adalah…
a. Atletik, balap sepeda, sepatu roda ...
Blogger news
Blogroll
About
Categories
album lagu (13)
Gaya Lorentz (2)
Hujan Asam (3)
ideologi (2)
Ilmu Komputer (11)
JEBRETT !!! (1)
kumpulan script untuk blog (4)
kumpulan soal (3)
Listrik statis (2)
majas (1)
multimedia (2)
MUSIK (2)
ngebloggerr (5)
penggila bola (1)
Setting Jaringan (1)
TKJ (9)
Blogger news
Powered by Translate
Share
Pages
Beranda
Blog Archive
► 2014 (7)
▼ 2013 (23)
o ► November (11)
o ▼ Oktober (7)
Contoh penerapan listrik statis
Pemanfaatan gaya lorentz dalam kehidupan sehari-ha...
Pengertian Gaya lorentz
Cara mencegah hujan asam
Penyebab dan dampak hujan asam
Pengertian Hujan Asam
PENGERTIAN LISTRIK STATIS
o ► April (5)
► 2012 (32)
Followers
About Me
Prasetyo Manan
Lihat profil lengkapku
Ada kesalahan di dalam gadget ini
Blog Archive
Maret (5)
Februari (1)
Januari (1)
November (11)
Oktober (7)
April (5)
Desember (4)
November (8)
Oktober (3)
September (5)
Maret (2)
Februari (10)
Buscar
Bel cukup mempunyai peran dalam kehidupan sehari-hari. Dahulu tanda ini menggunakan
alat-alat tradisional seperti gong, kentongan dan alat tradisional lainnya untuk memberi tanda.
Pada masa kini, bel listrik sudah tersedia dalam bebagai variasi. Ada bel listrik dengan sistem
elektronik yang cukup rumit, yang menghasilkan bunyi yang unik pula seperti lagu-lagu
maupun nada-nada. Pembuatan bel listrik di atas membutuhkan bahan-bahan seperti kabel-
kabel dan resistor yang cukup banyak dan rumit dalam pengerjaannya. Bisa juga
dipergunakan PCB (Printed Circuit Board) untuk menggantikan fungsi kabel yang terlalu
banyak dan terlihat tidak rapi. Namun penggunaan PCB juga tidak membebaskan pembuatan
bel dari alat-alat yang cukup banyak seperti resistor, speaker dan lain-lain, selain itu
penggunaan resistor membutuhkan pemahaman yang cukup tinggi dalam merangkainya,
sehingga tidak semua orang ataupun orang awam dapat merangkai resistor.
Ada juga cara pembuatan bel listrik lain yang memanfaatkan gaya elektromagnetik dari kabel
maupun kawat yang dibentuk kumparan untuk membuat bel listrik. Cara ini lebih mudah untuk
membuat bel listrik karena cukup dengan modal ketelatenan dan mengerti tentang gaya
elektromagnetik, sudah mampu membuat bel ini.
Banyak sekali pemanfaatan elektromagnetik dalam kehidupan kita, salah satunya adalah bel
listrik. Bel listrik bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu pembuatan magnet
sementara dengan cara dialiri arus listrik.
Pada dasarnya bel listrik terdiri atas dua elektromagnet yang disebut solenoida, di mana
setiap solenoida dililitkan pada arah yang berlawanan. Solenoida adalah penghantar
melingkar yang berbentuk kumparan panjang. Medan magnet yang ditimbulkan oleh
solenoida akan lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh sebuah penghantar melingkar,
apalagi oleh sebuah penghantar lurus. Jika solenoida dialiri arus listrik maka akan
menghasilkan medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik
bergantung pada kuat arus listrik dan banyaknya kumparan. Garis-garis gaya magnet pada
solenoida merupakan gabungan dari garis-garis gaya magnet dari kawat melingkar.
Gabungan itu akan menghasilkan medan magnet yang sama dengan medan magnet sebuah
magnet batang yang panjang. Kumparan seolah-olah mempunyai dua kutub, yaitu ujung yang
satu merupakan kutub utara dan ujung kumparan yang lain merupakan kutub selatan.
Cara kerja sebuah bel listrik dapat dijelaskan sebagai berikut:
Ketika saklar (7) di sambung, maka arus listrik mengalir dari sumber (3) menuju solenoida
yang berisi inti besi (1), berdasarkan prinsip elektromagnetik maka ketika solenoida yang
berisi inti besi dialiri arus listik, inti besi akan berubah menjadi magnet sementara sehingga
menarik pemukul (5) menuju magnet, akibatnya aliran listrik terputus karena pemukul tidak
lagi bersentuhan dengan penyambung no (6), ketika pemukul tertarik kearah magnet, secara
bersamaan pemukul juga memukul piringan (2). Karena aliran arus listrik terputus, maka
elektromagnetik akan hilang sifat kemagnetannya, hal ini mengakibatkan pemukul kembali ke
posisinya semula, proses tersebut terjadi berulang kali dengan cepat sehingga bel terdengar
tidak terputus-putus.