Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (1), 13-19 Anna Khumaira Sari

ANALISIS KUALITATIF MERKURI PADA LOTION


PEMUTIH YANG DIJUAL DI ONLINE SHOP DAERAH KOTA
BANJARMASIN
Anna Khumaira Sari, M.Maulidie Alfiannor S, Noverda.A, Meilisa Eka Pratiwi

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin


Email: Annakhumairasari17@gmail.com

ABSTRAK
Lotion pemutih yang mengandung beberapa bahan campuran kimia dan
campuran bahan berbahaya seperti merkuri dan dijual secara bebas di online shop.
Merkuri yang digunakan sebagai pemutih kulit tidak boleh digunakan dalam jangka
waktu yang panjang karena akan menyebabkan toksisitas terhadap kulit. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat kandungan merkuri
pada lotion pemutih yang dijual di online shop daerah Banjarmasin.
Jumlah sampel ada 9 lotion pemutih yang didapatkan dengan menggunakan
metode pengumpulan sampling incidental. Analisis kualitatif merkuri dengan
menggunakan metode pereaksi NaOH, peraksi KI, pembentukkan amalgam dan uji
organoleptis. Hasil uji organoleptis didapatkan bahwa sediaan yang digunakan
mempunyai tipe emulsi o/w, mempunyai warna yang berbeda-beda dan bau yang
menyengat. Analisis merkuri mengunakan metode konvensional menunjukkan dari
9 sampel lotion pemutih yang tidak terdaftar BPOM yang dijual di online shop
daerah Banjarmasin terdapat ada 8 (88,88%) sampel yang positif mengandung
merkuri dan 1 (11,11%) sampel yang negatif mengandung merkuri.

Kata Kunci : Lotion Pemutih, Merkuri, Analisis Kualitatif

ABSTRACT

Whitening lotions that contain some mixture of chemicals and mixtures of


hazardous materials such as mercury and sold freely in the online shop. Mercury
is used as a skin bleach should not be used in the long term because it will cause
toxicity to the skin. The purpose of this study was to determine whether there is so
much mercury in whitening lotion sold in the online shop Banjarmasin area.
the number of samples used 9 whitening lotion obtained using incidental
sampling collection methods. Qualitative analysis of mercury using NaOH
reagents, reagent KI, amalgam formation and organoleptic test. The results showed
that the organoleptic test preparations used has the type of emulsion o / w, has a
different color and a pungent odor. Mercury analysis using conventional methods
of nine samples showed whitening lotion unregistered BPOM sold in the online
shop Banjarmasin area there are no 8 (88.88%) samples were positive for mercury
and 1 (11.11%) samples were negative for mercury.
Keyword : Whitening Lotion, Mercuri, Qualitative Analysis
Artikel diterima: 8 Februari 2017 13
Diterima untuk diterbitkan: 23 Maret 2017
Diterbitkan: 30 Maret 2017
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (1), 13-19 Anna Khumaira Sari

PENDAHULUAN

Kulit putih dan cerah Merkuri adalah unsur yang


merupakan dambaan setiap orang, mempunyai nomor atom 80 dengan
terutama kaum wanita. Oleh karena berat molekul relatif 200,59. Merkuri
itu setiap orang berusaha untuk diberikan simbol kimia Hg yang
menjaga dan memperbaiki kesehatan berasal dari bahasa yunani
kulitnya sehingga kebanyakan kaum hydrargyricum yang berarti cairan
wanita selalu berusaha berpenampilan berwarna perak (SPU, 2007).
menarik. Hal ini didukung pula Pada kosmetik biasanya
dengan semakin berkembangnya digunakan merkuri anorganik, yaitu
teknologi perawatan kulit dan klinik- ammoniated mercury. Ammoniated
klinik kecantikan yang tersebar di mercury 1-10% digunakan sebagai
Indonesia. Perawatan kulit telah bahan pemutih kulit dalam sediaan
menjadi trend masa kini bagi wanita krim karena berpotensi sebagai bahan
modern dan merupakan sebuah pemucat warna kulit. Daya pemutih
kebutuhan bagi seorang wanita pada kulit sangat kuat. Karena
(Thormfeldt & Bourne, 2010). toksisitasnya terhadap organ-organ
Salah satu sediaan kosmetika ginjal, saraf dan otak sangat kuat
yang banyak digunakan oleh maka pemakaiannya dilarang dalam
masyarakat terutama oleh kaum sediaan kosmetik (WHO, 2011).
wanita untuk memutihkan kulit yaitu Menurut Peraturan Menteri
hand body lotion whitening yang Kesehatan RI No.
tidak terdaftar pada BPOM. 445/MENKES/PER/V/1998 tentang
Terkadang produsen yang tidak bahan, zat warna, substrat, zat
bertanggung jawab memasukkan pengawet dan tabir surya pada
bahan yang berbahaya yang kosmetik. Dalam kadar yang
digunakan sebagai pemutih kulit yaitu sedikitpun merkuri dapat bersifat
logam merkuri (Hg), yang dalam racun. Mulai dari perubahan warna
jangka panjang dapat menimbulkan kulit, bintik-bintik hitam, alergi,
kerusakan pada organ tubuh dan juga iritasi, serta pada pemakaian dosis
bersifat toksik (Fransisca, 2013). tinggi dapat menyebabkan kerusakan
14
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (1), 13-19 Anna Khumaira Sari

permanen otak, ginjal dan gangguan Alat-alat yang digunakan


perkembangan janin. Bahkan paparan adalah Corong, Penjepit tabung,
jangka pendek dalam dosis tinggi Batang pengaduk, Cawan porselen,
dapat menyebabkan muntah-muntah, Kompor listrik, Pipet tetes, Tabung
diare dan kerusakan paru-paru serta reaksi dan rak tabung, Timbangan
merupakan zat karsinogenik (BPOM digital, Kertas saring, Gelas beker,
RI, 2007). Gelas ukur 10 ml dan 100 m.
Penggunaan lotion serta Tempat penelitian dilakukan
komposisi zat berbahaya yang di Laboratorium Kimia Akademi
terkandung di dalam sediaan suatu Farmasi ISFI Banjarmasin. Preparasi
lotion perlu diperhatikan. Karena sampel lotion pemutih yang tidak
apabila digunakan dalam jangka terdaftar BPOM menggunakan cara
waktu panjang dan berlebihan desturksi basah dengan menggunakan
dikhawatirkan dapat membahayakan campuran bahan HCL dan HNO3
kesehatan. Dengan latar belakang dengan perbandingan 3:1 yang
tersebut penulis tertarik untuk berfungsi untuk mengoksidasi logam
melakukan pengujian lotion dengan organik menjadi logam anorganik.
judul “Analisis Kualitatif Merkuri Dilakukan uji organoleptis
Pada Lotion Pemutih yang dijual di untuk mengetahui tipe emulsinya
online shop daerah kota dengan panca indra yaitu indra
Banjarmasin”. penglihatan, indra penciuman dan
indra peraba.
METODOLOGI PENELITIAN Sampel lotion pemutih
Bahan-bahan yang digunakan ditimbang sebanyak 2 gram di cawan
dalam penelitian ini adalah Lotion penguap tambahkan 25 ml aquadest,
pemutih badan, Larutan HNO3 encer tambahkan 10 ml larutan HCL dan
10 % 6 ml, Larutan HCl encer 10 % HNO3 dengan perbandingan 3:1 aduk
35 ml, Larutan NaOH 1 gram, perlahan lalu uapkan sampai hampir
Larutan KI 4,5 gram, Larutan HgCL2 kering dan tambahkan 10 ml aquadest
1 gram, Aqua dest 1 L panaskan sebentar lalu saring

15
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (1), 13-19 Anna Khumaira Sari

(dilakukan sebanyak 3 kali) lemak yang tersisa dalam larutan. HCl


(Parangkuan, dkk, 2013). dan HNO3 digunakan karena
Hasil preparasi sampel di merupakan asam kuat dan oksidator
analisis kualitatif dengan preaksi kuat untuk memecah ikatan logam
NaOH, KI dan pembentukkan organik (HgCl2) sehingga didapatkan
amalgam untuk mengetahui apakah logam anorganik bebas (Hg2+). Dalam
ada kandungan merkuri pada lotion pembuatan larutan ini menggunakan
pemutih yang tidak terdaftar di destruksi basah, destruksi basah
BPOM (Syafnir dan Arlina, 2011). dilakukan dengan pemanasan karena
kelarutan akan bertambah dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN bertambahnya suhu, ini disebabkan
Hasil uji organoleptis pada tumbukan antar partikel semakin
sampel didapatkan bahwa sampel cepat dan meyebabkan semakin cepat
lotion yang tidak terdaftar BPOM terjadinya reaksi.
dengan indra penglihatan memiliki Pengujian selanjutnya yaitu
warna yang berbeda-beda, indra analisis kualitatif konvensional
penciuman memiliki bau wangi yang dengan menggunakan pereaksi
menyengat dan indra peraba memiliki larutan NaOH. Larutan sampel
tipe emulsi o/w karena mudah diambil sebanyak 1-2ml dimasukkan
dibasuh dengan air. kedalam tabung reaksi , tambahkan
Proses pembuatan penyiapan larutan NaOH 1-2 tetes , apabila
sampel dengan cara timbang 2 gram terbentuk endapan kuning maka
lotion pemutih kemudian tambahkan sampel mengandung merkuri berupa
25ml aquadest, tambahkan larutan merkurium (II) oksida. Pereaksi
HNO3 dan HCl dengan perbandingan larutan KI larutan sampel diambil
3 : 1 lalu uapkan diatas kompor listrik sebanyak 1-2ml masukkan kedalam
hingga hampir kering kemudian tabung reaksi, tambahkan larutan KI
tambahkan 10ml aquadest, dinginkan 1-2 tetes, apabila terbentuk endapan
sebentar dan saring dengan kertas merah maka sampel mengandung
saring dengan maksud untuk merkuri berupa merkurium (II)
menghilangkan kotoran-kotoran dan
16
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (1), 13-19 Anna Khumaira Sari

iodida. Reaksi pembentukkan di online shop daerah Banjarmasin


amalgam dengan menggunakan koin yang di analisis kualitatif merkuri
tembaga. Larutan sampel diambil dengan pereaksi NaOH, pereaksi KI
sebanyak 1-2ml masukkan kedalam dan reaksi pembentukkan amalgam
tabung reaksi, teteskan 1-2 tetes didapatkan bahwa 8 dari 9 sampel
larutan sampel ke koin tembaga, lotion pemutih positif mengandung
apabila terbentuk endapan merkurium merkuri dan 1 sampel lotion pemutih
(II) negatif mengandung merkuri.
Setelah di uji ternyata didapat
hasil yang berbeda-beda dari setiap DAFTAR PUSTAKA
sampel dengan pereaksi yang sama
Agustina, Lihayati. 2015. Analisis
maupun dengan pereaksi yang Kualitatif Merkuri Pada Krim
Pemutih WajahYang Dijual
berbeda. Hal ini mungkin disebabkan
Dipasar Rantau Kabupaten
karena sedikitnya kandungan merkuri Tapin. Banjarmasin: Akademi
Farmasi ISFI Banjarmasin
yang ada pada lotion pemutih
sehingga kurang bisa terdeteksi Anief, M. (2000).Ilmu Meracik Obat
Teori Dan Praktek.Cetakan ke-
dengan reaksi selektif pada uji 9.Yogyakarta: Gajah Mada
kualitatif atau mungkin disebabkan University Press, Halaman 32 –
80.
adanya faktor-faktor penganggu
Auterhoff H. And Kovar K.A. 1987,
dalam larutan sampel. Faktor Identifikasi Obat Terbitan
penggangu adalah pengotor yang Kelima, diterjemahkan dari
Bahasa Inggris oeh N.C.
terbentuk saat proses pemisahan ion Sugiarto, Penerbit ITB, Bandung.
dalam proses destruksi basah. Indonesia, hal 30-31 cit. Ardiany,
T. 2013, “Analisis kualitatif
Formalin dalam Bakso Olahan
KESIMPULAN yang dijual di Sekolah Dasar di
Kecamatan Banjarmasin Utara’
Berdasarkan hasil penelitian KTI, Akademi Farmasi ISFI,
yang telah dilakukan dilaboratorium Banjarmasin, hal 5.
Akfar ISFI Banjarmasin terhadap Badan Pengawas Obat dan Makanan.
lotion pemutih yang tidak terdaftar di 2004. Peraturan Perundang-
Undangan di Bidang Kosmetik :
BPOM maka dapat disimpulkan dari Keputusan Kepala Badan
9 sampel lotion pemutih yang dijual Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia
17
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (1), 13-19 Anna Khumaira Sari

No.HL.00.05.4.1745 Tanggal 5 Pengawasan Obat Dan Makanan


Mei 2003 : Jakarta : Depkes RI.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan RI. 1979.
2007. Kosmetik Mengandung Farmakope Indonesia : Edisi
Bahan Berbahaya dan Zat Warna Ketiga4, Direktorat Jendral
Yang Dilarang : Keputusan Pengawasan Obat Dan Makanan
Kepala Badan Pengawas Obat : Depkes RI.
dan Makanan Republik Indonesia
No. HK.00.01.432.6081, 1 EPA. 2007. Inorganic Mercury.
Agustus 2007 : Jakarta. United State.at
http://www.epa.gov/teach/
Barsella, D. 2012, Buku Wajib Kimia
Dasar, Trans Info Media, Gandjar, I.G., & Rohman, A., 2007.
Jakarta. Indonesia, hal 125 cit. Kimia Farmasi Analisis.Pustaka
Ardiany, T. 2013, “Analisis Pelajar: Yogyakarta.
kualitatif Formalin dalam Bakso
Isawari, Retno dan Fatma, Latifa.
Olahan yang dijual di Sekolah
2007. Buku Pegangan Ilmu
Dasar di Kecamatan Banjarmasin
Pengetahuan Kosmetik.
Utara’ KTI, Akademi Farmasi
Gramedia Pustaka Utama:
ISFI, Banjarmasin, hal 5.
Jakarta.
BPOM. 2011. Peraturan Kepala
Mursyidi, A., & Rohman, A., 2006,
Badan Pengawas Pbat Dan
Pengantar Kimia Farmasi
Makanan Repubik Indonesia
Analitik : Volumetri dan
Nmor Hk. 03.1.23.08.11.07517
Gravimetri, Yayasan Farmasi
Tahun 2011 Tentang
Indonesia, Pustaka Pelajar,
Persyaratan Teknis Badan
Yoyakarta.
Kosmetika. Jakarta: BPOM
Parengkuan, K., Fatimawaki.,
Buchmann, S., 2001, ‘Main Cosmetic
Citraningtyas, G., 2013, Analisis
Vehicle’, in Paye, M., Barel,
Kandungan Merkuri Pada Krim
A.O., Maibach, H.I., Handbook
Pemutih Yang Beredar Di Kota
of Cosmetic Science and
Manado, Jurnal Ilmiah Farmasi
Technology, 2nded., Marcel
– UNSRAT, Vol 2 No. 01
Dekker, Inc, New York, 151-153
Februari 2013, ISSN 2302 –
2493.
Daniaty, Listra. 2015. Identifikasi
Merkuri Pada Lotion Yang Riswiyanto, Drs.2009. Kimia
Beredar Di pasar Blauran Kota Organik. Jakarta: Erlangga.
Palangkaraya. Palangkaraya:
Universitas Muhammadiyah Setyaningsih, Owi, Erliza Hambali,
Palangkaraya dan Muharamia Nasution. 2007.
Aplikasi Minyak Sereh Wangi
Departemen Kesehatan RI. 1995. (Citronella Oil) dan Geraniol
Farmakope Indonesia : Edisi Dalam Pembuatan Skin Lotion
Keempat, Direktorat Jendral penolak Nyamuk. Jurnal

18
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (1), 13-19 Anna Khumaira Sari

Teknologi Indonesia Vol 17 (3) :


97 – 103.
Svehla G. 1990b. Vogel Buku Teks
Analisis Anorganik Kualitatif
Makro dan Semimikro Edisi Ke
Lima Bagian II, diterjemahkan
dari Bahasa Inggris oleh Setiono
dan Pudjaatmaka, PT. Kalman
Media Pustaka, Jakarta.
Indonesia.
Thornfeldt C and Bourne K, 2010,
The New Ideal in Skin Health :
Separating Fact From Fiction,
Allured Business Media, USA,1.
Tranggono RI dan Latifah F, 2007,
Buku Pegangan Ilmu
Pengetahuan Kosmetik, PT
Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
Wijaya, Fransisca. 2013. Analisis
kadar Mercuri (Hg) Dalam
Sediaan Hand Body Lotion
Whitening Pagi Merek X Malam
Merek X Dan Bleaching Merek
X Yang Tidak Terdaftar Pada
Bpom. Surabaya : Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya
Vol 2 No 2.
World Health Organization. (2011).
Mercury In Skin Lightening
Products. Public Health
Andenvironment, 20 Avenue
Appia, 1211 Geneva 27,
Switzerland.

19

Anda mungkin juga menyukai