Dahulu kala kota Muara Kaman dan sekitarnya merupakan lautan. Tepi
lautnya ketika itu ialah di Berubus, kampung Muara Kaman Ulu yang
lebih dikenal dengan nama Benua Lawas. Pada masa itu ada sebuah
kerajaan yang sangat ramai dikunjungi karena letaknya yang sangat
strategis
Pada masa itu ada seorang putri cantik jelita yang terkenal. Dia bernama
Putri Aji Bedarah Putih. Kejelitaan dan keanehan Putri Aji Bedarah Putih
ini terdengar oleh seorang Raja Cina. Karena keinginan tahunya Raja
Cina ini segera berangkat dengan Jung besar beserta bala tentaranya
dan berlabuh di tepi laut depan istana Aji Bedarah Putih. Kedatangan
Raja Cina tersebut adalah untuk melamar Putri jelita.
Mendengar perkataan Sang putri, maka bangkitlah amarah Raja Cina itu.
Dengan tidak pikir panjang, Ia segera menuju ke tempat para
pasukannya dan memerintahkan mereka untuk menghancurkan
kerajaan dan menawan Putri.
Perang dahsyat terjadi antara kedua bala tentara. Menyaksikan
jalannya pertempuran yang tak seimbang antara kedua pasukan
tersebut membuat Putri menjadi sedih dan merasa bersalah. Melihat
semua itu maka putri memikirkan sebuah cara. Putri pun segera makan
sirih seraya, sambil mengucapkan kata sandi. Lalu, disemburkannyalah
sepah dari mulutnya. Dan, beberapa saat setelah sepah itu terjatuh ke
lantau, sepah sirih putri tadi berubah menjadi beribu-ribu ekor lipan, lalu
dengan ganasnya menyerang bala tentara Cina.
Satu persatu Bala tentara Cina yang berperang dengan gagah perkasa
dibinasakan. Melihat semuanya itu tentara Cina sedikit demi sedikit
menjadi mundur dari medan peperangan, dan segera lari kembali ke
tempat Rajanya. Mereka bermaksud akan segera meninggalkan Muara
Kaman karena melihat kekuatan lipannya yang dahsyat itu, tetapi
ternyata mereka tidak diberi kesempatan oleh lipan-lipan itu untuk
meninggalkan Muara Kaman hidup-hidup. Karena lipan-lipan itu telah
diucap untuk membinasakan Raja dan bala tentara Cina, maka mereka
menyerbu terus sampai ke menghancurkan Raja dan segenap bala
tentara Cina. Tidak ada yang tersisa dari mereka satu pun.
After the battle was over Putri Aji Bedarah Putih disappeared
with magic, along with the incident, then the mysterious well
Water Wells, as a source of power of the empire's empire. The
place of the drowning King of China and its sea after a few
moments became a denial, and turned into a land with wide
fields, because that is then the area called the Centipede Lake