Wabah atau kejadian luar biasa (KLB) dari penyakit infeksi sulit diperkirakan
datangnya, sehingga kewaspadaan melalui surveillans dan tindakan
pencegahan serta pengendaliannya perlu terus ditingkatkan dan dilaksanakan
secara berkesinambungan. Selain itu infeksi yang terjadi di rumah sakit tidak
saja dapat dikendalikan tetapi juga dapat dicegah dengan melakukan langkah-
langkah yang sesuai dengan prosedur yang berlaku. Sehubungan dengan hal
tersebut diatas, maka perlu disusun suatu pedoman kerja bagi Tim PPI Rumah
Sakit Sari Asih Ciputat agar dapat dijadikan pedoman sebagaimana mestinya
dan dapat dilaksanakan sebagaimana seharusnya berdasarkan ketentuan
hukum yang berlaku.
1
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Sari Asih
Ciputat bertujuan melindungi pasien, keluarga/ pengunjung dan petugas
untuk mencapai cost efektif, angka kejadian infeksi rendah serta
kewaspadaan Emerging Disease.
2. Tujuan Khusus :
a. Menurunkan angka kejadian Hais di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Badan usaha pelayanan kesehatan Sari Asih berdiri sejak 1981. Berawal
dari praktek bidan swasta oleh Bidan Siti Rochayah yang mulai membuka praktik
layanan kebidanan sejak 1977 di Ciputat, Kota Tangerang. Seiring berjalannya
waktu klinik praktik Sari Asih, telah berkembang menjadi Rumah Sakit umum
swasta dan pada 2009 telah melayani 50.000 pasien rawat inap dan 400.000
kunjungan rawat jalan dan memperkerjakan lebih dari 2.000 karyawan di seluruh
cabang Rumah Sakit Sari Asih di Tangerang. Salah satu cabang dari sari asih
group adalah rumah sakit sari asih ciputat yang mulai berdiri sejak 2005 hingga
saat ini terus mengembangkan da memperbaiki mutu pelayanan agar dapat sesuai
sebagaimana mestinya.
3
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO , NILAI–NILAI DAN
FILOSOFI
A. VISI
Menjadi Rumah Sakit yang paling diminati dan dipilih oleh masyarakat
B. MISI
Rumah Sakit Islam dengan tarif terjangkau dan mutu pelayanan yang
berkualiatas
4
C. Motto
Melayani dengan kasih sayang
D. Nilai Rumah Sakit Sari Asih CIputat
S: Sigap
A : Amanah
R : Ramah
I : Ikhtiar
A : Aman
S : Sesuai Standar
I : Islami
H : Happy
E. Filosofi
a. Manusia yang paling mulia di sisi Tuhan adalah yang paling banyak
manfaatnya untuk orang lain
b. Peduli terhadap sesama untuk semua lapisan
c. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan besok harus lebih baik dari
pada hari ini.
d. Professional dan bertanggung jawab
e. Pimpinan, staf dan seluruh karyawan adalah satu keluarga besar.
f. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
5
6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI PPI DI RS SARI ASIH CIPUTAT
TANGERANG SELATAN
Direktur RS
Ketua PPI/IPCO
Sekretaris/IPCN
Keterangan:
a. Kepala Perawat
7
f. Ka.Ur Tata Boga
g. Ka.Ur. Laundry
h. Ka.Ur. IPSRS
i. Konsultan : KSM
8
BAB V
FALSAFAH, VISI, MISI, TUJUAN PPI
A. FALSAFAH
a. Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit merupakan
suatu standar mutu pelayanan dan penting bagi pasien, petugas kesehatan
maupun pengunjung rumah sakit.
B. VISI
C. MISI
D. TUJUAN
9
d. Menurunkan resiko infeksi dari darah terkait dengan central line dan
pemasangan infus perifer.
e. Menurunkan resiko infeksi luka operasi.
10
BAB VI
URAIAN TUGAS
A. Direktur
Uraian tugas direktur Rumah Sakit yang terkait dengan PPI :
a. Membentuk komite dan tim PPI Rumah Sakit dengan surat keputusan
b. Bertanggung jawab dan memiliki komitmen tinggi terhadap
penyelenggaraan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi
c. Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas saran dan prasarana
termasuk anggaran yang dibutuhkan
d. Menentukan kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi
e. Mengadakan evaluasi kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi
nosocomial berdasarkan saran dan Panitia PPI RS
f. Mengadakan evaluasi kebijakan pemakaian antibiotika yang rasional dan
desinfektan di Rumah Sakit berdasarkan saran dari Panitia PPI RS
g. Dapat menutup suatu unit perawatan atau instalasi yang dianggap potensial
menularkan penyakit untuk beberapa waktu sesuai kebutuhan berdasarkan
saran dari Panitia PPI
h. Mengesahkan Standar Prosedur Operasional (SPO) untuk PPI RS
B. Panitia PPI
11
e. Bekerjasama dengan tim PPI dalam melakukan investigasi masalah
atau KLB infeksi nosokomial.
f. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara
pencegahan dan pengendalian infeksi.
g. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dalam
PPI.
h. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan PPI dan
aman bagi yang menggunakan.
i. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan
untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah
sakit dalam PPI.
j. Melakukan pertemuan berkala,termasuk evaluasi kebijakan.
k. Menerima laporan dari tim PPI dan membuat laporan kepada Direktur.
l. Berkoordinasi dengan unit terkait lain.
m. Memberikan usulan kepada Direktur untuk pemakaian antibiotik yang
rasional di rumah sakit berdasarkan hasil pantauan kuman dan
resistensinya terhadap antibioktika dan menyebarluaskan data
resistensi antibiotika.
n. Menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja.
o. Turut menyusun kebijakan clinical govermance dan patient safety.
p. Mengembangkan,mengimplementasikan,dan secara periodik mengkaji
kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan
manajemen rumah sakit.
q. Memberikan masukan yang menyangkut kosntruksi bamgunan dan
pengadaan alat dan bahan kesehatan,renovasi ruangan,cara pemrosesan
alat,penyimpanan alat dan linen sesuai prinsip PPI.
r. Menentukan sikap dan penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena
potensial menyebarkan infeksi.
s. Melakukan pengawasan terhadap tindakan – tindakan yang
menyimpang dari prosedur/monitoring surveilance proses.
12
t. Melakukan investigasi,menetapkan dan melaksanakan penanggulangan
infeksi bila ada KLB di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
3. Uraian Tugas IPCO :
a. Berkontribusi dalam diagnosis dan terapi infeksi yang benar
b. Turut menyusun pedoman penulisan resep antibiotika dan surveillans
c. Mengidentifikasi dan melaporkan kuman pathogen dan pola resistensi
antibiotika
d. Bekerjasama dengan perawat PPI memonitor kegiatan surveillans
infeksi dan mendeteksi serta menyelidiki KLB
e. Membimbing dan mengajarkan prakte dan prosedur PPI yang
berhubungan dengan prosedur terapi
f. Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam merawat pasien
g. Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami
pencegahan dan pengendalian infeksi.
4. Uraian Tugas IPCN
a. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi
yang terjadi di lingkungan kerjanya, baik rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya
b. Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SPO, kewaspadaan isolasi
c. Melaksanakan surveillns infeksi dan melaporkan kepada panitia PPI
d. Bersama panitia PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan tentang
PPI di Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
e. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama-sama panitia PPI
memperbaiki kesalahan yang terjadi
f. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan
infeksi dari petugas kesehatan ke pasien atau sebaliknya
g. Bersama panitia menganjurkan prosedur isolasi dan memberi konsultasi
tentang pencegahan dan pengendalian infeksi yang diperlukan pada
kasus yang terjadi di Rumah Sakit
13
h. Audit pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk terhadap limbah,
laundry, gizi, dan lain-lain dengan menggunakan daftar tilik
i. Memonitor kesehatan lingkungan
j. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika yang
rasional
k. Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi surveillans
infeksi yang terjadi di Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya
l. Membuat laporan surveillans dan melaporkan ke panitia PPI
m. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI
n. Memberikan saran desain ruangan Rumah Sakit agar sesuai dengan
prinsip PPI
o. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung Rumah Sakit tentang
PPI RS
p. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung dan
keluarga tentang topik infeksi yang sedang berkembang di masyarakat,
infeksi dengan insiden tinggi
q. Sebagai koordinator antara departemen / unit dalam mendeteksi,
mencegah dan mengendalikan infeksi di Rumah Sakit.
14
d. Berkoordinasi dengan IPCN pada saat terjadi infeksi potensial KLB,
penyuluhan bagi pengunjung di ruang rawat masing-masing, konsultasi
prosedur yang harus dijalankan bila belum paham.
e. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dengan menjalankan
standar isolasi.
15
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN UNIT LAIN
A. Skema Hubungan PPI dengan Unit di Rumah Sakit
PELAYANAN MEDIS
LAUNDRY RADIOLOGI
IPSRS
FARMASI
PANITIA PPI
PERSONALIA
LABORATORIUM
TATA GRAHA -
KESLING UPS
TATA BOGA
KEPERAWATAN
Keterangan :
1. Keperawatan
3. Unit Laboratorium
16
Keterkaitan Unit Laboratorium dengan Panitia PPI
Hubungan Kerja 1. Melakukan pemeriksaan kultur bersama - sama
dengan panitia PPI, setelah itu hasilnya diserahkan
ke tim PPI
2. Melakukan pengawasan pembuangan limbah yang
ada di laboratorium
4. Unit Radiologi
7. Rumah tangga
17
2. Panitia PPI dengan unit IPSRS bekerjasama
melakukan pemeliharaan, perbaikan dan kalibrasi
alat kesehatan dan alat umum
3. Panitia PPI dengan bagian laundry memastikan
proses linen, dari kelola dirungan transport ke
tempat linen, pembersihan sampai pengadaan linen
4. Panitia PPI dengan unit Tata Boga memastikan
kebersihan dalam pengelolaan makanan dan
minuman pasien dan karyawan.
8. Tim K3 RS
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
A. POLA DAN KUALIFIKASI KETENAGAAN
18
b. Pernah mengikuti pelatihan PPI :
Pengendalian penggunaan antibiotik/Teknik
Sterilisasi/ Universal Precaution/ Isolation
Precaution
c. Masa Kerja minimal 3 tahun
2 Surveyor a. D3/S1 Perawat/bidan 1 orang :
(IPCN) b. Pernah mengikuti pelatihan PPI Dasar dan 104 TT
lanjut
c. Kualifikasi minimal perawat klinik III
3 IPCLN a. Kepala Perawatan (diseluruh ruangan / -
instalasi)
b. Pernah mengikuti pelatihan PPI Dasar
4 Anggota a. Kepala Instalasi (Pelayanan medis, Lab, Rad, -
Far)
b. Kepala Urusan (Tatagraha - kesling, TataBoga,
Laundry, IPSRS)
5 Konsultan Dokter Spesialis Purna / Paruh waktu : 1 orang /
(KSM) Dr.Sp.Patologi Klinik, Dr.Sp.Penyakit Dalam, spesialisasi
Dr.Sp.Bedah, Dr.Sp.Obgyn, Dr.Sp.Anak
19
1. PENGETAHUAN 1. Mengetahui batasan dan kriteria infeksi
PPI nosokomial (Mengidentifikasi kejadian, sumber
dan masa inkubasi penyakit infeksi)
2. Mengetahui konsep Universal Precaution
3. Mengetahui jenis – jenis Antiseptik
4. Mengetahui konsep pengelolaan limbah RS
5. Mengetahui jenis dan tujuan penggunaan APD
2. PENGUASAAN 1. Mengetahui jenis – jenis format surveilans serta
SURVEILANS cara, dan tujuan pengisiannya
2. Mengetahui metode pengumpulan data dan mampu
melakukannya
3. Mengetahui metode pengolahan dan analisa data
serta mampu melakukannya sampai dengan
membuat kesimpulan
3. KONSEP 1. Mengetahui konsep sterilisasi (mulai proses
STERILISASI dekontaminasi sampai distribusi)
20
teknik yang benar, mengirim dan menyimpan
spesimen
Keterangan Performance Level (PL) untuk penilaian kemampuan teknis unit kerja :
BAB IX
MONITORING : PENCATATAN, PELAPORAN, DAN
PENYELENGGARAAN RAPAT
A. Sistem Dokumentasi dan Pelaporan
Pelayanan Pencegahan dan pengendalian infeksi yang diselenggarakan
berjalan dengan baik, maka Tim PPI harus didukung oleh penyelenggaraan
21
dan pengelolaan administrasi yang baik. Penyelenggaraan administrasi
meliputi kegiatan dan laporan rutin. Berikut ini adalah sitem yang digunakan
dalam pencatatan dan pelaporan
22
Periode Penanggun
No. Laporan Keterangan
g jawab
1 Laporan kegiatan Bulanan IPCN Merupakan rekapitulasi
pemantauan & kejadian Infeksi dari
kejadian infeksi Triwulan data harian
2 Laporan Triwulan IPCN Merupakan rekapitulasi
pelaksanaan hasil pemantauan
standart precaution lapangan yang dilakukan
per instalasi oleh IPCN
3 Laporan Pola Triwulan IPCN & Merupakan rekapitulasi
kuman & Uji Ka.Inst.Lab per-triwulan pola kuman
sensitifitas ruangan dari sampel
Antibiotika darah, sampel urine, pus,
swab tenggorok, sputum
& rekapitulasi Per-
semester uji sentisitivitas
antibiotik dari kultur
darah pasien
4 Laporan Triwulan IPCO -
pencapaian standar
mutu
5 Laporan pelayanan Triwulan IPCN & Termasuk pelaporan
sterilisasi Ka.Per.OK tentang penerimaan dan
pendistribusian semua
barang/ bahan yang
disterilkan
6 Laporan Triwulan Kesling -
pembuangan
sampah
7 Laporan hasil Semester Kesling -
pemeriksaan baku
mutu air
8 Laporan Triwulan Ka.ur.Laund -
23
pengelolaan linen ry
Seluruh laporan ditandatangani oleh IPCN, mengetahui IPCO dan diserahkan
ke Ketua Tim PPI RS.
B. Kegiatan Rapat
1. Rapat Rutin :
c) Dihadiri oleh sekretaris dan seluruh anggota Tim PPI RS, staf K-3 RS
c) Dihadiri oleh IPCO, IPCN, Wakil Direktur medis dan staf Departemen
terkait
b) Rapat K-3 RS
24
BAB X
SISTEM EVALUASI
A. Langkah – Langkah Pembuatan Evaluasi Kinerja Dan Program :
25
4. Dari hasil analisa dibuat kesimpulan dan rekomendasi / rencana tindak
lanjut.
a. Evaluasi kinerja triwulan yang terdiri dari: evaluasi data kinerja dan
pencapaian standar mutu triwulan
DAFTAR KEPUSTAKAAN
1. Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah
Sakit dan Fasilitas Kesehatan lainnya, Departemen Kesehatan RI, Tahun
2007
2. Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit , Dirjen
Yanmed Depkes RI, Tahun 2009
3. Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit , Dirjen
Yanmed Depkes RI, Tahun 2004
26
4. Pedoman IFIC Basic Concept of infection Control 2nd- edition revised 2011
5. Guidelines for Design and Contruction of healt care fasilites 2006
27