Anda di halaman 1dari 45

Plagiarism Checker X Originality

Report
Similarity Found: 29%

Date: Senin, Maret 26, 2018


Statistics: 2493 words Plagiarized / 8504 Total words
Remarks: Medium Plagiarism Detected - Your Document needs Selective
Improvement.
------------------------------------------------------------------------------------------
-

/ “PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS INQUIRY BERBANTUAN SIMULASI PHET


UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GELOMBANG CAHAYA DI
KELAS XI MIPA SMA N 2 KOTA BENGKULU” (Research and Development)
PROPOSAL PENELITIAN OLEH: IRMA YULIA NPM: A1E014039 PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU 2018
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL iv DAFTAR GAMBAR v BAB I 1
PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2

Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan Penelitian 4 1.4 Manfaat Penelitian 4 1.5


Spesifikasi Produk yang Dikembangkan 5 BAB II 6 KERANGKA TEORI 6 2.1
Tinjauan Pustaka 6 2.1.1 Lembar Kerja Peserta Didik 6 2.1.2 Simulasi PHET 11 2.1.3
Pemahaman Konsep 13 2.1.4 Model Inquiry Learning 14 2.2 Penelitian yang
Relevan 16 2.3 Kerangka Pemikiran 17 BAB III 20 METODE PENELITIAN 20 3.1
Metodelogi Penelitian 20 3.2 Tahap Penelitian (Research) 21 3.2.1 Tempat dan
Waktu Penelitian 21 3.2.2

Sampel Data Penelitian 21 3.2.3 Teknik Pengumpulan Data 21 3.2.4 Instrumen


Penelitian 21 3.2.5 Teknik Analisis Data 22 3.3 Tahap Pengembangan 27 3.3.1
Tahap Analysis 27 3.3.2 Tahap Design 27 3.3.3 Tahap Development 27 3.3.4 Tahap
Implementation 27 3.3.5 Tahap Evaluation 28 DAFTAR PUSTAKA 29 Lampiran 31
DAFTAR TABEL Tabel 3. 1 Rancangan One – Shot Case Study 25 Tabel 3. 2 Kriteria
Interpretasi Skor 29 Tabel 3.

3 Kriteria Interpretasi Angket Respon Siswa 30


DAFTAR GAMBAR gambar 2. 1 Percobaan pembiasaan cahaya dengan simulasi
PhET 17 gambar 2. 2 Tampilan Percobaan Pembiasan cahaya 17 gambar 2. 3
kerangka berpikir LKPD berbasis inquiry berbatuan simulasi PhET 23
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan dapat
dilakukan dengan tiga cara yaitu melalui input pendidikan, proes pendidikan, dan
output pendidikan.

Cara-cara tersebut saling terikat satu sama lain sehingga penggunaannya harus
dilakukan secara bersamaan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan tersebut
diperlukan model pengajaran yang tepat, termasuk pembelajaran fisika yang
merupakan cabang ilmu pengetahuan alam. Dalam pembelajaran fisika, masalah
yang seringkali di temui berkaitan dengan penyajian materi pelajaran fisika
yakninya mampu mengakomodasi pesatnya perkembangan yang terjadi pada
tataran riset, tetapi masih mudah dipahami.

Selain itu, pelajaran fisika harus disajikan secara utuh sehingga selain mampu
memahami fakta ilmiah, dan juga peserta didik diharapkan mampu memahami
dan menghayati nilai-nilai ilmiah yang pada gilirannya terwujud dalam sikap dan
perilaku ilmiah. Untuk itu diperlukan keterlibatan aktif dalam proses-proses
ilmiah. Kita mengetahui bahwa penididikan nasional berfungsi mengembangkan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartaabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tujuan lainnya adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi


manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan bertanggung jawab. Tujuan pendidikan
nasional merupakan rumusan mengenai kualitas
manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap ssatuan pendidikan.

Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar


peengembangan sistem ataupun strategi pembelajaran. Sehinggan jika peserta
didik mempelajarii ilmu Fisika dengan benar maka karakter yang diinginkan akan
terwujud. Kurikulum 2013 menggunakan modus pembelajaran langsung (direct
intructional) dan tidak langsung (indierect instructional).

Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan


pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan proses menggunakan
pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber
pengetahuan. Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang terjadi
selama proses pembelajaran langsung yang dikondisikan menghasilkan dampak
pengirin (nurtutant effect).

Pembelajaran pada kurikulum 2013, baik langsung maupun tidak langsung


menggunakan pendekatan sainstifik atau pendekatan berbasis keilmuan.
Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran
kontekstual. Dalam pembelajaran konekstual, siswa dibawa ke situasi dunia nyata
atau dibawa kepengalaman hidup yang dialami sehari-hari.

Model pembelajaran yang seseuai dengan pendekatan sainstifik,misalnya inquiry


learning. Berdasarkan studi lapangan di SMA 2 Kota Bengkulu, ditemukan
beberapa masalah dalam pembelajaran fisika yakni, 1) penyampaian materi yang
terkesan monoton , 2) minimnya frekuensi dalam melakukan percobaan, padahal
dengan melaksanakan percobaan suatu konsep akan lebih dipahami oleh siswa
dan bertahan lebih lama diingatan siswa, dan 3) alokasi waktu yang dibutuhkan
untuk melaksankan prosedur percobaan dalam 2 jam pembelajaran (90 menit);
dalam waktu tersebut siswa musti memahami intruksi guru mengenai percobaan,
merancang percobaan, mengumpulkan data, dan membuat kesimpulan serta
mengkomunikasikan selain itu, mobilisasi siswa dari kelas ke laboratorium yang
menyita banyak waktu.

Berdasarkan permasalahan diatas diperlukan upaya pemecahan, salah satunya


yaitu melakukan tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran yang
melibatkan siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran dengan waktu yang
efektif. Alternatif yang dapat digunakan adalah dengan bantuan simulasi seperti
simulasi Phet (phisyc education technology).

Simulasi Phet adalah sebuah media pembelajaran fisika dalam bentuk virtual
laboratorium yang memberi kesempatan kepada siswa untuk membangun
pengetahuannya sendiri. Simulasi Phet didapatkan secara gratis dengan
mengunduh di website resminya. Namun yang menjadi kekuranngannya disini
simulasi Phet tidak dilengkapi dengan Lembar Kerja yang akan mengarahkan
siswa untuk lebih aktif dalam melaksanakan percobaan.

Dibutuhkan lembar kerja yang akan membantu siswa dalam mengasah


kemampuan ilmiahnya dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Guna
menunjang pembelajaran yang aktif dan terarah. Menurut BNSP dalam (Devi,
2010) pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah yang
berguna untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah
serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh
karena itu, peneliti bermaksud mengembangkan LKPD berbasis inkuiri.

Melalui LKPD ini siswa mampu mengembangkan keterampilannya dalam


memproses suatu materi sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep
siswa. Berdasarkan uraian diatas, perlu dilakukan penelitian yang berjudul,
“Pengembangan LKPD Berbasis Inquiry Berbantu Simulasi Phet Untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Gelombang Cahaya Di Kelas Xi MIPA SMA N
2 Kota Bengkulu”.

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan idetifikasi masalah yang telah
diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: : Bagaimanakah mengembangkan LKPD berbasis Inquiry berbantu
simulasi Phet pada materi gelombang cahaya? Apakah LKPD berbasis Inquiry
berbantu simulasi Phet dapat meningkatkan pemahaman konsep XI MIPA di SMA
N 2 Kota Bengkulu? Tujuan Penelitian Berdasrkan rumusan permasalahan diatas,
maka dapat diuraikan tujuan dari penelitian sebagai berikut : Mengembangkan
LKPD berbasis Inquiry Berbantu Simulasi Phet pada materi Gelombang cahaya.

Meningkatkan pemahaman konsep siswa di kelas XI MIPA SMAN 2 Kota


Bengkulu dengan penggunaan LKPD berbasis Inquiry. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna : Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan pedoman dalam pembelajaran untuk membantu siswa memahami
konsep-konsep fisika melalui LKPD Inquiry ini.

Bagi Guru Penelitian dapat menjadi sumbangan bagi guru fisika dan dapat
dijadikan sebagai bahan alternatif pembelajaran fisika. Bagi Sekolah SMA N 2
Kota Bengkulu dapat menjadikan hasil penelitian ini sebaagai bahan
pertimbangan dalam menambah khasanah pengetahuan tentang alternatif untuk
mengatasi kesulitan pembelajaran fisika siswa.

Spesifikasi Produk yang Diharapkan Spesifikasi produk yang diharapkan dalam


penelitian pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik ini adalah : Lembar kerja
yang dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan ajar tambahan dan sebagai
salah satu sumber belajar bagi peserta didik. Lembar kerja yang dikembangkan
sesuai dengan kompetensi dasar (KD) dan tujuan dalam pembelajaran
gelombang cahaya SMA kelas XI semester II.

Lembar kerja yang dikembangkan mampu memenuhi kriteria kelayakan


isi/materi, kebahasaan yang baik dan jelas, kesesuaian dengan kurikulum yang
berlaku, keterlaksanaan, dan tampilan yang menarik serta keefektifan untuk
meningkatkan pemahaman konsep peserta didik sehingga dapat dikategorikan
sebagai bahan ajar yang berkualitas baik.
KERANGKA TEORI Tinjauan Pustaka Lembar Kerja Peserta Didik Lembar kerja
peserta didik dapat didefinisikan sebagai lembaran-lembaran yang digunakan
peserta didik sebagai pedoman dalam proses pembelajaran, serta berisi tugas
yang dikerjakan oleh siswa baik berupa soal maupun kegiatan yang dilakukan
peserta didik (Nurdin & Adriantoni, 2016). Sedangkan menurut Rahmi, Hartini , &
Wati (2014, p.

174) mendefinisikan bahwa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan


perangkat pembelajaran yang berisi panduan bagi siswa untuk melakukan
kegiatan secara terprogram. Menurut Prastowo (2013, p. 366) bahan ajar LKPD
(Lembar Kerja Peserta Didik) strukturnya lebih sederhana daripada modul, namun
lebih kompleks daripada buku, yaitu terdiri enam komponen yang meliputi judul,
petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung,
tugas atau langkah kerja, dan penilaian.

Jadi lembar kerja peserta didik (LKPD) bisa diartikan sebagai bahan pembelajaran
cetak yang berupa lembaran-lembaran dengan komponen sederhana dan
tersusun runtut untuk pedoman bagi siswa dalam melakukan pembelajaran
sehingga mampu dijadikan penunjang aktvitas siswa dalam proses pembelajaran
untuk mengoptimalkan pemahaman konsep siswa.
Berdasarkan strukturnya, LKPD memuat : Judul, mata pelajaran, semester
Petunjuk belajar Kompetensi yang akan dicapai Indikator Informasi pendukung
Tugas dan langkah kerja dan, Penilaian (Suyitno, 2011) Tujuan Lembar Kerja
Peserta Didik Membantu siswa untuk aktif dalam proses kegiatan pembelajaran
Meningkatkan kemampuan pengembangan konsep siswa Membantu siswa
menemukan dan mengembangkan keterampilan proses Panduan bagi guru dan
siswa dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran.

Memberikan informasi tentang konsep yang dipelajari melalui proses kegiatan


pembelajaran secara sistematis. Membantu siswa memperoleh kesimpulan materi
yang dipelajari melalui kegiatan pembelajaran (Nurdin & Adriantoni, 2016) Fungsi
penyusunan dan penggunaan LKPD dalam pembelajaran Dapat meminimalkan
peran pendidik, namun mengaktifkan peserta didik Dapat mempermudah peserta
didik untuk memahami materi yang diberikan Bahan ajar yang memuat materi
secara ringkas dan kaya tugas untuk melatih penguasaan konsep Dengan lkpd
pelaksanaan pengajaran meenjadi lebih mudah untuk disampaikan kepada didik
(Prastowo, 2013, p. 205).

Syarat-syarat Penyusunan LKPD Menurut Darmajo & Kaligis dalam (Ambarwati,


2016) menjelaskan bahwa dalam menyusun LKPD harus memenuhi beberapa
syarat berikut : Syarat didaktik Menganalisis perbedaan individu setiap siswa
sehingga LKPD dapat digunakan menyeluruh pada siswa yang berbeda
kemampuan Lebih menekankan kepada cara menemukan informasi bagi siswa
bukan pemberi informasi Terdapat variasi stimulus melalui berbagai media dan
kegiatan siswa sehingga memberi kesempatan peserta didik untuk menulis,
berekssperimen, pratikum, dan lain sebagainya Harus mengandung unsur yang
dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral,
estetikan, sosial dan psikologis Mampu memberikan pengalaman belajar yang
bertujuan pengembangan pribadi siswa bukan materi pelajaran Syarat konstruksi
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kedewasaan peserta didik, Tata
urutan pelajaran dalam lkpd harus sesuai tingkat kemampuan siswa Kurangi
pertanyaan yang terlalu terbuka Isi lkpd berpedoman terhadap buku standart
dalam kemampuan keterbatasan siswa Komponen lkpd memberikan keluasaan
bagi siswa untuk menulis dan menggambarkan hal-hal yang ingin disampaikan
siswa Mengutamakan ilustrasi daripada kata-kata Lkpd dapat digunakan
meenyeluruh ke semua siswa Tujuan lkpd harus jelas sehingga berfungsi
maksimal Terdapat identitas pada lkpd Syarat teknik Tulisan Menggunakan huruf
cetak, huruf tebal untuk topic, minimal 10 kata dalam 10 baris, pemberian frame
untuk membedakan kalimat perintah dan jawaban siswa, dan perbandingan
tulisan dan gambar harus serasi.
Gambar Gambar pada lkpd harus mampu menyampaikan pesan secara efektif
pada peserta didik. Penampilan Penyajian tampilan lkpd diusahakan warna-warni
agar menaarik minat pengguna lkpd. Langkah Pengembangan LKPD
Menganalisis kurikulum yang termasuk Kompetensi Inti, kompetensi Dasar,
Indikator dan materi pelajaran Menyusun peta kebutuhan LK Menetukan Judul
Menuliskan LK Dan Penetuan alat penilaian (Katriani, 2014).

Kelebihan Dan Kekurangan Penggunaan LKPD Kelebihan penggunaan LKPD


Media pembelajaran mandiri bagi peserta didik Aktivitas siswa dapat meningkat
dengan penggunaan lkpd selama proses pembelajaran Penggunaan nya yang
praktis dan harga terjangkau Keringkasan materi dan mencakup semua pelajaran
Melatih kemampuan sosial dan kerja sama siswa Keragaman kegiatan
pembelajaaran sehingga tidak membosankan Dapat menjadi alternatif media lain
Mudah untuk digunakan dimana pun.

Kekurangan penggunaan LKPD Monotonnya latihan soal pada lembar kerja.


Terdapat kekhawatiran guru hanya mengandalkan media LKPD tanpa
membimbing siswa LKPD dari penerbit terkadang tidak sesuai dengan konsep
yang diajarkan LKPD terfokus pada soal, kurang efektif unntuk pemahaman
konsep materi secara benar Gambar yang terdapat di LKPD hanya berupa
gambar diam Hanya menekankan pada pelajaaran yang bersifat kognitif, jarang
menekankan pada emosi dan sikap Jika tidak dipadukan dengan media lain,
pembelajaran akan membosankan Cara mengatasi kekurangan Penggunaan
LKPD Guru diharapkan mengembangkan LKPD dengan soal yang beragam Guru
harus berupaya untuk meningkatkan kualitas profesional dan kesadaran sebagai
pendidik Sekolah lebih baik tidak berpaku pada LKPD penerbit tetapi diharapkan
keprofesionalan guru untuk mengembangkan lkpd Dalam proses pembelajaran
diharapkan siswa berpedoman ke banyak sumber belajar Memadukan antara
media cetak dan media audio-visual seperti dengan simulasi sehingga visualisasi
pelajaran lebih baik Memadukan komponen lk dengan hal-hal yang menarik
minat siswa dan berbantu teknologi (Nurdin & Adriantoni, 2016) Simulasi PHET
PhET merupakan simulasi sains yang diciptakan oleh University of Colorado
berupa simulasi pembelajaran fisika, biologi, dan kimia untuk kepentingan
pengajaran di sekolah maupun belajar mandiri.

Simulasi PhET menekankan hubungan antara fenomena kehidupan nyata dengan


ilmu yang mendasari, mendukung pendekatan interaktif dan konstruktivis,
memberikan umpan balik, dan menyediakan tempat kerja kreatif Finkelstein
(2006) dalam (Prihatiningtyas, T, & Jatmiko, 2013, p. 19). Melalui simulasi Phet
penjelasan mengenai suatu materi lebih terlihat nyata sehingga penguasaan
materi lebih cepat terserap.

Salah satu contoh gambaran dari simulasi PhET dapat terlihat pada gambar
dibawah ini. / gambar 2. 1 Percobaan pembiasaan cahaya dengan simulasi PhET /
gambar 2. 2 Tampilan Percobaan Pembiasan cahaya Simulasi Phet karya
Universitas Colorado adalah suatu media dengan simulasi interaktiv yang
menyanangkan dan berbasis research based yang berupa software hasil ciptaan
dari komunitas sains Phet Project di University of Colorado , USA
(phet.colorado.edu).

Kelebihan dari Phet dalam pembelajaran yakni media pembelajaran yang


membutuhkan keterlibatan dan interaksi dengan siswa, mendidik pola pikir siswa,
sehingga siswa mampu menyatukan pengetahuan awal dengan temuan-temuan
virtual dari simulasi (Sari, Lutfi, & Qosyim, 2013, p. 16). Kelemahan dari PhET
simulation dalam pembelajaran, yakni belum dilengkapinya dengan lembar kerja.

Mengatasi kelemahan tersebut, terdapat beberapa jurnal yang mempublikasikan


hasil pengembangan LK, dalam pemanfaatan PhET simulation. Diantaranya Sari,
dkk. (2015), berhasil mengembangkan lembar kerja peserta didik berbasis PhET
dengan hasil validasi sangat menarik, mudah, dan sangat bermanfaat, serta
produk efektif sebagai media pembelajaran dengan persentase penguasaan
konsep peserta didik lebih dari 80% telah mencapai kelulusan dalam aspek
kognitif dan afektif.

Pemahaman Konsep Pemahaman menurut Sardiman (2010, p. 43) Pemahaman


atau comprehension merupakan menguasai sesuatu dengan pikiran. Karena itu
belajar berarti harus mengerti secara mental dan flosofinya, maksud serta
implikasi serta aplikasi-aplikasinya, sehingga menyebabkan siswa dapat
memahami situasi. Hal ini sangat penting bagi siswa yang belajar. Memahami
maksud dan menangkap maknanya adalah tujuan akhir dari setiap belajar.

Pada taksonomi Bloom , pemahaman adalah tingkatan paling rendah dalam


aspek kognitif yang berhubungan dengan penguasaan atau mengerti sesuatu.
Ada enam ciri pemahaman menurut Erest Hilgard yaitu (1) pemahaman yang
dipengaruhi kemampuan dasar (2) pemahaman yang dipengaruhi pengalaman
belajar yang lalu (3) pemahaman yang dipengaruhi pengalaman belajar yang lalu
(4) pemahaman didahului oleh usaha coba-coba (5) belajar dengan pemahaman
dapat diulang (6) pemahaman diaplikasikan bagi pemahaman dapat pada situasi
lain (Ibrahim, 2010). Konsep merupakan suatu abstraksi mental yang mewakili
satu kelas stimulus.

Kita menyimpulkan bahwa suatu konsep telah dipelajari bila yang diajar dapan
menampilkan perilaku-perilaku tertentu (Dahar, 2011, hal. 64). Dahar menyatakan
belajar konsep merupakan hasil utama pendidikan. Konsep merupakan batu
pembangun berpikir. Konsep merupakan dasar bagi proses mental yang lebih
tinggi untuk merumuskan prinsip dan generalisasi.

Untuk memecahkan masalah seorang siswa harus mengetahui aturan-aturan


yang relevan dan aturan-aturan ini didasarkan pada konsep-konsep yang
diperolehnya (hal. 62). Konsep merupakan abstraksi yang berdasarkan dari
pengalaman. Dengan memberikan pengalaman belajar yang sama pada setiap
siswa, diharapkan konsep yang terbentuk pada setiap siswa tidak terlalu jauh
berbeda.

Jadi dapat diketahui pemahaman konsep merupakan dasar dalam pembelajaran.


Kemampuan seorang mahasiswa dalam memahami konsep sangat menentukan
untuk menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran. Model Inquiry Learning
Model pembelajaran yang digunakan untuk pendoman penyusunan dan
pengembangan LKPD disini adalah model pembelajaran inkuiri yang dimodifikasi.

Dikarenakan berlandaskan dengan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 model


pembelajaran yang diutamakan untuk pengimplementasian kurikulum 2013
adalah model pembelajaran berbasis penyingkapan atau penelitian dan model
berbasis masalah. Pembelajaran inkuiri yaitu sebuah siklus membangun
pengetahuan atau konsep yang meliputi observasi, tanya jawab, hipotesis,
pengumpulan data, analisis data, dan penarikan kesimpulan (Wisudawati &
Sulistyowati, 2014). Sedangkan menurut Gulo dalam Trianto (2009, p.

166) menyatakan bahwa strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar
yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, sehingga mereka merumuskan sendiri
penemuannya dengan penuh percaya diri. Sasaran utama kegiatan pembelajaran
inkuiri adalah (1) keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan
belajar; (2) keterarahan kegiatan secara logis dan sistematisn pada tujuan
pembelajaran; (3) mengembangkan sikap percaya diri pada diri siswa tentang apa
yang ditemukan di proses inkuiri. Joyce dan Weil (2011, p.

115) berpendapat model pembelajaran inkuiri dirancang untuk melatih siswa


membuat atau memahami konsep dan sekaligus untuk memgajarkan konsep-
konsep dan cara penerapan kepada siswa. Hosnan dalam (Murfiah, 2017, p. 130)
mengemukakan prinsip-prinsip pembelajaran inkuiri : Beroriantasi terhadap
pengembangan intelektual, jadi tidak hanya pada hasil belajar namun juga
beroriantasi pada proses belajar. Prinsip interaksi, yakni menempatka siswa bukan
sebagai sumber belajar, melainkan sebagai pengatur lingkungan belajar atau
interaksi itu sendiri.

Prinsip menanya, yaitu memberi kesempatan peserta didik untuk bertaya selain
peserta didik menjawab setiap pertanyaa yang pada dasarnya merupakan bagian
dari proses berpikir. Prinsip belajar berpikir, yakninya bagian dari proses
mengembangkan potensi seluruh otak dengan memanfaatkan dan
menggunakan otak secara maksimal. Prinsip keterbukaan, menyediakan ruang
untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembnangkan
hipotesis dan membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.

Penelitian yang Relevan Penelitian oleh (Arumayanti, 2017) tentang


Pengembangan LKPD Berbasis Inkuiri Mata Pelajaran IPA Kelas V MI Masyariqul
Anwar Bandar Lampung tahun ajaran 2017/2018. Hasilnya menyatakan respon
peserta didik terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dipeoleh rata-rata skor
3,24 dengan kriteria menarik. Penelitian oleh (Azis, Yuanita, & Rahayu, 2014)
tentang Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Program
Simulasi Phet untuk Melatih kan Keterampilan Proses dan Pemahaman konsep
IPA.

Hasilnya menyatakan perangkat pembelajaran inkuri berbasis simulasi phet yang


dikembangkan untuk melatih keterampilan proses dan pemahaman konsep IPA
mempunyai kelayakan, keterlaksanaan dan keefektifan yang baik sehingga layak
unutuk diimplementasikan Penelitian dengan judul Pengembangan Lks Ipa
Terpadu Berbasis Inkuiri Tema Darah Di Smp N 2 Tengaran oleh (Putri &
Widyatmoko, 2013) dengan hasil LKS IPA terpadu berbasis inkuiri tema darah
layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran IPA di SMP N 2 Tengaran.

Penelitian oleh (Summarauw, Ibrahim, & Prastowo, 2017) dengan judul


Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbasis Inkuiri Terbimbing Berbantuan
Simulasi Phet Dalam Pembelajaran IPA. Hasilnya menyatakan bahwa produk yang
dikembangkan memenuhi syarat kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan serta
layak digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian (Asyhari, Irwandani, &
Saputra, 2016) dengan judul Lembar Kerja Intruksi Konseptual Berbasis PhET:
Mengembangkan Bahan Ajar Untuk Mengkronstruksi Konsep Siswa Tentang Efek
Fotolistrik.
Hasil yang diperoleh produk berupa lembar kerja instruksi konseptual pada
materi efek fotolistrik telah dikembangkan dengan baik serta mendapatkan
respons oleh guru dan siswa dengan kriteria menarik dan praktis. Kerangka
Pemikiran Menurut Uma Sekaran (1992) dalam (Sugiyono, 2017) kerangka
pemikiran merupakan suatu model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah
yang penting.

Penelitian ini dilakukan dikarenakan melihat fakta lapangan dimana pendidik


kesulitan melaksanakan pratikum real untuk menunjang pemahaman peserta
didik terhadap suatu materi pembelajaran fisika. Kurangnya prasarana dan
kefektifan pengguna waktu untuk melaksanakan pratikum real maka para peneliti
telah mengambangkan virtual laboratory, namun masih belum dilengkapi dengan
Lembar Kerja Peserta Didik. Setelah mengetahui permasalahan, selanjutnya
merancang alternative untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan.

Alternative dalam penelitian ini adalah mengembangkan LKPD berbasis inquiry


dengan berbantuan simulasi PhET. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini
adalah dapat terlihat pada gambar 2.1. / gambar 2. 3 kerangka berpikir LKPD
berbasis inquiry berbatuan simulasi PhET Berdasarkan gambar 2.1

terlihat permasalahan yang ada sehngga dikembangkannya produk berupa


Lembar Kerja Peserta Didik untuk sub materi gelombang cahaya dapat dijelaskan
tahap-tahap pengembangannya sebagai berikut : Permasalahan utama yang
terdapat pada penelitian ini adalah perkembangan teknologi media yang
semakin inovatif dengan banyak tersedianya virtual laboratory, namun pendidik
belum bisa memanfaatkan perkembangan tersebut dikarenakan belum
tersedianya LKPD dan pendidik belum mengembangkan LKPD berbasis inquiry.

Pengumpulan data berupa study kepustakaan untuk mengembangkan LKPD


berbasis inquiry yang menarik pada pembelajaran fisika materi gelombang
cahaya. Data yang didapat sebagai penunjang pengembangan LKPD. produk
didesain yang komponennya mengacu pada kurikulum, kompotensi dasar (KD),
dan tujuan pembelajaran. Produk kemudian divalidasi oleh ahli yang terdiri dari
ahli media dan ahli materi. Perbaikan produk disesuaikan atas saran dari tim ahli.

Pengujian efektifitas produk terhadap pemahaman konsep siswa akan dilakukan


di kelas XI MIPA SMA N 02 KOTA BENGKULU.
METODE PENELITIAN Metodelogi Penelitian Metode penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan (Research and Development). Sugiyono (2017)Metode
penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk
memvalidasi dan mengembangkan produk.

Penelitian ini menerapkan langkah ADDIE, yaitu analysis, definition, development,


implementation, dan evaluation. Untuk pengujian efektivitas LKPD terhadap
pemahaman konsep siswa digunakan metode eksperimen dengan desain One-
Shot Case Study atau disebut juga rancangan One Group Posttest Only Design.
Menurut Setyosari (2013 : 206) Dalam Rancangan ini, perlakuan atau treatment
(X) hanya diberikan pada satu kelompok subjek.

Pengamatan atau observasi (O) dilakukan terhadap anggota kelompok untuk


menentukan atau menilai efek atau pengaruh perlakuan. Rancangan penelitian
One-Shot Case Study ini direpresentasikan seperti berikut: X O (hanya satu
kelompok Tabel 3. 1 Rancangan One – Shot Case Study X adalah perlakuan
pembelajaran dengan menggunakan LKPD sebagai sumber belajar.

O adalah tes atau observasi untuk mengukur pemahaman konsep siswa setelah
perlakuan.
Tahap Penelitian (Research) Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian
untuk menguji keefektifan LKPD adalah di SMA N 2 Kota Bengkulu. Penelitian ini
akan dilaksanakan pada bulan Maret - April 2018, penelitian ini dimulai dari
pengumpulan data, melakukan pengembangan LKPD, dan pengujian validasi
LKPD pada ahli dan siswa sebagai pengguna. Sampel Data Penelitian Sampel data
penelitian pada tahap ini yakni siswa kelas XI MIPA di SMA N 2 Kota Bengkulu.

Teknik Pengumpulan Data Lembar angket Angket digunakan sebagai alat untuk
mengumpulkan data dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
kepada responden. Lembar ini diperlukan untuk mendapat informasi dan
mengetahui tentang ketepatan komponen LKPD. Lembar tes Tes yang digunakan
pada penelitian ini yakni berupa tes uraian untuk mengukur tingkat pemahaman
konsep gelombang cahaya.

Instrumen Penelitian Instrument penelitian yang digunakan pada tahap ini adalah
instrument berupa tes dan non tes. Tes Instrumen tes yang digunakan pada
penelitian ini berupa tes pemahaman konsep siswa yang akan dilaksanakan di
akhir pembelajaran mengenai bab gelombang cahaya. Bentuk tes pemahaman
konsep siswa yang digunakan adalah soal uraian untuk butir soal padaranah
kognitif C1, C2, dan C3 sesuai dengan Taksonomi Bloom.

Tes ini digunakan untuk mengetahui pemahaman konsep cahaya siswa yag
ketercapaiannya berdasarkan indikator yang disusun pada setiap proses
pembelajaran. Non tes Instrumen non tes yang digunakan yakni berupa lembar
angket penilaian dari ahli dan respon siswa terhadap LKPD. Teknik Analisis Data
Analisis untuk mengetahui kevalidan atau kelayakan LKPD yang telah
dikembangkan, peneliti menggunakan analisis deskriptif persentase.

Jika persentase skor total yang diperoleh telah memenuhi kriteria kelayakan LKPD
maka LKPD layak dijadikan sebagai tambahan bahan ajar. Validasi oleh ahli
Validasi LKPD dilakukan oleh pakar atau ahli dalam bidang tersebut yakni dosen
pendidikan fisika, FKIP Universitas Bengkulu melalui 2 tahap penilaian. Kelayakan
LKPD dianalisis dengan menggunakan instrumen validasi tahap I dan tahap II.

Validasi tahap I Validasi tahap I dilakukan dengan memberikan penilaian pakar


terhadap setiap komponen dari aspek penilaian kelayakan yaitu aspek yang
berhubungan dengan kelayakan komponen isi / materi dan kelayakan penyajian/
desain. Kriteria jawaban yang diberikan adalah “ya/ada” atau “tidak”. Jumlah
seluruh butir instrrumen penilaian sebanyak 10-20 butir pertanyaan. LKPD
dinyatakan lolos validasi apabila semua butir instrumen dberi respon “ya /ada”.
Apabila terdapat respon “tidak” ataupun terdapat catatan masukan perbaikan
LKPD maka akan dilakukan revisi terhadap LKPD. Validasi tahap II Langkah yang
dilakukan pada validasi LKPD tahap II adalah dengan memberikan penilaian pakar
terhadap setiap komponen dari aspek penilaian kelayakan LKPD yaitu aspek
berhubungan dengan aspek materi/isi, aspek kontruksi, aspek bahasa dan aspek
desain/penyajian.

Masing-masing aspek komponen penilaian dinilai oleh validator yang ahli


dibidangnya. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis dengan : menghitung skor
penilaian dari masing-masing komponen dengan pilihan jawaban sesuai denan
kriteria. Kriteria penskoran yang diberikan pada validasi tahap II penilain LKPD
adalah rentang skor 1,2,3,dan 4.

Masing-masing skor pada setiap butir penilaian telah diberikan rubric untuk
dapat memilih skor antara 1 sampai dengan 4 menghitung nilai keseluruhan
dengan rumus (Retnaningsih, 2009) : ??= ?? ?? ????????% Keterangan: P :
Presentase kelayakan n : jumlah skor rata-rata aspek penilaian N : jumlah skor
maksimal aspek penialian Kriteria penialian skor rata-rata dan presentase
menurut Ridwan (2011) dalam Putri dan Mirelis sebagai berikut Persentase (%)
Kriteria 0 – 20 21 - 40 41 – 60 61 - 80 81 – 100 Sangat Kurang Kurang Cukup
Layak Sangat Layak Tabel 3.

2 Kriteria Interpretasi Skor LKPD yang dikembangkan dapat dikatakan layak


apabila memenuhi kriteria isi, penyajian, kebahasaan dan kesesuaian dengan
persentase yang mencapai = 61%. Tanggapan siswa terhadap LKPD Hasil angket
tanggapan siswa terhadap LKPD dianalisis secara deskriptif yaitu : Merekap dan
menjumlahkan skor yang diperoleh dari angket tanggapan siswa terhadap LKPD.

Kriteria skor untuk setiap butir penilaian adalah: Skor 0 untuk jawaban “tidak”
Skor 1 untuk jawaban “ya” Menghitung persentase dengan rumus sebagai berikut
: ??= ?? ?? ×100% Keteragan : P = presentasi f = banyaknya jawaban ya dari
semua opsi n = banyak nya opsi pada angket Hasil dari presentase tersebut
diinterpretasikan dengan ketentuan kriteria interpretasi, berikut ini adalah tabel
interpretasi respon siswa : Tabel 3.

3 Kriteria Interpretasi Angket Respon Siswa Skor Rata-rata (%) Kriteria Respon 0-
20 Sangat tidak baik 21-40 Tidak baik 41-60 Cukup baik 61-80 Baik 81-100
Sangat baik Sumber : Diadaptasi dari Ridwan (2013) Perhitungan tingkat
pemahaman konsep siswa Untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep
peserta didik dilakukan dengan melakukan tes pemahaman konsep.

Data hasil berupa hasil tes pemahaman konsep inilah yang akan diolah untuk
mengetahui tingkat pemahaman konsep peserta didik pada penelitian ini.
Analisis data tes pemahaman konsep peserta didik ini meliputi: Memberi skor
pada tiap indikator pada soal pemahaman konsep peserta didik. Menghitung
jumlah skor semua indikator pada masing-masing peserta didik. Menghitung
jumlah skor pada setiap indikator untuk semua peserta didik.

Menghitung persentase pemahaman konsep masing-masing peserta didik


dengan menggunakan rumus berikut : ??= m ?? ×100% Keterangan : P =
persentase pemahaman konsep peserta didik m = jumlah skor tes pemahaman
konsep yang diperoleh peserta didik N = jumlah skor maksimaltes pemahaman
konsep peserta didik Menghitung persentase masing-masing indikator
pemahaman konsep peserta didik dnegan rumus berikut : ?? ?? = ?? ?? ×100%
Keterangan : Pi = persentase indikator pemahaman konsep ke–i s = jumlah skor
indikator pemahaman konsep ke-i N = jumlah skor maksimal indikator
pemahaman konsep ke –i menghitung rata-rata persentase pemahaman konsep
dalam satu kelas dengan rumus berikut : ?? ?? = ?? ?? ?? Keterangan : Rk = rata-
rara persentase pemahaman konsep satu kelas Py = Jumlah persentase
pemahaman konsep satu kelas N = banyak nya siswa yang mengikuti tes Tahap
Pengembangan Tahap Analysis Pada tahap ini dilakukan 1) analisis kebutuhan
(need analisys) yakni menentukan kemampuan/kompetensi yang diperlukan
siswa untuk meningkatkan pemahaman konsep, dan 2) analisis kinerja yakni
mengklarifikasi solusi untuk permasalahan belajar siswa sesuai dengan
penggunaan LKPD, dan analisis tugas.

Tahap Design Pada tahap design yakni pembuatan rancangan awal tampilan dari
LKPD baik berupa format, komponen isi, daya tarik dan substansi LKPD. Bentuk
instrumen pada tahap ini adalah berupa lembar validasi LKPD yang memuat
kategori penilaian dan masukan dari para ahli. Berdasar atas masukan para ahli
maka produk dikembangkan untuk hal perbaikan.

Tahap Development Tahapan pengembangan didasarkan pada masukan dan


penilaian dari para ahli untuk di revisi sekenanya. Dimana pada tahap ini
mengacu pada hasil validitas LKPD melalui saran dan catatan mengenai
komponen tampilan fisik, komponen isi baik berupa aspek bahasa maupun
materi isi, dan format LKPD.

Tahap Implementation LKPD yang telah dikembangkan dan validasi selanjutnya


memasuki tahap pengujian produk dalam bentuk uji lapangan untuk menguji
keefektifan LKPD terhadap tingkat pemahaman konsep siswa SMA N 2 Kota
Bengkulu. Tahap ini digunakan untuk mengumpulkan data penelitian dengan
instrumen yang sesuai. Tahap Evaluation Pada tahap ini dilakukan analisis data
yang diperoleh dilapangan mengenai hasil uji coba produk.
DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, D. (2016).

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Model Inkuiri Terbimbing Berbasis


Pendekatan Kontekstual Pada Materi Gaya Dan Penerapannya. Skripsi UNILA, 1-
70. Arumayanti, W. N. (2017). Pengembangan LKPD Berbasis Inkuiri Mata
Pelajaran IPA Kelas V MI Masyariqul Anwar Bandar Lampung tahun ajaran
2017/2018. Skripsi PGMI UIN Bandar Lampung, 1-125. Asyhari, A., Irwandani, &
Saputra, H. C. (2016).

Lembar Kerja Intruksi Konseptual Berbasis PhET: Mengembangkan Bahan Ajar


Untuk Mengkronstruksi Konsep Siswa Tentang Efek Fotolistrik. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Fisika Albiruni, 193-204. Azis, M., Yuanita, L., & Rahayu, S. Y. (2014,
May 2). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Program
Simulaisi Phet untuk Melatih kan Keterampilan Proses dan Pemahaman konsep
IPA.

Jurnal Pendidikan Sains Pascasarjana UNS, 3, 410-419. Dahar, R. W. (2011). Teori-


teori Belajar dan Pembelajaran. jakarta: erlangga. Devi, P. K. (2010). Keterampilan
Proses dalam Pembelajaran IPA. jakarta: PPPPTK IPA. Ibrahim, R. (2010).
Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Joyce, & Weil. (2011). models Of
Teaching edisi Kedelapan. yogyakarta: Pustaka Pelajar. Katriani, L. (2014).
Pengembangan LKPD. Makalh PPM, 1-7. Murfiah, U. (2017). Pembelajaran
Terpadu.

(D. Nurdin, Ed.) Bandung: PT Refika Aditama. Nurdin, S., & Adriantoni. (2016).
Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Prastowo, A. (2013). Panduan
Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press. Prastowo, A. (2013).
Pengembangan Bahan Ajar Tematik (Vol. 1). (P. E. N, Ed.) Jogjakarta: DIVA Pers.
Prihatiningtyas, S., T, P., & Jatmiko. (2013).

Implemeentasi Simulasi Phet dan KIT Sederhana Untuk Mengajarkan


Keterampilan Psikomotor Siswa Pada Pokok Bahasan Alat Optik. Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia, 18-22. Putri, & Widyatmoko. (2013). Pengembangan
LKS IPA Terpadu Berbasis Inkuiri Tema Darah Di SMPN 2 Tengaran. Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia, 102-106. Rahmi, R., Hartini , S., & Wati, M. (2014, juni).
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Inkuiri Terbimbing dan
Multimedia Pembelajaran IPA SMP.

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 2, 173-184. Sardiman. (2010). Interaksi &


Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sari, D. P., Lutfi, A., & Qosyim, A.
(2013). Uji Coba Pembelajaran IPA Dengan LKS Sebagai Penunjang Media Virtual
PHET Untuk Melatih Keterampilan Proses Pada Materi Hukum Archimedes. Jurnal
pendidikan Sains E-Pensa, I, 15-20. Sugiyono. (2017). Metodelogi Penelitian Dan
Pengembangan. Bandung: Alfabeta. Summarauw, J. M., Ibrahim, M.,

& Prastowo, T. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbasis Inkuiri


Terbimbing Berbantuan Simulasi Phet Dalam Pembelajaran IPA. Jurnal Penelitian
Pendidikan , 25-36. Suyitno, I. (2011). Memahami Tindakan Pembelajaran.
Bandung: PT Refika Aditama. Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran
Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Media Grup. Wisudawati, A. W., &
Sulistyowati, E. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA.

Jakarta : Bumi Aksara.


Lampiran
SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Kelas /Semester : XI/
II Kompetensi Inti (KI) KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.

KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prose-dural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat-nya untuk
memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar Materi Pokok Proses Pembelajaran penilaian
Alokasi waktu Sumber Belajar 3.10Menerapkan konsep dan prinsip gelombang
bunyi dan cahaya dalam teknologi 4.10Melakukan percobaan tentang
gelombang bunyi dan/atau cahaya, berikut presentasi hasil dan makna fisisnya
misalnya sonometer, dan kisi difraksi Gelombang Bunyi: Karakteristik gelombang
bunyi Cepat rambat gelombang bunyi Azas Doppler Fenomena dawai dan pipa
organa Intensitas dan taraf intensitas Gelombang Cahaya: Spektrum cahaya
Difraksi Interferensi Polarisasi Penerapan dalam teknologi Mengamati
foto/video/animasi tentang pemeriksaan janin dengan USG, penggunaan
gelombang sonar di laut, bunyi dan permasalahannya, spektrum cahaya,
karakteristik cahaya, difraksi, interferensi, refraksi, polarisasi dan penerapan dalam
teknologi.

Mendiskusikan tentang cepat rambat bunyi, azas Doppler, intensitas bunyi,


spektrum cahaya, karakteristik cahaya, difraksi, interferensi, refraksi, polarisasi dan
penerapan dalam teknologi. Melaksanakan pe untuk menyelidiki fenomena dawai
dan pipa organa, menyelidiki pola difraksi, dan interferensi Presentasi hasil
diskusi tentang cepat rambat bunyi, azas Doppler, Menyelidiki konsep intensitas
bunyi, dawai, pipa organa, spektrum cahaya, karakteristik cahaya, difraksi,
interferensi, refraksi, polarisasi dan penerapan dalam teknologi melalui simulasi.
Sikap Observasi lembar aktivitas , angket teman sejawat dan refleksi untuk
menunjukkan respon terhadap proses pembelajaran.

Pengetahuan Tertulis tentang Spektrum cahaya, Dispersi, Refraksi, Interferensi,


Difraksi, Polarisasi dan Penerapan dalam teknologi. Keterampilan Unjuk kerja
checklist lembar pengamatan pada saat kegiatan penyelidikan Portofolio Laporan
praktikum 14 JP Rosyid, Muhamad Farchani, dkk. 2016. Kajian Konsep Fisika
Untuk SMA Kelas XI. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Pujianto, dkk. 2014.
Fisika Untuk SMA/ MA Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara LKS e-dukasi.net
RENCANA PELAKSANAAN DAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN PERTAMA (I)
Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI/ I1 Materi
Pokok : Gelombang Cahaya Sub Materi Pokok : Spektrum Cahaya, Dispersi dan
Refraksi Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 jp) KOMPETENSI DASAR 3.

10 Menerapkan konsep dan prinsip cahaya dalam teknologi. Menjelaskan konsep


spektrum cahaya, Dispersi pada prisma dan refraksi. 2. Menerapkan persamaan
Refraksi. 4. 10 Melakukan percobaan tentang gelombang cahaya, berikut
presentasi hasil dan makna fisisnya. Menyelidiki konsep spektrum cahaya, dispersi
dan refraksi melalui simulasi PhET.

TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan pembelajaran model Inkuiri, siswa


mampu menjelaskan konsep spektrum cahaya, dispersi dan refraksi. Menerapkan
persamaan refraksi serta mengadakan penyelidikan konsep spektrum cahaya,
dispersi dan refraksi melalui simulasi PhET. MATERI PEMBELAJARAN Fakta
Terbentuknya pelangi setelah hujan. Pensil terlihat patah ketika dimasukkan
kedalam gelas berisi air.

Konsep Spektrum cahaya Dispersi Refraksi Prinsip Gelombang cahaya Prosedur


Simulasi spektrum cahaya, dispersi pada prisma dan refraksi. METODE
PEMBELAJARAN Model pembelajaran : Inkuiri Pendekatan : Scientifik MEDIA,
ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN Media : video, simulasi, papan tulis, laptop
dan LCD. Alat Demonstrasi : gelas, air dan pensil. Simulasi : laptop dan software
simulasi PhET tentang spektrum cahaya, dispersi dan refraksi.

Sumber Belajar Rosyid, Muhamad Farchani, dkk. 2016. Kajian Konsep Fisika Untuk
SMA Kelas XI. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Pujianto, dkk. 2014. Fisika
Untuk SMA/ MA Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara LKS e-dukasi.net LANGKAH-
LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Tahap Pembelajaran Fase Inkuiri Aktifitas
Guru Alokasi Waktu Pendahuluan Guru mengucapkan salam.

Guru meminta ketua kelas memimpin doa. Guru memeriksa kehadiran siswa, ke-
bersihan dan kerapian kelas. Guru memotivasi siswa dengan kata-kata motivasi
yang akan memancing siswa untuk bersemangat belajar. Guru memberikan
apersepsi berupa video yang berkaitan dengan spektrum cahaya dan dispersi.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang spektrum cahaya, dispersi dan


refraksi. 10 menit Inti Tahap 1: mengati Tahap 2: Mengajukan permasalahan
Tahap 3: Merumuskan hipotesis Tahap 4: Mengumpulkan data Tahap 5: Membuat
kesimpulan Mengamati: Guru melakukan demonstrasi sederhana yang berkaitan
dengan refraksi.

Menanya: Guru memberikan ke-sempatan kepada siswa untuk bertanya setelah


mengamati video spektrum cahaya; dispersi dan demonstrasi refraksi. Guru
membimbing siswa untuk membuat hipotesis berdasarkan pertanyaan yang telah
diajukannya. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk me- lakukan
penyelidikan dengan memanfaatkan simulai PhET melalui prosedur pada LKPD.

Guru membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan. Guru membimbing


siswa mengumpulkan, mengklasifikasi dan interpretasi data. Guru membimbing
siswa membuat kseimpulan Mengkomunikasikan: Guru meminta siswa
mempresentasikan hasil percobaan dan diskusi kelompok didepan kelas 60 menit
Penutup Guru memberikan ke-sempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-
hal yang belum jelas. Guru membimbing siswa menarik ke-simpulan tentang
materi yang dipelajari.

Guru memberikan penguatan Guru membagikan lembar tes untuk evaluasi


pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa Guru menutup
pelajaran dengan mengucapkan salam 20 menit PENILAIAN Teknik penilaian :
observasi, tes tertulis, unjuk kerja dan portofolio. Prosedur penilaian : penilaian
sikap (non tes) selama proses pembelajaran, penilaian pemahaman konsep
diakhir siklus pembelajaran.

Instrumen penilaian hasil belajar Penilaian sikap : observasi, angket sebaya


Penilaian pemahaman konsep : tes tertulis dalam bentuk soal uraian Mengetahui
Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Bengkulu Dr. Bihanudin, S.Pd.,M.Pd NIP. 19661231
199203 1 143 Bengkulu, Februari 2018 Pelaksana
RENCANA PELAKSANAAN DAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN KEDUA (II)
Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI/ I1 Materi
Pokok : Gelombang Cahaya Sub Materi Pokok : Difraksi dan Interferensi Alokasi
Waktu : 2 x 45 menit (2jp) KOMPETENSI DASAR 3. 10 Menerapkan konsep dan
prinsip cahaya dalam teknologi. Menjelaskan konsep Interferensi dan Difraksi.
Menerapkan persamaan Interferensi dan Difraksi. 4.

10 Melakukan percobaan tentang gelombang cahaya, berikut presentasi hasil


dan makna fisisnya. Menyelidiki konsep Interferensi dan Difraksi. TUJUAN
PEMBELAJARAN Melalui kegiatan pembelajaran model Inkuiri, siswa mampu
menjelaskan konsep dan menerapkan persamaan Interferensi dan Difraksi.
Menyelidiki peristiwa Interferensi dan Difraksi melelui Simulasi PhET.

MATERI PEMBELAJARAN Fakta Terbentuknya warna pelangi pada gelembung air


sabun Cahaya masuk kedalam ruangan melalui genteng yang bocor Konsep
Interferensi Difraksi Prinsip Gelombang cahaya Prosedur Simulasi Interferensi dan
Difraksi. METODE PEMBELAJARAN Model pembelajaran : Inkuiri Pendekatan :
Scientifik. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN Media: video, simulasi,
papan tulis, laptop dan LCD. Alat : laptop dan software simulasi PhET tentang
interferensi dan difraksi.

Sumber Belajar XI. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Pujianto, dkk. 2014. Fisika
Untuk SMA/ MA Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara LKS Rosyid, Muhamad Farchani,
dkk. 2016. Kajian Konsep Fisika Untuk SMA Kelas e-dukasi.net LANGKAH-
LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Tahap Pembelajaran Fase Inkuiri Aktifitas
Guru Alokasi Waktu Pendahuluan Guru mengucapkan salam.

Guru meminta ketua kelas memimpin doa. Guru memeriksa kehadiran siswa,
kebersihan dan kerapian kelas. Guru memotivasi siswa dengan kata-kata motivasi
yang akan memancing siswa untuk bersemangat belajar. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran tentang interferensi dan difraksi.

10 menit Inti Tahap 1: Mengamati Tahap 2: Mengajukan permasalahan Tahap 3:


Merumuskan hipotesis Tahap 4: Mengumpulk-an data Tahap 5: Membuat
kesimpulan Mengamati: Guru menampilkan video yang berkaitan dengan
peristiwa Difraksi dan Interferensi. Menanya: Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya setelah mengamati video difraksi dan interferensi
Guru membimbing siswa untuk membuat hipotesis berdasarkan pertanyaan yang
telah diajukannya.
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk me- lakukan penyelidikan
menggunakan media simulai PhET melalui prosedur pada LKS. Guru
membimbing siswa dalam penyelidikan. Guru membimbing siswa
mengumpulkan, mengklasifikasi dan interpretasi data. Guru membimbing siswa
membuat kseimpulan Mengkomunikasikan: Guru meminta siswa
mempresentasikan hasil percobaan dan diskusi kelompok didepan kelas.

60 menit Penutup Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk


menanyakan hal-hal yang belum jelas. Guru membimbing siswa menarik
kesimpulan tentang materi yang dipelajari. Guru memberi penguatan Guru
membagikan lembar tes untuk evaluasi pemahaman konsep dan keterampilan
proses sains siswa Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam 20
Menit PENILAIAN (terlampir) Teknik penilaian : observasi, tes tertulis, unjuk kerja
dan portofolio.

Prosedur penilaian : penilaian sikap (non tes) selama proses pembelajaran,


penilaian pemahaman konsep Instrumen penilaian hasil belajar Penilaian sikap :
observasi, angket sebaya Penilaian pemahaman konsep : tes tertulis dalam
bentuk soal uraian Mengetahui Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Bengkulu Dr.
Bihanudin, S.Pd.,M.Pd NIP. 19661231 199203 1 143 Bengkulu, Februari 2018
RENCANA PELAKSANAAN DAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN KETIGA (III)
Sekolah : SMA Negeri 2 Kota Bengkulu Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester :
XI/ Genap Materi Pokok : Gelombang Cahaya Sub Topik : Polarisasi Dan
Penerapan Gelombang Cahaya dalam Teknologi Alokasi Waktu : 2x45menit (2 JP)
KOMPETENSI DASAR 3. 10 Menerapkan konsep dan prinsip cahaya dalam
teknologi. Menjelaskan konsep Polarisasi. Menerapkan persamaan Polarisasi
Gelombang Cahaya.

Mengetahui penerapan gelombang cahaya dalam teknologi. 4. 10 Melakukan


percobaan tentang gelombang cahaya, berikut presentasi hasil dan makna
fisisnya. Menyelidiki konsep polarisasi melalui simulasi PhET. TUJUAN
PEMBELAJARAN Melalui kegiatan pembelajaran model Inkuiri siswa dapat
menjelaskan konsep polarisasi, menerapkan persamaan polaisasi dan mengetaui
penerapan gelombang cahaya dalam teknologi, serta menyelidiki kosep polarisasi
melalui simulasi PhET. MATERI PEMBELAJARAN Fakta Langit berwarna biru.

Tampilan warna cahaya pada proyektor (LCD) Konsep Polarisasi Penerapan


gelombang cahaya dalam teknologi Prinsip Gelombang cahaya Prosedur Simulasi
PhET Polarisasi. METODE PEMBELAJARAN Model Pembelajaran: Inkuiri
Pendekatan : Scientifik MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN Media :
video, simulasi, papan tulis, laptop dan LCD. Alat Simulasi : laptop dan software
simulasi PhET Polarisasi. Sumber Belajar Rosyid, Muhamad Farchani, dkk. 2016.
Kajian Konsep Fisika Untuk SMA Kelas XI.

Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Pujianto, dkk. 2014. Fisika Untuk SMA/ MA
Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara LKS e-dukasi.net LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN Tahap Pembelajaran Fase Inkuiri Aktifitas Guru Alokasi Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam. Guru meminta ketua kelas memimpin
doa. Guru memeriksa kehadiran siswa, ke-bersihan dan kerapian kelas.

Guru memotivasi siswa dengan kata-kata motivasi yang akan memancing siswa
untuk bersemangat belajar. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang
polarisasi dan penerapan gelombang cahaya dalam teknologi. 10 menit Inti
Penutup Tahap 1: mengamati Tahap 2: Mengajukan permasalahan Tahap 3:
Merumuskan hipotesis Tahap 4: Mengumpulkan data Tahap 5: Membuat
kesimpulan Mengamati: Guru menayangkan video fenomena polarisasi.

Menanya: Guru memberikan ke-sempatan kepada siswa untuk bertanya/


mengajukan permasalahan setelah mengamati video Polarisasi. Guru
membimbing siswa untuk membuat hipotesis berdasarkan permasalahan yang
telah diajukannya. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk me-
lakukan penyelidikan dengan memanfaatkan simulai PhET melalui prosedur pada
LKS.

Guru membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan. Guru membimbing


siswa mengumpulkan, mengklasifikasi dan interpretasi data. Guru membimbing
siswa membuat kseimpulan Mengkomunikasikan: Guru meminta siswa
mempresentasikan hasil percobaan dan diskusi kelompok didepan kelas Guru
memberikan ke-sempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum
jelas. Guru membimbing siswa menarik kesimpulan tentang materi yang
dipelajari.

Guru memberi penguatan Guru membagikan lembar tes untuk evaluasi


pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa Guru menutup
pelajaran dengan mengucapkan salam 60 menit menit PENILAIAN Teknik
penilaian : observasi, tes tertulis, unjuk kerja dan portofolio. Prosedur penilaian :
penilaian sikap (non tes) selama proses pembelajaran, penilaian pemahaman
konsep Instrumen penilaian hasil belajar Penilaian sikap : observasi, angket
sebaya Penilaian pemahaman konsep : tes tertulis dalam bentuk soal uraian
Mengetahui Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Bengkulu Dr. Bihanudin, S.Pd.,M.Pd
NIP.

19661231 199203 1 143 Bengkulu, Februari 2018 Pelaksana


LEMBAR VALIDASI LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) Tujuan Tujuan
penggunaan instrumen ini adalah untuk mengetahui kevalidan LKPD berbasis
inkuiry berbantu simulasi PHET Petunjuk Anda dapat memberikan penilaian
dengan memberi check (v) pada salah satu kriteria penilaian yang paling sesuai
dengan pendapat anda terkait pernyataan yang disajikan ! Kriteria penilaian : SB
= Sangat Baik; B = Baik; C = Cukup; K= Kurang; SK = Sangat Kurang Penilaian No
Pernyataan Kriteria Penilaian SB B C K SK 1. Kelengkapan identitas LKPD (Judul,
Tujuan) 2.

Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan jelas dan menggunakan kata kerja


operasional 3. Materi yang disajikan sesuai dengan tujuan dan indikator
pembelajaran yang ditentukan 4. Pemilihan alat dan bahan percobaan sesuai
dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik 5.

Bahasa indonesia yang digunakan sesuai dengan EYD 6. Bahasa yang


digunakan sederhana, lugas dan mudah dipahami 7. Bahasa yang digunakan
dapat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep fisika dengan baik
8. Kegiatan yang disajikan dalam LKPD dapat merangsang peserta didik untuk
mengembangkan tingkat pemahaman konsep siswa (mengamati, perumusan
masalah dan hipotesis, mengklasifikasikan, mengukur, menghitung,
mengkomunikasikan dan menyimpulkan. 9. Kejelasan pertanyaan 10.

LKPD disertai pertanyaan-pertanyaan yang mendukung konsep dengan benar


11. Penyajian LKPD dilengkapi dengan gambar yang mendukung materi 12.
Gambar yang digunakan dapat menarik perhatian peserta didik 13. Jenis
huruf yang digunakan mudah dibaca dan menarik 14. Desain tiap halaman
sederhana dan menarik 15. Tata letak tulisan rapi dan menarik.

Komentar/Saran
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………… Bengkulu, ………………… 2018 Validator
RUBRIK LEMBAR VALIDASI LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) No
Indikator Nilai Kriteria Penilaian Kelengkapan identitas LKPD (Judul, Tujuan) SB
Identitas LKPD sangat lengkap B Identitas LKPD lengkap C Identitas LKPD
Cukup lengkap K Identitas LKPD kurang lengkap SK Identitas LKPD tidak
lengkap Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan jelas dan menggunakan kata
kerja operasional SB Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan sangat jelas dan
menggunakan kata kerja operasional B Tujuan pembelajaran dirumuskan
dengan jelas dan menggunakan kata kerja operasional C Tujuan pembelajaran
dirumuskan dengan jelas namun tidak menggunakan kata kerja operasional K
Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan kurang jelas dan tidak menggunakan
kata kerja operasional SK Tujuan pembelajaran tidak dirumuskan dengan jelas
dan tidak menggunakan kata kerja operasional Materi yang disajikan sesuai
dengan tujuan dan indikator pembelajaran yang ditentukan SB Materi yang
disajikan sangat sesuai dengan tujuan dan indikator pembelajaran yang
ditentukan B Materi yang disajikan sesuai dengan tujuan dan indikator
pembelajaran yang ditentukan C Materi yang disajikan cukup sesuai dengan
tujuan dan indikator pembelajaran yang ditentukan K Materi yang disajikan
kurang sesuai dengan tujuan dan indikator pembelajaran yang ditentukan SK
Materi yang disajikan tidak sesuai dengan tujuan dan indikator pembelajaran
yang ditentukan Pemilihan alat dan bahan percobaan sesuai dengan tujuan,
materi, dan karakteristik peserta didik SB Pemilihan alat dan bahan percobaan
sangat sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik B Pemilihan
alat dan bahan percobaan sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta
didik C Pemilihan alat dan bahan percobaan cukup sesuai dengan tujuan,
materi, dan karakteristik peserta didik K Pemilihan alat dan bahan percobaan
kurang sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik SK
Pemilihan alat dan bahan percobaan tidak sesuai dengan tujuan, materi, dan
karakteristik peserta didik Bahasa indonesia yang digunakan sesuai dengan EYD
SB Penggunaan bahasa sangat sesuai dengan EYD B Penggunaan bahasa sesuai
dengan EYD C Penggunaan bahasa cukup sesuai dengan EYD K Penggunaan
bahasa kurang sesuai dengan EYD SK Penggunaan bahasa tidak sesuai dengan
EYD Bahasa yang digunakan sederhana, lugas dan mudah dipahami SB Bahasa
yang digunakan sederhana, lugas dan sangat mudah dipahami B Bahasa yang
digunakan sederhana, lugas dan mudah dipahami C Bahasa yang digunakan
sederhana, lugas, namun sulit dipahami K Bahasa yang digunakan kurang
sederhana, lugas tetapi bisa dipahami SK Bahasa yang digunakan kurang
sederhana, lugas dan sulit dipahami Bahasa yang digunakan dapat membantu
siswa dalam memahami konsep-konsep fisika dengan baik SB Bahasa yang
digunakan sangat dapat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep
fisika dengan baik B Bahasa yang digunakan dapat membantu siswa dalam
memahami konsep-konsep fisika dengan baik C Bahasa yang digunakan cukup
dapat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep fisika dengan baik K
Bahasa yang digunakan kurang dapat membantu siswa dalam memahami
konsep-konsep fisika dengan baik SK Bahasa yang digunakan tidak dapat
membantu siswa dalam memahami konsep-konsep fisika dengan baik Kegiatan
yang disajikan dalam LKPD dapat merangsang peserta didik untuk
mengembangkan tingkat pemahaman konsep siswa (mengamati, perumusan
masalah dan hipotesis, mengklasifikasikan, mengukur, menghitung,
mengkomunikasikan dan menyimpulkan.

SB Kegiatan yang disajikan dalam LKPD dapat merangsang peserta didik untuk
mengembangkan tingkat pemahaman konsep ketiga indikator Bloom (C1, C2 dan
C3) dengan sangat baik B Kegiatan yang disajikan dalam LKPD dapat
merangsang peserta didik untuk mengembangkan tingkat pemahaman konsep
ketiga indikator Bloom (C1, C2 dan C3) C Kegiatan yang disajikan dalam LKPD
dapat merangsang peserta didik untuk mengembangkan tingkat pemahaman
konsep 2 dari 3 indikator soal K Kegiatan yang disajikan dalam LKPD dapat
merangsang peserta didik untuk mengembangkan tingkat pemahaman konsep 1
dari 3 indikator soal SK Kegiatan yang disajikan dalam LKPD tidak dapat
merangsang peserta didik untuk mengembangkan tingkat pemahaman konsep
ketiga indikator soal.

Kejelasan pertanyaan SB Pertanyaan dalam LKPD sangat jelas B Pertanyaan


dalam LKPD jelas C Pertanyaan dalam LKPD cukup jelas K Pertanyaan dalam
LKPD kurang jelas SK Pertanyaan dalam LKPD tidak jelas LKPD disertai
pertanyaan-pertanyaan yang mendukung konsep dengan benar SB LKPD disertai
pertanyaan-pertanyaan yang mendukung konsep dengan benar dan tidak
memaksakan kehendak B LKPD disertai pertanyaan-pertanyaan yang
mendukung konsep dengan benar C LKPD disertai pertanyaan-pertanyaan yang
mendukung konsep dengan benar namun memaksakan kehendak K LKPD
disertai pertanyaan-pertanyaan yang kurang mendukung konsep SK LKPD tidak
disertai pertanyaan-pertanyaan yang mendukung konsep Penyajian LKPD
dilengkapi dengan gambar yang mendukung materi SB Penyajian LKPD
dilengkapi dengan gambar yang sangat dapat mendukung materi B Penyajian
LKPD dilengkapi dengan gambar yang mendukung materi C Penyajian LKPD
dilengkapi dengan gambar yang cukup mendukung materi K Penyajian LKPD
dilengkapi dengan gambar yang kurang dapat mendukung materi SK Penyajian
LKPD tidak dilengkapi dengan gambar yang mendukung materi Gambar yang
digunakan dapat menarik perhatian peserta didik SB Gambar yang digunakan
sangat dapat menarik perhatian peserta didik B Gambar yang digunakan dapat
menarik perhatian peserta didik C Gambar yang digunakan cukup dapat
menarik perhatian peserta didik K Gambar yang digunakan kurang dapat
menarik perhatian peserta didik SK Gambar yang digunakan tidak dapat
menarik perhatian peserta didik Jenis huruf yang digunakan mudah dibaca dan
menarik SB Jenis huruf yang digunakan mudah dibaca dan sangat menarik B
Jenis huruf yang digunakan mudah dibaca dan menarik C Jenis huruf yang
digunakan mudah dibaca dan cukup menarik K Jenis huruf yang digunakan
kurang dapat dibaca dan kurang menarik SK Jenis huruf yang digunakan tidak
dapat dibaca dan tidak menarik Desain tiap halaman sederhana dan menarik SB
Desain tiap halaman sederhana namun sangat menarik B Desain tiap halaman
sederhana dan menarik C Desain tiap halaman sederhana dan cukup menarik
K Desain tiap halaman sederhana namun kurang menarik SK Desain tiap
halaman sederhana akan tetapi tidak menarik Tata letak tulisan rapi dan
menarik.

SB Tata letak tulisan rapi dan sangat menarik. B Tata letak tulisan rapi dan
menarik. C Tata letak tulisan cukup rapi dan menarik. K Tata letak tulisan
kurang rapi dan menarik. SK Tata letak tulisan tidak rapi dan tidak menarik.
ANGKET TANGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN LKPD BERBASIS INQUIRY BERBANTU SIMULASI PHET UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK Nama : Kelas/ no
absen : Berilah tanda centang (v) pada kolom sesuai dengan jawaban anda.

No Pernyataan Ya Tidak Saya merasa senang jika pembelajaran menggunakan


Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Penyajian LKPD membuat saya tertarik
untuk mengerjakannya Penyajian LKPD dilengkapi dengan gambar yang
mendukung materi Jenis huruf yang digunakan dalam LKPD mudah dibaca dan
menarik Tata letak tulisan dalam LKPD rapi Setiap kegiatan yang disajikan
dalam LKPD mempunyai tujuan yang jelas LKPD disajikan secara sistematis/
urut sehingga materi mudah saya pahami Bahasa yang digunakan dalam LKPD
komunikatif dan mudah saya pahami Kegiatan yang ada dalam LKPD membuat
saya terampil dalam menjalankan virtual laboratory Kegiatan yang ada dalam
LKPD membuat saya terampil dalam mengamati Kegiatan yang ada dalam
LKPD membuat saya terampil dalam menghitung Kegiatan yang ada dalam
LKPD membuat saya terampil dalam mengklasifikasi Pada langkah kegiatan di
dalam LKPD ada hal-hal yang merangsang rasa ingin tahu saya Pertanyaan
dalam LKPD jelas dan mudah saya pahami Guru memberikan kesempatan pada
saya untuk mempresentasikan hasil percobaan Guru memberi kesempatan
pada saya untuk berdiskusi dan bekerjasama untuk menyelesaikan tugas
kelompok Pada saat diskusi, saya aktif dalam menyampaikan pendapat
Dalam mengisi data, saya berupaya untuk bersikap jujur, terbuka dan apa adanya
sesuai dengan hasil percobaan Guru mendampingi kegiatan belajar selama
proses pembelajaran berlangsung Menurut saya, pembelajaran ini
memudahkan saya dalam memahami konsep gelombang cahaya Saya senang
sekali jika bisa menyimpulkan hasil pembelajaran dan membuat ringkasan Saya
merasa senang terhadap materi pembelajaran Saya merasa nyaman dengan
suasana belaja Saya merasa senang selama mengikuti pembelajaran ini Saya
merasa sangat tertarik pratikum menggunakan teknologi kekinian
Komentar/Saran
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
Bengkulu, ………………… 2018 Peserta Didik
INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------
-
0% - http://eprints.uny.ac.id/view/subjects/F
0% - Empty
0% - https://mey20.wordpress.com/edocation/27
0% - https://www.scribd.com/document/10150378
0% - https://ml.scribd.com/doc/251309620/Modu
0% - http://repository.ung.ac.id/get/simlit/1
0% - http://eprints.usm.my/25619/1/BENCHMARKI
0% - http://docplayer.info/153707-Meningkatka
0% - http://asmoni-best.blogspot.com/2009/04/
0% - https://santonoalvin.wordpress.com/
0% - http://bacaankitadansemua.blogspot.co.id
0% - https://ristekdikti.go.id/sepak-terjang-
0% - http://eprints.uny.ac.id/38738/1/SKRIPSI
0% - http://rinitarosalinda.blogspot.com/2014
0% - http://masnoer80.blogspot.com/2013/01/po
0% - http://disdik.slemankab.go.id/id/mtq-pel
0% - https://smpn2rantauselamatatim.wordpress
0% - http://databagjahmi.blogspot.com/
0% - https://yudikustiana.wordpress.com/kurik
0% - https://ismantogurupenjas.wordpress.com/
0% - http://sdn1spklod.blogspot.com/2015/09/f
0% - http://www.academia.edu/17956733/Proposa
0% - https://sutiyonokudus.wordpress.com/2012
0% - http://lokerkerjaindo.com/search/lowonga
0% - http://noerzusniyaap14.blogspot.co.id/20
0% - http://atthamimy.blogspot.co.id/2014/11/
0% - https://id.123dok.com/document/6qm6847y-
0% - https://zaifbio.wordpress.com/2009/07/27
0% - http://pembelajarankurikulum2013.blogspo
0% - https://es.scribd.com/document/268408669
0% - https://www.scribd.com/doc/82536564/Semn
0% - https://documents.mx/documents/buku-ii-r
0% - http://repository.unib.ac.id/view/subjec
0% - http://www.academia.edu/3563239/PENGARUH
0% - https://www.scribd.com/document/36278909
0% - http://warnetorbit.blogspot.com/2011/07/
0% - http://fkip.ummetro.ac.id/journal/index.
0% - https://www.amongguru.com/contoh-laporan
0% - http://eprints.uny.ac.id/8356/2/BAB1%20-
0% - http://abiavisha.blogspot.co.id/2015/06/
0% - https://salwintt.wordpress.com/bahan-ajr
0% - https://bagawanabiyasa.wordpress.com/aut
0% - http://www.academia.edu/4910658/MENINGKA
0% - https://www.scribd.com/document/36246979
0% - http://www.academia.edu/6108721/Pengaruh
0% - https://www.scribd.com/document/36771387
0% - https://www.scribd.com/document/35507872
0% - http://aan888.blogspot.com/2014/07/makal
0% - https://id.123dok.com/document/nzw142vq-
0% - http://andjoportofolio.blogspot.com/feed
0% - http://ahmadsyahbio.blogspot.com/2010/02
0% - http://ade-suyitno.blogspot.co.id/2012/1
0% - http://doubleddodewii.blogspot.co.id/201
0% - http://iierrrr.blogspot.com/2012/05/pemb
0% - https://www.scribd.com/document/36212170
0% - https://irnien.files.wordpress.com/2016/
0% - http://lkspbsi14.blogspot.com/2017/03/ke
0% - http://docplayer.info/30603664-Desain-pe
0% - http://eprints.uny.ac.id/40667/3/4.%20BA
0% - http://pakhendrimengajarips.blogspot.com
0% - https://www.scribd.com/document/36741068
0% - http://ahmadsyahbio.blogspot.com/2010/02
0% - https://issuu.com/ptkpost/docs/05082010
0% - https://www.slideshare.net/umisuhaimi5/t
0% - https://issuu.com/waspada/docs/waspada__
0% - http://perangkatadministrasipembelajaran
0% - https://issuu.com/suaramedianasional/doc
0% - http://uuntriwahyudi.blogspot.com/2011/0
0% - https://issuu.com/riaupos/docs/2015-06-2
0% - https://www.scribd.com/document/35114223
0% - http://lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/
0% - http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php
0% - http://ejournal.unesa.ac.id/article/1004
1% - http://ejournal.radenintan.ac.id/index.p
1% - http://ejournal.radenintan.ac.id/index.p
1% - http://ejournal.radenintan.ac.id/index.p
0% - https://www.scribd.com/document/34314634
0% - http://linda19940308.blogspot.com/2013/0
0% - http://mridwanyudhanegara.blogspot.co.id
0% - https://pandidikan.blogspot.com/2010/01/
0% - http://repository.unpas.ac.id/5795/
0% - http://thesis-chemicalen.blogspot.com/20
0% - http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR
0% - https://www.scribd.com/document/35889745
0% - https://agenta08.wordpress.com/2009/01/2
0% - https://cancer55.wordpress.com/2011/05/2
0% - http://berbagiilmubersamafitri.blogspot.
0% - http://thabilkharisma.blogspot.com/2012/
0% - http://www.kurikulum2013.xyz/2017/09/gam
0% - http://lhimas.blogspot.co.id/2010/11/con
0% - http://repository.upi.edu/15161/3/S_KOM_
0% - http://berbagiilmubersamafitri.blogspot.
0% - http://repository.uksw.edu/bitstream/123
0% - https://fkippgsd.wordpress.com/
0% - https://laskarcharles.wordpress.com/cate
0% - http://digilib.uin-suka.ac.id/2839/1/BAB
0% - https://www.scribd.com/document/33212585
0% - https://www.youtube.com/watch?v=SogP2bki
0% - https://www.scribd.com/document/36246979
0% - https://journal.uny.ac.id/index.php/jitp
0% - http://taufihasbifisika.blogspot.co.id/2
0% - http://www.academia.edu/29770691/LEMBAR_
0% - http://draditaswari.blogspot.co.id/2012/
0% - http://nurhadi-bsi.blogspot.com/2017/03/
0% - http://vineper.blogspot.com/2014/06/meny
0% - http://hedeboqono211.tk/1326420/7340897/
0% - https://ilmuwanmuda.wordpress.com/catego
0% - https://id.123dok.com/document/nzw142vq-
0% - http://library.binus.ac.id/eColls/eThesi
0% - http://bembyagus.blogspot.com/2010/11/an
0% - https://www.scribd.com/document/35012620
0% - http://e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi
0% - http://contohskripsi.idtesis.com/kumpula
0% - https://widisudharta.weebly.com/metode-p
0% - https://repository.usd.ac.id/12730/1/372
0% - http://pps.unnes.ac.id/wp-content/upload
0% - https://issuu.com/alobatnic/docs/buku_ku
0% - https://www.scribd.com/document/36889644
0% - https://www.scribd.com/document/36057981
0% - https://issuu.com/alobatnic/docs/buku_ku
0% - http://repository.upi.edu/8103/4/t_ipa_1
0% - https://es.scribd.com/doc/257691644/Prop
0% - http://docplayer.info/30603664-Desain-pe
0% - http://restyamelia.blogspot.co.id/2013/0
0% - http://sakinahninaarz009.blogspot.co.id/
0% - http://downloadptkptssdsmpsma.blogspot.c
0% - http://menzour.blogspot.com/2016/11/maka
0% - http://docplayer.info/101006-Kata-kunci-
0% - https://es.scribd.com/doc/294375364/Buku
0% - http://jepexadekaq.cf/e24eafcdd-strategi
0% - https://www.scribd.com/document/35012809
0% - http://sembio.fkip.uns.ac.id/wp-content/
0% - https://www.scribd.com/document/37273315
0% - https://www.scribd.com/document/36181881
0% - https://www.scribd.com/document/36181881
0% - https://widuri.raharja.info/index.php/SI
0% - https://issuu.com/jaelani/docs/17_juni_2
0% - https://www.scribd.com/document/36203311
0% - https://tugasdenny.wordpress.com/2012/03
0% - http://afifabdul.blogspot.com/2010/12/pe
0% - http://ejournal.unesa.ac.id/article/4817
0% - https://id.123dok.com/document/nzw142vq-
0% - http://docplayer.info/50489165-Bab-iii-m
0% - http://jurnal.unsyiah.ac.id/JPSI/article
0% - https://eprints.uns.ac.id/14420/1/1772-3
0% - http://akbar-iskandar.blogspot.com/2011/
0% - http://fmipa.unesa.ac.id/kimia/wp-conten
0% - http://docplayer.info/30962084-Kelompok-
0% - https://irnien.files.wordpress.com/2016/
0% - http://uyunkachmed.blogspot.com/2011/10/
0% - https://issuu.com/jipfal-biruni/docs/3._
0% - http://www.academia.edu/4895037/Penilaia
0% - http://adischinta.blogspot.com/2013/03/p
0% - https://es.scribd.com/doc/130956787/Pros
0% - https://www.scribd.com/document/37209821
0% - http://docplayer.info/35297754-Editors-t
0% - http://hipawidha.blogspot.co.id/2013/01/
0% - http://www.academia.edu/5546667/TESIS_BA
0% - http://jurnal.unsyiah.ac.id/JPSI/article
0% - https://fitrinuril15.wordpress.com/2014/
0% - http://ekopriyonoblogs.blogspot.com/feed
0% - http://docplayer.info/30603664-Desain-pe
0% - https://www.scribd.com/document/32670656
0% - http://repository.unib.ac.id/518/1/07.%2
0% - https://www.scribd.com/document/36200508
0% - https://documents.mx/documents/jurnal-9.
0% - http://repository.radenintan.ac.id/view/
0% - http://docplayer.info/44870171-Penyusuna
0% - http://www.academia.edu/31386162/Kepenti
0% - https://bagawanabiyasa.wordpress.com/aut
0% - https://www.scribd.com/document/35855796
0% - https://79073900.r.bat.bing.com/?ld=d3pE
0% - https://79073900.r.bat.bing.com/?ld=d3mr
0% - https://awan965.files.wordpress.com/2013
1% - http://www.arsipguru.web.id/2017/11/soal
0% - http://www.ekonomi-holic.com/2014/01/pen
0% - https://www.kompasiana.com/issonkhairul/
0% - https://www.scribd.com/document/32568899
1% - http://www.arsipguru.web.id/2017/11/soal
0% - https://www.scribd.com/document/32568899
1% - http://www.arsipguru.web.id/2017/11/soal
1% - http://www.arsipguru.web.id/2017/11/soal
0% - https://elpramwidya.files.wordpress.com/
0% - http://www.fisikastudyclub.com/2017/06/g
0% - https://albustasilvia.files.wordpress.co
0% - https://www.slideshare.net/liskadewi/46s
0% - https://manegeribaureno.files.wordpress.
0% - http://www.academia.edu/8118050/Silabus_
0% - https://manegeribaureno.files.wordpress.
0% - https://badriyadi.wordpress.com/proposal
0% - https://www.scribd.com/document/23022444
0% - https://www.scribd.com/document/33605614
0% - http://portalnyapendidikan.blogspot.com/
0% - https://aguswuryanto.files.wordpress.com
0% - https://elpramwidya.files.wordpress.com/
0% - https://mafiadoc.com/program-studi-fisik
0% - http://docplayer.info/30357352-Soal-eval
0% - http://docplayer.info/33392205-Laporan-r
0% - http://www.academia.edu/9285352/RPP_LENG
0% - https://id.123dok.com/document/rz34e97y-
0% - https://48110517.r.bat.bing.com/?ld=d3O3
0% - http://iskandar-al-jaya.blogspot.com/201
1% - https://www.slideshare.net/sefthyaharyan
0% - http://www.blog-guru.web.id/2017/05/tips
0% - https://www.scribd.com/document/34336528
0% - https://www.scribd.com/document/34336528
0% - https://www.scribd.com/document/23959350
0% - http://www.academia.edu/8961357/RPP_Fisi
0% - https://adetriyulyanti08.wordpress.com/2
0% - https://www.scribd.com/document/35748785
0% - https://bagawanabiyasa.wordpress.com/201
1% - https://www.slideshare.net/sefthyaharyan
0% - https://rafiuddinblog.wordpress.com/
0% - https://oemaherpepe.wordpress.com/author
0% - https://emtha1110.blogspot.com/2011/06/t
0% - http://www.academia.edu/16802777/MODUL_P
0% - https://emtha1110.blogspot.com/2011/06/t
0% - http://harianrakyatbengkulu.com/ver3/201
0% - https://bimbelfisikapakarnel.files.wordp
1% - https://www.scribd.com/document/36736447
0% - http://contohskripsi.idtesis.com/kumpula
0% - https://pt.scribd.com/doc/178273466/Modu
0% - http://library.um.ac.id/free-contents/sa
0% - http://iskandar-al-jaya.blogspot.com/201
1% - https://www.slideshare.net/sefthyaharyan
0% - http://www.blog-guru.web.id/2017/05/tips
0% - https://www.slideshare.net/jokowahyono79
0% - http://www.academia.edu/9126832/rpp_2013
1% - https://www.scribd.com/document/36736447
0% - https://putriaulia59.wordpress.com/2016/
0% - https://kurniawanbudi04.wordpress.com/20
0% - https://www.scribd.com/document/35748785
0% - http://digilib.unila.ac.id/3756/15/BAB%2
0% - https://bagawanabiyasa.wordpress.com/201
0% - http://aniatih.blogspot.com/2014/11/cont
0% - https://uas201142064.wordpress.com/2014/
0% - https://www.scribd.com/document/35542040
0% - https://lauraerawardani.blogspot.com/201
0% - http://docplayer.info/40683369-Rencana-p
0% - https://os2kangkung.blogspot.com/2009/06
0% - http://syaiflash.com/UploadWeb/Bimtek%20
0% - http://www.academia.edu/9285352/RPP_LENG
0% - http://iskandar-al-jaya.blogspot.com/201
1% - https://www.slideshare.net/sefthyaharyan
0% - http://www.blog-guru.web.id/2017/05/tips
1% - https://www.scribd.com/document/36736447
0% - https://www.scribd.com/document/36768172
0% - http://yepang.blogspot.com/2012/04/new-b
0% - https://putriaulia59.wordpress.com/2016/
0% - https://www.scribd.com/doc/126522044/PRO
0% - https://www.scribd.com/document/35748785
0% - https://bagawanabiyasa.wordpress.com/201
0% - https://silabusrppsmp.wordpress.com/2016
0% - http://bhimashraf.blogspot.com/2010/07/t
0% - https://www.scribd.com/document/35542040
0% - http://tiahhasanah.blogspot.com/2016/10/
0% - https://lauraerawardani.blogspot.com/201
0% - https://www.scribd.com/document/36336036
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
0% - http://sukarnidhm.blogspot.com/2011/10/k
0% - http://info-makalah.blogspot.co.id/2010/
0% - http://lukmanhakimmyslu.blogspot.com/201
0% - http://dimasihsanprasetyo.blogspot.co.id
0% - http://belajar-lagi.blogspot.com/2010/11
0% - http://www.academia.edu/13379347/Pengaru
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
0% - https://muktiraga.wordpress.com/2007/12/
0% - https://www.scribd.com/document/37310828
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
0% - http://pustakaqu.blogspot.com/2013/03/de
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
0% - http://yudha-ganyonk.blogspot.co.id/2012
0% - http://yudha-ganyonk.blogspot.co.id/2012
0% - http://belajarpendidikanku.blogspot.com/
0% - http://info-makalah.blogspot.co.id/2010/
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
0% - https://mey20.wordpress.com/contoh-rpp-p
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
0% - http://makalainet.blogspot.co.id/2012/05
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
0% - https://dian4nggraeni.wordpress.com/2013
0% - https://ricobelen.weebly.com/bahasa-indo
0% - http://lib.unnes.ac.id/22131/1/420141002
0% - http://belajar-lagi.blogspot.com/2010/11
0% - https://educatinalwithptk.wordpress.com/
0% - http://repository.unpas.ac.id/6274/
0% - https://www.scribd.com/doc/2466850/Strat
0% - http://miraximatipuvoporoce.cf/8623171/d
0% - http://forgubindo.blogspot.co.id/2009/03
0% - http://www.academia.edu/8634986/Pemahama
0% - https://nurfitriyanielfima.wordpress.com
0% - https://nurfitriyanielfima.wordpress.com
0% - http://jepexadekaq.cf/e24eafcdd-strategi
0% - https://kesalahanquran.wordpress.com/201
0% - https://areknerut.files.wordpress.com/20
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
0% - https://www.coursehero.com/file/19643853
0% - https://www.slideshare.net/NurMinaOde/mo
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
0% - https://rokimgd.wordpress.com/berhasil-m
0% - https://areknerut.wordpress.com/2012/12/
0% - http://contohmakalah4.blogspot.com/2012/
0% - https://www.scribd.com/document/35971074
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
0% - http://griyadesainrumah.com/tag/denah-ru
0% - http://dapur-uang.com/tutorial-toko-onli
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
0% - https://www.scribd.com/document/34096651
0% - https://id.123dok.com/document/nzw142vq-
2% - http://eprints.uny.ac.id/9393/5/LAMPIRAN
0% - http://bahasaindosugik.blogspot.com/2010
0% - https://www.scribd.com/doc/285121946/Bab
0% - https://downloadptkptssdsmpsma.blogspot.
0% - http://amalia-lisa.blogspot.com/2013/12/
0% - http://repository.unpas.ac.id/5090/
0% - http://bahanguru.com/2016/12/rppsilabus-
0% - https://nurfitriyanielfima.wordpress.com
0% - http://timotius-sukarman.blogspot.com/20
0% - http://ainamulyana.blogspot.com/2015/04/

Anda mungkin juga menyukai