SKKNI
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
TEKNISI GEOTEKNIK
Dalam rangka penyiapan tenaga profesional di bidang jasa konstruksi pada suatu
Jabatan Kerja tertentu, baik untuk pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri
maupun untuk kepentingan penempatan ke luar negeri diperlukan adanya perangkat
standar yang dapat dipergunakan untuk mengukur dan menyaring tenaga kerja yang
memenuhi kebutuhan pasar sesuai dengan kompetensinya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan suatu hal yang
sangat penting dan dibutuhkan sebagai tolok ukur untuk menentukan kompetensi
tenaga kerja sesuai dengan jabatan kerja yang dimilikinya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk tenaga kerja jasa
konstruksi disusun berdasarkan analisis kompetensi setiap jabatan kerja yang
melibatkan para pelaku / pelaksana langsung di lapangan dan ahlinya dari jabatan
kerja yang bersangkutan.
Hasil analisis kompetensi untuk jabatan kerja Teknisi Geoteknik pada pekerjaan Sub
Bidang Sumber Daya Air ditransformasikan ke dalam Draft Rancangan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) kemudian dibahas dalam Pra
Konvensi. Selanjutnya Draft RSKKNI tersebut diverifikasi oleh Tim verifikasi yang
terdiri dari BNSP, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN), Pusat Pembinaan Kompetensi dan
Pelatihan Konstruksi (Pusbin KPK, Dep. PU) dan Tim Penyusun RSKKNI.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) ini, kami ucapkan
terima kasih.
Jakarta, Oktober 2008
Departemen Pekerjaan Umum
Kepala Badan
Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia
B. Tujuan ...................................................................................................... 4
A. Latar Belakang
Indikator ini penting untuk memastikan kualitas SDM secara jelas, lugas dan
terukur, serta untuk mengukur produktivitas tenaga kerja dikaitkan dengan
perhitungan biaya pekerjaan yang dapat menentukan daya saing.
B. Tujuan
Penyusunan Standar kompetensi Sektor Jasa Konstruksi mempunyai tujuan
yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergerak dalam
bidang keahlian tersebut diatas sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak
diantaranya :
Selain tujuan tersebut diatas, tujuan lain dari penyusunan standar ini adalah
untuk mendapatkan pengakuan secara nasional maupun internasional. Hal-hal
yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan pengakuan tersebut adalah :
C. Pengertian SKKNI
1. Kompetensi Kerja
Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
2. Konsep SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya disebut
SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan/ atau keahlian, sikap kerja yang relevan
dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
STANDAR KOMPETENSI
Terbentuk atas sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan tertentu
UNIT KOMPETESI
Merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung tercapainya
standar kompetensi, setiap unit kompetensi memiliki sejumlah elemen-kompetensi
ELEMEN KOMPETENSI
Merupakan sejumlah fungsi tugas atau pekerjaan yang mendukung ketercapaian
unit kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati
BATASAN VARIABEL
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk kerja tersebut
diaplikasikan
PANDUAN PENILAIAN
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam melaksanakan
penilaian
.
1. BIDANG KEAHLIAN
ATAU PEKERJAAN
2. UNIT-UNIT
KOMPETENSI
KUALIFIKASISI
KUALIFIKASISI
KOMPETENSI KUNCI
KUALIFIKASI
3. ELEMEN
KOMPETENSI
4. KRITERIA UNJUK
KERJA
5. BATASAN
VARIABEL
Batasan Variabel : Ruang lingkup, situasi dan kondisi dimana kriteria unjuk
kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi dari unit dan
memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi
perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan
mengacu pada syarat-syarat yang ditetapkan, termasuk
peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan.
o
6. Sub Kelompok : Usaha Jasa Konstruksi (1 digit angka)
Perencanaan 1
Pelaksanaan 2 UUJK
Pengawasan 3
Peningkatan 4
Pemeliharaan 5 KBLI – 2005
Perbaikan 6
5. o Kelompok
Penyiapan Lahan = 45.100
Bangunan Pengairan = 45.224
Bangunan Dermaga = 45.227
Pengerukan = 45.246
4. Sub Golongan
Penyiapan Lahan = 45.10
Konstruksi Bangunan Sipil = 45.22
Konstruksi Khusus = 45.24
3. Golongan :
Semua Golongan = 450
Penyiapan Lahan = 451
Konst. Gedung & Bang. Sipil = 452
2. Golongan Pokok : = 45
1. Kategori : Konstruksi =F
0 0 0 0
Versi tahun terakhir pembuatan atau revisi, 2 digit.
2 digit nomor urut unit kompetensi.
Tingkat 2 : Kemampuan untuk mengerjakan tugas yang lebih luas dan lebih
rumit yang ditandai dengan peningkatan otonomi pribadi
terhadap pekerjaannya sendiri dan pekerjaan tersebut
kemudian diperiksa oleh atasan setelah pekerjaan selesai.
Maka unjuk kerja tingkat-2 merupakan tingkat kemampuan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas / pekerjaan yang
menentukan pilihan, aplikasi dan integrasi dari sejumlah elemen
atau data / informasi untuk membuat penilaian atas kesulitan
proses dan hasil. Untuk itu, tingkat-2 ini harus mampu :
1) Mengelola atau menyelesaikan suatu proses;
2) Menentukan kriteria penilaian terhadap suatu proses atau
kerja evaluasi terhadap suatu proses.
PARAMETER
KUALIFIKASI
KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB
Menjelaskan secara sistematik dan koheren atas prinsip – prinsip utama dari
VII suatu bidang dan,
c. Peserta :
No. Nama Jabatan Perusahaan
c. Peserta :
No Nama Jabatan Perusahaan
Deputy Dirsesor for Asian Institute of Teghnology
1 Ir. Tatang Sutardjo, M.Eng
Trainning & Cons Center in Indonesia
2 Cokorda Gede Darmaputra, ST Geologist PT. Karya Prima Cipta Utama
3 Agoes Sutanto, ST Geologist Perum Jasa Tirta II, Jatiluhur
4 Iwan Sutiyoko, ST Ahli Geologi PT. Karya Prima Cipta Utama
5 Ir. Sutjipto Pensiunan Pensiun Puslitbang SDA-PU
Sekretaris Jurusan
6 Indriasari, ST UNKRIS
Teknik Sipil UNKRIS
7
Ir. Meity Ambarwaty, Dipl.Kim Peneliti DPU. DKI DPU DKI Jakarta
PT. Virama Karya (Persero)
8 Proyek Jalan Tol Cinere –
Ir. Sumartono Mulyadi, M.Sc Ahli Geoteknik
Depok
Sekretaris Jurusan
9 Ir. A.R. Indra Tjahjani, MT Univ. Pancasila
Teknik Sipil
Asst. Geoteknik
10 Aan Krisdianto, ST Proyek Jalan Tol PT. Virama Karya (Persero)
Awaper
Konsultan Proyek
11 Ir. S. Parno, BE PT. Virama Karya (Persero)
Study Jabatan Kerja
12 Irika Widiasanti, MT Dosen Teknik Sipil UNJ
13 Drs. Prihantono, ST Dosen Teknik Sipil UNJ
Asst Geotechnical
14 Hutomo Manik, ST PT. Virama Karya (Persero)
Engineer
15 Ir. Gunawan Wibisono Staf Teknik Bidang 2 PT. Virama Karya (Persero)
16 Eko Darma, ST Dosen Teknik Sipil UNISMA
b. Presenter :
1) Ir. Hartopo, M.Sc PT. Virama Karya.
c. Peserta :
No Nama Jabatan Perusahaan
1 Agoes Sutanto, ST Geologist Perum Jasa Tirta II, Jatiluhur
2 Ir. Meity Ambarwaty, Dipl.Kim Peneliti DPU. DKI DPU DKI Jakarta
Kepala Laboratoriun
3 Ir. Kusnadi UNKRIS
Teknik Sipil UNKRIS
Sekretaris Jurusan
4 Ir. A.R. Indra Tjahjani, MT Univ. Pancasila
Teknik Sipil
Sekretaris Jurusan
5 Indriasari, ST UNKRIS
Teknik Sipil UNKRIS
Fasilitator Partisipatif
6 Ir. Subarman PT. Indec Internusa
Irigasi (PISP)
7 Ir. Sutjipto Pensiunan Pensiun Puslitbang SDA-PU
Asst Geotechnical
8 Hutomo Manik, ST PT. Virama Karya (Persero)
Engineer
Asst. Geoteknik
9 Aan Krisdianto, ST PT. Virama Karya (Persero)
Proyek Jalan Tol
14 Fungsional Pedal
Maulana Rahim, BE Balai Irigasi Puslitbang SDA
Penyelia
15 Teknisi Laboratorium
Bejo Balai Irigasi Puslitbang, SDA
Beton
16 Ir. Bambang Eko Trihadi Ahli K3 Konstruksi PT. Brantas Abipraya (Pesero)
PT. Virama Karya (Persero)
17 Ir. Sumartono Mulyadi, M.Sc Ahli Geoteknik Proyek Jalan Tol Cinere – Depok
18 Ir. Tatang Sutardjo, M.Eng Peneliti Madya Puslitbang SDA
Sesuai hasil studi literatur, konsep standar kompetensi mencakup semua aspek
kinerja tugas/ pekerjaan untuk membangun wawasan yang tidak terbatas hanya
kemampuan tugas secara sempit tetapi mencakup 5 (lima) dimensi kompetensi
yang perlu dikembangkan yaitu :
1. Kemampuan dalam tugas (task skill).
2. Kemampuan mengelola tugas (task management skill).
3. Kemampuan mengatasi suatu masalah tak terduga dengan cermat dan
tepat (contingency management skill).
4. Kemampuan menyesuaikan dengan lingkungan kerja (job/ role
environments skill).
5. Kemampuan mentransfer atau adaptasi dalam situasi kerja yang berbeda/
baru (transferable management skill).
Dimensi kompetensi tersebut diatas dapat muncul dalam kegiatan yang berbeda
dari format standar, misalnya dapat berada dalam elemen kompetensi, kriteria
unjuk kerja, dan batasan variabel.
A
Ahli Ahli Geo Teknik Madya SDA - Ahli Lingkungan AHLI
Desain Struktur (G1) - Ahli Sosial Ekonomi V H MADYA
- dll
L
I
Ahli Geoteknik Muda SDA
(Go) A AHLI
IV MUDA
N
Persyaratan Jabatan :
Pendidikan minimal : Sarjana Muda (D3) Geologi/Teknik Sipil
Pengalaman Kerja : Minimal 3 tahun untuk Teknisi Geoteknik.
- -
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Menerapkan 1.1. Pasal-pasal dalam UUJK dan peraturan pelaksanaannya
ketentuan UUJK yang sesuai dengan lingkup pelaksanaan pekerjaan teknisi
di tempat geoteknik disiapkan, diidentifikasi dan diinterpretasikan
pekerjaan. maksud dan tujuan pasal-pasalnya serta dikuasai
materinya.
1.2. Ketentuan tentang keteknikan, K3, perlindungan tenaga
kerja serta tata lingkungan setempat dituangkan dalam
Rencana Mutu berbasis K3, lingkungan kerja, kepastian
mutu konstruksi diterapkan pada pelaksanaan pekerjaan
dengan penuh tanggung jawab.
1.3. Ketentuan tentang penjaminan jangan sampai terjadi
kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan diterapkan
secara cermat dan disiplin sesuai spesifikasi teknik.
1.4. Ketentuan tenaga kerja pelaksana konstruksi harus
memiliki sertifikat keterampilan dan atau keahlian
diterapkan ditempat kerja dengan dedikasi dan integritas
berdasarkan etika profesi.
1.5 Hal hal yang perlu dan penting pada pasal pasal UUJK
yang sesuai lingkup pekerjaannya dicatat untuk pedoman
pelaksanaan pekerjaan dilapangan dan pelaporan.
2. Menerapkan 2.1 Ketentuan peraturan perundang-undangan K3 termasuk
ketentuan K3 jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) pada setiap
ditempat kegiatan di tempat kerja dikuasai dan dilaksanakan dengan
pekerjaan. cermat dan teliti serta penuh tanggung jawab.
2.2 Identifikasi potensi bahaya/ kecelakaan dan pengendalian
risiko dibuat dan dituangkan dalam daftar simak K3 dengan
cermat dan teliti serta lengkap.
2.3 Ketentuan yang tertuang dalam daftar simak K3 diterapkan
secara konsekwen pada setiap kegiatan di tempat kerja.
2.4. Hasil pelaksanaan ketentuan K3 ditempat kerja dicatat
untuk bahan evaluasi dan pelaporan.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek variabel :
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok.
1.2 Unit kompetensi ini sebagai acuan untuk penerapan pekerjaan teknisi
geoteknik pada pelaksanaan pekerjaan bidang sumber daya air.
1.3 Untuk melaksanakan ketentuan K3, Pemantauan Lingkungan dan sistem
mutu kesemuanya dikoordinir dan diawasi oleh Manager K3, Lingkungan
kerja dan Sistem Mutu.
2. Perlengkapan dan Peralatan :
2.1 Peralatan dan perlengkapan pelaksanaan pekerjaan teknisi geoteknik
tersedia secara lengkap dan semua laik pakai.
2.2 Perlengkapan K3, Alat Pelindung Diri (APD) yang relevan untuk pekerjaan
teknisi geoteknik tersedia sesuai ketentuan
2.3 Perlengkapan dan peralatan pencegahan pencemaran lingkungan tersedia.
2.4 Peralatan pengujian mutu proses pelaksanaan pekerjaan teknisi geoteknik
tersedia.
2.5 Material/ bahan untuk geoteknik tersedia sesuai spesifikasi.
3. Tugas-tugas yang harus dilakukan :
3.1 Dalam pelaksanaan tugas harus menerapkan ketentuan peraturan
perundang-undangan jasa konstruksi dan Standard Operation Prosedure
(SOP) khususnya pasal pasal dalam UUJK yang menyangkut kewajiban dan
tanggung jawab Penyedia Jasa .
3.2 Menjaga dan menjamin dilaksanakannya ketentuan K3 pada pelaksanaan
pekerjaan khususnya pekerjaan teknisi geoteknik.
PANDUAN PENILAIAN
1. Kaitan dengan unit lain :
Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi teknisi
geoteknik yaitu terkait dengan unit :
1.1 Membuat program kerja dan mempersiapkan pelaksanaan pekerjaan teknisi
geoteknik.
1.2 Melaksanakan pekerjaan teknisi geoteknik sesuai spesifikasi.
2. Kondisi pengujian :
Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara
konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya ditempat kerja atau secara simulasi dengan kondisi seperti tempat
kerja nomal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji antara lain :
2.1 Metoda test tertulis antara lain : Pilihan Ganda (multiple choice),
Menjodohkan (matching), Isian/ jawaban singkat (essay).
2.2 Praktek ditempat kerja/ peragaan/ demonstrasi/ studi kasus.
2.3 Wawancara, observasi, portofolio.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti pengetahuan di bidang :
3.1 UUJK dan peraturan pelaksanaannya yang ada kaitannya dengan pekerjaan
teknisi geoteknik.
KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan informasi 2
2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide. 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 1
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Melakukan 1.1. Dokumen spesifikasi umum, teknik dan khusus disiapkan
Identifikasi dan sesuai lingkup pekerjaan.
intepretasi 1.2. Ketentuan dalam spesifikasi umum, teknik dan khusus
spesifikasi diidentifikasi sesuai lingkup pekerjaan.
pekerjaan. 1.3. Ketentuan tentang spesifikasi umum, teknik dan khusus
dicatat sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan.
.
2. Melakukan 2.1. Peta topografi dan morfologi daerah penyelidikan
Identifikasi dan dipersiapkan.
intepretasi peta 2.2. Daerah rencana base camp, mobilisasi peralatan dan
lokasi daerah personil dikuasai.
penyelidikan. 2.3. Base camp mobilisasi peralatan dan personil diidentifikasi.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel :
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja sendiri.
1.2. Unit ini sebagai acuan dalam melakukan mobilisasi alat, bahan dan tenaga
kerja.
1.3. Unit ini sebagai acuan dalam mengubah lingkup pekerjaan.
2. Perlengkapan dan Peralatan :
2.1 Peta topografi untuk mobilisasi peralatan dan personil serta mengetahui jarak
ke lokasi daerah penyelidikan.
2.2 Buku pedoman kontrak yang memuat spesifikasi teknik perlu dipersiapkan.
3. Tugas-tugas yang harus dilakukan :
3.1 Dalam pelaksanaan tugas menguasai spesifikasi teknik dan umum atau
khusus pekerjaan yang akan dilakukan.
3.2 Peta lokasi pekerjaan dikuasai secara cermat sebagai panduan dalam
melaksanakan mobilisasi.
3.3 Risalah pekerjaan yang telah dikuasai segera diusulkan kepada atasan.
4. Peraturan-peraturan yang diperlukan :
4.1 Keputusan Dirjen Pengairan No. 185/KPTS/A 1986, tentang Standar
Perencanaan
4.2. Dokumen spesifikasi
KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan informasi. 2
2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide. 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan. 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok. 2
5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis. 1
6. Memecahkan masalah. 2
7. Menggunakan teknologi. 2
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Menyiapkan 1.1. Personil yang ditugaskan sesuai kebutuhan diusulkan.
sumber daya 1.2. Daftar peralatan dibuat dan perlengkapan yang digunakan
(personil, sesuai volume pekerjaan dikumpulkan.
peralatan, 1.3. Kondisi alat laik operasi dicek.
perlengkapan) 1.4. Peralatan K3 untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan
yang diperlukan. dipersiapkan.
3. Menentukan dan 3.1. Penentuan dan pemberian tanda lokasi titik penyelidikan
memberi tanda disiapkan.
lokasi titik-titik 3.2. Tanda lokasi titik-titik penyelidikan pada peta ditentukan
penyelidikan dengan cermat.
dengan 3.3. Izin penggunaan tanah dimintakan pada pemilik tanah.
berkoordinasi pihak 3.4. Ganti rugi tanah diberikan kepada pemilik tanah.
lain terkait untuk 3.5. Lokasi titik pengujian lapangan diberi patok yang jelas.
mengambil contoh
tanah / batuan.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel :
1.1 Mempersiapkan pekerjaan geoteknik dalam menyediakan data teknik/
parameter tanah untuk perencanaan pondasi atau pekerjaan sipil lainnya
1.2. Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja kelompok
1.3 Unit ini disiapkan untuk membuat surat perizinan kepada penguasa di daerah
penyelidikan termasuk RT, RW, Lurah, Camat, Bupati atau tergantung
luasnya areal penyelidikan.
1.4 Unit ini dipakai untuk izin penggunaan lahan tanah yang rusak akibat
pekerjaan penyelidikan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Kaitan dengan unit lain, unit ini mendukung kinerja secara efektif unit-unit dalam :
1.1. Melakukan penyelidikan lapangan
1.2. Melakukan pengambilan contoh tanah/batuan di lapangan
1.3. Membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan lapangan
2. Kondisi pengujian.
Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara
konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya ditempat kerja atau secara simulasi dengan kondisi seperti tempat
kerja nomal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Pilihan metode pengujian antara lain:
2.1. Metoda test tertulis antara lain : Pilihan Ganda (multiple choice),
Menjodohkan (matching), Isian/ jawaban singkat (essay).
2.2. Praktek ditempat kerja/ peragaan/ demonstrasi/ studi kasus.
2.3. Wawancara, observasi, portofolio.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
3.1. Tugas-tugas personil dalam pekerjaan penyelidikan geoteknik
3.2. Macam-macam peralatan penyelidikan geoteknik
3.3. Cara pengoperasian alat untuk penyelidikan
3.4. Cara perizinan pada instansi terkait.
3.5. Memilih base camp untuk pekerjaan penyelidikan.
3.6. Sistem mobilisasi sumber daya.
4. Keterampilan yang dibutuhkan :
4.1. Menerapkan tugas personil dalam pekerjaan dengan tepat cepat.
4.2. Mampu memilih peralatan yang akan digunakan dengan tepat dan tepat.
4.3. Melaksanakan perizinan dengan cepat.
4.3. Memilih base camp dengan tepat.
KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan 2
informasi.
2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide. 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan. 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok. 2
5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis. 1
6. Memecahkan masalah. 2
7. Menggunakan teknologi. 2
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Menyiapkan 1.1. Peralatan dan perlengkapan sondir disiapkan untuk
peralatan dan pengujian tanah dan batuan
perlengkapan untuk 1.2. Peralatan dan perlengkapan bor tangan dan bor inti
pengujian tanah disiapkan untuk pengambilan contoh tanah dan data tanah
dan batuan dan batuan.
1.3. Peralatan dan perlengkapan untuk sumur uji dan parit uji
disiapkan untuk pengambilan contoh tanah dan data
lapisan tanah.
1.4. Perlengkapan K3 untuk melakukan pengujian dan
pengambilan contoh tanah/batuan disiapkan.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel :
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja kelompok
1.2 Kompetensi ini memerlukan perlengkapan dan peralatan untuk teknisi
geoteknik minimum berupa : bor inti, bor tangan, sondir, sumur uji dan parit
uji.
1.3. Pengujian ini menghasilkan data : bor inti, bor tangan, sondir, sumur uji dan
parit uji.
1.4 Unit ini berlaku untuk melakukan penyelidikan tanah/ batuan dilapangan dan
pengambilan contoh tanah untuk pengujian laboratorium guna mencari
parameter untuk keperluan desain.
1.5 Unit ini berlaku untuk melakukan penyelidikan tanah / batuan di lapangan dan
berlaku untuk pengujian yang dipakai dalam pembangunan.
2. Perlengkapan dan Peralatan :
2.1 Peralatan yang dipakai seperti alat bor inti, bor tangan (hand auger), sondir,
alat gali.
PANDUAN PENILAIAN
1. Kaitan dengan unit lain.
Unit ini mendukung kinerja secara efektif unir-unit ini dalam :
1.1. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan.
1.2. Melakukan pengambilan contoh tanah/batuan lapangan.
1.3. Membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan lapangan.
2. Kondisi pengujian.
Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara
konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya ditempat kerja atau secara simulasi dengan kondisi seperti tempat
kerja nomal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Pilihan metode pengujian antara lain:
2.1. Metoda test tertulis antara lain : Pilihan Ganda (multiple choice),
Menjodohkan (matching), Isian/ jawaban singkat (essay).
2.2. Praktek ditempat kerja/ peragaan/ demonstrasi/ studi kasus.
2.3. Wawancara, observasi, portofolio.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan sesuai Persyaratan Teknis (PT.03) Bagian
Penyelidikan Geoteknik, tentang :
3.1. Cara pengoperasian pengeboran inti, pengeboran tangan, sondir.
3.2. Cara pengujian sumur uji dan parit uji.
3.3. Cara pengujian SPT, Permeabilitas.
4. Keterampilan yang dibutuhkan
4.1. Mampu mengoperasikan alat bor inti, bor tangan, sondir sesuai dengan
spesifikasi teknik.
4.2. Mampu menerapkan pembuatan sumur uji dan parit uji sesuai dengan
spesifikasi teknik.
4.3. Mampu melakukan uji SPT dan permeabilitas dengan tepat sesuai spesifikasi
teknik.
5. Aspek Kritis :
5.1. Kemampuan melakukan pemboran dengan penuh tanggung jawab.
KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan informasi. 2
2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide. 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan. 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok. 2
5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis. 1
6. Memecakkan masalah. 2
7. Menggunakan teknologi. 2
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Menyiapkan 1.1. Peralatan bor inti untuk pengambilan contoh tanah Tak
pekerjaan terganggu /Undisturbed Sample (UDS) dan terganggu
pengambilan /Disturbed Sample (DS) disiapkan sesuai dengan
contoh ketentuan yang disyaratkan.
1.2 Peralatan bor tangan untuk pengambilan contoh tanah
UDS atau DS disiapkan sesuai dengan ketentuan yang
disyaratkan.
1.3 Peralatan “block sample”, contoh tanah UDS/DS pada
sumur uji disiapkan sesuai dengan ketentuan yang
disyaratkan.
1.4 Peralatan untuk pengambilan contoh tanah UDS / DS
untuk uji paritan disiapkan sesuai dengan ketentuan yang
disyaratkan.
1.5 Penomoran contoh tanah dan batuan disiapkan sesuai
dengan ketentuan yang disyaratkan.
3. Membuat laporan 3.1 Contoh tanah UDS, DS, “block sample” yang telah
pengambilan dikumpulkan dan dicatat.
contoh di lapangan 3.2 Contoh tanah UDS, DS, “block sample” dievaluasi.
3.3 Contoh tanah UDS, DS, “block sample” dibuat laporan
untuk dikirim ke laboratorium.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel :
1.1 Unit ini berkenaan dengan pekerjaan pengambilan contoh tanah/ batuan di
lapangan dengan menggunakan bor inti, bor tangan, sumur uji (test pit) dan
parit uji untuk keperluan pengujian di laboratorium.
1.2. Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok atau tim.
1.3. Unit ini untuk pengambilan contoh tanah / batuan dengan menggunakan alat
yang berbeda-beda, namun kesemuanya data lapangan yang diperoleh
berupa parameter dipakai mendesain konstruksi
PANDUAN PENILAIAN
1. Kaitan dengan unit lain.
Unit ini mendukung kinerja secar efektif unit-unit dalam :
1.1. Melakukan penyelidikan lapangan.
1.2. Membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan lapangan.
2. Kondisi pengujian.
Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara
konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya ditempat kerja atau secara simulasi dengan kondisi seperti tempat
kerja nomal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Pilihan metode pengujian antara lain:
2.1. Metoda test tertulis antara lain : Pilihan Ganda (multiple choice),
Menjodohkan (matching), Isian/ jawaban singkat (essay).
2.2. Praktek ditempat kerja/ peragaan/ demonstrasi/ studi kasus.
2.3. Wawancara, observasi, portofolio.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan sesuai persyaratan teknis (PT.03) bagian
penyelidikan geoteknik, tentang :
3.1. Cara pengambilan contoh tanah UDS dan DS.
3.2. Cara mengemas tabung UDS.
3.3. Cara membuat block sample
4. Keterampilan yang dibutuhkan :
4.1. Mampu melakukan pengambilan data, contoh tanah UDS dan DS dengan
teliti dan tepat.
4.2. Mampu melaksanakan pengemasan contoh UDS dengan aman dan kedap
udara.
KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan informasi. 2
2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide. 2
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan. 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok. 2
5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis. 1
6. Memecahkan masalah. 2
7. Menggunakan teknologi. 2
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Menyiapkan dan 1.1 Peralatan untuk mendiskripsi tanah / batuan disiapkan.
mendiskripsi tanah/ 1.2 Perlapisan tanah / batuan diidentifikasi sesuai sifat fisik di
batuan, mencatat lapangan.
data lapangan. 1.3 Logging lapisan tanah / batuan dilakukan secara cermat,
akurat dan teliti
1.4 Sketsa / gambar perlapisan tanah / batuan dibuat sesuai
keadaan di lapangan.
1.5 Foto hasil pekerjaan lapangan di dokumentasikan.
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel :
1.1 Laporan harian, mingguan dan bulanan dibuat sebagai bahan dilaporkan
kepada atasan.
1.2 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok.
1.3. Unit ini sebagai acuan laporan lapangan yang memuat hasil kegiatan
pelaksanaan lapangan sesuai dengan Jadwal kegiatan.
1.4. Unit ini memuat laporan hasil perhitungan pengujian lapangan seperti
pengujian permeabilitas, SPT, sondir.
2. Perlengkapan dan Peralatan :
2.1 Kamera, kaca pembesar, meteran, komputer
2.2. Formulir isian, grafik standar
2.3. Alat tulis
3. Tugas-tugas yang harus dilakukan :
3.1. Dalam pelaksanaan tugas membuat catatan data-data susunan perlapisan
tanah termasuk sifat fisik atau mekanik.
PANDUAN PENILAIAN
1. Kaitan dengan unit lain :
1.1. Menerapkan ketentuan UUJK, K3, pengendalian lingkungan dan mutu
1.2. Melakukan Identifikasi dan intepretasi spesifikasi pekerjaan, peta lokasi
daerah penyelidikan dan risalah penjelasan pekerjaan.
1.3. Melakukan penyelidikan lapangan.
1.4. Melakukan pengambilan contoh tanah /batuan di lapangan
2. Kondisi pengujian :
Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara
konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya ditempat kerja atau secara simulasi dengan kondisi seperti tempat
kerja nomal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Pilihan metode pengujian antara lain:
2.1. Metoda test tertulis antara lain : Pilihan Ganda (multiple choice),
Menjodohkan (matching), Isian/ jawaban singkat (essay).
2.2. Praktek ditempat kerja/ peragaan/ demonstrasi/ studi kasus.
2.3. Wawancara, observasi, portofolio.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan sesuai persyaratan teknis (PT.03) bagian
penyelidikan geoteknik, tentang :
3.1. Cara membuat diskripsi tanah / batuan.
3.2. Membuat log bor dan grafik permeabilitas dan SPT.
3.3. Membuat gambar penampang lapisan tanah / batuan, permeabilitas dan SPT
3.4. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan.
3.5. Membuat foto dokumentasi pekerjaan.
4. Keterampilan yang dibutuhkan :
4.1. Mampu mendiskripsi tanah / batuan dengan cermat.
4.2. Mampu membuat log bor di laporan dengan cermat.
4.3. Mampu menerapkan simbol-simbol dalam laporan secara tepat.
4.4. Mampu membuat laporan, mingguan, bulanan dengan cermat.
4.5. Mampu membuat foto dokumentasi pekerjaan dengan tepat.
5. Aspek Kritis :
5.1. Kemampuan mendiskripsi tanah / batuan dengan cermat.
5.2. Kemampuan membuat log bor dengan cermat.
5.3. Kemampuan membuat laporan dengan cermat.
Ditetapkan di Jakarta
MENTERI
REPUBLIK INDONESIA
ERMAN SUPARNO