Anda di halaman 1dari 80

TUGAS

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Oleh :
Nama : M. Rayyan Ajiqro
KELAS : 6/A

SEKOLAH DASAR NEGERI PASAR LAMA 1 BANJARMAISN


TAHUN 2018
1. ASMAUL HUSNA :
No Nama Indonesia Arab
Allah Allah ‫هللا‬
1 Ar Rahman Allah Yang Maha Pengasih ‫الرحمن‬
2 Ar Rahiim Allah Yang Maha Penyayang ‫الرحيم‬
Allah Yang Maha Merajai (bisa di
3 Al Malik
artikan Raja dari semua Raja)
‫الملك‬
4 Al Quddus Allah Yang Maha Suci ‫القدوس‬
Allah Yang Maha Memberi
6 Al Mu`min
Keamanan
‫المؤمن‬
11 Al Khaliq Allah Yang Maha Pencipta ‫الخالق‬
16 Al Wahhaab Allah Yang Maha Pemberi Karunia ‫الوهاب‬
Allah Yang Maha Mengetahui
19 Al `Aliim
(Memiliki Ilmu)
‫العليم‬
26 Al Samii` Allah Yang Maha Mendengar ‫السميع‬
27 Al Bashiir Allah Yang Maha Melihat ‫البصير‬
29 Al `Adl Allah Yang Maha Adil ‫العدل‬
Allah Yang Maha Mengembalikan
59 Al Mu`iid
Kehidupan
‫المعيد‬
62 Al Hayyu Allah Yang Maha Hidup ‫الحي‬
63 Al Qayyuum Allah Yang Maha Mandiri ‫القيوم‬
67 Al Ahad Allah Yang Maha Esa ‫االحد‬
Allah Yang Maha Dibutuhkan,
68 As Shamad
Tempat Meminta
‫الصمد‬
70 Al Muqtadir Allah Yang Maha Berkuasa ‫المقتدر‬
71 Al Muqaddim Allah Yang Maha Mendahulukan ‫المقدم‬
96 Al Baaqii Allah Yang Maha Kekal ‫الباقي‬

2. BERSUCI DAN TATA CARANYA


a. Bersuci Dari Najis
Arti najis menurut bahasa: apa saja yang kotor. Sedang menurut syar’i berarti
kotoran yang mengakibatkan shalat tidak sah, seperti darah dan air kencing.

b. Bersuci Dari Hadats


Menurut bahasa, al-Hadats artinya: peristiwa. Sedang menurut syara’ artinya:
perkara yang dianggap mempengaruhi anggota-anggota tubuh, sehingga
menjadikan shalat dan pekerjaan-pekerjaan lain yang sehukum dengannya tidak
sah karenanya, karena tidak ada sesuatu yang meringankan. Al-Hadats diartikan
juga hal-hal yang membatalkan wudhu’, sebagaimana yang akan kita bicarakan
nanti, dan juga diartikan hal-hal yang mewajibkan mandi.

Pembagian Hadats
Hadats dibagi menjadi dua: hadats kecil dan hadats besar.

Hadatas kecil ialah perkara yang dianggap mempengaruhi empat anggota tubuh
manusia, yaitu: wajah, dua tangan, kepala dan dua kaki, lalu menjadikan shalat dan
semisalnya tidak sah. Hadats itu bisa hilang dengan cara berwudhu’. Dan sesudah
itu, seseorang siap untuk melakukan shalat dan semisalnya.

Hadats besar ialah perkara yang dianggap mempengaruhi seluruh tubuh, lalu
menjadikan shalat dan pekerjaan-pekerjaan lain yang sehubungan dengannya tidak
sah karenanya. Hadats besar ini bisa hilang dengan cara mandi. Dan sesudah itu
seseorang diperbolehkan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tadi terlarang
karenanya.
3. ADZAN DAN IQOMAH DAN PERBEDAANNYA
Adzan dan Iqomah merupakan di antara amalan yang utama di dalam
Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda :
“Imam sebagai penjamin dan muadzin (orang yang adzan) sebagai yang diberi
amanah, maka Allah memberi petunjuk kepada para imam dan memberi ampunan
untuk para muadzin”
Berikut sedikit penjelasan yang berkaitan dengan tata cara adzan dan iqomah.
 Pengertian Adzan
Secara bahasa adzan berarti pemberitahuan atau seruan. Sebagaimana Allah
berfirman dalam QS. At-Taubah Ayat 3:

ِ ‫سو ِل ِه ِإلَى النه‬


‫اس‬ ٌ َ‫َوأَذ‬
ِ ‫ان ِمنَ ه‬
ُ ‫َّللا َو َر‬
“dan ini adalah seruan dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia”
Adapun makna adzan secara istilah adalah seruan yang menandai masuknya
waktu shalat lima waktu dan dilafazhkan dengan lafazh-lafazh tertentu.
 Hukum Adzan
Ulama berselisih pendapat tentang hukum Adzan. Sebagian ulama mengatakan
bahwa hukum azan adalah sunnah muakkad, namun pendapat yang lebih kuat
dalam masalah ini adalah pendapat yang mengatakan hukum adzan adalah fardu
kifayah. Akan tetapi perlu diingat, hukum ini hanya berlaku bagi laki-laki. Wanita
tidak diwajibkan atau pun disunnahkan untuk melakukan adzan.
 Syarat Adzan
1. Telah Masuk Waktu Shalat
Syarat sah adzan adalah telah masuknya waktu shalat, sehingga adzan yang
dilakukan sebelum waktu solat masuk maka tidak sah. Akan tetapi terdapat
pengecualian pada adzan subuh. Adzan subuh diperbolehkan untuk dilaksanakan
dua kali, yaitu sebelum waktu subuh tiba dan ketika waktu subuh tiba (terbitnya
fajar shadiq).
2. Berniat adzan
Hendaknya seseorang yang akan adzan berniat di dalam hatinya bahwa ia akan
melakukan adzan ikhlas untuk Allah semata.
3. Dikumandangkan dengan bahasa arab
Menurut sebagian ulama, tidak sah adzan jika menggunakan bahasa selain bahasa
arab. Di antara ulama yang berpendapat demikian adalah ulama dari Madzhab
Hanafiah, Hambali, dan Syafi’i.
4. Tidak ada lahn dalam pengucapan lafadz adzan yang merubah makna
Maksudnya adalah hendaknya adzan terbebas dari kesalahan-kesalahan
pengucapan yang hal tersebut bisa merubah makna adzan. Lafadz-lafadz adzan
harus diucapkan dengan jelas dan benar.
5. Lafadz-lafaznya diucapkan sesuai urutan
Hendaknya lafadz-lafadz adzan diucapkan sesuai urutan sebagaimana dijelaskan
dalam hadits-hadits yang sahih. Adapun bagaimana urutannya akan dibahas di
bawah.
6. Lafadz-lafadznya diucapkan bersambung
Maksudnya adalah hendaknya antara lafazh adzan yang satu dengan yang lain
diucapkan secara bersambung tanpa dipisah oleh sebuah perkataan atau pun
perbuatan di luar adzan. Akan tetapi diperbolehkan berkata atau berbuat sesuatu
yang sifatnya ringan seperti bersin.
7. Adzan diperdengarkan kepada orang yang tidak berada di tempat
muadzin
Adzan yang dikumandangkan oleh muadzin haruslah terdengar oleh orang yang
tidak berada di tempat sang muadzin melakukan adzan. Hal tersebut bisa
dilakukan dengan cara mengeraskan suara atau dengan alat pengerasa suara.
 Sifat Muadzin
1. Muslim
Disyaratkan bahwa seorang muadzin haruslah seorang muslim. Tidak sah adzan
dari seorang yang kafir.
2. Ikhlas hanya mengharap wajah Allah
Sepatutnya seorang muadzin melakukan adzan dengan niat ikhlas mengaharap
wajah Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda : “Tetapkanlah
seorang muadzin yang tidak mengambil upah dari adzannya itu.”
3. Adil dan amanah
Yaitu hendaklah muadzin adil dan amanah dalam waktu-waktu shalat.
4. Memiliki suara yang bagus
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda kepada sahabat Abdullah bin
Zaid: “pergilah dan ajarkanlah apa yang kamu lihat (dalam mimpi) kepada Bilal,
sebab ia memiliki suara yang lebih bagus dari pada suaramu”
5. Mengetahui kapan waktu solat masuk
Hendaknya seorang muadzin mengetahui kapan waktu solat masuk sehingga ia
bisa mengumandangkan adzan tepat pada awal waktu dan terhindar dari
kesalahan.
 Sifat Adzan
Terdapat tiga cara adzan, yaitu :
1. Adzan dengan 15 kalimat, yaitu dengan lafazh :

4x ‫اَهللُ اَ ْكبَ ُر‬


2x ُ‫ا َ ْش َهدُ اَ ْن الَاِلَهَ اِاله للا‬
ُ ‫ا َ ْش َهدُ اَ هن ُم َح همدًا هر‬
2x ِ‫س ْو ُل للا‬
2x ‫صالَ ِة‬ ‫علَي ال ه‬ َ ‫ي‬ ‫َح ه‬
2x ِ‫علَي ْالفَالَح‬ َ ‫ي‬ ‫َح ه‬
2x ‫اَهللُ اَ ْكبَ ُر‬
1x ُ‫الَ اِلَهَ اِاله للا‬
Adzan seperti ini adalah cara yang dipilih oleh abu hanifah dan imam
ahmad.
2. Adzan dengan 19 kalimat, yaitu sama seperti adzan cara pertama akan tetapi
ditambah dengan tarji’ (pengulangan) pada syahadatain. Tarji’ adalah
mengucapkan syahadatain dengan suara pelan –tetapi masih terdengar oleh
orang-orang yang hadir- kemudian mengulanginya kembali dengan suara
keras. Jadi lafazah “asyhadu alla ilaaha illallaah”dan“asyhadu anna
muhammadarrasulullah”masing-masing diucapkan empat kali. Adzan seperti
ini adalah cara yang dipilih oleh Imam Asy Syafi’i.
3. Adzan dengan 17 kalimat, yaitu sama dengan cara adzan kedua akan tetapi
takbir pertama hanya diucapkan dua kali, bukan empat kali. Adzan seperti ini
adalah cara yang dipilih oleh Imam Malik dan sebagian Ulama’ Madzhab
Hanafiah. Akan tetapi menurut penulis Shahiq Fiqh Sunnah, hadits yang
menjelaskan kaifiyat ini adalah hadits yang tidak sahih. Sehingga adzan
dengan cara ini tidak disyariatkan.
 Yang Dianjurkan bagi Muadzin
1. Adzan dalam keadaan suci
Hal ini berdasarkan dalil-dalil umum yang menganjurkan agar manusia dalam
keadaan suci ketika berdizikir (mengingat) kepada Allah.
2. Adzan dalam keadaan berdiri
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salamdalam hadits yang
diriwayatkan oleh Ibnu Umar : “berdiri wahai bilal! Serulah manusia untuk
melakukukan solat!”
3. Adzan menghadap kiblat
4. Memasukkan jari ke dalam telinga
Ini adalah perbuatan yang biasa dilakukan oleh sahabat Bilal ketika adzan.
5. Menyambung tiap dua-dua takbir
Maksudnya adalah menyambungkan kalimat Allahu akbar-allahu akbar, tidak
dijeda antara keduanya.
6. Menolehkan kepala ke kanan ketika mengucapakan “hayya ‘alas
shalah”dan menolehkan kepala ke kiri ketika mengucapakan “hayya ‘alal
falah”.
7. Menambahkan “ash shalatu khairum minannaum” pada azan subuh.

 Pengertian Iqamah
Iqamah secara istilah maknanya adalah pemberitahuan atau seruan bahwa sholat
akan segera didirikan dengan menyebut lafazh-lafazh khusus.
 Hukum Iqamah
Hukum iqamah sama dengan hukum adzan, yaitu fardu kifayah. Dan hukum ini
juga tidak berlaku untuk wanita.

 Lafazh Iqamah
Berikut ini lafazh iqamah
2x ‫اَهللُ اَ ْكبَ ُر‬
1x ُ‫ا َ ْش َهدُ اَ ْن الَاِلَهَ اِاله للا‬
ُ ‫ا َ ْش َهدُ اَ هن ُم َح همدًا هر‬
1x ِ‫س ْو ُل للا‬
1x ِ‫صالَة‬ ‫علَي ال ه‬ َ ‫ي‬ ‫َح ه‬
1xِ‫علَي ْالفَالَح‬ َ ‫ي‬ ‫َح ه‬
2xُ ‫صالَة‬ ‫ت ال ه‬ ِ ‫قَ ْد قَا َم‬
2x ‫اَهللُ اَ ْكبَ ُر‬
1x ُ‫الَ اِلَهَ اِاله للا‬

 Apakah yang Melaksanakan Iqamah Harus Orang yang


Mengumandangkan Adzan?
Sebagian besar ulama’ mengatakan hukumnya adalah hanya anjuran dan tidak
wajib, sebagaimana kebiasaan Sahabat Bilal, beliau yang adzan beliau pula yang
iqamah. Dan boleh hukumnya jika yang adzan dan iqamah berbeda.
 Do'a menjawab Adzan dan Iqamah.
Jika kita mendengar Adzan, kita disunatkan menjawab Adzan.
Cara menjawabnya adalah dengan mengulang pelan - pelan setiap kalimat adzan
itu.
Kecuali pada saat muadzin mengucapkan:

HAYYA 'ALASH-SHALAAH.
"Marilah kita didirikan shalat".

Dan
HAYYA 'ALAL-FALAAH.
"Marilah kita menuju kemenangan".

Maka kita menjawab:

LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH


Artinya:
"Tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".

Pada adzan subuh, ketika muadzin mengucapkan:

ASH-SHALAATU KHAIRUM MINANNAUM

Dan kita yang mendengarkannya menjawab:

SHADAQTA WA BARARTA WA ANAA 'ALAA DZAALIKA MINASY-


SYAAHIDIN
Artinya:
"Engkau benar, engkau betul! dan saya termasuk diantara orang - orang yang
menyaksikan hal itu"

 Do'a setelah Adzan.


ALLAHUMMA RABBA HAADZIHID DA'WATTI TAAMMAH WASH-
SHALAATIL QAA'IMAH. AATI SAYYIDANA MUHAMMADANIL
WASIILATA WAL-FADHIILAH. WAS SYARAFA WAD-DARAJATAL
'AALIYATAR RAFII'A WAB'ATSHUL MAQAAMAL MAHMUUDAL LADZI
WA'ADTAHU INNAKA LAA TUKHLIFUL MII'AAD.

Artinya:
"Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, dan shalat yang akan
didirikan! Berikanlah junjungan kami, Nabi Muhammad wasilah, keutamaan,
kemuliaan, dan derajat yang tinggi! Dan angkatlah ia ketempat (kedudukan) yang
terpuji, yang telah Engkau janjikan kepadanya. Sesungguhnya Engkau tak akan
menyalahi janji.

 Do'a setelah Iqamah

ALLAAHUMMARABBA HAADZIHIDDA 'WATITTAAMMAH WASH


SHALAATIL QAA'IMAH. SHALLI WASALLIM 'ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIN WA AATIHII SU'LAHUU YAUMAL QIYAAMAH.

Artinya:
"Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, dan shalat yang didirikan!
Limpahkanlah rahmat dan kedamaian kepada junjungan kami, Nabi Muhammad
dan perkenankanlah permohonannya pada hari kiamat!"

Perbedaannya :
Azan itu adalah himbauan kpada msyrakat yg blum dtang ke msjid supaya ke msjid
agar bsa melakukan solat berjamaah. sdngkan iqamah adlah himbauan kpd jamaah
agar brsiap2 utk mlksankan solat. lafaz azan dibaca 2 kali dan iqamah hanya skli.
lafaz azan tidak ada qodaqo matissola tu qodaqomatissola. sdngkan iqomah punya.
iqamah dibaca cpat sdngkan azan pelan. stelah azan ada doa sesudah azan sedngkan
iqamah tidak.

4. SYARAT WAJIB, SYARAT SYAH, RUKUN KETENTUAN SERTA


HIKMAH SHOLAT
Shalat adalah ibadah yang terdiri atas ucapan dan gerakan yang dimulai dari
takbiratul ihram sampai salam. Shalat merupakan tiang agama yang dapat
mengokohkan keimanan kita terhadap Allah swt, menjauhkan dari perbuatan yang
dilarang oleh aturan agama islam dan termasuk pada rukun islam yang kedua.
Semua muslim di wajib melaksanakan shalat terutama shalat fardu yang 5 waktu
tesebut, yaitu Shalat Subuh, Shalat Dzuhur, Shalat Ashar, Shalat Maghrib dan yang
terakhir yaitu Shalat Isya. Shalat terdiri dari shalat wajib dan shalat sunnah. Ada
beberapa persyaratan yang harus diketahui dan dijalani ketika akan melaksanakan
shalat yaitu syarat wajib, syarat sah dan rukun shalat.

Syarat wajib shalat yaitu:


a. Islam. Setiap orang yang beragama Islam diwajibkan untuk shalat tetapi bagi
non muslim tidak diwajibkan shalat.
b. Baligh/ mencapai usia dewasa. Bagi perempuan dikatakan baligh apabila telah
keluar darah haid. Dan untuk laki-laki ketika berusia 15 tahun atau telah keluar
sperma.
c. Berakal. Bagi yang tidak berakal sehat tidak diwajibkan untuk shalat.
d. Tidak dalam keadaan haid atau nifas.
e. Telah sampai dakwah tentang shalat kepadanya.

Syarat sah shalat adalah:


a. Suci dari hadas kecil dan hadas besar.
b. Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari berbagai macam najis.
c. Menutup aurat. Aurat laki-laki yaitu antara pusar sampai lutut, sedangkan bagi
perempuan semua anggota badan kecuali muka dan telapak tangan.
d. Menghadap kiblat.
e. Sudah masuk waktu shalat.

Sedangkan rukun shalat yaitu:


a. niat
b. Takbiratul ihram,
c. berdiri Kepada orang yang mampu,
d. membaca Al-fatihah
e. ruku
f. Thuma’ninah setelah ruku
g. i’tidal
h. Thuma’ninah stlh i’tidal
i. Sujud 2x
j. Tuma’ninah di dlm sjud.
k. Dduk d antra 2 sujud.
l. tuma’ninah di antra 2 sujud.
m. Tasyahud akhir
n. Duduk setelah tasyahud.
o. Membaca shalawat
p. membaca salam
q. Tartib
Selain itu ada pula hal-hal yang dapat membatalkan shalat wajib maupun shalat
sunnah yang kita jalani, yaitu berbicara selain bacaan shalat, aurat terlihat, makan
dan minum pada waktu shalat, tertawa terbahak-bahak dan meninggalkan salah satu
rukun shalat.

5. BACAAN TASBIH, TAKBIR, TAHLIL, TAHMID, ISTIGFAR BERSERTA


AYAT AYAT TENTANG DZIKIR
Bacaan Tasbih ,Takbir, Tahlil, Tahmid, Istigfar - Doa dan pujian yang biasa
digunakan oleh umat muslim adalah bacaan tasbih. Tasbih adalah bacaan singkat
dan sederhana namun bermakna luas. Secara harfiah berarti pujian dan secara
makna yaitu dengan mengucapkan kata Subhanallah (‫ ))سبحاناهلل‬yang berarti Maha
Suci Allah.

Tasbih adalah salah satu bacaan dzikir kepada Alloh swt yang ringan untuk
dilakukan tapi berat dalam timbangannya. Selain tasbih ada juga takbir, tahmid, dan
tahlil. Keempat dzikir ini adalah yang paling sering kita baca, terutama setelah
sholat. Berikut adalah arti bacaan tasbih:

Tasbih sama dengan Subhanalloh, artinya maha suci Alloh. Ucapkanlah


subhanalloh ketika kita melihat kekuasaan Alloh SWT. Contohnya ketika melihat
sesuatu yang indah, ucapkanlah tasbih atau "subhanalloh". Ketika melihat
kehebatan Alloh di alam, ucapkanlah Subhanalloh, dan yang lainnya.
Dan dibawah ini arti dari dzikir dzikir pendek yang harus anda biasakan.
Tasbih = Subhanalloh = Maha suci alloh
Takbir = Allohu Akbar = Alloh maha besar
Tahlil = Laa ilaaha illalloh = Tidak ada tuhan selain Alloh
Tahmid = Alhamdulillah = Segala puji bagi Alloh
Istigfar = Astagfirullohal 'adzim = Aku memohon ampun kepada Alloh yang maha
agung.
Tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan istigfar harus senantiasa dilafalkan dan diucapkan
atau diucapkan didalam hati. Karena Alloh SWT telah memerintahkan kita untuk
selalu berdzikir (mengingat) Alloh.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkatkan oleh Imam Muslim dari sahabat Abu
Hurairah, dimana Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
‫ص َالةٍثَ َالثً َاوث َ َالثِين ََو َح ِمدَالله َهث َ َالثً َاو‬ َ ِّ‫سبه َحالله َه ِفيدُب ُِر ُك ِل‬ َ ‫َم ْن‬
ُ‫ث َ َالثِين ََو َكب َهرالله َهث َ َالث ً َاوث َ َال ِثينَ َفتْ ِل َكتِ ْسعَةٌ َوتِ ْسعُون ََوقَالَت َ َما َم ْال ِمائَ ِة َالإِ َل َهإ ِ هالالله ُه َوحْ دَه َُالش َِري َك َل ُه َل ُه ْال ُم ْل ُك َو َل ُه ْال َح ْمد‬
‫طايَاه َُو ِإ ْنكَا َنتْ ِمثْلَزَ بَد ِْالبَحْ ِر‬
َ ‫غ ِف َرتْ َخ‬ َ ِّ‫َوه َُو َعلَى ُك ِل‬
ٌ ‫ش ْيءٍ قَد‬
ُ ‫ِير‬

“Barang siapa yang bertasbih sebanyak 33x, bertahmid sebanyak 33x, dan bertakbir
sebanyak 33x setelah melaksanakan shalat fardhu sehingga berjumlah 99, kemudian
menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan laa ilaha illallahu wahdahu
laa syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir, maka
kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim no.
597).
– Sabda Rasulullah kepada Fatimah dan Ali: ”Maukah kalian berdua Aku ajarkan
perkara yang lebih baik dari yang kalian minta? Jika kalian telah berada di tempat
tidur bacalah takbir 33 kali, tasbih 33 kali dan tahmid 33 kali. Itu semua lebih baik
buat kalian dari pada seorang pembantu.” (HR Bukhori).
– Rasulullah SAW bersabda, “Maukah Aku sampaikan kepada kalian amalan yang
dapat melampaui derajat orang kaya dan tidak ada yang mengalahkan derajat kalian
sehingga menjadi yang terbaik di antara kalian dan mereka, kecuali mengerjakan
amalan berikut, yaitu membaca tasbih, tahmid, dan takbir setiap selesai shalat
sebanyak 33 kali.”(HR Bukhori)
– Sabda Nabi SAW: “Setiap kalimat tasbih adalah sedekah, takbir adalah sedekah,
tahmid adalah sedekah dan tahlil adalah sedekah.” (HR Muslim)
– Rasulullah SAW bersabda : Ucapan yang paling Allah sukai itu adalah empat :
Subhanallah, al-Hamdulillah, Laa Ilaaha Illa Allah, Allahu Akbar. Tidak ada
bahaya darimanapun kamu mulai. (HR. Muslim)
Ayat Ayat Tentang Dzikir
Berikut adalah ayat ayat al quran tentang dzikir (perintah berdzikir, keutamaan
berdzikir):
Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir
yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.
(Al Ahzab 41-42)
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku. (Al
Baqarah 152)

6. TARAWIH DAN TADARUS


Pada saat bulan ramadhan seluruh ummat muslim melaksnakan ibadah shalat
sunnah tarawih, meskipun jumlah rokaat dan tata caranya berbeda, tetapi tetap
melaksankannya. Ada yang melaksanakan dengan metode bacaan shalat nya pelan-
pelan, tetapi jumlah rokaatnya sedikit, ada juga yang melaksanakan cara
sholat dengan bacaan agak cepat tetapi jumlah rekaatnya lebih banyak.
Setelah sholat tarawih, disunnahkan membaca dzikir setelah sholat dan membaca
doa shalat tarawih atau sering disebut dengan doa kamilin sebagai berikut:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang imannya sempurna, orang yang
menjalankan ibadah fardhu, yang menjaga terhadap sholat, yang menunaikan
zakat, yang mencari segala kebaikan disisiMu, yang mengharapkan ampunanMu,
yang senantiasa berpegang teguh pada petunjukMu, yang terhindar dari hal-hal
yang tidak berguna, yang zuhud di dunia, yang mencintai kehidupan akhirat, yang
menerima qodlo' / kepastian, yang bersyukur terhadap nikmat, yang sabar
terhadap cobaan, yang pada hari kiamat (kelak) berada dalam satu barisan
dibawah naungan panji junjungan kami Muhammad SAW, yang sampai
mendatangi telaga, yang masuk kedalam surga, yang terhindar dari neraka, yang
duduk di tahta kehormatan, yang menikahi (didampingi) para bidadari, yang
mengenakan baju kebesaran dari sutera yang berwarna warni, yang menikmati
hidangan surga, yang minum susu dan madu yang bersih dari gelas-gelas dan.
kendi-kendi yang tak pernah kering, bersama-sama dengan orang- orang yang
telah Engkau beri nikmat, dari para Nabi, para shiddiqin, para syuhada' dan
orang-orang sholih. Dan baik sekali menjadi teman (mereka). Demikianlah
kemurahan dari Allah dan kecukupan dari Allah yang Maha Mengetahui. Ya Allah,
jadikanlah kami didalam malamnya bulan ini yang mulia dan barokah termasuk
golongannya orang-orang yang bahagia dan diterima, dan jangan Engkau jadikan
kami dari golongannya orang-orang yang celaka dan tertolak. Semoga Allah
melimpahkan rohmat kepada junjungan kami, Muhammad, keluarga dan para
sahabatnya semua, dengan kasih sayangMu wahai Dzat Yang Maha Pengasih
diantara para pengasih.

Kemudian disunnahkan pula membaca doa berikut:

Ya Allah, terimalah wudlu kami, shalat kami, khusyu' kami, tadlorru' kami, puasa
kami, tarawih kami, witir kami, tahlil kami, takbir kami, tamjid (mengagungkan)
kami, bacaan kami, dan seluruh amal kami, sesungguhnya engkau Maha Kuasa
atas segala sesuatu, jangan Engkau lemparkan amal-amal kepada kami wahai
Tuhannya semua alam, wahai yang terbaik diantara para penolong, dengan kasih
sayangMu wahai Yang Maha Pengasih dari para pengasih. Ya Allah, dengan kasih
sayang yang engkau bagi kepada kami pada malam yang mulia, bebaskanlah jiwa
kami (dari neraka), jiwa ayah-ayah dan ibu-ibu kami, jiwa kakek dan nenek kami,
dan jiwa orang-orang sebelum dan sesudah kami dari ummat Muhammad SAW.
Wahai Dzat Yang Mulia, wahai Dzat Yang Maha Pengampun, wahai Tuhannya
seluruh alam.

Kemudian melakukan sholat witir satu rokaat, atau tiga rokaat dan seterusnya. Pada
separuh yang akhir (malam ke 16 sampai akhir Ramadhan), pada akhir rokaatnya
sholat witir disunnahkan membaca doa qunut, yaitu :

Setelah witir disunnahkan membaca wirid berikut ini, masing-masing dibaca 3


kali.

Selain melaksanakan shalat tarawih, selama bulan Ramadhan dianjurkan untuk


lebih mengintensifkan membaca Al-Qur'an atau tadarus al quran siang maupun
malam, terlebih utama lagi pada sepuluh hari terahirnya bulan Ramadhan. Selain
nilai pahala yang berlipat ganda di bulan Ramadhan, juga dengam harapan agar
dapat menemui malam lailatul qodar , dimana amal ibadah yang dilakukan
bertepatan dengan malam lailatul qodar nilainya lebih baik dan lebih utama dari
amal ibadah seribu bulan. Rosulullah SAW bersabda:
"Paling utamanya ibadah ummatku adalah membaca Al Qur'an".
"Bacalah Al-Qur'an, sesungguhnya Al-Qur'an besok pada hari kiamat akan
mensyafaati (menolong) terhadap orang-orang yang membacanya".
Sayyidina Ali berkata : "Barang siapa membaca Al-Qur an ketika sedang berdiri
dalam sholat, maka setiap hurufnya mendapat pahala seratus kebaikan, jika
sedang duduk dalam sholat, maka setiap hurufnya mendapat pahala lima puluh
kebaikan, jika dibaca diluar sholat dan dalam keadaan suci, maka setiap hurufnya
mendapat pahala dua puluh lima kebaikan, dan jika diluar sholat dan dalam
keadaan hadats, maka setiap hurufnya mendapat pahala sepuluh kebaikan. (I'anah
At-Tholibin)

7. ZAKAT, PEMBAGIAN, PENGGOLONGAN


1. Pengertian Zakat
Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat berasal dari akar kata zaka, yang berarti
suci, berkah, tumbuh, dan berkembang. Sedangkan secara istilah yaitu, bahwa
zakat adalah adalah harta yang wajib dikeluarkan kepada orang yang berhak
menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) karena telah memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan.
Zakat menjadi wajib hukumnya sejak tahun 662 M. Zakat merupakan salah
satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam.
Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah
memenuhi syarat-syarat tertentu. Mengenai zakat ini Allah SWT berfirman dalam
Surah Al-Baqarah ayat 43, artinya : Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan
ruku'lah beserta orang-orang yang ruku.
Dan Rasulullah SAW menempatkannya sebagai rukun yang ketiga di antara
rukun-rukun Islam yang lima, sebagaimana sabdanya yang artinya "Islam itu
dibangun berdasarkan rukun yang lima; yaitu: Bersaksi bahwa tidak ada
sesembahan yang haq selain Allah dan Nabi Muhammad itu utusan Nya,
mendirikan shalat, membayar zakat, melaksanakan ibadah haji ke Baitullah dan
berpuasa di bulan Ramadhan." (Muttafaq 'alaih)
2. Macam-macam Zakat
Pada garis besarnya, zakat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1) Zakat harta (zakat mal)
Zakat yang dikeluarkan seorang muslim yang mencakup hasil perniagaan,
pertanian baik berupa buah-buahan maupun biji-bijian, pertambangan, hasil laut,
hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki
perhitungannya sendiri-sendiri.
2) Zakat jiwa (zakat nafs)
Dalam masyarakat kita dikenal dengan sebutan zakat fitrah (zakatul fitrah), yaitu
zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim di bulan ramadhan pada hari
menjelang ‘idul Fitri. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,5 kilogram)
makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
3. Syarat-Syarat Wajib Zakat
1) Muslim
2) Aqil baliqh
3) Milik sempurna
Yaitu : harta tersebut berada dalam kontrol dan kekuasaanya secara penuh, dan
dapat diambil manfaatnya secara penuh. Harta tersebut didapatkan melalui proses
pemilikan yang dibenarkan menurut syariat islam, seperti : usaha, warisan,
pemberian negara atau orang lain dan cara-cara yang sah. Sedangkan apabila harta
tersebut diperoleh dengan cara yang haram, maka zakat atas harta tersebut
tidaklah wajib, sebab harta tersebut harus dibebaskan dari tugasnya dengan cara
dikembalikan kepada yang berhak atau ahli warisnya.
4) Cukup Haul
Maksudnya adalah bahwa pemilikan harta tersebut sudah berlalu satu tahun.
Persyaratan ini hanya berlaku bagi ternak, harta simpanan, dan perniagaan.
Sedangkan hasil pertanian, buah-buahan dan rikaz (barang temuan) tidak ada
syarat haul.
5) Cukup Nisab
Artinya harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan
syara’. sedangkan harta yang tidak sampai nishabnya terbebas dari Zakat
4. Golongan Yang Berhak Menerima Zakat
Ada 8 golongan yang berhak menerima zakat, yaitu:
1) Fakir, yaitu orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan
tenaga untuk memenuhi penghidupannya.
2) Miskin, yaitu orang yang mempunyai mata pencahariaan dan penghasilannya
mencapai separo atau lebih dari yang dibutuhkan namun belum mencukupi

3) Amil Zakat, yaitu orang yang bertugas untuk mengumpulkan dan membagikan

zakat.
4) Mu'alaf, yaitu orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru
masuk Islam yang imannya masih lemah dan membutuhkan bantuan untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan barunya
5) Hamba Sahaya yang ingin memerdekakan dirinya mencakup juga orang yang
ingin memerdekakan budak atau untuk melepaskan muslim yang ditawan oleh
orang-orang kafir.
6) Gharimin, yaitu orang yang berhutang Karena untuk kepentingan yang bukan
maksiat dan tidak sanggup membayarnya. adapun orang yang berhutang untuk
memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun
ia mampu membayarnya
7) Fii sabilillah, yaitu orang yang sedang memperjuangkan untuk menegakkan
agama (misal: dakwah, perang dsb). Di antara mufasirin ada yang berpendapat
bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti
mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
8) Ibnu sabil, yaitu orang yang sedang safar (perjalanan), sedang bekalnya tidak
cukup dan mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.
Delapan golongan yang boleh menerima zakat di atas telah disebutkan Allah SWT
dengan jelas pada QS At-Taubah ayat 60.

5. Golongan Yang Tidak Berhak Menerima Zakat


1) Orang kaya, Rasulullah bersabda, "Tidak halal mengambil sedekah (zakat) bagi
orang yang kaya dan orang yang mempunyai kekuatan tenaga." (HR Bukhari).
2) Orang Yang mampu bekerja
3) Orang kafir yang memerangi Islam
4) Orang atheis
5) Orang Murtad
6) Ahludzimmah
7) Keluarga Nabi Muhammad SAW, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya tidak
halal bagi kami (ahlul bait) mengambil sedekah (zakat)." (HR Muslim).

6. Ketentuan Zakat
1) Harta peternakan
a. Sapi, Kerbau dan Kuda
Nishab kerbau dan kuda disetarakan dengan nishab sapi yaitu 30 ekor.
Artinya jika seseorang telah memiliki sapi (kerbau/kuda), maka ia telah terkena
wajib zakat. Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh
At Tarmidzi dan Abu Dawud dari Muadz bin Jabbal RA, maka dapat dibuat tabel
sbb :
Jumlah Ternak (ekor) Zakat
30 – 39 1 ekor sapi jantan/betina tabi’ (a)
40 – 59 1 ekor sapi betina musinnah (b)
60 – 69 2 ekor sapi tabi’
70 – 79 1 ekor sapi musinnah dan 1 ekor tabi’
80 – 89 2 ekor sapi musinnah
Keterangan :
(a) Tabi’ : Sapi berumur 1 tahun, masuk tahun ke-2
(b) Musinnah : Sapi berumur 2 tahun, masuk tahun ke-3
Selanjutnya setiap jumlah itu bertambah 30 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor
tabi’. Dan jika setiap jumlah itu bertambah 40 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor
musinnah.
b. Kambing/domba
Nishab kambing/domba adalah 40 ekor, artinya bila seseorang telah
memiliki 40 ekor kambing/domba maka ia telah terkena wajib zakat. Berdasarkan
hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Anas
bin Malik, maka dapat dibuat tabel sbb :
Jumlah Ternak (ekor) Zakat
40 – 120 1 ekor kambing (2th) atau domba (1th)
121 – 200 2 ekor kambing/domba
201 – 300 3 ekor kambing/domba
Selanjutnya, setiap jumlah itu bertambah 100 ekor maka zakatnya
bertambah 1 ekor.

c. Ternak Unggas (ayam,bebek,burung,dll) dan Perikanan


Nishab pada ternak unggas dan perikanan tidak diterapkan berdasarkan
jumlah (ekor), sebagaimana halnya sapi, dan kambing. Tapi dihitung berdasarkan
skala usaha.
Nishab ternak unggas dan perikanan adalah setara dengan 20 Dinar (1 Dinar
= 4,25 gram emas murni) atau sama dengan 95 gram emas. Artinya bila seorang
beternak unggas atau perikanan, dan pada akhir tahun (tutup buku) ia memiliki
kekayaan yang berupa modal kerja dan keuntungan lebih besar atau setara dengan
85 gram emas murni, maka ia terkena kewajiban zakat sebesar 2,5 %
d. Unta
Nishab unta adalah 5 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 5 ekor unta
maka ia terkena kewajiban zakat. Selanjtnya zakat itu bertambah, jika jumlah unta
yang dimilikinya juga bertambah Berdasarkan hadits Nabi SAW yang
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas bin Malik, maka dapat dibuat tabel
sbb:
Jumlah Ternak (ekor) Zakat
5–9 1 ekor kambing/domba (a)
10 – 14 2 ekor kambing/domba
15 – 19 3 ekor kambing/domba
20 – 24 4 ekor kambing/domba
25 – 35 1 ekor unta bintu Makhad (b)
36 – 45 1 ekor unta bintu Labun (c)
45 – 60 1 ekor unta Hiqah (d)
61 – 75 1 ekor unta Jadz’ah (e)
76 – 90 2 ekor unta bintu Labun (c)
91 – 120 2 ekor unta Hiqah (d)
Keterangan:
a) Kambing berumur 2 tahun atau lebih, atau domba berumur satu tahun atau lebih.
b) Makhad : Unta betina umur 1 tahun, masuk tahun ke-2
c) Labun : Unta betina umur 2 tahun, masuk tahun ke-3
d) Hiqah : Unta betina umur 3 tahun, masuk tahun ke-4
e) Jadz’ah : Unta betina umur 4 tahun, masuk tahun ke-5
Selanjutnya, jika setiap jumlah itu bertambah 40 ekor maka zakatnya
bertambah 1 ekor bintu Labun, dan setiap jumlah itu bertambah 50 ekor, zakatnya
bertambah 1 ekor Hiqah.
2) Emas dan perak
Nishab emas adalah 95 gram emas murni dan perak adalah setara 672 gram
perak. Artinya bila seseorang telah memiliki emas sebesar 95 gram emas murni
dan perak setara 672 gram perak emas, maka ia telah terkena wajib zakat, yakni
sebesar 2,5 %.
Demikian juga segala macam jenis harta yang merupakan harta simpanan
dan dapat dikategorikan dalam “emas dan perak”, seperti uang tunai, tabungan,
cek, saham, surat berharga ataupun yang lainnya. Maka nishab dan zakatnya sama
dengan ketentuan emas dan perak, artinya jika seseorang memiliki bermacam-
macam bentuk harta dan jumlah akumulasinya lebih besar atau sama dengan
nishab (95 gram emas) maka ia telah terkena wajib zakat (2,5 %).
Perhiasan emas atau yang lain tidak wajib dizakati kecuali selebihnya dari
jumlah maksimal perhiasan yang layak dipakai. Jika layaknya seseorang memakai
perhiasan maksimal 60 gram maka yang wajib dizakati hanyalah perhiasan yang
selebihnya dari 60 gram.
3) Perniagaan
Harta perniagaan, baik yang bergerak di bidang perdagangan, industri,
agroindustri, ataupun jasa, dikelola secara individu maupun badan usaha (seperti
PT, CV, Yayasan, Koperasi, Dll) nishabnya adalah setara dengan 95 gram emas
murni). Artinya jika suatu badan usaha pada akhir tahun (tutup buku) memiliki
kekayaan (modal kerja danuntung) lebih besar atau setara dengan 95 gram emas
maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 %. Perhitungannya adalah seluruh
kekayaan setelah dikurangi kewajiban-kewajiban yang harus dibayar seperti
pajak, dll (harus kekayaan bersih)
Pada badan usaha yang berbentuk syirkah (kerjasama), maka jika semua
anggota syirkah beragama islam, zakat dikeluarkan lebih dulu sebelum dibagikan
kepada pihak-pihak yang bersyirkah. Tetapi jika anggota syirkah terdapat orang
yang non muslim, maka zakat hanya dikeluarkan dari anggota syirkah muslim saja
(apabila julahnya lebih dari nishab).
Adapun usaha yang bergerak dibidang jasa, seperti perhotelan, penyewaan
apartemen, taksi, renal mobil, bus/truk, kapal laut, pesawat udara, dll, kemudian
dikeluarkan zakatnya dapat dipilih diantara 2(dua) cara:
a) Pada perhitungan akhir tahun (tutup buku), seluruh harta kekayaan perusahaan
dihitung, termasuk barang (harta) penghasil jasa, seperti hotel, taksi, kapal, dll,
kemudian keluarkan zakatnya 2,5 %.
b) Pada Perhitungan akhir tahun (tutup buku), hanya dihitung dari hasil bersih yang
diperoleh usaha tersebut selama satu tahun, kemudian zakatnya dikeluarkan 10%.
Hal ini diqiyaskan dengan perhitungan zakat hasil pertanian, dimana perhitungan
zakatnya hanya didasarkan pada hasil pertaniannya, tidak dihitung harga
tanahnya.
4) Hasil pertanian
Nishab hasil pertanian adalah 5 wasq atau setara dengan 750 kg atau 1350
kg gabah setiap kali panen. Apabila hasil pertanian termasuk makanan pokok,
seperti beras, jagung, gandum, kurma, dll, maka nishabnya adalah 750 kg dari
hasil pertanian tersebut.
Tetapi jika hasil pertanian itu selain makanan pokok, seperti buah-buahan,
sayur-sayuran, daun, bunga, dll, maka nishabnya disetarakan dengan harga nishab
dari makanan pokok yang paling umum di daerah (negeri) tersebut (di negeri kita
= beras).
Kadar zakat untuk hasil pertanian, apabila diairi dengan air hujan, atau
sungai/mata/air, maka 10%, apabila diairi dengan cara disiram / irigasi (ada biaya
tambahan) maka zakatnya 5%.
Dari ketentuan ini dapat dipahami bahwa pada tanaman yang disirami
zakatnya 5%. Artinya 5% yang lainnya didistribusikan untuk biaya pengairan.
Imam Az Zarqoni berpendapat bahwa apabila pengolahan lahan pertanian diairi
dengan air hujan (sungai) dan disirami (irigasi) dengan perbandingan 50;50, maka
kadar zakatnya 7,5% (3/4 dari 1/10).
Pada sistem pertanian saat ini, biaya tidak sekedar air, akan tetapi ada biaya
lain seperti pupuk, insektisida, dll. Maka untuk mempermudah perhitungan
zakatnya, biaya pupuk, intektisida dan sebagainya diambil dari hasil panen,
kemudian sisanya (apabila lebih dari nishab) dikeluarkan zakatnya 10% atau 5%
(tergantung sistem pengairannya).

5) Hasil Profesi
Hasil profesi (pegawai negeri/swasta, konsultan, dokter, notaris, dll)
merupakan sumber pendapatan (kasab) yang tidak banyak dikenal di masa salaf
(generasi terdahulu), oleh karenanya bentuk kasab ini tidak banyak dibahas,
khususnya yang berkaitan dengan “zakat”. Meskipun demikian bukan berarti harta
yang didapatkan dari hasil profesi tersebut bebas dari zakat, sebab zakat pada
hakekatnya adalah pungutan harta yang diambil dari orang-orang kaya untuk
dibagikan kepada orang-orang miskin diantra mereka (sesuai dengan ketentuan
syara’). Dalam hal ini zakat dapat dibayarkan setiap bulan sebesar 2.5% dari saldo
bulanan atau 2.5 % dari saldo tahunan.
Dengan demikian apabila seseorang dengan hasil profesinya ia menjadi
kaya, maka wajib atas kekayaannya itu zakat, akan tetapi jika hasilnya tidak
mencukupi kebutuhan hidup (dan keluarganya), maka ia menjadi mustahiq
(penerima zakat). Sedang jika hasilnya hanya sekedar untuk menutupi kebutuhan
hidupnya, atau lebih sedikit maka baginya tidak wajib zakat dan hanya dianjurkan
untuk bersedeqah atau berinfak. Kebutuhan hidup yang dimaksud adalah
kebutuhan pokok, yakni, papan, sandang, pangan dan biaya yang diperlukan untuk
menjalankan profesinya.
Zakat profesi memang tidak dikenal dalam khasanah keilmuan Islam,
sedangkan hasil profesi yang berupa harta dapat dikategorikan ke dalam zakat
harta (simpanan/kekayaan). Dengan demikian hasil profesi seseorang apabila telah
memenuhi ketentuan wajib zakat maka wajib baginya untuk menunaikan zakat.
6) Harta Lain-lain
a) Saham dan Obligasi
Pada hakekatnya baik saham maupun obligasi (juga sertifikat Bank) merupakan
suatu bentuk penyimpanan harta yang potensial berkembang. Oleh karenannya
masuk ke dalam kategori harta yang wajib dizakati, apabila telah mencapai
nishabnya. Zakatnya sebesar 2.5% dari nilai kumulatif riil bukan nilai nominal
yang tertulis pada saham atau obligasi tersebut, dan zakat itu dibayarkan setiap
tahun.

b) Undian dan kuis berhadiah


Harta yang diperoleh dari hasil undian atau kuis berhadiah merupakan salah satu
sebab dari kepemilikan harta yang diidentikkan dengan harta temuan (rikaz). Oleh
sebab itu jika hasil tersebut memenuhi kriteria zakat, maka wajib dizakati sebasar
20% (1/5)
c) Hasil penjualan rumah (properti) atau penggusuran
Harta yang diperoleh dari hasil penjualan rumah (properti) atau penggusuran,
dapat dikategorikan dalam dua macam:
1. Penjualan rumah yang disebabkan karena kebutuhan, termasuk penggusuran
secara terpaksa, maka hasil penjualan (penggusurannya) lebih dulu dipergunakan
untuk memenuhi apa yang dibutuhkannya. Apabila hasil penjualan (penggusuran)
dikurangi harta yang dibutuhkan jumlahnya masih melampaui nishab maka ia
berkewajiban zakat sebesar 2.5% dari kelebihan harta tersebut.
2. Penjualan rumah (properti) yang tidak didasarkan pada kebutuhan maka ia wajib
membayar zakat sebesar 2.5% dari hasil penjualannya.
7. Faedah Zakat
1) Faedah Diniyah (segi agama)
a. Dengan berzakat berarti telah menjalankan salah satu dari Rukun Islam yang
mengantarkan seorang hamba kepada kebahagiaan dan keselamatan dunia dan
akhirat.

b. Merupakan sarana bagi hamba untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Rabb-
nya, akan menambah keimanan karena keberadaannya yang memuat beberapa
macam ketaatan.

c. Pembayar zakat akan mendapatkan pahala besar yang berlipat ganda,


d. Zakat merupakan sarana penghapus dosa
2) Faedah Khuluqiyah (Segi Akhlak)
a. Menanamkan sifat kemuliaan, rasa toleran dan kelapangan dada kepada pribadi
pembayar zakat.
b. Pembayar zakat biasanya identik dengan sifat rahmah (belas kasih) dan lembut
kepada saudaranya yang tidak punya.
c. Merupakan realita bahwa menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat baik berupa
harta maupun raga bagi kaum Muslimin akan melapangkan dada dan meluaskan
jiwa. Sebab sudah pasti ia akan menjadi orang yang dicintai dan dihormati sesuai
tingkat pengorbanannya.
d. Di dalam zakat terdapat penyucian terhadap akhlak.
3) Faedah Ijtimaiyyah (Segi Sosial Kemasyarakatan)
a. Zakat merupakan sarana untuk membantu dalam memenuhi hajat hidup para fakir
miskin yang merupakan kelompok mayoritas sebagian besar negara di dunia.
b. Memberikan dukungan kekuatan bagi kaum Muslimin dan mengangkat eksistensi
mereka. Ini bisa dilihat dalam kelompok penerima zakat, salah satunya adalah
mujahidin fi sabilillah.
c. Zakat bisa mengurangi kecemburuan sosial, dendam dan rasa dongkol yang ada
dalam dada fakir miskin. Karena masyarakat bawah biasanya jika melihat mereka
yang berkelas ekonomi tinggi menghambur-hamburkan harta untuk sesuatu yang
tidak bermanfaaat bisa tersulut rasa benci dan permusuhan mereka. Jikalau harta
yang demikian melimpah itu dimanfaatkan untuk mengentaskan kemiskinan tentu
akan terjalin keharmonisan dan cinta kasih antara si kaya dan si miskin.
d. Zakat akan memacu pertumbuhan ekonomi pelakunya dan yang jelas berkahnya
akan melimpah.
e. Membayar zakat berarti memperluas peredaran harta benda atau uang, karena
ketika harta dibelanjakan maka perputarannya akan meluas dan lebih banyak
pihak yang mengambil manfaat

8. INFAQ, SADAKAH DAN CONTOHNYA


Infak adalah mengeluarkan sebagian harta benda yang dimiliki untuk kepentingan
yang mengandung kemaslahatan. Dalam infak tidak ada nishab. Karena itu, infak
boleh dikeluarkan oleh orang yang berpenghasilan tinggi atau rendah, disaat lapang
ataupun sempit (QS Ali ‘Imran [3]:134). Infak merupakan ibadah sosial yang sangat
utama. Kata infak mengandung pengertian bahwa menafkahkan harta di jalan Allah
tidak akan mengurangi harta, tetapi justru akan semakin menambah harta.
Adapun sedekah ialah pemberian sesuatu yang bersifat kebaikan, baik berupa barang
maupun jasa dari seseorang kepada orang lain tanpa mengharapkan suatu imbalan
apapun selain ridha Allah.
Hukum dan ketentuan sedekah sama dengan ketentuan infak. Hanya saja jika infak
berkaitan dengan materi, sedekah memiliki arti yang lebih luas, termasuk pemberian
yang sifatnya non materi, seperti memberikan jasa, mengajarkan ilmu pengetahuan,
dan mendoakan orang lain.
Sedekah menunjukkan pengertian tentang kebenaran keimanan seseorang
(shaddaqa). Dengan bersedekah berarti seseorang tidak hanya meyakini
keimanannya dalam hati, tetapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.
SEDEKAH MELIPUTI SELURUH AMAL SHOLEH
Ibnu Umar ra berpendapat bahwa sedekah / infak pada ayat di atas mencakup
sedekah/ infaq wajib dan sedekah tathowu’ ( yang tidak wajib ) .
Tetapi, menurut hemat saya, infak atau sedekah di atas mencakup seluruh amal
sholeh yang bermanfaat bagi orang lain, seperti membantu orang yang kesusahan, dl,
. Pendapat ini dikuatkan dengan apa yang disebutkan Ibnu Al Arabi di dalam Ahkam
Al Qur’an ‘ bahwa sedekah di atas meliputi seluruh amal perbuatan baik , kemudian
beliau mengatakan : « Inilah pendapat yang benar, karena ayat di atas bersifat umum
«
Pendapat ini dikuatkan juga dengan sebuah hadist bahwasanya Rosulullah saw
bersabda : « Setiap perbuatan baik yang bermanfaat bagi orang lain adalah sedekah
«.
Diantara contoh- contoh sedekah yang berupa amal sholeh yang bermanfaat bagi
orang lain adalah sebagai berikut :
1. Bertasbih , bertakbir , bertahmid dan bertahlil – Para ulama menyebutkan
bahwa amalan di atas disebut sedekah karena pahala orang yang
mengerjakannya sebagaimana pahala orang yang bersedekah, atau karena
amalan tersebut membuatnya bersedkah pada dirinya sendiri.
2. Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar – Setiap kali seseorang berbuat Amar
Ma’ruf dan Nahi Mungkar ,maka dihitung satu sedekah. Amalan ini jauh
lebih mulia dan lebih utama , serta pahalanya lebih banyak dibanding
dengan amalan yang pertama, karena yang pertama ( tasbih dst )
hukumnya sunnah sedangkan yang kedua ( amar ma’ruf dst ) hukumnya
fardhu kifayah dan kadang berubah menjadi fardhu ‘ain. Sebagaimana
telah diketahui bahwa pahala amalan wajib jauh lebih besar dibanding
dengan pahala amalan yang sunnah. Bahkan Imam Haramain , salah
seorang ulama besar dari kalangan Madzhab Syafi’i mengatakan : « Pahala
amalan wajib lebih utama sebanyak tujuh puluh ( 70 ) derajat diatas
amalan sunnah«. Beliau merujuk pada hadist Qudsi bahwasanya Allah swt
berfirman : « Tidak ada dari amalan hamba-Ku yang lebih Aku cintai dari
pada amalan yang Aku wajibkan kepada-nya «Selain itu Amar Ma’ruf
Nahi mungkar manfaatnya bisa dirasakan orang banyak sedangkan tasbih
dan tahmid manfaatnya hanya dirasakan dirinya sendiri.
3. Menyalurkan Syahwatnya pada tempat yang halal. – Para ulama
menyebutkan bahwa hal-hal yang mubah bisa berubah menjadi sebuah
ibadah dan ketaatan hanya dengan niat yang baik. Jika seseorang
menyalurkan syahwatnya pada tempat yang halal dan berniat
melaksanakanperintah Allah untuk menggauliistrinya dengan baik, atau
mengharap anak yang sholeh, atau untuk menjaga dirinya dan istrinya dari
perbuatan haram, maka terhitung ibadah yang mendapatkan pahala dari
Allah swt.
4. Beristighfar
5. Menyingkirkan batu atau duri atau hal-hal lain yang membahayakan orang
lain dari jalan.
6. Membantu orang yang kesusahan.
7. Tidak mengerjakan maksiat atau kejahatan.
8. Membantu orang lain mengangkat barang ke atas kuda atau mobil.
9. Berbicara baik dan sopan.
10. Berjalan menuju masjid .
Zakat, infaq & shadaqah memiliki fadhilah & faedah yg sangat banyak , bahkan
sebagian ulama telah menyebutkan lebih dari duapuluh faedah(keutamaan),
diantaranya:
1. Ia bisa meredam kemurkaan Allah, Rasulullah SAW, bersabda: ”
Sesunggunhnya shadaqah secara sembunyi-sembunyi bisa memadamkan
kemurkaan Rabb (Allah)” (Shahih At-targhib)
2. Menghapuskan kesalahan seorang hamba, beliau bersabda: “Dan
Shadaqah bisa menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan
api” (Shahih At-targhib)
3. Orang yg besedekah dgn ikhlas akan mendapatkan perlindungan &
naungan Arsy di hari kiamat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Tujuh kelompok yg akan mendapatkan naungan dari Allah pd
hari yg tdk ada naungan kecuali naungan-Nya diantaranya yaitu:
“Seseorang yg menyedekahkan hartanya dgn sembunyi-sembunyi
sehingga tangan kirinya tdk mengetahui apa yg diinfakkan oleh tangan
kanannya.” (Muttafaq ‘alaih)
4. Sebagai obat bagi berbagai macam penyakit baik penyakit jasmani
maupun rohani. Rasulullah saw, bersabda: “Obatilah orang-orang yg sakit
diantaramu dgn shadaqah.” (Shahih At-targhib) beliau juga bersabda kpd
orang yg mengeluhkan tentang kekerasan hatinya: “Jika engkau ingin
melunakkan hatimu maka berilah makan pd orang miskin & usaplah
kepala anak yatim.” (Hadis Riwayat: Ahmad)
5. Sebagai penolak berbagai macam bencana & musibah.
6. Orang yg berinfaq akan didoakan oleh malaikat setiap hari sebagaimana
sabda Rasulullah saw: “Tidaklah dating sesuatu hari kecuali akan turun 2
malaikat yg salah satunya mengatakan, “Ya, Allah berilah orang-orang
yg berinfaq itu balasan, & yg lain mengatakan, “Ya, Allah berilah pd
orang yg bakhil kebinasaan (hartanya).” (Muttafaq ‘alaihi)
7. Orang yg membayar zakat akan Allah berkahi hartanya, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah shadaqah itu
mengurangi harta.” (Hadis Riwayat: Muslim)
8. Allah akan melipatgandakan pahala orang yg bersedekah, (Al Qur’an
Surat: Al-Baqarah: 245)
9. Shadaqah merupakan indikasi kebenaran iman seseorang, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shadaqah merupakan bukti
(keimanan).” (Hadis Riwayat: Muslim)
10. Shadaqah merupakan pembersih harta & mensucikannya dari kotoran,
sebagaimana wasiat beliau kpd para pedagang, “Wahai para pedagang
sesungguhnya jual beli ini dicampuri dgn perbuatan sia-sia & sumpah oleh
karena bersihkanlah ia dgn shadaqah.” (Hadis Riwayat: Ahmad, Nasai &
Ibnu Majah juga disebutkan dalam Shahih Al-Jami’).

9. CERITA NABI YUSUF, AYUB, MUSA,, YUNUS, ISA, DAUD, IBRAHIM,


SULAIMAN, MUHAMMAD
a. Ayub
Termasuk keturunan Nabi Ibrahim, beliau termasuk nabi yang banyak
mendapat wahyu. Ayub adalah orang kaya yang mempunyai banyak anak.
Akan tetapi Allah mengujinya dengan menghilangkan kekayaan itu semua.
Pisiknya juga diuji dengan berbagai macam penyakit selama 18 tahun, selama
itu dia dikucilkan oleh warganya kecuali istrinya yang dengan penuh
kesabaran berbakti menyediakan kebutuhan makannya sampai Ayub
disembuhkan kembali oleh Allah dan menggantikan semua kekayaan yang
telah hilang itu. Oleh karena itu, orang sering membuat Nabi Ayub sebagai
umpama dalam masalah kesabaran dan keteguhan hati menerima cobaan.
Dalam satu riwayat disebutkan bahwa dalam surga kelak, Allah akan
menjadikan Ayub sebagai contoh (bukti) orang-orang yang pernah menerima
ujian.

b. Daud
Kepadanya, Allah memberikan hikmah dan ilmu pengetahuan dan
menundukkan gunung dan burung untuk bertasbih bersamanya (diperlakukan
sesuka hatinya dengan seizin Allah), serta melunakkanbesi baginya. Beliau
adalah seorang hamba yang sangat tulus dan pandai bersyukur, dia selalu
berpuasa sehari dan tidak berpuasa hariberikutnya, selalu bangun di tengah
malam, tidur sepertiga malam dan berjaga seperenamnya. Kepadanya, Allah
menurunkan Kitab Zabur dan juga diberikan kerajaan yang besar dan Allah
memerintahkannya untuk melaksanakan pemerintahan dengan adil.
c. Ibrahim
Nabi Ibrahim adalah kekasih Allah (khalilullah), ia nabi yang dipilih oleh
Allah untuk mengemban risalah-Nya dan diberikan kepadanya berbagai
keistimewaan dari manusia lain. Ibrahim hidup di lingkungan penyembah
bintang. Dia tidak puas dengan hal itu. Dengan fitrahnya dia merasakan
bahwa pasti ada tuhan yang lebih besar dari bintang-bintang itu, akhirnya dia
diberi petunjuk oleh Allah dan dipilih menjadi utusan-Nya. Nabi Ibrahim pun
mulai mengajak kaumnya mengesakan dan menyembah Allah, tetapi mereka
mendustakannya dan membakarnya. Dia diselamatkan oleh Allah dari
perlakuan kaumnya itu. Dari keturunan Ibrahim, Allah mengutus banyak nabi
melalui dua anaknya, Ismail dan Ishak. Nabi Ibrahim membangun Kakbah
bersama anaknya, Ismail.
d. Isa
Nabi Isa, sama seperti Nabi Adam diciptakan dari tanah (tanpa ayah dan ibu)
kemudian Allah mengatakan “kun” lalu Nabi Adam pun lahir. Isa putra
Maryam, adalah rasulullah yang lahir dengan kalimat-Nya (kun) yang
diberikan kepada Maryam. Dialah nabi yang memberi kabar kedatangan
Muhammad saw. Allah memberikan kepadanya berbagai tanda dan
menguatkannya dengan roh kudus. Dia adalah orang yang terkemuka, baik di
dunia maupun di akhirat dan termasuk orang-orang yang dekat kepada Allah,
sudah pandai bicara ketika ia masih dalam buaian. Dia pernah membuat
burung dari tanah lalu meniupnya dan tanah itupun menjadi burung. Dia
pernah menyembuhkan orang buta dan penderita penyakit kusta serta
menghidupkan orang yang sudah mati dengan izin Allah. Nabi Isa mengajak
kaumnya menyembah Allah Yang Maha Esa tetapi mereka enggan dan
merasa sombong dan bahkan menentangnya. Yang beriman dengan beliau
hanyalah sebagian kecil, yaitu mereka yang mempunyai taraf hidup
sederhana. Allah mengangkatnya ke langit dan akan menurunkannya kembali
ke bumi pada waktu yang dikehendaki-Nya untuk menjadi saksi untuk umat
manusia akan kebenaran Allah.
e. Musa
Nabi Musa diutus untuk mengajak Firaun dan pengikutnya agar beriman
kepada Allah. Untuk itu dia diberikan dua mukjizat; tongkat yang dapat
berubah menjadi naga, memakan ular-ular lain dan tangannya yang bila
dimasukkan ke dalam saku akan mengeluarkan cahaya putih bersih tanpa
cela. Dia mengajak mereka mengesakan Allah, tetapi Firaun memeranginya
dan mengumpulkan beberapa pawang sihir untuk di adu dengan beliau.
Dengan izin Allah, Musa dapat mengalahkan mereka, kemudian Allah
memerintahkan kepada Musa dan pengikutnya untuk keluar dari Mesir.
Firaun mengejarnya dengan pasukan tentara yang cukup banyak. Ketika
pengikut Musa merasa sudah hampir terkejar tentara Firaun, Allah
memerintahkan kepadanya untuk memukul laut dengan tongkatnya, agar
mereka dapat selamat sementara Firaun dan pengikutnya tenggelam yang
kelak menjadi pelajaran untuk orang lain.
f. Sulaiman
Allah memberikan kepadanya banyak hikmah dan ilmu
pengetahuan,mengajarinya bahasa burung dan binatang-binatang serta
menundukkan angin dan jin sesuai perintahnya. Sulaiman mempunyai kisah
denganseekor burung hudhud (belatuk) yang memberitahukan kepadanya
tentang adanya sebuah kerajaan di Yaman yang warganya menyembah
matahari. Nabi Sulaiman-pun mengirim utusan kepada penguasa Saba
untukmengajaknya beriman kepada Allah. Akan tetapi penguasa Saba,
(RatuBilqis), hanya mengirimkan semacam hadiah kepadanya, sehingga
NabiSulaiman meminta kepada jin untuk membawa singgasana Ratu
Bilqiskepadanya. Di saat Ratu Bilqis melihat singgasananya berada ditempat
itu, ia pun beriman kepada Allah.
g. Muhammad SAW
Nabi Muhammad , berasal dari warga Arab yang menyeru orang kepada
agama Islam. Dia berasal dari keturunan Hasyim yang dilahirkan di Mekah
beberapa bulan setelah ayahnya, Abdullah, meninggal dunia. Aminah,
ibunya, meninggal dunia ketika dia masih kanak-kanak. Setelah itu
pemeliharaan beliau secara bergilirian ditangani oleh kakeknya Abdul
Mutalib dan pamannya Abu Thalib. Selama beberapa waktu dia bekerja
sebagai penggembala kambing, kemudian menikah dengan sayidah Khadijah
binti Khuwailid pada usia 25 tahun. Dia mengajak orang-orang memeluk
Islam, dengan beriman kepada Allah Yang Maha Esa dan kepada rasul-Nya.
Dakwahnya dimulai dari sejak beliau tinggal di Mekah. Karena tekanan dari
penduduknya, pada tahun 622, bersama beberapa orang pengikutnya dia
berhijrah ke Madinah, di mana mereka mendapatkan sejumlah pendukung
yang disebut Ansar. Tahun hijrah ini kemudian diabadikan sebagai permulaan
penanggalan dalam sejarah Islam. Beliau wafat setelah melaksana kan haji
wada.
10. NAMA ASLI WALI SONGO, TEMPAT DAN CARA DAKWAHNYA
SERTA HASIL KARYANYA
NAMA METODE DAKWAH HASIL
TOKOH KARYA
1. Maulana 1. Membuka warung untuk berjualan kebutuhan
-
Malik sehari-sehari dengan harga murah KESENIAN
Ibrahim/Maul2. Mengadakan pengobatan gratis : Tembang
ana 3. Membangun pondok pesantren pertama di Suluk,
Maghribi/Sye Pesucian Gundul-
kh 4. Orang Islam pertama yang masuk keJawa gundul
Maghribi/Sye pacul,dll
kh Jumadil -
Kubra/Sunan PENDIDIK
Gresik AN :
(Gresik) Pondok
Pesantren di
Leran,
Gresik
2. Sunan 1. Mendirikan pesantren Ampel Denta -POLITIK :
Ampel/ Raden2. Aspek akidah dan ibadah Rancangan
Rahmat 3. Perancang kerajaan Islam Demak Kerajaan
(Ampel, 4. Mengadakan perkawinan dengan puteri Islam
Surabaya) Manila Demak
5. Molimo : Larangan berjudi, mabuk, mencuri,
narkoba dan zina, moh main, ngombe, maling
madat dan madon
3. Sunan 1. Menyesuaikan dengan kebudayaan -
Bonang/Rade masyarakat KESENIAN
n Maulana 2. Menciptakan gamelan Bonang/gending : Gending,
Makdum 3. Mengganti nama-nama dewa dengan nama- tembang
Ibrahim nama malaikat tombo ati
(Surabaya) 4. Ahli dalam pewayangan dan suluk
4. Sunan 1. Mendirikan pesantren Giri -
Giri/Raden 2. Menciptakan permainan anak-anak PermainanJ
Paku/Raden 3. Mengirim juru dakwahnya yang terdidik ke elungan,
Ainul Yakin berbagai pelosok daerah diluarJawa gendi ferit,
(Giri) jor, gula
anti, cublak-
cublak
suweng, lir
ilir,dll
- Gending
Asmaranda
na
danpucung
5. Sunan 1. Pengajaran Tauhid dan akidah secara -
Drajad/Raden langsung KESENIAN
Qosim/Syarifu
2. Mengorientasikan dakwahnya pada : Tembang
din kegotong-royongan Pangkur
(Surabaya) 3. Mengadakan pendekatan kurtural dan
4. Menciptakan tembang jawa gamelan
5. Menciptakan suluk petuah: “Berilah tongkat Singomeng
pada si buta, berilah makan pada yang lapar, kok
berilah pakaian pada yang telanjang”

6. Sunan 1. Perancang masjid Demak(Tata dan pecahan -


Kalijaga/Rade kayu) KESENIAN
n Mas Syahid2. Sufistik berbasis salaf : Wayang
bin 3. Menggunakan wayang dan gamelan sebagai Purwa,cerit
RadenSahur media dakwahnya a
(Tuban) 4. Mengarang cerita-cerita pewayangan pewayangan
5. Mengembangkan seni suara, ukir, busana, ,Jamus
pahat, dan kesusastraan Kalisada,
6. Pencipta baju takwa babat alas
wonomarto,
wahyu
tohjali, dsb
7. Sunan 1. Mengubah cerita-cerita ketauhidan -
Kudus/Jafar 2. Menggunakan pendekatan kurtural KESENIAN
Sadik/Waliyy3. Memanfaatkan simbol Hindu-Budha : Cerita
ul Ilmi 4. Membetulkan menara, gerbang, tempat agama
(Jipang wudhu Maskumam
Panoalan, 5. Menambatkan sapi dihalaman masjid bang dan
Blora) 6. Menciptakangending Mijil
8. Sunan Muria/1. Menjadikan desa-desa terpencil sebagai pusat -
Raden Umar dakwahnya KESENIAN
Said/Raden 2. Mengadakan kursus-kursus bagi kaum : Tembang
Prawoto bin pedagang, nelayan,dan rakyat biasa seperti dakwah
Sunan berdagang, bercocok tanam, melaut, dll. Sinom dan
Kalijaga Kinanti
(Gunung
Muria, Kudus)
9. Sunan 1. Membanguin infrastruktur berupa jalan-jalan -
Gunung yang menghubungkan antar wilayah Situskerajaa
Jati/Syarif 2. Melakukan ekspedisi ke Banten nBanten
Hidayatullah,3. Memanfaatkan pengaruhnya sebagai cucu
cucu prabu kerajaan Padjajaran menyebarkan Islam dari
Silihwangi(pa pesisir Cirebon kepedalaman
ngeran Pasundan/priangan
sabakingking)
(Jawa Barat)
10 Abdur Rauf 1. Mengembangkan Tareqot Sytariyah -TAFSIR :
. Singkel/Abdur2. Menjadi mufti kerajaan Aceh dan sebagai Turjuman
Rauf al- ahli tafsir dan tasawuf Al-
Fansuri/Abdur3. Menulis karya sastra Mustafid(Te
Rauf as- rjemah
Singkili/Teng Pemberi
kuSyah Kuala Faedah),Mir
(Kota Singkil, ’at at-tullab
Aceh) fi tahsil
Ma’rifah
Ah kamasy-
syar’iyah li
Al-Malik
Al-wahhab
(Cermin
bagi
penuntun
ilmu fikih
pada
memudahka
n mengenal
segala
hukum
syarak
Allah)
- Tasawuf :
Umdat al-
Muhtajin(Ti
ang orang
yang
memerlukan
), Kifayat
al-
Muhtajin(Pe
ncakup para
pengemban
hajat),
Daqo’iq al-
huruf(Detail
huruf),Baya
t
Tajalil(Kete
rangan
tentang
Tajalil
11 Muhammad 1. Membina kader-kader ulama - Karya tulis
. Arsyad Al- 2. Membangun rumah, ruang pengajian, : Sabilul
Banjari/Datuk perpustakaan dan asrama para santri sebagai Muhtadin(J
Kalampayan pusat pendidikan alan orang
(Pulau 3. Membetulkan arah kiblat beberapa masjid di yang
Kalimantan) Jakarta mendapat
petunjuk)
12 Syamsuddin 1. Sebagai syekhul Islam di kesultanan Aceh - Miras al-
. As-Sumatrani masa Sultan Iskandar Muda mu’min(Wa
(Ahli Sufi dari
2. Penganut paham Wahdatul Wujud risan orang-
Aceh) orang yang
beriman)
- Miras al-
Muhaqqiqin
(Warisan
orang yang
yakin)
13 Nuruddin ar- 1. Syekh Tareqot Rifaiah di India -Karyatulis
. Raniri 2. Menulis karya tulis : Al-Sirat
(Gujarat al-
India) Mustaqim(J
urus
lurus)masal
ah ibadah
- Bustam al-
Salatin(Seja
rah)
14 Nawawi al- 1. Imam besar di masjidil haram
. Bantani(Bante2. Melalui jalur dakwah(pendidikan)
n)
15 Sunan 1. Panglima perang Demak
. Ngudung 2. Imam masjid Demak
(Raden
Usman Haji)

17, Sultan 1. Ekspansi wilayah ke Lampung


Hasanuddin(Banten)
2. Menjalin hubungan baik dengan
kerajaan diluar Nusantara
16 Fatahillah(Fal1. Guru agama Islam pengajar di istana Demak
. etehan) 2. Ahli tata Negara
3. Ahli siasat perang

Daerah –daerah penerima ajaran islam:


a. Pariaman, Sumatera Barat : Syekh burhanuddin (Ulama Melayu)
b. Gresik dan Tuban, Jawa Timur : Maulana Malik Ibrahim
c. Demak, Jawa Tengah : Raden patah dan wali Songo
d. Banten, Jawa Barat: Fatahillah
e. Palembang, Sumatera Selatan: Raden rahmat(Jawa Timur)
f. Banjar, Kalimantan Selatan : Johor Malaysia dan Sukanda Kalbar
g. Makassar, Sulawesi Selatan : Datu Ri Bandung
h. Ternate, Tidore, Bacan, Jailolo, Maluku Utara : Syekh Mansyur Maulana
Husein

11. CERITA AHABUL KAHFI DDAN LUKMAN HAKIM


Nama lengkap Luqman Hakim adalah Luqman bin Baura bergelar al-hakim
karena dianugerahi hikmah, Ia adalah keturunan Azar, ayah Nabi Ibrahim
AS. Luqman digambarkan sebagai seorang laki-laki yang berkulit sangat
hitam dan berwajah buruk dengan bibir yang sangat tebal, namun hati dan
akhlaknya tidak seburuk wajahnya. Hatinya amat tulus dan akhlaknya sangat
terpuji. Kata-kata hikmah sebagai nasihat selalu keluar dari bibirnya.
Kemuliaan seseorang di hadapan Allah SWT tidak tergantung pada
keturunannya, akan tetapi pada ketaqwaan dan akhlaknya. Luqman adalah
salah seorang yang bertaqwa dan berakhlak mulia. Ketaqwaan dan kemulian
akhlaknya dijadikan teladan di dalam al-Qur’an, ketaqwaannya kepada Allah
SWT ditunjukkannya lewat nasihat kepada putranya, An’am atau Asykam,
misalnya tidak mempersekutukan Allah SWT karena perbuatan itu
merupakan kedzoliman yang amat besar (Q.31:13).

Artinya: dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia


memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
benar-benar kezaliman yang besar". (QS.Luqman: 31/18)
Adapun kemuliaan akhlak
ditunjukkan lewat nasihatnya untuk tidak bersikap sombong dan angkuh
kepada sesama manusia.

Artinya: dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena


sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri.

Lukmanul Hakim disebut-sebut dalam al-Qur’an karena jasanya amat positif


bagi kemaslahatan hidup bermasyarakat dan ajaran-ajarannya termuat dalam
al-Qur’an yang meliputi :
Larangan menyekutukan Allah SWT,
Artinya :
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan
Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kezaliman yang besar".( QS. Luqman :13 )

Syirik dalam arti mempersekutukan Allah SWT dengan tuhan lain sebagai
sembahan, objek pemujaan, dan tempat menggantungkan harapan. Syirik
digolongkan dala kategori kufur sebab perbuatan syirik itu mengingkari
keesaan Tuhan, yang berarti mengingkari kemahakuasaan serta
kemahasempurnaan-Nya.

Syirik digolongkan dosa besar disebabkan berhala sembahan dianggap


sebagai tandingan bagi Allah SWT
karena orang musyrik meyakini bahwa sebahan itu memiliki sifat ketuhanan,
inilah yang sangat dilarang oleh Allah SWT.

Alqur’an menegaskan bahwa Allah SWT tidak akan mengapuni dosa syirik,
dan bahwa perbuatan syirik merupakan dosa yang sangat besar
Perintah bersyukur kepada Allah SWT,
Artinya :
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih".,(QS.Ibrahim:7)

Allah SWT menganugerahkan nikmat yang banyak kepada manusia. Setiap


detik dalam kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari nikmat Allah
SWT. Syukur berarti berterima kasih kepada Allah SWT dan memanfaatkan
nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita sesuai dengan kehendak
yang memberikannya. Bersyukur mengandung banyak manfaat diantaranya
mengekalkan nikmat yang ada dan menambah nikmat itu dengan nikmat lain
yang berlimpah ruah.

Allah SWT melimpahkan nikmat yang banyak kepada manusia. Secara garis
besar nikmat Allah SWT terbagi atas dua yaitu yang menjadi alat untuk
mencapai tujuan. Adapun ciri-ciri nikmat yang pertama adalah kekal, diliputi
kebahagiaan dan kesenangan, sesuatu yang mungkin dicapai, dan segala
kebutuhan terpenuhi. Adapun nikmat yang kedua meliputi kebersihan jiwa
dalam bentuk iman dan akhlak yang mulia
Berbuat baik kepada kedua Ibu Bapak,
Artinya: dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah
yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah
kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu.

Pahala bagi orang yang beramal kebajikan,


Perintah sholT
Artinya: dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan kebaikan apa saja
yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya
pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu
kerjakan.

Salah satu pesan terakhir Nabi Muhammad SAW kepada umatnya adalah
agar mereka selalu menjaga sholat sebaik-baiknya. Pertanggungjawaban atas
kewajiban inilah yang pertama kali akan dimintai pada hari kiamat.
Rasululloh SAW bersabda “perbuatan hamba Allah yang pertama sekali akan
diperhitungkan di hari akhir/kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik, baik
pula seluruh perbuatannya dan jika sholatnya rusak pula seluruh
perbuatannya” (HR.at-Tabrani)
Nabi muhammad SAW menerima perintah sholat ketika melakukan isra’
mi’raj. Rasululloh SAW bersabda, “Allah SWT mewajibkan atas umatku di
malam isra’ sebanyak lima puluh kali sholat, dan aku berulang kali
menemui-Nya untuk memohon keringanan sehingga dijadikan lima kali
sehari semalam” (HR.Bukhori dan Muslim) pada akhirnya ditetapkan bahwa
sholat wajib menjadi lima kali sehari semalam.
Ulama sepakat bahwa sholat wajib dijalankan oleh setiap orang muslim
karena dasar hukumnya kuat. Di dalam al-Qur’an Allah berfirman :
artinya
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang
yang ruku'.
Yang dimaksud Ialah: shalat berjama'ah dan dapat pula diartikan: tunduklah
kepada perintah-perintah Allah bersama-sama orang-orang yang tunduk.
Amar ma’ruf nahi mungkar

Artinya dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang
munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.

Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan


Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.

dan tentang budi pekerti yang terpuji.

Al-Qalam :
Artinya: dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

QS.Ahzab: 21 :
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.(QS. Attiin : 4-6)
Artinya :Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya, kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-
rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang
Mengamalkan nasihat-nasihat Luqman Hakim dalam Kehidupan sehari-hari

Lukmanul Hakim disebut-sebut dalam al-Qur’an karena jasanya amat positif


bagi kemaslahatan hidup bermasyarakat dan ajaran-ajarannya termuat dalam
al-Qur’an yang meliputi :
Larangan menyekutukan Allah SWT, perintah bersyukur kepada Allah SWT,
larangan berbuat syirik, berbuat baik kepada kedua Ibu Bapak, pahala bagi
orang yang beramal kebajikan, perintah sholat, amar ma’ruf nahi mungkar
dan tentang budi pekerti yang terpuji.

2. Kisah Akhlak Ashabul Kahfi


Ashabul Kahfi artinya pemilik Gua. Maksudnya ada tujuh pemuda yang
tertidur di dalam Gua selama +- 300 tahun, untuk menghindari dari
pemaksaan penyelewengan aqidah tauhid kepada kemusyrikan.

Ashabul Kahfi setelah menyatakan pendiriannya di hadapan Raja, mereka


berembug dan diantara ereka mengatakan : “Kalau kita memang ingin
berpisah dengan berhala-hala, marilah kita mengungsi saja ke Gua. Allah
SWT Tuhan kita nanti akan memberi rahmat-Nya dan akan memberikan
kemudahan terhadap apa yang menjadi keperluan kita”.

Perlu diketahui, bahwa orang-orang Nasrani pengikut Injil, setelah ditinggal


Nabi Isa AS makin lama makin bertambah durhakanya, sehingga mereka
menyembah berhala. Di kala itu terjadi di negeri Rumania. Ada rajanya yang
bernama Diqyanus (Decius) yang terkenal kejamnya yang memerintah tahun
249-251 M. Dia menyembah berhala dan memerintahkan kepada rakyatnya
untuk menyembah seperti dia
Raja yang kejam ini selalu keliling mencari orang-orang yang tidak mau
menyembah berhala. Mereka yang tidak mau menyembah berhala akan
dibunuh. Dikala itu ada pemuda-pemuda yang masih taat kepada agama yang
dibawa oleh Nabi Isa AS. Pemuda-pemuda itu akan ditangkap untuk dibunuh
jika tidak mengikuti ajalan raja. Menurut cerita ini pemuda-pemuda itu
jumlahnya 7 0rang, lalu tertangkap, kemudian dihadapkan kepada raja. Raja
bertanya : “Hai pemuda-pemuda, mengapa kau tidak mau menyembah
sesembahan seperti pada umumnya penduduk ini ? selanjutnya raja berkata :
“Saya tidak banyak berbicara. Tinggal pilih, apakah kamu menyembah
berhala, atau kamu mati? Diantara mereka menjawab : “Aku sudah
mempunyai Tuhan yang menguasai langit dan bumi. Kami semua tidak akan
menyembah selain Allah SWT, terserah raja, kami akan diapakan,” Mereka
masing-masing menyatakan satu pendapat yang sama. Raja betul-betul
mengendorkan marahnya, lalu raja berkata : “Hai pemuda-pemuda, aku
melihat kau, dan aku merasa sayang, karena itu hendaknya kamu berfikir
dahulu, dan sekiranya hatimu sudah tenang, segeralah kamu menghadap
aku, akan tetapi kalau sudah batas waktu yang aku tentukan kamu masih
tetap bersikap keras (tetap tidak mau ikut agamaku), kamu pasti akan disiksa.

Pemuda-pemuda itu dibolehkan bubar dan Rajapun pergi meninggalkan kota.


Kesempatan ini digunakan oleh 7 pemuda itu untuk berunding yang
keputusannya hendak bersembunyi di Gua Gunung Yanjalus. Mereka
masing-masing membawa bekal sekedarnya. Bekal itu sebagian
disedekahkan dan sebagian dikumpulkan jadi satu dan dibawa oleh pemuda
yang bernama Tamlikha.
Pemuda-pemuda itu berangkat, dan di tengah perjalanan diikuti oleh anjing.
Anjing itu dihalau untuk menyingkir, dia tetap mengikuti. Kemudian anjing
itu berbicara seperti manusia, ujarnya : “aku ikut, aku senang kepada orang-
orang yang menjadi kekasih Allah SWT”. Nanti sewaktu kalian tidur, akulah
yang menjaga kalian”. Anjing jadi ikut, maka jumlahnya menjadi 8
(delapan). Tujuh pemuda beserta anjingnya menetap di Gua itu. Setiap hari
Tamlikha turun pergi ke kota untuk membeli roti buat makan. Siang dan
malam Ashabul Kahfi salat, berpuasa dan membaca wirid.
Setelah raja pulang dari luar kota, ia mencari 7 pemuda itu dan
memerintahkan petugas dan polisi mengejarnya sampai ke Gua. Setelah
polisi dan petugas raja sampai ke gua, Allah SWT menjadikan 7 pemuda-
pemuda itu tertidur nyenyak tidur kepati, akan tetapi nampaknya tidak tidur.
Setelah raja mengetahui keadaan demikian, Raja bingung dan diputuskan
dibiarkan saja dan lubang gua itu ditutup rapat dengan batu-batu besar,
supaya mereka mati di gua.

Diantara keluarga Raja Dicyanus, ada dua orang yang sayang kepada 7
pemuda itu, akan tetapi tidak berani terang-terangan, dua orang ini yang
membuiat catatan sejarah, sejak dari permulaan diancam, sehingga pergi ke
gua dan sampai menetap di gua. Sejarah itu ditulis di papan tulis yang terbuat
dari timah. Papan tulis timah yang berisikan catatan sejarah ini, diletakkan di
dekat pemuda-pemuda itu. Pemuda-pemuda ini yang disebut Ashabul Kahfi,
dan dua pemuda itu yang mencatat sejarah dalam papan tulis timah itu
disebut Ashabul Raqim.

Setelah Allah SWT membangunkan mereka dari tidurnya, seorang diantara


mereka yang bernama Maksalmina bertanya; “Berapa lama kita ini tidur? “
salah seorang 47

menjawab : “Mungkin sehari, mungkin setengah hari”. Yang lain agak ragu-
ragu lalu berkata: Sesungguhnya Allah yang Maha Mengetahui, berapa lama
kita berdiam di sini. Karena merasa lapar, Tamlikha menyuruh diantara
mereka ke kota untuk membeli makanan yang berkah.

Dalam QS. Al Kahfi : 20

Artinya : Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya


mereka akan melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada
agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung
selama lamanya".

Allah SWT menyatakan kepada Ashabul Kahfi yang isinya : “Orang-orang


kota nanti setelah melihat kamu, mereka akan melemparkan kamu sampai
mati, atau memaksa kamu mengikuti agama mereka. Kalau kamu mengikuti
agama mereka, kamu tidak akan memperoleh kebahagiaan selama-lamanya.”

Kisah : setelah beberapa tahun sejak Ashabul Kahfi masuk Gua, Raja
Dicyanus meninggal dan pengikut-pengikutnya makin lama makin berkurang
dan keadaan telah berubah. Lebih kurang 300 tahun sejak masuknya Ashabul
Kahfi ke gua, Nagara dikuasai oleh raja yang saleh yang bernama Baidarus.
Di zaman raja baidrus inilah Ashabul kahfi dibangunkan dari tidurnya dan
setelah mereka bangun, lalu memerintahkan Tamlikha membawa uang untuk
membeli makanan di pasar. Disamping Tamlikha sendiri terkejut, orang-
orang yang menjual juga terkejut, karena uang yang digunakan untuk
membeli itu uang kuno yang sudah tidak berlaku lagi. Lalu Tamlikha
dibawa ke raja yang saleh dan raja merasa
gembira. Peristiwa yang aneh ini menjadikan geger di masyarakat negara itu,
karena ada orang yang sudah mati 300 tahun hidup lagi. Dengan terjadinya
peristiwa ini, membuat penduduk negara itu makin tambah keyakinannya
terhadap kemahaesaan Allah SWT dan semakin percaya akan terjadinya hari
kebangkitan.
Kesimpulan kisah diatas sebagai berikut :
Kita harus berani mempertahankan tetapnya aqidah yang kita miliki.
Membuktikan kemaha kuasaan Allah SWT dan makin percaya akan
terjadinya hari kebangkitan
Allah SWT pasti akan memberi perlindungan, pertolongan serta jalan yang
baik terhadap kesulitan yang dihadapi orang yang bertaqwa dan bertawakkal.
C. Kisah Akhlak Siti Maryam

Siti Maryam adalah anak Imran bin Masan, Ibunya bernama Hanna. Adik
perempuan Hannah bernama Isya (bukan Nabi Isa), adalah istri Nabi Zakaria,
sehingga Maryam adalah ponakan beripar Nabi Zakaria.

Jauh sebelum lahirnya Maryam, didalam kerentaan usianya Hannah istri


Imran, berdo’a dengan penuh tawakkal disertai nazar kepada Tuhan : Ya
Tuhanku, sesungguhnya aku menzarkan kepada engkau, jikalau kami
memperoleh anak, maka anak itu akan kami serahkan sebagai pemeliharaan
rumah Tuhan (Baitul Makdis). Doa hannah diterima Allah SWT, ia hamil
dan melahirkan anak diberi nama Maryam. Namun sayang Imran ayah
Maryam telah meninggal lebih dahulu sebelum kelahirannya. Sesuai
dengannazarnya, Maryam diserahkan ke Baitul Makdis dan dipercayakan
Nabi Zakaria

Ternyata Maryam benar menjadi anak yang sholehah, sehingga menjadi


pusat perhatian dan sanjungan penduduk sekitar Baitul Makdis. Akan tetapi
muncul peristiwa yang membuat gadis itu bersusah hati, dimana pada suatu
hari ai didatangi malaikat Jibril yang mengabarkan bahwa Allah SWT akan
memberinya anak laki-laki. Meskipun Maryam menolak kedatangan Jibril,
namun tidak mampu menghindarkan diri ketika Jibril meniupkan ruh suci
atas perintah Allah SWT kepadanya, sehingga hamillah dia.

Dengan kehamilan Maryam, maka gemparlah penduduk disekitarnya dan


menuduh dia telah berbuat mesum dengan laki-laki. Betapa malu dan
susahnya maryam tiadalah dapat digambarkan, karena setiap hari
diperolokkan setiap orang, dan dituduhnya sebagai pelacur rendah, padahal
dia merasa tak satupun lelaki menyentuh tubuhnya. Memang menurut syariat
Islam demikianlah sebenarnya yang terjadi, bahwa kehadiran Maryam adalah
karena kehendak Allah SWT semata.
Sebagaimana Allah swt berfirman :
Artinya :
Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya,
Maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami,
dan Dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan Dia
adalah Termasuk orang-orang yang taat. (QS. Attahrim : 12 )

Demikian dikarenakan tidak tahan menghadapi caci maki dan ejekan


masyarakat disekitarnya, akhirnya dengan menyerahkan diri kepada Allah
SWT

ia pergi menjauhkan diri dari kaumnya itu kearah timur tanpa ditemani
seorangpun, dalam puncak penderitaan akan melahirkan anak laki-laki Isa
tanpa dibantu satu manusiapun. Akhirnya dalam keadaan sakit, lemah dan
letih yang amat sangat Allah SWT memberikan pertolongan dan karuniaNya
berupa terbitnya mata air disebelahnya, pohon kurma bergoyang sehingga
berjatuhan buahnya yang masak-masak.

Setelah lewat beberapa hari dan badannyapun bertambah kuat, maka


digendongnya bayi yang kecil mungil pulang kerumahnya. Namun sekali lagi
kaumnyapun tetap menyambutnya dengan cemohan dan ejekan. Allah SWT
memberi pertolongan melalui Isa kecil yang menjawab ejekan mereka adalah
sebagai berikut :

Artinya :
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab
(Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi,(QS.Maryam : 30)

. Meneladani Akhlak Siti Maryam


Maryam hamil tanpa sentuhan lelaki, Dengan kehamilan Maryam, maka
gemparlah penduduk disekitarnya dan menuduh dia telah berbuat mesum
dengan laki-laki. Betapa malu dan susahnya maryam tiadalah dapat
digambarkan, karena setiap hari diperolokkan setiap orang, dan dituduhnya
sebagai pelacur rendah, padahal dia merasa tak satupun lelaki menyentuh
tubuhnya. Dalam hal, orang yang beriman dan menyerahkan segala urusan
duniawi kepada Allah SWT pasti akan mendapat pertolongan
Maka Allah SWT berfirman dalam QS. Attahrim : 12

Artinya : Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara


kehormatannya, Maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh
(ciptaan) Kami, dan Dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-
KitabNya, dan Dia adalah Termasuk orang-orang yang taat.

Tidaklah ada kesulitan bagi Allah SWT menciptakan hal-hal yang bagi
manusia tidak mungkin terjadi, seperti menjadikan seorang anak tanpa proses
persetubuhan.
Adapun meneladani akhlak maryam diantaranya :
Orang yang beriman dan menyerahkan segala urusan duniawi dan ukhrowi
kepada Allah SWT pasti akan mendapat pertolongan.
Tidaklah ada kesulitan bagi Allah SWT menciptakan hal-hal yang bagi
manusia tidak mungkin terjadi, seperti menjadikan seorang anak tanpa proses
persetubuhan

12. KISAH MUSAILAMAH AL-KADZAB, ABU LAHAB DAN ABU JAHAL


a. KISAH ABU LAHAB
Abu Lahab adalah pamannya Nabi Muhammad. Nama kecilnya adalah Abdul
’Uzza bin Abdul Muthaallib. Istrinya bernama Arwa. Disebut Abu Lahab, karena
wajahnya yang bersinar atau tampan.
· Sikap Tercela Abu Lahab (Hasad atau Dengki)
Sebelum Muhammad jadi nabi ia begitu sayang terhadap Muhammad, tetapi
setelah Muhammad jadi nabi ia selalu menentang rasulullah. Kisah Abu Lahab
tercantum dalam Al Qur’an surat Al Lahab (surat ke 111) ayat 1-5. Dalam surat
Al-Lahab ini menceritakan Bahwa Abu Lahab dan isterinya menentang
Rasulullah SAW. Keduanya akan celaka dan masuk neraka. Istri Abu Lahab juga
mengikuti jejak Abu Lahab yaitu menghalang-halangi Islam dengan menyebarkan
duri-duri di tempat yang akan dilalui Rasulullah SAW. Diantara bentuk perilaku
tercela Abu lahab terhadap nabi yaitu:
1. Mencela/mencemooh nabi
2. Mempengaruhi pemuka kafir quraisy
3. Mendatangkan ahli sihir

b. KISAH ABU JAHAL


Abu Jahal nama lengkapnya adalah Amr bin Hisyam. Dipanggil Abu Jahal
karena ia orang yang tidak bias membedakan antara yang benar dan yang salah
(bodoh). Orang Quraisy biasa memanggilnya Abul Hakam.Ia termasuk orang
yang terpandang di kalangan kabilah Quraisy.
· Sikap Tercela Abu Jahal (Hasad atau Dengki)
Dia adalah orang kafir Quraisy yang selalu menghalang-halangi dan memusuhi
Nabi Muhammad SAW. Diantara perilaku tercela Abu jahal terhadap nabi yaitu
1. Ejekan dan hinaan sering sekali dilontarkan dari mulutnya, menganggap Nabi
gila,
2. menindih nabi dengan batu besar, melempari najis (kotoran) dan berusaha
membunuh nabi.
3. Mengajak bergantian dalam beribadah
Abu jahal akhirnya tewas pada saat perang Badar .

c. KISAH MUSAILAMAH AL KADZAB (pembohong)


Musailamah Al Kadzab, nama aslinya adalah maslamah. Diberi gelar al-Kadzab
karena ia pembohng, Ia mengaku dirinya jadi nabi. Ia berusaha untuk menandingi
Al Qur’an, Musailamah Al Kadzab nabi palsu itu membuat gubahan untuk
menandingi Al Qur’an. sebagian ayat-ayat Al Qur’an contohnya adalah:Artinya:
Hai kata (kodok) anak dari dua katak, berkuaklah sesukamu,bahagian atas engau
di air dan bahagian bawah engkau di tanah.Musailamah Al Kadzab menemui
kegagalan dalam menandingi Al Qur’an. Ia bahkan mendapat cemoohan dan
hinaan dari masyarakat. Musailamah Al Kadzab yang mengaku sebagai nabi ini
akhirnya tewas pada perang Yamamah.
13. ARTI MUHAJIRI, ANSHOR DAM PERILAKU KEGIGIHANNYA
Perilaku Kaum Muhajirin dan Ansar
1. Kaum Muhajirin artinya orang yang hijrah bersama Nabi Muhammad saw. dari
Mekah ke Madinah.
2. Meneladani kegigihan perjuangan kaum Muhajirin dalam kehidupan sehari-hari
di lingkungan peserta didik dapat dilakukan dengan giat menuntut ilmu.
3. Manfaat rajin belajar adalah kunci keberhasilan seseorang. Pepatah mengatakan
bahwa rajin pangkal pandai, artinya seseorang yang rajin belajar akan menjadi
pandai.
4. Ansar artinya penolong. Yakni orang-orang yang menerima hijrah Nabi
Muhammad saw. dan para sahabatnya serta menolong mereka.
5. Tolong-menolong berarti saling membantu. Adapun bentuk tolong menolong
tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari dapat diwujudkan antara lain sebagai
berikut:
a. Menolong orang yang mendapat musibah, seperti rumahnya terbakar,
kebanjiran, atau kecelakaan;
b. Menyantuni orang yang tidak mampu dan anak yatim;
c. Menolong kepada teman yang kurang mampu untuk melanjutkan sekolah;
d. Memberi pertolongan kepada orang yang membutuhkan; dan
e. Memberikan infak untuk pembangunan masjid maupun sekolah.

14. CERITA TENTANG KELAHIRAN DAN MASA KANAK-KANAK NABI


MUHAMMAD SAW
Kebiasaan pemuka pada saat itu. Apabila mempunyai bayi, maka bayi yang baru
lahir itu harus dititipkan pada kaum ibu di pedesaan. Dengan tujuan agar bayi
tersebut dapat menghirup udara segar dan bersih serta untuk menjaga kondisi tubuh
ibunya agar tetap sehat. Menurut riwayat, Setelah Nabi Muhammad SAW dilahirkan
dan disusui olrh ibunya hanya beberapa hari saja. Tsuaibah menyusui 3 hari setelah
itu oleh Abdul Munthalib di susukan kepada Halimah Sa'diyah isteri Haris dari
Kabilah Banu Saad. Semenjak kecil Nabi Muhammad memiliki keistimewaan, yaitu
badannya sangat besar. Usia 5 bulan beliau sudah dapat berjalan dan pada usia 9
bulan sudah lancar berbicara serta pada usia 2 tahun sudah menggembalakan
kambing dan wajahnya memancarkan cahaya. Subhanallah... Nabi Muhammad SAW
diasuh Halimah selama 6 tahun. Pada usia 4 tahun beliau di dekati Malaikat Jibril
dan menelentangkannya lalu membelah dada dan mengeluarkan hati serta segumpal
darah. Malaikat Jibril mencucinya, kemudian menata kembali ke tempatnya dan Nabi
Muhammad SAW tetap dalam keadaan bugar. Dengan adanya peristiwa itu, Halimah
khawatir dan mengembalikan Nabi Muhammad SAW ke ibunya. Pada usia 6 tahun,
beliau diajak ibunya untuk berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib dengan
menempuh perjalanan sejauh 500 km. Dalam perjalanan pulang ibunya (Aminah)
sakit dan meninggal di Abwa yang terletak diantara Mekkah dan Madinah. Nabi
Muhammad SAW lantas di temani Ummu Aiman ke Mekkah dan diantarkan ke
tempat kakeknya, yaitu Abdul Munthalib. Sejak saat itu Nabi Muhammad SAW
menjadi anak yatim piatu tidak mempunyai ayah dan ibu. Abdul Munthalib sangat
menyayangi Cucu ini (Nabi Muhammad SAW) dan pada usia 8 tahun 2 bulan 10 hari
Abdul Munthalib wafat, kemudian Nabi di asuh oleh pamannya yang bernama Abu
Thalib. Abu Thalib mengasuh dan menjaga Nabi sampai umur lebih dari 40 tahun.
Pada usia 12 tahun Nabi diajak Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan
bertemu dengan pendeta Bahira. Untuk keselamatan Nabi, Bahira meminta Abu
Thalib untuk kembali ke Mekkah. Ketika Nabi berusia 15 tahun terjadi perang Fijar
antara kabilah Quraisy bersama Kinanah dengan Qais Ailan. Dalam perang ini Nabi
ikut bergabung dengan mengumpulkan anak-anak panah buat paman-paman beliau
utnuk di lemparkan kembali ke musuh. Pada masa remajanya, Nabi biasa
menggembala kambing. Pada usia 25 tahun berdagang barang milik Khadijah ke
Syam. Nabi dipercaya untuk berdagang di temani oleh Maisyarah. Dalam berdagang
Nabi selalu jujur dan amanah sehingga keuntungannya melimpah ruah. Tentang cara
berdagangnya Nabi di ceritakan maisyarah kepada Khadijah, lantas Khadijah tertarik
dan mengutus Nufaisah Binti mun-ya untuk menemui Nabi agar mau menikah
dengan Khadijah. Mendapat pinangan tersebut, Nabi memusyawarahkan dengan
pamannya dan disetujuinya. Akhirnya Khadijah menikah dengan Nabi dengan mas
kawin 20 ekor Unta muda. Usia Khadijah waktu itu 40 tahun dan Nabi Muhammad
SAW usianya 25 tahun. Dalam perkawinannya nabi di karuniai 6 putra-putri, yaitu
Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum dan Fatimah. Semua anak laki-
laki Nabi wafat waktu masih kecil sedangkan anak perempuannya yang masih hidup
sampai Nabi Muhammad SAW wafat adalah Fatimah. Itulah cerita Masa Kanak-
Kanak Nabi Muhammad SAW. Mohon maaf jika terdapat kekuranganDisalin dari:

15. CERITA TENTANG DAKWAH KHULAFAURRASYIDIN DALAM USAHA


DAKWAH
A. PENGERTIAN KHULAFA’UR RASYIDIN
Khulafaur Rasyidin atau Khulafa ar-Rasyidun adalah wakil-wakil atau
khalifah-khalifah yang benar atau lurus. Mereka adalah waris kepemimpinan
Rasulullah selepas kewafatan junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Para tokoh
ini merupakan orang-orang yang arif bijaksana, jujur dan adil dalam memberikan
keputusan dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat.
Pada saat perlantikan mereka dibuat secara syura yaitu perbincangan para sahabat
atau pilihan khalifah sebelum.
Selepas pemerintahan ini, kerajaan Islam diganti oleh kerajaan Ummaiyyah.
Khalifah adalah pemimpin yang diangkat sesudah nabi Muhammad SAW wafat
untuk menggantikan beliau melanjutkan tugas-tugas sebagai pemimpin agama dan
kepala pemerintahan.
Adapun Khulafaur Rasyidin dalam sejarah islam yang dimaksud terdiri
daripada empat orang sahabat sebagai berikut:
 Saidina Abu Bakar ( 632-634 M )
 Saidina Umar bin Khatab ( 634-644 M )
 Saidina Uthman bin Affan ( 644-656 M )
 Saidina Ali bin Abi Talib ( 656-661 M )
Keempat khalifah diatas bukan saja berhasil dalam melanjutkan risalah islam
dan menegakkan tauhid, tetapi juga menyebarluaskan ke seluruh penjuru dunia
ini.
1. Abu Bakar Ash-Shiddiq (Th.11-13 H/632-634 M)
Lahir dengan nama Abdus Syams, adalah khalifah pertama Islam setelah
kematian Nabi Muhammad. Ia adalah salah seorang petinggi Mekkah dari
suku Quraisy. Setelah memeluk Islam namanya diganti menjadi Abu Bakar. Ia
digelari Ash- Shiddiq yang berarti yang terpercaya setelah ia menjadi orang
pertama yang mengakui peristiwa Isra' Mi'raj. Ia dicatat sebagai salah satu
Sahabat Rasulullah yang peling setia dan terdepan melindungi para pemeluk Islam
bahkan terhadap sukunya sendiri.

Ketika Rasulullah sakit keras, Abu Bakar adalah orang yang ditunjuk olehnya
untuk menggantikannya menjadi Imam dalam Salat. Hal ini menurut sebagian
besar ulama merupakan petunjuk dari Nabi Muhammad agar Abu Bakar diangkat
menjadi penerus kepemimpinan Islam, sedangkan sebagian kecil kaum Muslim
saat itu, yang kemudian membentuk aliansi politik Syiah, lebih merujuk kepada
Ali bin Abi Thalib karena ia merupakan keluarga Nabi. Setelah sekian lama
perdebatan akhirnya melalui keputusan bersama umat islam saat itu, Abu Bakar
diangkat sebagai pemimpin pertama umat islam setelah wafatnya Nabi. Abu
Bakar memimpin selama dua tahun dari tahun 632 sejak kematian Muhammad
hingga tahun 634 M.

Selama dua tahun masa kepemimpinan Abu Bakar, masyarakat Arab di bawah
Islam mengalami kemajuan pesat dalam bidang sosial, budaya dan penegakan
hukum. Selama masa kepemimpinannya pula, Abu bakar berhasil memperluas
daerah kekuasaan islam ke Persia, sebagian Jazirah Arab hingga menaklukkan
sebagian daerah kekaisaran Bizantium. Abu Bakar meninggal saat berusia 61
tahun pada tahun 634 M akibat sakit yang dialaminya. Abu Bakar menjadi
khalifah hanya dua tahun. Pada tahun 634 M ia meninggal dunia.

2. Umar Bin Khatab (Th.13-23 H/634-644 M)


Adalah khalifah ke-2 dalam sejarah Islam. pengangkatan umar bukan
berdasarkan konsensus tetapi berdasarkan surat wasiat yang ditinggalkan oleh
Abu Bakar. Hal ini tidak menimbulkan pertentangan berarti di kalangan umat
islam saat itu karena umat Muslim sangat mengenal Umar sebagai orang yang
paling dekat dan paling setia membela ajaran Islam. Hanya segelintir kaum, yang
kelak menjadi golongan Syi'ah, yang tetap berpendapat bahwa seharusnya Ali
yang menjadi khalifah. Umar memerintah selama sepuluh tahun dari tahun 634
hingga 644.

Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, ia bermusyawarah
dengan para pemuka sahabat, kemudian mengangkat Umar ibn Khatthab sebagai
penggantinya dengan maksud untuk mencegah kemungkinan terjadinya
perselisihan dan perpecahan di kalangan umat Islam. Kebijaksanaan Abu Bakar
tersebut ternyata diterima masyarakat yang segera secara beramai-ramai membaiat
Umar. Umar menyebut dirinya Khalifah Rasulillah (pengganti dari Rasulullah). Ia
juga memperkenalkan istilah Amir al-Mu'minin (petinggi orang-orang yang
beriman). Di zaman Umar gelombang ekspansi (perluasan daerah kekuasaan)
meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syria, sebagian besar wilayah Persia, dan
Mesir.

Umar memerintah selama sepuluh tahun (13-23 H/634-644 M). Masa


jabatannya berakhir dengan kematian. Dia dibunuh oleh seorang majusi, budak
dari Persia bernama Abu Lu'lu'ah. Untuk menentukan penggantinya, Umar tidak
menempuh jalan yang dilakukan Abu Bakar. Dia menunjuk enam orang sahabat
dan meminta kepada mereka untuk memilih salah seorang di antaranya menjadi
khalifah. Enam orang tersebut adalah Usman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa'ad ibn Abi
Waqqash, Abdurrahman ibn 'Auf. Setelah Umar wafat, tim ini bermusyawarah
dan berhasil menunjuk Utsman sebagai khalifah, melalui proses yang agak ketat
dengan Ali ibn Abi Thalib.

3. Ustman Bin Affan (Th.23-35 H/644-656 M)


Usman Bin Affan adalah termasuk saudagar besar dan kaya dan sangat
pemurah menafkahkan kekayaannya untuk kepentingan umat islam. Usman
dianggap menjadi Kholifah hasil dari pemilihan panitia enam yang ditunjuk oleh
Kholifah Umar bin Khattab menjelang beliau akan meninggal.

Pada masa Kholifah Usman bin Affan, pelaksanaan pendidikan islam tidak
jauh berbeda dengan masa sebelumnya. Pendidikan di masa ini hanya
melanjutkan apa yang telah ada, namun hanya sedikit terjadi perubahan yang
mewarnai pendidikan islam. Para sahabat yang berpengaruh dan dekat dengan
Rasullullah yang tidak diperbolehkan meninggalkan madinah dimasa Umar,
diberikan kelonggaran untuk keluar dan menetap di daerah-daerah yang mereka
sukai. Kebijakan ini sangat besar pengaruhnya bagi pelaksanaan pendidikan di
daerah-daerah.
Proses pelaksanaan pola pendidikan pada masa Usman ini lebih ringan dan
lebih mudah di jangkau oleh peserta didik yang ingin menuntut dan belajar islam
dan dari segi pusat pendidikan juga lebih banyak, sebab pada masa ini para
sahabat bisa memilih tempat mereka
inginkan untuk memberikan pendidikan pada masyarakat. Kholifah Usman sudah
merasa cukup dengan pendidikan yang sudah berjalan, namun begitu ada satu
usaha yang cemerlang yang telah terjadi di masa ini yang berpengaruh luar biasa
bagi pendidikan islam, yaitu untuk mengumpulkan tulisan ayat-ayat Al-Qur’an.
Berdasarkan hal-hal ini, Kholifah Usman memerintahkan kepada tim untuk
menyalin tersebut, ada pun tim tersebut adalah : Zaid bin Tsabit, Abdullah bin
Zubair, Zaid bin Ash, dan Abdurrahman bin Harist.

Kholifah usman memerintah selama dua belas tahun itu dari tahun 644
sehingga tahun 656. Antara pembaharuan yang dibuat ialah menubuhkan
Angkatan Tentera Laut yang diketuai oleh Muawiyah dan membuat dasar terbuka
dalam hubungan politik dan urusan dagangan Semasa pemerintahannya,
keseluruhan Iran, sebahagian daripada Afrika Utara, dan Cyprus menjadi
sebahagian daripada empayar Islam. Beliau wafat pada usia 82 tahun,
meninggalnya karena tikaman pedang Humran bin Sudan, saat beliau membaca
Al-Qur'an. yang tidak puas hati dengan pemerintahannya.

4. Ali Bin Abi Thalib (Th.35-40 H/656-661 M)


Ia adalah sepupu Nabi Muhammad. Putra dari Abu Thalib. Usianya 32 tahun
lebih muda dari Nabi. Ia mendapat asuhan langsung dari beliau. Tidaklah
mengherankan jika beliaulah dari golongan anak-anak pertama masuk Islam
setelah Nabi diangkat menjadi Rasul. Maka, pantas bila pengetahuan Ali tentang
Islam sangat luas. Juga terkenal sangat teguh dalam memegang ajaran agama.

Pada masa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib ini, Islam banyak mengalami
kemunduran. Bermula dari banyaknya pihak yang menuntut dendam atas
terbunuhnya Ustman bin Affan. Terutama dari golongan Bani Umayyah dan dari
kelompok Aisyah, istri Nabi Muhammad Saw. Suasana tersebut kian memanas
dengan adanya kebijaksanaan Khalifah Ali mengganti sebagian besar pegawai
pemerintahan yang telah diangkat oleh Ustman.

Setelah usaha menenangkan banyak golongan yang menuntut balas atas kematian
Khalifah Ustman dengan jalan damai tidak berhasil, maka ditempuhlah
peperangan. Pertama, terjadi perang Waq'atul Jamali atau peperangan unta antara
pasukan Khalifah Ali dengan pasukan Aisyah. Perang saudara ini terjadi pada
tahun 36 H/657 M akibat hasutan Abdullah bin Saba'.

Dalam perang ini, pasukan Ali memperoleh kemenangan. Aisyah


dikembalikan ke Madinah dengan hormat dan dimuliakan.

Perang kedua yang terjadi antara pasukan Khalifah Ali dengan pasukan
golongan Umaiyyah yang dipimpin oleh Amer bin Ash. Perang ini dinamakan
perangShiffin, terjadi di dekat Sungai Furat (Ifrat) pada tahun 36 H/658 M.
Menjelang kekalahannya, Amer bin Ash mengajak pasukan Ali ke meja
perundingan. Siasat Amer bin Ash ini berhasil. Khalifah Ali berhasil dicopy dari
jabatannya dan diangkatlah Muawiyah.

Khalifah Ali wafat pada usia 63 tahun, setelah memerintah selama 5 tahun. Ia
terbunuh oleh Abdurrahman bin Muljim, seorang dari aliran Khawarij, yaitu aliran
yang tidak memihak pada Khalifah Ali, juga tidak merencanakan pembunuhan
terhadap Khalifah Ali, Muawiyah dan Amer bin Ash. Mereka berargumentasi,
jika ketiga pemimpin tersebut terbunuh, umat Islam dapat dipersatukan.

B. DAKWAH PADA MASA KHULAFA'UR RASYIDIN


Pengganti Rasulullah adalah Khulafa’ur Rasyidin, mereka adalah Abu Bakar
Asidiq, Umar Bin Khattab, Usman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib. Ke empat
sahabat Nabi ini berperan sebagai ulama’ yang menyebarkan Agama Islam
sekaligus berperan sebagai seorang Khalifah.

Kondisi mad’u pada masa khulafaur Rasyidin adalah bersifat ijabah, karena
pada masa Rasulullah sudah banyak orang yang memeluk Agama
Islam. Khulafaur Rasyidin hanya tinggal meneruskan perjuangan dakwah
rasulullah, namun masih banyak umat yang belum menerima Islam sebagai
Agamanya, seperti orang-orang Qurasyi dan Yahudi, sehingga mad’u pada masa
Kulafaur Rasyidin bercorak ijabah dan ummah.

Adapun materi yang diterapkan pada masa khulafaur Rasyidin adalah aqidah,
syari’ah dan mu’amalah. Adapun aqidah dengan cara mentauhidkan, atau Meng
Esakan Allah, sedangkan syari’ah dengan diajarkannya tata cara tentang
berwudhu, sholat dan mambaca Al-Qur’an, sedangkan mu’amalah yaitu dengan
ditetapkannya zakat bagi orang-orang muslim yang diserahkan kepada baiulmal
dan pajak bagi orang-orang non muslim.

C. MACAM-MACAM METODE YANG DIGUNAKAN

Ada bermacam-macam metode yang digunakan dalam berdakwah pada masa


Khulafaur Rasyidin diantaranya sebagai berikut:

 Metode Ceramah
Metode ceramah metode yang dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan
dakwah dengan cara ceramah yang dilakukan di masjid-masjid.
 Metode Missi (Bi’tsah)
Penyebaran Agama Islam ke berbagai wilayah dilakukan dengan cara mengutus
para da’i. Apabila ada yang menentang atau memberontak maka dilakukan
peperangan atau jihad.
 Metode Korespondensi
Sebelum para da’i dikirim ke daerah-daerah yang akan di dakwahi, terlebih
dahulu dikirim surat sebagai pengantar.
 Metode Ekspansi
Penyebaran Agama Islam dilakukan dengan cara ekspansi atau perluasan wilayah.
Ekspansi yang dilakukan meliputi kawasan Syiria dan Palestina, Irak dan Persia,
Mesir, Khurasan, Armenia, Afrika Utara.
 Metode Tanya-jawab
Metode Tanya-jawab adalah metode yang dilakukan dengan menggunakan Tanya-
jawab untuk mengetahui sejauh mana ingatan atau pikiran seseorang dalam
memahami atau menguasai materi dakwah.
 Metode Karya Tulis
Metode karya tulis dengan dikumpulkannya lembaran-lembaran sebagai Mushaf,
dan pada masa khalifah Utsman dibukukan menjadi sebuah Al-Qur’an.
 Metode Diskusi
Pada Abu Bakar, beliau berdiskusi dengan Chyrus, pemimipin Romawi dan
terjadi kesempatan untuk berdamai .
 Metode Konseling
Pada masa khulafaurrasyidin, para Khalifah mengajarkan secara langsung cara
membaca Al-quran, tata cara berwudhu’, shalat dan cara-cara yang lainya dalam
hal apapun yang di rasa belum di ketahui oleh ummat.
 Metode Kelembagaan
Pada masa khalifah umar bin khatab sudah mampu mengatur dalam sebuah
kelembagaan yang di sebut Baitul Mal yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan harta kekayaan Negara.
 Metode Keteladanan
Para khulafa’urrasyidin memiliki sifat yang cerdik, pandai, adil, dermawan dan
bijaksana dalam mengambil keputusan.
 Metode Propaganda
Didalam proses dakwah pasti terdapat unsur propaganda, guna untuk
mempengaruhi seorang mad’u.
 Metode Silaturah
Pada masa khulafa’urrasyidin, para khalifah berkunjung ke daerah-daerah
kekuasaanya untuk mengetahui perkembangannya.
Media yang digunakan pada masa khulafaur Rasyidin adalah:

 Media Masjid
Masjid di jadikannya sebagai tempat atau sasaran utama oleh para Khulafa’ur
Rasyidin, selain itu dijadikan sebagai tempat pengajaran Al-Quran dan Al-Hadits.
 Media Cetak
Khulafaurrasyidin mengumpulkan Al-Qur’an dan membukukannya, kemudian di
sebarkannaya ke seluruh wilayah kekuasaan Islam, yang terjadi pada masa Usman
Bin Affan.
 Lembaga Pendidikan
Pada masa khalifah Umar bin Khatab, Abu Sofyan mengajarkan Al-Qur’an
kepada penduduk perkampungan. Barang siapa yang buta huruf Al Quran akan
dikenakan sanksi cambuk.
 Lembaga Kantor/pemerintahan
Fungsi dari Lembaga Kantor/pemerintahan yaitu bisa juga digunakan sebagai
pusat segala aktivitas pemerintahan, seperti gedung-gedung DPR atau istana
Negara. Dan pemerintahan pada masa Khulafa’ur Rasyidin ini pemerintahannya
dijalankan sesuai dengan nilai-nilai ke Islaman, misalnya pada masa Umar Bin
Khattab dibuat sebuah kebijakan untuk membuat sebuah badan yang mengurus
zakat. Ini dilakukan agar pembagian zakat bisa diantar dengan baik dan bisa
memebantu prang miskin. Pada aktivitas beginilah lembaga Kantor/pemerintahan
digunakan atau dibutuhkan.
0. SURAT ALFATIHAH, AL-IKHLAS,, AL-ANNAS. AL-ASR,ANNASHR,
ALKAUTSAR, AL-FALAQ, AL-FIL,ATTIN, AL-MAUN,AL-KAFIRUN,
ALLAHAB, ALQODAR, ALLAQ (1-5), ALMAIDAH AYAT 2-3 DAN AL
HUJARAT AYAT 12 DAN 13

SURAT AL-FATIHAH DAN TERJEMAHAN

‫الرحْ َم ِن ه‬
‫َّللاِ ِبس ِْم‬ ‫الر ِح ِيم ه‬ ‫( ه‬١
ُ‫ب ِ هلِلِ ْال َح ْمد‬
ِ ِّ ‫( ْال َعا َل ِمينَ َر‬٢
‫الرحْ َم ِن‬
‫الر ِح ِيم ه‬
‫( ه‬٣
‫ِّين يَ ْو ِم َما ِل ِك‬
ِ ‫( ال ِد‬٤
َ‫( نَ ْستَ ِعينُ َو ِإيهاكَ نَ ْعبُد ُ إِيهاك‬٥
‫ط ا ْه ِدنَا‬َ ‫الص َرا‬
ِّ ِ ‫يم‬ َ ‫( ْال ُم ْست َ ِق‬٦
َ ‫ص َرا‬
‫ط‬ ِ ‫( الضها ِلِّينَ َوال َعلَ ْي ِه ْم ْال َم ْغضُو‬٧
ِ َ‫ب َغي ِْر َعلَ ْي ِه ْم أَ ْن َع ْمتَ الهذِين‬

1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. yang menguasai di hari Pembalasan.
5. hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami
meminta pertolongan.
6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus.
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka;
bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Surat Al-Fatihah disebut juga sebagai Ummul Quran. Oleh karena itu, surat Al-
Fatihah selalu dibaca sebelum membaca ayat-ayat dalam Al-Quran. Surat Al-
Fatihah memiliki sejumlah manfaat atau khasiat bagi setiap pembacanya. Khasiat
surat Al-Fatihah diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Agar selamat dan bahagia di dunia.


2. Supaya rezeki lancar dan tercapai cita-cita.
3. Mengobati segala jenis penyakit.
4. Melepas tali atau membuka gembok.
5. Menghilangkan kebingungan dalam hati dan pikiran.

Surat Al Ikhlas

‫الر ِح ِيم‬
‫الرحْ َم ٰـ ِن ه‬ ‫ِبس ِْم ه‬
‫َّللاِ ه‬
﴾٤﴿ ٌ ‫﴾ َولَ ْم يَ ُكن لههُ ُكفُ ًوا أَ َحد‬٣﴿ ْ‫﴾ لَ ْم يَ ِلدْ َولَ ْم يُولَد‬٢﴿ ُ‫ص َمد‬ ‫﴾ ه‬١﴿ ٌ‫َّللاُ أَ َحد‬
‫َّللاُ ال ه‬ ‫قُ ْل ه َُو ه‬
Qul huwa allaahu ahad(un), allaahu alshshamad(u), lam yalid walam yuulad(u),
walam yakullahu kufuwan ahad(un).

Translate:
1). Say : He is Allah , the One!
2). Allah , the eternally Besought of all!
3). He begetteth not nor was begotten
4). And there is none comparable unto Him

Artinya:
1). Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa
2). Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
3). Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan
4). Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia

surat annas yang di tulis beserta terjemahanya


ُ ‫( الهذِي ي َُو ْس ِو‬4) ‫اس‬
‫س‬ ِ ‫اس ْال َخنه‬ِ ‫( ِم ْن ش ِ َِّر ْال َوس َْو‬3) ‫اس‬
ِ ‫( ِإلَ ِه النه‬2) ‫اس‬
ِ ‫( َم ِل ِك النه‬1) ‫اس‬ ِ ِّ ‫قُ ْل أَعُوذ ُ ِب َر‬
ِ ‫ب النه‬
ِ ‫( ِمنَ ْال ِجنه ِة َوالنه‬5) ‫اس‬
‫اس‬ ِ ‫ُور النه‬
ِ ‫صد‬ ُ ‫فِي‬

Bacaan Surat An Nas dalam Bahasa Indonesia


1.qul a'uudzu birabbi nnaas
2.maliki nnaas
3.ilaahi nnaas
4.min syarri lwaswaasi lkhannaas
5.alladzii yuwaswisu fii shuduuri nnaas
6.mina ljinnati wannaas
Terjemahan Surat An Nas
1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai)
manusia.
2. raja manusia.
3. sembahan manusia.
4. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. dari (golongan) jin dan manusia.

Surat Al ‘Ashr terdiri atas 3 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah,


diturunkan sesudah surat Alam Nasyrah. Dinamai Al ‘Ashr (masa) diambil dari
perkataan Al ‘Ashr yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Pokok-pokok isinya:
Semua manusia berada dalam keadaan merugi apabila dia tidak mengisi waktunya
dengan perbuatan-perbuatan baik.
Bacaan Bacaan Surat Al Ashr dalam Bahasa Indonesia

Terjemahan Bacaan Surat Al Ashr


1. Demi massa

2. Sesungguhnya manusia itu benar – banar berada dalam kerugian

3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.

AN NASHR (PERTOLONGAN)

SURAT KE 110 : 3 ayat

JUZ 30
Latin / Bacaan An Nashr Dalam Bahasa Indonesia

1. Idza jaa anasrullahi waalfat-h


2. Waroaytan nasa yadkhuluna fidinillahi afwaja
3. Fasabbih bihamdi rabbika wastaghfir-h innahu kana tawwaba

Arti / Terjemahan An Nashr Dalam Bahasa Indonesia

1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.


2. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-
bondong,
3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun
kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.

Surat Al Kautsar
١ ‫ط ْينَاكَ ْالك َْوثَ َر‬
َ ‫إِنها أَ ْع‬
٢ ‫ص ِِّل ِل َربِِّكَ َوا ْن َح ْر‬
َ َ‫ف‬
٣ ‫إِ هن شَانِئَكَ ه َُو األ ْبت َُر‬

Bacaan Bacaan Surat Al Kautsar dalam Bahasa Indonesia


1. inna a'toina kalkautsar
2. fasollilirobbika wanhar
3. innasyaniaka huwal abtar
Terjemahan Bacaan Surat Al Kautsar
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.

AL-FALAQ (WAKTU SUBUH)


SURAT KE 113 : 5 ayat
JUZ 30

Latin / Bacaan Al Falaq Dalam Bahasa Indonesia

1. Qul a'udzu birobbil falaqi


2. Min syarri ma kholaqo
3. Wamin syarri ghosiqin idza waqoba
4. Wamin syarrin naffatsati fiil 'uqadi
5. Wamin syiarri hasidin idza hasada

Arti / Terjemahan Al Falaq Dalam Bahasa Indonesia

1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,


2. dari kejahatan makhluk-Nya,
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada
buhul-buhul ,
5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki".

Bacaan Surat Al-Fil Arab Latin dan Terjemahan Indonesia

‫ب ْال ِفي ِل‬ ْ َ ‫ْف فَعَ َل َربُّكَ بِأ‬


ِ ‫ص َحا‬ َ ‫أَلَ ْم ت ََر َكي‬

1. Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi-ashhaabil fiil(i)


"Apakah kamu tidak memperhatikan, bagaimana Rabb-mu telah bertindak
terhadap tentara gajah."

ْ َ ‫أَلَ ْم يَجْ َع ْل َك ْيدَ ُه ْم فِي ت‬


‫ض ِلي ٍل‬

2. Alam yaj'al kaidahum fii tadhliil(in)


"Bukankah Dia telah menjadikan tipu-daya mereka (untuk menghancurkan
Ka'bah) itu sia-sia,"

‫طي ًْرا أَبَا ِبي َل‬ َ ‫َوأَ ْر‬


َ ‫س َل َعلَ ْي ِه ْم‬
3. Wa-arsala 'alaihim thairan abaabiil(a)
"dan Dia mengirimkan kepada mereka burung, yang berbondong-bondong,"

ٍ ‫ارةٍ ِم ْن ِس ِ ِّج‬
‫يل‬ َ ‫ت َْر ِمي ِه ْم بِ ِح َج‬

4. Tarmiihim bihijaaratim(n) min sijjiil(in)


"yang melempari mereka dengan batu (berasal), dari tanah yang terbakar,"

ٍ ‫فَ َجعَلَ ُه ْم َكعَصْفٍ َمأ ْ ُك‬


‫ول‬
5. Faja'alahum ka'ashfim(n) ma'kuuli(n)
"lalu Dia menjadikan mereka, seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."

Surah Al-Maun Versi Tulisan Arab ﴾١﴿ ‫ِّين‬ ِ ‫الر ِح ِيم أ َ َرأَيْتَ الهذِي يُ َك ِذِّبُ بِال ِد‬
‫الرحْ َم ٰـ ِن ه‬ ‫بِس ِْم اللهـ ِه ه‬
‫ص َالتِ ِه ْم‬ َ ‫﴾ فَ َو ْي ٌل ِلِّ ْل ُم‬٣﴿ ‫ين‬
َ ‫﴾ الهذِينَ ُه ْم‬٤﴿ َ‫ص ِلِّين‬
َ ‫عن‬ ِ ‫طعَ ِام ْال ِم ْس ِك‬
َ ‫ض َعلَ ٰى‬ ُّ ‫﴾ َو َال يَ ُح‬٢﴿ ‫يم‬ ُّ ُ‫فَ ٰذَلِكَ الهذِي يَد‬
َ ِ‫ع ْاليَت‬
٧﴾﴿ َ‫﴾ َويَ ْم َنعُونَ ْال َماعُون‬٦﴿ َ‫﴾ الهذِينَ ُه ْم يُ َرا ُءون‬٥﴿ َ‫سا ُهون‬
َ Teks Latin Surat Al-Maun 1. ara-
aytalladzii yukadzibu biddiin. 2. fadzaalikalladzii yadu'ulyatiim. 3. walaa yahuddu
‘alaa tha’aamilmiskiin. 4. fawaylullilmushalliin. 5. alladziina hum ‘an shalaatihim
saahuun. 6. alladziina hum yuraauuna 7. wayamna’uunalmaa’uun. Arti Bahasa
Indonesia Qs Al-Maun 1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? 2.
Itulah orang yang menghardik anak yatim, 3. dan tidak menganjurkan memberi
makan orang miskin. 4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, 5.
(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, 6. orang-orang yang berbuat riya' ,
7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna .

AL LAHAB (GEJOLAK API)

SURAT KE 111 : 5 ayat

JUZ 30
Latin / Bacaan Al Lahab Dalam Bahasa Indonesia

1. Tabbat(s) yada abii lahabiw watab


2. Ma aghna 'anhu maluhu wama kasab
3. Sayashlaa naron dzata lahab
4. Waimroatuhu hammalatal hathob
5. Fii jiidiha hablum mim masad

Arti / Terjemahan Al Lahab Dalam Bahasa Indonesia

1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa .
2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
4. Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar .
5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.

Bacaan Surat Al-Qadr lengkap dengan terjemahan dan Latinnya


‫الرحْ َم ٰـ ِن ه‬
‫َّللاِ ِبس ِْم‬ ‫الر ِح ِيم ه‬
‫ه‬

1. ‫ْالقَد ِْر لَ ْيلَ ِة فِي أَنزَ ْلنَاهُ إِنها‬


‫ ْالقَد ِْر لَ ْيلَةُ َما أَد َْراكَ َو َما‬.2
ُ‫ف ِ ِّم ْن َخي ٌْر ْالقَد ِْر لَ ْيلَة‬
ِ ‫ش ْه ٍر أ َ ْل‬
َ .3
‫الرو ُح ْال َم َالئِ َكةُ تَن هَز ُل‬
ُّ ‫ أ َ ْم ٍر ُك ِِّل ِ ِّمن َر ِِّب ِهم ِبإِذْ ِن فِي َها َو‬.4
‫س َال ٌم‬
َ ‫ِي‬ ْ ‫ ْالفَجْ ِر َم‬.5
َ ‫طلَعِ َحت ه ٰى ه‬
Bismillahirrahmanirrahim
1. Inna anzalna Hufilailatil qodr.
2. wamaa ad-ro kama-lailatul qodr
3. lailatul qod-ri khoirum min-al fi-syaH (r)
4. tanaz-zalul malaa ikatu warruhu fii-Habi idz-ni robbiHim minkulli am (r)
5. sala-mun Hiya hatta mat (tho) la-'il fajr

Artinya
Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih Lagi maha Penyayang.
1. Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemulian
2. Dan tahukan kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikan dan malaikan Jibril dengan izin
Tuhannya untuk mengatur segala urusan
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar

Surat Al Kafirun dan Terjemahanya


‫الرحْ ٰ َم ِن ه‬
‫الر ِح ِيم‬ ‫ِبس ِْم ه‬
‫َّللاِ ه‬

َٰٓ َ ‫﴾ َو‬٤﴿ ‫ال أَن َ۠ا َعابِد ٌ هما َعبَدتُّ ْم‬


‫ال أَنت ُ ْم‬ َٰٓ َ ‫﴾ َو‬٣﴿ ُ ‫ال أَنت ُ ْم ٰ َعبِدُونَ َما َٰٓ أَ ْعبُد‬ َٰٓ َ ﴾١﴿ َ‫قُ ْل ٰ َٰٓيَأَيُّ َها ْٱل ٰ َك ِف ُرون‬
َٰٓ َ ‫﴾ َو‬٢﴿ َ‫ال أ َ ْعبُد ُ َما ت َ ْعبُد ُون‬
٦﴿ ‫ِين‬ ِ ‫ىد‬ َ ‫﴾ لَ ُك ْم دِينُ ُك ْم َو ِل‬٥﴿ ُ ‫ٰ َعبِد ُونَ َما َٰٓ أ َ ْعبُد‬

Bacaan Bacaan Surat Al Kafirun dalam Bahasa Indonesia


1.Qul yaa ayyuhaa alkaafiruuna,
2.laa a'budu maa ta'buduuna,
3. walaa antum 'aabiduuna maa a'budu,
4. walaa anaa 'aabidun maa 'abadtum,
5. walaa antum 'aabiduuna maa a'budu,
6.lakum diinukum waliya diini.
Terjemahan Bacaan Surat Al Kafirun
1). Katakanlah: Hai orang-orang kafir
2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku

Bacaan Surat Al-Qadr lengkap dengan terjemahan dan Latinnya


‫الرحْ َم ٰـ ِن ه‬
‫َّللاِ ِبس ِْم‬ ‫الر ِح ِيم ه‬
‫ه‬

1. ‫ْالقَد ِْر لَ ْيلَ ِة ِفي أَنزَ ْلنَاهُ ِإنها‬


‫ ْالقَد ِْر لَ ْيلَةُ َما أَد َْراكَ َو َما‬.2
ُ‫ف ِ ِّم ْن َخي ٌْر ْالقَد ِْر لَ ْيلَة‬
ِ ‫ش ْه ٍر أ َ ْل‬
َ .3
‫الرو ُح ْال َم َالئِ َكةُ تَن هَز ُل‬
ُّ ‫ أ َ ْم ٍر ُك ِِّل ِ ِّمن َربِِّ ِهم بِإِذْ ِن فِي َها َو‬.4
‫س َال ٌم‬
َ ‫ِي‬ ْ ‫ ْالفَجْ ِر َم‬.5
َ ‫طلَعِ َحت ه ٰى ه‬

Bismillahirrahmanirrahim
1. Inna anzalna Hufilailatil qodr.
2. wamaa ad-ro kama-lailatul qodr
3. lailatul qod-ri khoirum min-al fi-syaH (r)
4. tanaz-zalul malaa ikatu warruhu fii-Habi idz-ni robbiHim minkulli am (r)
5. sala-mun Hiya hatta mat (tho) la-'il fajr

Artinya
Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih Lagi maha Penyayang.
1. Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemulian
2. Dan tahukan kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikan dan malaikan Jibril dengan izin
Tuhannya untuk mengatur segala urusan
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar

Surat Al-'Alaq Arab Latin dan Terjemahan Indonesia, kami sampaikan untuk
anda semua

َ‫ا ْق َرأْ ِباس ِْم َر ِبِّكَ الهذِي َخلَق‬

1. Iqra' biismi rabbikal-ladzii khalaq(a)


Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang menjadikan.

ٍ ‫سانَ ِم ْن َع َل‬
‫ق‬ َ ‫َخلَقَ اإل ْن‬

2. Khalaqa-insaana min 'alaq(in)


Menjadikan manusia dari segumpal darah.
‫ا ْق َرأْ َو َربُّكَ األ ْك َر ُم‬

3. Iqra' warabbukal akram(u)


Bacalah, dan Tuhan-mu Yang Maha Pemurah.
‫عله َم بِ ْالقَلَ ِم‬
َ ‫الهذِي‬

4. Al-ladzii 'allama bil qalam(i)


Yang mengajar dengan qalam.
َ ‫َعله َم اإل ْن‬
‫سانَ َما لَ ْم َي ْع َل ْم‬

5. 'Allama-insaana maa lam ya'lam


Dia mengajar manusia sesuatu yang tidak diketahui.
ْ َ‫سانَ لَي‬
‫طغَى‬ َ ‫كَال إِ هن اإل ْن‬

6. Kalaa inna-insaana layathgha


Jangan demikian (wahai orang yang ingkar) sesungguhnya manusia itu sungguh
melampaui batas.
‫أ َ ْن َرآهُ ا ْستَ ْغنَى‬

7. An ra-aahuustaghna
Manakala ia melihat dirinya kaya.
ُّ َ‫ِإ هن ِإلَى َر ِبِّك‬
‫الرجْ َعى‬

8. Inna ila rabbikarruj'a


Sesungguhnya kembali (mu) itu kepada Tuhanmu.
‫أ َ َرأَيْتَ الهذِي يَ ْن َهى‬

9. Ara-aital-ladzii yanha
Bagaimana pendapatmu perihal orang yang mencegah.
‫صلهى‬
َ ‫َع ْبدًا إِذَا‬

10. 'Abdan idzaa shalla


Kepada seorang hamba ketika ia shalat.
‫أَ َرأَيْتَ ِإ ْن َكانَ َعلَى ْال ُهدَى‬

11. Ara-aita in kaana 'alal huda


Bagaimana pendapatmu (hai orang yang ingkar) jika ia (orang yang dicegah itu)
di atas kebenaran?
‫أ َ ْو أَ َم َر ِبالت ه ْق َوى‬

12. Au amara bittaqwa


Atau menyuruh untuk bertaqwa.
‫ب َوت ََولهى‬
َ ‫أ َ َرأَيْتَ إِ ْن َكذه‬

13.Ara-aita in kadz-dzaba watawalla


Bagaimana pendapatmu, jika ia (orang melarang itu) mendustakan dan berpaling?

‫أَلَ ْم َي ْعلَ ْم ِبأ َ هن ه‬


‫َّللاَ َي َرى‬

14. Alam ya'lam bi-annallaha yara


Apakah ia tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah itu melihat.

ِ ‫كَال لَئِ ْن لَ ْم َي ْنت َ ِه لَنَ ْسفَ ًعا ِبالنه‬


‫اص َي ِة‬

15. Kalaa la-il(n) lam yantahi lanasfa'an binnaashiyat(i)


Jangan demikian, sungguh jika ia tidak menghentikan (tindakannya), sungguh
kami renggut ubun-ubunnya.

‫َاطئَ ٍة‬
ِ ‫َاص َي ٍة كَا ِذ َب ٍة خ‬
ِ ‫ن‬

16. Naashiyatin kaadzibatin khaathi-atin


Yaitu ubun-ubun orang yang berdusta dan bersalah
ُ ْ‫فَ ْليَد‬
ُ‫ع نَا ِديَه‬

17. Falyad'u naadiyahu


Maka agar ia memanggil komplotannya.

َ‫الزبَانِيَة‬
‫ع ه‬ ُ ْ‫سنَد‬
َ

18. Sanad'uzzabaaniyata
Akan kami panggilkan Zabaniyah.
ْ‫كَال ال ت ُ ِط ْعهُ َوا ْس ُجدْ َوا ْقت َِرب‬

19. Kalaa laa tuthi'hu waasjud wa-aqtarib


Jangan demikian, janganlah kamu mentaatinya; Dan sujud dan mendekatkan
dirilah kamu (kepada
Tuhan).

Al-maidah ayat 2-3


Surat Al Hujuraat Ayat 12-13

‫يرا اجْ ت َ ِنبُوا آ َمنُوا الهذِينَ أَيُّ َها َيا‬ ً ‫ظ ِِّن ِمنَ َك ِث‬ ‫ض ِإ هن ال ه‬ ‫سوا َوال ِإثْ ٌم ال ه‬
َ ‫ظ ِِّن َب ْع‬ ُ ‫س‬‫ض ُك ْم َي ْغتَبْ َوال ت َ َج ه‬
ُ ‫َب ْعضًا َب ْع‬
ُّ‫َّللاَ َواتهقُوا فَك َِر ْهت ُ ُموهُ َم ْيتًا أ َ ِخي ِه لَحْ َم يَأ ْ ُك َل أ َ ْن أَ َحدُ ُك ْم أَي ُِحب‬ ‫( َر ِحي ٌم ت هَوابٌ ه‬١٢) ‫اس أَيُّ َها يَا‬
‫َّللاَ إِ هن ه‬ ُ ‫إِنها النه‬
‫شعُوبًا َو َجعَ ْلنَا ُك ْم َوأ ُ ْنثَى ذَك ٍَر ِم ْن َخلَ ْقنَا ُك ْم‬ َ َ‫َّللاِ ِع ْندَ أ َ ْك َر َم ُك ْم إِ هن ِلتَع‬
ُ ‫ارفُوا َوقَبَائِ َل‬ ‫َّللاَ إِ هن أَتْقَا ُك ْم ه‬
‫ير َع ِلي ٌم ه‬
ٌ ِ‫( َخب‬١٣

Bacaan Latin

12. Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuuujtanibuu katsiiran minazh-zhanni inna


ba'dhazh-zhanni itsmun wa laa tajassasuu wa laa yaghtab ba'dhukum ba'dhan,
ayuhibbu ahadukum an ya'kula lahma akhiihi maitan fakarihtumuuhu
waattaquullaha innallaha tawwaabun rahiim(un)

13. Yaa ayyuhaannaasu innaa khalaqnaakum min dzakarin wa untsaa wa


ja'alnaakum syu'uuban wa qabaa-ila lita'aarafuu inna akramakum 'indallahi
atqaakum innallaha 'aliimun khabiir(un)

Artinya (Terjemahan)

12. [1]Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka


(kecurigaan), sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa[2], dan janganlah
kamu mencari-cari kesalahan orang lain[3], dan janganlah ada di antara kamu
yang menggunjing sebagian yang lain[4]. [5]Apakah ada di antara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik[6].
Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Maha Penerima tobat lagi Maha
Penyayang[7].
13. [8]Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku agar kamu saling mengenal[9]. Sungguh, yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha
Mengetahui lagi Mahateliti[10]

Anda mungkin juga menyukai