Anda di halaman 1dari 8

REVIEW ARTIKEL OMAI

“Lagerstroemia speciosa (L.)”

Dosen pengampu:
Dr. apt.Titik Sunarni, M.Si.

Disusun Oleh:
Kelas A

Anangga Widhuta 2220434814

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
SETIA BUDI SURAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya terus
mengalami peningkatan di dunia, baik pada negara maju ataupun negara berkembang,
sehingga dikatakan bahwa diabetes melitus sudah menjadi masalah kesehatan global di
masyarakat (Suiraoka, 2012).
Jumlah penderita diabetes telah meningkat dari 108 juta pada tahun 1980
menjadi 422 juta pada tahun 2014, prevalensi diabetes meningkat lebih cepat di negara
berpenghasilan menengah dan rendah. Pada tahun 2015, diperkirakan 1,6 juta kematian
secara langsung disebabkan oleh diabetes. Hampir setengah dari semua kematian akibat
glukosa darah tinggi terjadi sebelum usia 70 tahun. WHO memproyeksikan diabetes
akan menjadi penyebab kematian ke tujuh di tahun 2030 (WHO, 2017).
Saat ini pola penyakit mulai bergeser dari penyakit infeksi ke arah
sindrom metabolik. Diabetes Melitus (DM) adalah sindrommetabolic yang
secara global prevalensi cukup tinggi. Pada tahun 2003 prevalensi global DM usia
20 sampai 79 tahun mencapai 149 juta jiwa (5,1%) dan diperkirakan mencapai
333 juta (6,3%) pada tahun 2025 (International Diabetes Federation, 2003). Hasil
Riskesdas (2013), menyatakan bahwa prevalensi diabetes melitus di Indonesia
berdasarkan jawaban wawancara yang pernah didiagnosis dokter sebesar 1,5%.
Prevalensi diabetes yang terdiagnosis dokter tertinggi terdapat di DI Yogyakarta (2,6%),
DKI Jakarta (2,5%), Sulawesi Utara (2,4%) dan Kalimantan Timur (2,3%).
Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) merupakan informasi
tentang obat bahan alam yang telah disetujui dan digunakan di Indonesia dalam bentuk
produk Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka (FF). Kedua jenis produk itu
merupakan produk obat hasil pengembangan dari pemanfaatan bahan-bahan alam di
Indonesia. Informatorium melingkupi juga bagaimana proses bahan baku alam menjadi
produk yang aman, berkhasiat dan bermanfaat untuk dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia BPOM 2020.
Salah satu produk yang ingin saya resume adalah Diabetadex 100 yang
mengandung Lagerstroemia speciosa (L.) dengan klaim khasiat sebagai terapi kombinasi
dengan obat diabetes oral lainnya pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 Dalam review ini
akan disajikan beberapa jurnal terkait kandungan senyawa kimia dari Lagerstroemia
speciosa (L.) yang berhubungan dengan klaim khasiat dari produk OHT yang telah
disebutkan.

B. Rumusan Masalah

1. Definisi produk OHT Diabetadex 100?


2. Apa kandungan Lagerstroemia speciosa (L.) yang berkaitan dengan klaim
khasiat produk?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi produk OHT Diabetadex 100.
2. Mengetahui kandungan kimia yang terdapat pada Lagerstroemia speciosa (L.).

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi produk
Diabetadex 100 | PT. Ferron Par Pharmaceuticals
NIE : FF162300691
Komposisi : Tiap kapsul mengadung DLBS3233,
campuran fraksi : Lagerstroemia speciosa (L.) dan Cinnamomum burmanii
cortex 100 mg
Bentuk sediaan : Kapsul
Klaim yang disetujui : Sebagai terapi kombinasi dengan obat diabetes oral
lainnya pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2
Aturan pakai : 1 x 1 kapsul
Kemasan : Dus, 5 catch cover @ 1 strip 6 kapsul
Peringatan/Perhatian : - Hanya untuk pasien yang dianjurkan
- Selama menggunakan produk ini di konsultasikan pada
dokter secara berkala.
Penyimpanan : Simpan di tempat kering dan terhindar dari sinar
matahahari langsung.
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.
B. Diabetes
Diabetes mellitus adalah penyakit gangguan metabolik terutama metabolisme
karbohidrat yang disebabkan oleh berkurangnya atau ketiadaan hormon insulin dari sel
beta pankreas, atau akibat gangguan fungsi insulin, atau keduanya (Sutedjo, 2010).
Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang disebabkan
oleh adanya peningkatan kadar gula glukosa darah akibat kekurangan insulin baik
absolut maupun relative (Syahbudin, 2009).
Terdapat dua jenis penyakit diabetes mellitus, yaitu Diabetes mellitus tipe I
(insulin-dependent diabetes mellitus) dan diabetes mellitus tipe II (noninsulin-dependent
diabetes mellitus). Diabetes mellitus tipe I yaitu dicirikan dengan hilangnya sel
penghasil insulin pada pulau-pulau langhernas pancreas sehingga terjadi kekurangan
insulin pada tubuh. Diabetes mellitus tipe II, terjadi akibat ketidakmampuan tubuh untuk
merespon dengan wajar terhadap aktivitas insulin yang dihasilkan pankreas (resistensi
insulin), sehingga tidak tercapai kadar glukosa yang normal dalam darah. Diabetes
mellitus tipe II lebih banyak ditemukan dan meliputi 90% dari semua kasus diabetes di
seluruh dunia (Maulana, 2009).
BAB III
Review
No Judul artikel Hasil dan kandungan Mekanisme Sumber
1 EFEK HIPOGLIKEMIK Ekstrak air daun - Linda P et al. 2015
EKSTRAK AIR DAUN bungur dosis 75
BUNGUR (Lagerstroemia mg/kg bb
speciosa L. menunjukan efek
Pers.) PADA MENCIT hipoglikemik terbaik
SWISS WEBSTER dibandingkan
JANTAN DENGAN kelompok uji lainnya.
METODE TOLERANSI Daun bungur
GLUKOSA mengandung saponin,
flavonoid, tannin,
elgatanin dan
polifenol. Flavonoid
diduga mampu
menurunkan kadar
glukosa darah. (Sari,
2010)
2 Studi Aktivitas ekstrak fenolik daun Ekstrak fenolik yang Rochman J et al. 2016
Antioksidan Bungur memiliki terdapat pada daun
dan Inhibitor Α- potensi sebagai Bungur dapat
Glukosidase Ekstrak antioksidan dan menghambat
Fenolik Daun Bungur ( sekaligus sebagai aktivitas α-amilase dan
Lagerstroemias peciosa) inhibitor karena α-glukosidase sehingga
dari Taman Nasional Meru mampu meredam kadar diabetic dalam
Betiri radikal DPPH, anion darah dapat menurun.
superoksida, dan
hidroksil paling baik,
dan mampu
menghambat aktivitas
α-amilase dan α
-glukosidase paling
baik dibandingkan
dengan ekstrak HB
dan EAB.
3 STUDI AKTIVITAS Kelompok kontrol senyawa flavonoid Rochman J.. 2015
EKSTRAK DAUN
ekstrak mengalami berfungsi untuk
BUNGUR (Lagerstroemia
Speciosa) penurunan kadar merangsang pengaktifan
DAN MAITAN (Lunasia glukosa darah tikus insulin hal ini diduga
Amara Blanco) SEBAGAI terjadi pada dapat menurunkan kadar
ANTIOKSIDAN
pengamatan t3 (60), glukosa darah.
SERTA INHIBITOR Α-
AMILASE DAN Α- larutan ekstrak daun
GLUKOSIDASE bungur dengan dosis
0,09 mg/gBB dapat
memberikan efek
menurunkan kadar
glukosa darah tikus.
4 EFEK ANTIHIPERTENSI Kandungan senyawa antioksidan flavonoid Dewanti Tri et al. 2014
SUPLEMEN BERBASIS antioksidan dalam berfungsi sebagai
CINCAU HITAM suatu bahan dapat scavenger terhadap
(Mesona palustris BL) mengurangi dan radikal bebas dengan
DAN DAUN BUNGUR mencegah terjadinya mendonorkan atom
(Lagerstromia speciosa) proses peroksodasi hidrogennya secara
TERHADAP TEKANAN lipida, sehingga cepat kepada senyawa
DARAH DAN KADAR pembentukan MDA radikal. Mekanisme
MDA DARAH TIKUS juga dapat dihambat. aktivitas antioksidan
HIPERTENSI Serbuk suplemen ini dari flavonoid terdiri
memiliki aktivitas dari beberapa tahapan
antioksidan yang reaksi, yaitu aktivitas
cukup kuat, salah satu scavenger radikal,
senyawa yang paling aktivitas anti-
berkontribusi sebagai lipoperoxidation, dan
antioksidan pada aktivitas inhibitor enzim
serbuk suplemen ini
adalah senyawa fenol
dan flavonoid.

Daun bungur memiliki kandungan kimia seperti saponin, flavonoid, dan tanin.
Kulit batang mengandung flavonoid dan tanin, sedangkan bijinya mengandung senyawa
plantisul. Senyawa aktif yang terdapat di dalam daun bungur yaitu senyawa fenolik.
Fenolik merupakan salah satu kelompok besar senyawa metabolit sekunder yang
umumnya dijumpai pada tanaman tingkat tinggi. Kelompok senyawa ini menarik banyak
perhatian karena potensinya sebagai antioksidan dan efeknya dalam mencegah berbagai
penyakit yang berhubungan dengan stres oksidatif seperti Diabetes Melitus. Inhibitor α-
amilase dan α-glukosidase adalah senyawa yang dapat menghambat kerja enzim α-
amilase dan α-glukosidase. Enzim α-amilase bekerja menghidrolisis polisakarida
kompleks menjadi oligosakarida, sedangkan α-glukosidase bekerja menghidrolisis
oligosakarida lebih lanjut menjadi monomer glukosa. Inhibitor α-amilase dan α-
glukosidase banyak digunakan sebagai agen antidiabetik. Pengurangan penyerapan
karbohidrat dari makanan oleh usus merupakan sebuah pendekatan terapeutik untuk
mengontrol kada glukosa darah sebagai terapi DM khususnya tipe 2.
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan review artikel yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Produk Diabetadex 100 merupakan OHT dan tergolong kedalam OMAI yang
beredar dan memiliki khasiat sebagai terapi kombinasi dengan obat diabetes oral
lainnya pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2
2. Lagerstroemia speciosa (L.) diketahui memiliki kandungan senyawa fenolik
yang memiliki aktifitas sebagai antidiabetik.

.
DAFTAR PUSTAKA

Linda P Suherman et al . 2015. Efek Hipoglikemik Ekstrak Air Daun bungur


(Lagerstroemia Speciosa L. Pers.) Pada Mencit Swiss Webster Jantan Dengan
Metode Toleransi Glukosa. Kartika-Jurnal Ilmiah Farmasi, Jun 2015, 3 (1), 49-53.

Rochman J et al. 2016. Studi Aktivitas Antioksidan dan Inhibitor Α-Glukosidase Ekstrak
Fenolik Daun Bungur (Lagerstroemias peciosa) dari Taman Nasional Meru Betiri.
Jurnal ILMU DASAR Vol. 17 No.1, Januari 2016 : 39–46

Rochman J et al. 2015. Studi Aktivitas Ekstrak Daun Bungur (Lagerstroemia Speciosa)
Dan Maitan (Lunasia Amara Blanco) Sebagai Antioksidan Serta Inhibitor Α-
Amilase Dan Α-Glukosidase. Universitas Jember.

Dewanti Tri et al. 2014. Efek Antihipertensi Suplemen Berbasis Cincau Hitam (Mesona
Palustris Bl) Dan Daun Bungur (Lagerstromia Speciosa) Terhadap Tekanan Darah Dan
Kadar Mda Darah Tikus Hipertensi. Universitas Brawijaya. Malang

Anda mungkin juga menyukai