Anda di halaman 1dari 6

[ ARTIKEL REVIEW ]

ANTIDIABETIC POTENTIAL OF SOURSOP LEAF EXTRACT (Annona


muricata L.) AS A TREATMENT FOR TYPE 2 DIABETES MELLITUS
Annisa Ratya
Faculty of Medicine, Universitas Lampung

Abstract
Type 2 Diabetes Mellitus (DM) is a disease or chronic metabolic syndrome that marked by high level blood glucose
th
with insulin insuficience. Indonesia has been the 4 largest diabetics in the world. The therapy of DM is oral
antidiabetic, including expensive drugs with some side effects, so that herbal medicine begins to attract the
attention. One of the herbal medicine that has been used as antidiabetic is soursop (Annona muricata L.), especially
the leaf, because it become the most widely used plants as antidiabetic herbal. One of active compounds in soursop
leaf that used as antidiabetic is tannin that can be hydrolyzed to gallotanin and ellagitanin which has insulin-like
compound, and flavonoids, especially quercenin, to stimulate pancreatic insulin secretion and repair the damage of
β cells pancreas. Besides that both tannins and flavonoids are inhibitors of the α-glucosidase enzyme. The soursop
leaf extract can be used as an alternative traeatment for type 2 DM.[J Agromed Unila 2014; 1(1):61-6]

Keywords: quercenin, soursop leaf, tannin, type 2 diabetes mellitus

Abstrak
Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan suatu gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar
gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein akibat terjadinya insufisiensi fungsi
insulin. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita diabetes ke-4 terbanyak di dunia. Penatalaksanaan
DM sendiri yaitu dengan antidiabetik oral yang tergolong obat yang cukup mahal dengan beberapa efek samping
dan harus terus menerus digunakan, sehingga tanaman herbal mulai menarik perhatian. Salah satu tanaman yang
telah digunakan sebagai antidiabetes adalah sirsak (Annona muricata L.), terutama bagian daun sirsak. Senyawa
aktif dalam daun sirsak yang berfungsi sebagai antidiabetes yaitu tanin yang dapat terhidrolisis terbagi menjadi
gallotanin dan ellagitanin yang memiliki sifat yang mirip dengan hormon insulin, dan flavonoid, khususnya
quercenin, yang akan menstimulasi sekresi insulin dan memperbaiki kerusakan pada sel β pankreas. Selain itu
keduanya merupakan inhibitor enzim α-glukosidase. Ekstrak daun sirsak dapat dijadikan alternatif pengobatan DM
tipe 2. [J Agromed Unila 2014; 1(1):61-6]

Kata kunci: daun sirsak, diabetes mellitus tipe 2, quercenin, tanin

Pendahuluan
Diabetes melitus (DM) tipe 2 Indonesia merupakan negara
merupakan suatu penyakit atau dengan jumlah penderita diabetes ke-4
gangguan metabolisme kronis dengan terbanyak di dunia setelah Cina, India,
berbagai etiologi yang ditandai dengan dan Amerika Serikat. Prevalensi DM di
tingginya kadar gula darah disertai Indonesia meningkat dari 1,5% sampai
dengan gangguan metabolisme dengan 2,3%. Peningkatan terbesar
karbohidrat, lipid dan protein akibat akan terjadi pada tahun 2030 sebanyak
terjadinya insufisiensi fungsi insulin. 21,3 juta penderita diabetes.2
Penyakit ini dapat menyebabkan Penatalaksanaan DM yaitu
penurunan kualitas hidup penderitanya antidiabetik oral banyak ditemukan di
dan peningkatan morbiditas dan apotek dan biasanya tergolong obat
mortalitas sehingga penyakit ini akan yang masih cukup mahal dengan
memicu krisis kesehatan terbesar pada beberapa efek samping dan harus terus
abad ke-21.1 menerus digunakan, hingga bagi yang
Annisa Ratya | Antidiabetic Potential of Soursop Leaf Extract

tidak mampu sulit memperolehnya. Di sebagai agen hipoglikemik. Karena


samping itu di daerah yang tidak quercetin dan chrysin yang merupakan
mempunyai apotek, obat untuk bagian dari flavonoid pada dosis tinggi
penyakit ini sulit ditemukan.3 Untuk itu dapat mencegah peningkatan nilai
perlu dicari obat alternatif, sehingga glukosa darah, yang mungkin
tanaman herbal mulai menarik menstimulasi sel β untuk menghasilkan
perhatian. lebih banyak insulin.8-11
Salah satu tanaman yang telah
digunakan secara empiris sebagai
antidiabetik adalah sirsak (Annona
muricata L.) terutama bagian daun
sirsak. Hal ini berkaitan dengan
kandungan metabolit sekunder pada
sirsak seperti alkaloid, tanin dan
flavonoid.4 Menurut penelitian yang
dilakukan Adhitia di Depok, daun sirsak Gambar 1. Struktur flavonoid
menjadi tanaman yang paling banyak
digunakan responden sebagai Tanin yang dapat terhidrolisis
5
antidiabetes herbal. terbagi menjadi gallotanin dan
ellagitanin. Gallotanin dapat
● Potensi flavonoid dan tanin pada meningkatkan ambilan glukosa sekaligus
daun sirsak sebagai agen menghambat adipogenesis. Turunan
hipoglikemik ellagitanin di sisi lain, yaitu
lagerstroemin, flosin B, dan reginin A
Aktifitas antidiabetes sendiri memiliki sifat yang mirip dengan
terdapat pada flavonoid di tanaman hormon insulin (insulin-like compound).
herbal. Beberapa penelitian telah Tiga senyawa tersebut mampu
menjelaskan bahwa tanin dan beberapa meningkatkan aktivitas transport
komponen polifenol, flavonoid, saponin, glukosa ke dalam sel adiposa secara in-
dan lainnya mempengaruhi vitro.12
hipoglikemik, antiinflamasi, hipotensi Annona muricata memiliki
dan farmakologi lainnya. Annona peranan penting dalam pengurangan
muricata diketahui mengandung asam stres oksidatif pada pankreas di tikus
ellagik, tanin, flavonoid, komponen yang sudah diinduksi diabetes, yang
polifenol, β-sistosterol dan katekin, mana telah dikonfirmasi dengan adanya
tetapi hanya komponen khusus seperti peningkatan area imunoreaktif insulin
kumarin dan flavonoid yang dapat sel β dan proteksi dari degenerasi sel β.4
memperbaiki jaringan pankreas pada Penelitian Asmonie menjelaskan
penderita DM.6,7 perbandingan glukosa darah dengan
Berdasarkan penelitian yang waktu (dilihat pada gambar 2).13 Pada
dilakukan oleh Nawwar, daun sirsak penelitian tersebut hewan coba dibagi
memiliki senyawa turunan flavonoid menjadi lima kelompok perlakuan,
yaitu quercetin. Penelitian lain secara masing-masing 5 ekor tikus tiap
lebih spesifik menyebutkan bahwa kelompok. Kelompok uji yaitu terdiri
senyawa quercetin memiliki potensi dari kontrol negatif (akuades), kontrol

J Agromed Unila | Volume 1 Nomor 1 | Agustus 2014 | 62


Annisa Ratya | Antidiabetic Potential of Soursop Leaf Extract

positif (metformin), infusa daun sirsak masuk kemudian melalui proses


dosis 1 (25,2 mg/kgBB), dosis 2 (50,4 glikolisis untuk menghasilkan ATP
mg/kgBB) dan dosis 3 (100,8 mg/kgBB). (adenosinetriphosphate) yang kemu-
Proses adaptasi dilakukan selama 24–26 dian menghambat ATP-sensitive K+
hari. Perubahan kadar glukosa darah channel. Inhibisi kanal ini menyebabkan
yang terjadi pada kelompok kontrol depolarisasi membran yang membuka
negatif lebih banyak merupakan hasil voltage-dependent calcium channels
respon fisiologis tubuh terhadap sehingga terjadi influks kalsium dan
peningkatan asupan glukosa. Setelah stimulasi pelepasan insulin. Insulin yang
pemberian glukosa, kadar glukosa akan dilepaskan kemudian masuk kedalam
meningkat pada awalnya namun akan sirkulasi dan berikatan dengan reseptor
kembali ke keadaan semula dalam insulin. Insulin yang berikatan dengan
waktu 2 jam.14 reseptor insulin akan meningkatkan
aktivitas tirosin kinase, yang akan
mengalami autofosforilasi serta
memfosforilasi protein lain (substrat
reseptor). Protein adaptor yang
nantinya akan melanjutkan sinyal
kaskade lebih jauh akan berikatan
dengan substrat ini. Protein adaptor
seperti Grb-2 (Growth receptor binding
protein 2) dan SOS (“son of sevenless”)
akan berikatan dengan IRS (insulin-
receptor substrate) yang terfosforilasi,
dan mengaktivasi protein Ras (yang
Gambar 2. Perbandingan glukosa darah dengan
waktu nantinya akan mengaktifkan protein
kinase Raf). Raf akan memulai proses
Hiperglikemia, secara fisiologis kaskade fosforilasi melalui MEK (MAP
akan menyebabkan tubuh kinase and ERK kinase) yang juga
mensekresikan insulin oleh sel beta disebut sebagai MAPK (mitogen-
pankreas. Sekresi insulin yang terjadi activated proteinkinase) untuk
setelah makan memiliki dua fase, yang memfosforilasi faktor transkripsi di
disebut sebagai pola bifasik insulin. nukleus.1
Adanya glukosa dalam darah akan Protein adaptor selain Grb-2 juga
mengakibatkan pelepasan insulin dalam dapat berikatan dengan IRS
3-10 menit pertama yang diikuti oleh terfosforilasi, namun protein ini
pelepasan insulin fase kedua setelah 20 membutuhkan aktivitas phosphatidyl
menit yang meningkat dan bertahan inositol-3-kinase (PI3K) dan pada
selama masih terjadi kondisi membran akan memfosforilasi
hiperglikemia. Sekresi insulin fase kedua fosfolipid. Produk yang terbentuk dari
memiliki onset kerja yang lambat.15 proses ini akan berikatan dengan
Pelepasan insulin oleh sel β protein kinase PDK-1 (phosphoinositide-
pankreas melalui transpor glukosa ke dependent kinase-1), yang akan
dalam sel β melalui GLUT 2 (glucose mengaktivasi PK-B (protein kinase B).
transporter 2). Glukosa yang telah PK-B akan mengakibatkan peleburan

J Agromed Unila | Volume 1 Nomor 1 | Agustus 2014 | 63


Annisa Ratya | Antidiabetic Potential of Soursop Leaf Extract

vesikel yang berisi GLUT 4 dengan


membran. Hal ini akan mengakibatkan ● Mekanisme kerja senyawa aktif
translokasi GLUT 4 sehingga daun sirsak sebagai agen
meningkatkan ambilan glukosa ke dalam hipoglikemik
jaringan otot dan jaringan adiposa.
Selain itu, PK-B juga menghambat Flavonoid memiliki efek
aktivitas GSK-3 (glycogen synthase hipoglikemik dengan beberapa
kinase 3). GSK-3 yang dihambat mekanisme yaitu dengan menghambat
menyebabkan glycogen synthase tetap absorpsi glukosa, meningkatkan
aktif, sehingga terjadi proses toleransi glukosa, merangsang
glikogenesis. PI3K selain menyebabkan pelepasan insulin atau bertindak seperti
translokasi GLUT 4 juga akan insulin, meningkatkan ambilan glukosa
mengaktifkan phosphodiesterase (PDE). oleh jaringan perifer serta mengatur
Enzim ini berfungsi mengubah cAMP enzim-enzim yang berperan dalam
(cyclic adenosine monophosphate) metabolisme karbohidrat. Penelitian
menjadi AMP (adenosine secara in-vitro juga menunjukkan bahwa
monophosphate). Kadar cAMP yang quercetin yang merupakan bagian dari
rendah akan menginaktivasi PK-A flavonoid berpotensi sebagai inhibitor
(protein kinase-A). PK-A adalah enzim transpor glukosa oleh intestinal GLUT2
yang berperan dalam glikogenolisis dan GLUT5 yang bertanggung jawab
yakni mengaktivasi glycogen pada absorbsi glukosa di dalam usus
phosporilase yang bertanggung jawab halus. Hal inilah yangmenyebabkan
dalam memecah glikogen menjadi quercetin dapat menurunkan kadar
glukosa 1 fosfat. Selain itu PK-A juga glukosa dalam darah pada tikus.10
dapat menghambat kerja PP (protein Senyawa aktif yang berkhasiat
phosphatase) yang berperan dalam antidiabetes pada ekstrak daun sirsak
aktivasi enzim glycogen synthase. Hal ini adalah flavonoid, tanin, dan alkaloid.
secara keseluruhan akan menyebabkan Adanya senyawa dari ekstrak daun
terjadinya glikogenesis dan sirsak yang mampu menjadi agen
16
menghambat glikogenolisis di hati. antidiabetes dengan menjadi inhibitor
Penurunan kadar glukosa darah enzim α-glukosidase. Terhambatnya
yang terjadi pada kelompok kontrol aktivitas enzim ini menyebabkan
positif relatif lebih cepat dibandingkan berkurangnya glukosa yang diserap oleh
dengan kelompok kontrol negatif. Hal ini usus sehingga berkurang pula glukosa
diakibatkan oleh adanya metformin yang masuk ke dalam aliran darah.
yang dapat menurunkan kadar glukosa Peristiwa ini dapat menurunkan
darah dengan menghambat produksi keadaan hiperglikemia. Keadaan ini
glukosa dan menstimulasi proses tidak berbeda nyata dengan inhibisi oleh
transpor glukosa ke dalam sel otot.17 akarbosa 1% sebagai kontrol positif.3
Tanin mampu menurunkan kadar Pada pewarnaan adelhid fusin
glukosa darah dengan cara trichrome jaringan pankreas
meningkatkan ambilan glukosa dari ke menunjukkan histologi dari sel pankreas
dalam jaringan otot dan jaringan yang normal ada di grup kontrol
adiposa melalui aktivasi MAPK dan (gambar 3A). Secara histologi, pada tikus
PI3K.18 yang diabetes tanpa perlakuan

J Agromed Unila | Volume 1 Nomor 1 | Agustus 2014 | 64


Annisa Ratya | Antidiabetic Potential of Soursop Leaf Extract

ditemukan jaringan pankreas dengan Langerhans (gambar 3B). Pada tikus


degranulasi sel β yang luas, penurunan diabet dengan perlakuan Annona
kepadatan selular, jarak yang tidak tegas muricata terdapat peningkatan dengan
antara endokrin dan eksokrin, juga jarak sel yang berubah di pulau
terdapat perubahan degeneratif, Langerhans, dan peningkatan granulasi
nekrosis, dan penciutan pulau (gambar 3C).7

Gambar 3A-C. Gambaran sel pankreas

Kemungkinan patogenesis menurunkan asupan rasa ingin makan


diabetes dan komplikasinya adalah atau minum. Hal tersebut merupakan
stress oksidatif sehingga terjadi hasil dari kontrol glikemik yang
hiperglikemia yang mengurangi diproduksi oleh ekstrak A. muricata.19
aktivitas antioksidan dan menghasilkan
radikal bebas dengan meningkatnya Simpulan
peroksidase dan stress oksidatif, Flavonoid khususnya quercetin
sehingga mekanisme aksi hipoglikemik dan tanin termasuk kandungan dari
pada ekstrak Annona muricata yaitu daun sirsak (Annona muricata L.) yang
dengan efek insulin, meningkatkan merupakan zat yang berpotensi sebagai
sekresi insulin di pankreas dari sel beta antidiabetes. Quercetin bekerja dalam
pulau Langerhans atau tubuh manusia terutama di jaringan
mengeluarkannya dari ikatan insulin. pankreas yang akan menstimulasi
Bagaimana pun, Annona muricata sekresi insulin, memperbaiki kerusakan
menunjukkan aktivitas antioksidan pada sel β dan inhibitor enzim α-
yang dapat mencegah kerusakan glukosidase. Sementara tanin
oksidasi pankreas.7 meningkatkan ambilan glukosa melalui
Penelitian Adeyemi juga aktivasi MAPK dan PI3K. Oleh karena
menunjukkan adanya penurunan itu, ekstrak daun sirsak berpotensi
glukosa darah yang signifikan pada sebagai antidiabetes.
tikus yang diabetes dengan perlakuan
A. muricata. Selain itu administrasi Daftar Pustaka
secara intraperitoneal ekstrak A. 1. Fauci AS, Braunwald E, Kasper DL, Hauser
muricata 100mg/kg per harinya selama SL, Longo DL, Jameson JL, et al. Harrison’s
principle of internal medicine. Edisi ke-17.
15 hari dapat meningkatkan berat New York: McGraw-Hill Companies; 2008.
badan hewan yang diabetes sekaligus hlm. 2275-304.

J Agromed Unila | Volume 1 Nomor 1 | Agustus 2014 | 65


Annisa Ratya | Antidiabetic Potential of Soursop Leaf Extract

2. Kusniyah Y, Nursiswati, Rahayu U. glukosa darah pada tikus wistar dengan


Hubungan tingkat self care dengan tingkat hiperglikemia [karya tulis ilmiah].
HbA1C pada klien diabetes melitus tipe 2 Semarang: Fakultas Kedokteran
di poliklinik endokrin RSUP dr. Hasan Universitas Diponegoro; 2010. hlm. 2-12.
Sadikin Bandung [internet]. Bandung: 11. Jadhav R, Puchchakayala G. Hypoglycemic
Unpad; 2011 [disitasi 2014 April 8]. and antidiabetic activity of flavonoids:
Tersedia dari: boswellic acid, ellagic acid, quercetin,
http://pustaka.unpad.ac.id/wp- rutin on streptozotocin-nicotinamide
content/uploads/2011/06/hubungan_ting induced type 2 diabetic rats. Int J Pharm
kat_self_care_dengan_tingkat_hba1c.pdf. Sci. 2012; 4(2):251-6.
3. Purwatresna E. Aktivitas antidiabetes 12. Hernawan UE, Sutarno, Setyawan AD.
ekstrak air dan etanol daun sirsak secara Aktifitas hipoglikemik dan hipolipidemik
in vitro melalui inhibisi enzim α- ekstrak air daun bungur (Lagerstroemia
glukosidase [skripsi]. Bogor: Fakultas speciosa[L.] Pers.)terhadap Tikus Diabetik.
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Biofarmasi. 2004; 2(1):15-23.
Insitut Pertanian Bogor; 2012. hlm. 1-13. 13. Asmonie C. Efek infusa daun sirsak
4. Malviya N, Jain S, Malviya S. Antidiabetic (Annona muricata l.) terhadap kadar
potential of medicinal plants. Acta Pol glukosa darah tikus putih (Rattus
Pharm Drug Res. 2010; 67:113-8. norvegicus) jantan galur wistar yang
5. Adhitia. Efek perseptif penggunaan dibebani glukosa [naskah publikasi].
antidiabetes herbal bersamaan dengan Pontianak: Fakultas Kedokteran
penggunaan obat antidiabetes oral pada Universitas Tanjungpura; 2013. hlm. 8-9.
pasien diabetes mellitus tipe 2 di 14. Price SA,Wilson LM. Patofisiologi: konsep
Puskesmas Kotamadya Depok [skripsi]. klinis proses-proses penyakit volume 2.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Edisi ke-6. Jakarta: EGC; 2006. hlm.1259-
Pengetahuan Alam Universitas Indonesia; 70.
2012. hlm. 43. 15. Merentek E. Resistensi insulin pada
6. Boddupallo A, Kumanan R, Elumalai A, diabetes melitus tipe 2. Cermin Dunia
Eswaralah MC, Veldi N, Pendem N. A Kedokteran. 2006; 150:38-41.
twelve-monthly review on anti-diabetic 16. Koolman J, Roehm KH. Color atlas of
plants. IRJP. 2012; 3(1):77-80. biochemistry. Edisi ke-2. New York: Georg
7. Adewole1 SO, Ojewole JA. Thieme Verlag; 2005. hlm. 150-60, 310.
Immunohistochemcal and biochemical 17. Suherman SK. Farmakologi dan terapi.
effects of Annona muricata linn Edisi ke-5. Jakarta : FK UI; 2009. hlm. 481-
(annonaceae) leaf aqueous extract on 95.
pancreatic β-cells of streptozotocin- 18. Kumari M, Jain S. Tannins: an antinutrient
treated diabetic rats. Pharmacologyonline with positive effect to manage diabetes.
[Internet]. 2006 [disitasi 2014 April 8]; Res J Recent Sci. 2012; 1(12):70–3.
2:335-55. Tersedia dari: 19. Adeyemi DO, Komolafe OA, Adewole OS,
http://pharmacologyonline.silae.it/files/ar Obuotor EM, Adenow TK. Anti
chives/2006/vol2/27.Adewole.pdf hyperglycemic activities of Annona
8. Lukačínová A, Mojžiš R. Beňačka, Keller muricata (Linn). Afr. J. Trad. CAM. 2009;
J, Maguth T, Kurila P, et al. Preventive 6(1):62-9.
effects of flavonoids on alloxan-induced
diabetes mellitus in rats. ACTA VET BRNO.
2008; 77:175-82.
9. Nawwar M, Ayoub N, Hussein S, Hashim A,
El-Shawary R, Wende K, et al. A flavonol
triglycoside and investigation of the
antioxidant and cell stimulating activities
of Annona muricata linn. Arch Pharm Res.
2012; 35(5):761-7.
10. Wulandari CE. Pengaruh pemberian
ekstrak bawang merah (Allium
ascalonicum) terhadap penurunan kadar

J Agromed Unila | Volume 1 Nomor 1 | Agustus 2014 | 66

Anda mungkin juga menyukai