Anda di halaman 1dari 5

TRICKLE BED REACTOR

Trickle bed reactor yaitu reaktor dengan packing katalis dimana fase cair dan gas mengalir atau
menetes secara bersamaan ke aliran bawah yang mengalami interaksi pada katalis padatan.
Trickle bed reactor digunakan dalam proses seperti hydrotreating minyak pelumas, reaksi dalam
produksi butynediol dari asetilena dan aqueaous formaldehida. Reaktor ini digunakan untuk
proses pemansan dan prodak yang dihasilkan berbentuk vapour.

Skema trickle bed reactor

Kerja dari trickle bed reactor ini dipengaruhi oleh kinetika reaksi, faktor perpindahan massa
dan hidrodinamiknya. Beberapa langkah transportasi pada trickle bed reactor yaitu :
1. Transportasi dari fase bulk ke antarmuka gas-liquid.
2. equilibrium pada antarmuka gas-liquid.
3. transportasi dari antarmuka ke cairan curah.
4. transportasi dari cairan curah ke permukaan katalis eksternal.
5. difusi dan reaksi pada pellet. Di asumsikan pada reaksi orde pertama dalam gas
terlarut A dan dalam cairan B.
6. Pengangkutan B dari cairan curah ke antarmuka katalis padat.
7. Difusi dan reaksi B didalam pellet katalis.
Trickle bed reactor memberikan performa yang lebih baik dalam pengontakan gas-
liquidsolid dengan memberikan efisiensi yang tinggi dibandingkan oleh reactor lain seperti
stirred slurry reactors yang memberikan keterbatasan pengaplikasisan pada system reaksi yang
cepat membutuhkan muatan katalis yang rendah dengan tekanan operasi rendah dan volume
sedang seperti bahan kimia khusus dan kecil, ejector loop reactors digunakan untuk reactor
cepat yang menyirkulasikan slurry menggunakan tekanan tinggi mempunyai keterbatasan
dalam mengatasi pemuatan solid, Bubble column slurry reactors dan packed bubble bed
reactors memberikan pengadukan kembali didalam reactor yang bisa menyebabkan konversi
rendah dan memicu terbentuknya produk samping

Kondisi operasi pada trickle bed reactor yaitu :


 Bekerja pada tekanan 34 atm -100 atm.
 Bekerja pada suhu 350 ° C- 425° C.
 Reaktor berukuran 3m -6m dan memiliki diameter 3m.
 Partikel katalis memiliki ukuran diameter berukuran 1/8 – 1/32 in.
 Bersifat eksotermis
 Cara operasi : aliran gas-liquid secara concurrent atau countercurrent , aliran
recycle,pembasahan partikel katalis, distribusi aliran, pengadukan axial dan radial.
 Transfer massa : gas-liquid, fluid-particle.
 Kinetika laju reaksi : persamaan laju reaksi, deaktivasi katalis.
 Efek non-isotermal : reaksi eksoterm atau endoterm, penguapan solvent reaktan

Contoh reaksi :

1. Transportasi dari fase bulk ke antarmuka gas-liquid.


(R12.2-2)
2. equilibrium pada antarmuka gas-liquid.

C A i = konsentrasi A pada cairan pada antarmuka


H = Konstanta Henry (R12.2-3)

3. transportasi dari antarmuka ke cairan curah.

dimana
k 1 = koefisien perpindahan massa fasa cair, m / s
C A i = konsentrasi A dalam cairan pada antarmuka, kmol / m 3
C A b = konsentrasi cairan curah A, kmol / m 3
(R12.2-4)

4. transportasi dari cairan curah ke permukaan katalis eksternal.

(R12.2-5)

5. difusi dan reaksi pada pellet. Di asumsikan pada reaksi orde pertama dalam gas
terlarut A dan dalam cairan B.
(R12.2-6)
Menggabungkan Persamaan (R12.2-2) melalui (R12.2-6) dan mengatur kembali dengan
cara yang sama dengan yang mengarah pada pengembangan Persamaan (R12.2-8
R12.2-9) untuk reaktor bubur, kita memiliki

(R12.2-7)

(R12.2-8)

dimana adalah koefisien transfer keseluruhan untuk gas ke dalam pelet (m 3 gas / g
cat. s). Keseimbangan mol pada spesies A memberi :

(R12.2-9)
selanjutnya mempertimbangkan transportasi dan reaksi spesies B, yang tidak
meninggalkan fase cair.
6. Pengangkutan B dari cairan curah ke antarmuka katalis padat.

(R12.2-10)
dimana C B dan C B adalah konsentrasi B dalam cairan bulk dan pada antarmuka padat.
7. Difusi dan reaksi B didalam pellet katalis.

(R12.2-11)

(R12.2-12)
Keseimbangan mol pada spesies B memberi

(R12.2-13)
Satu catatan bahwa konsentrasi permukaan A dan B, C As dan C B s , muncul dalam penyebut
koefisien transport keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/231252958/trickle-bed-reactor diakses pada tanggal 10 maret
2018 pukul 20.10 WIB.
HERSKOWIT’Z, and J. M. SMITH, “Trickle Bed Reactors, A Review,” AIChE
J., 29, 1 (1983).

Anda mungkin juga menyukai