Anda di halaman 1dari 4

Legenda Danau Lipan Legenda Danau Lipan –

cerita ini bersal Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur –

Dahulu kala kota Muara Kaman dan sekitarnya merupakan lautan. Tepi
lautnya ketika itu ialah di Berubus, kampung Muara Kaman Ulu yang
lebih dikenal dengan nama Benua Lawas. Pada masa itu ada sebuah
kerajaan yang sangat ramai dikunjungi karena letaknya yang sangat
strategis

Pada masa itu ada seorang putri cantik jelita yang terkenal. Dia bernama
Putri Aji Bedarah Putih. Kejelitaan dan keanehan Putri Aji Bedarah Putih
ini terdengar oleh seorang Raja Cina. Karena keinginan tahunya Raja
Cina ini segera berangkat dengan Jung besar beserta bala tentaranya
dan berlabuh di tepi laut depan istana Aji Bedarah Putih. Kedatangan
Raja Cina tersebut adalah untuk melamar Putri jelita.

Sebelum Raja Cina menyampaikan maksud kedatangannya, Raja Cina


terlebih dahulu dijamu oleh Sang putri dengan makan bersama – sama.
Tetapi di tengah acara makan makan yang diadakan oleh Sang putri, Raja
Cina tersebut malah mempermalukan dirinya sendiri, Dia tidak
mempergunakan tangan melainkan langsung dengan mulut seperti
anjing. Setelah acara makan – makan selesai dan Raja Cina tersebut
menyampaikan maksud kedatangannya, Si putri itu menolak lamaran
yang diajukan oleh Raja Cina, sambil berkata : “Betapa hinanya seorang
putri berjodoh dengan manusia yang cara makannya saja menyesap
seperti anjing.”

Mendengar perkataan Sang putri, maka bangkitlah amarah Raja Cina itu.
Dengan tidak pikir panjang, Ia segera menuju ke tempat para
pasukannya dan memerintahkan mereka untuk menghancurkan
kerajaan dan menawan Putri.
Perang dahsyat terjadi antara kedua bala tentara. Menyaksikan
jalannya pertempuran yang tak seimbang antara kedua pasukan
tersebut membuat Putri menjadi sedih dan merasa bersalah. Melihat
semua itu maka putri memikirkan sebuah cara. Putri pun segera makan
sirih seraya, sambil mengucapkan kata sandi. Lalu, disemburkannyalah
sepah dari mulutnya. Dan, beberapa saat setelah sepah itu terjatuh ke
lantau, sepah sirih putri tadi berubah menjadi beribu-ribu ekor lipan, lalu
dengan ganasnya menyerang bala tentara Cina.

Satu persatu Bala tentara Cina yang berperang dengan gagah perkasa
dibinasakan. Melihat semuanya itu tentara Cina sedikit demi sedikit
menjadi mundur dari medan peperangan, dan segera lari kembali ke
tempat Rajanya. Mereka bermaksud akan segera meninggalkan Muara
Kaman karena melihat kekuatan lipannya yang dahsyat itu, tetapi
ternyata mereka tidak diberi kesempatan oleh lipan-lipan itu untuk
meninggalkan Muara Kaman hidup-hidup. Karena lipan-lipan itu telah
diucap untuk membinasakan Raja dan bala tentara Cina, maka mereka
menyerbu terus sampai ke menghancurkan Raja dan segenap bala
tentara Cina. Tidak ada yang tersisa dari mereka satu pun.

Setelah peperangan itu selesai Putri Aji Bedarah Putih menghilang


dengan gaib, bersamaan dengan kejadian tersebut, maka gaib pulalah
Sumur Air Berani, sebagai sumber kekuatan sakti kerajaan itu. Tempat
Raja Cina yang tenggelam dan lautnya setelah beberapa saat menjadi
mendangkal , dan berubah menjadi suatu daratan dengan padang luas,
karena itulah kemudian daerah tersebut disebut Danau Lipan.

Legend of the Centipede Lipan


The lake of this story bersal Kutai Kartanegara District in East
Kalimantan
Once upon a time the town of Muara Kaman and its
surroundings was an ocean. The edge of the sea at that time
was in Berubus, the village of Muara Kaman Ulu better known
as Benua Lawas. At that time there was a very busy kingdom
visited because of its very strategic location

In those days there was a beautiful beautiful princess. She was


named Princess Aji Bedarah Putih. The madness and peculiarity
of Princess Aji Bedarah Putih is heard by a Chinese king.
Because of his curiosity the Chinese King immediately set out
with the great Jung along with his troops and anchored at the
sea front of Aji Bedarah Putih's palace. The arrival of the
Chinese King is to apply for the beautiful Princess.

Before the King of China conveyed the purpose of his arrival,


the King of China first entertained by the princess by eating
together. But in the middle of a meal organized by the princess,
the Chinese King even embarrassed herself, She did not use
hands but directly with her mouth like a dog. After the meal
was finished and the King of China conveyed the purpose of his
arrival, the princess rejected the application proposed by the
King of China, saying: "How despicable is a princess dating a
man who just eats like a dog."

Hearing the words of the princess, the anger of the King of


China rose. Without thinking, He immediately went to the place
of his troops and ordered them to destroy the kingdom and
captivate the Princess.
Great war broke out between the two armies. Watching the
unequal battle between the two forces made the Princess sad
and guilty. Seeing all this then the princess thinks a way. The
princess was soon eating betel while, while saying password.
Then, he spat it out from his mouth. And, a few moments after
the litter had fallen into the sea, the betel feather had turned
into thousands of centipedes, then fiercely attacked the
Chinese army.

One by one Chinese armies who fought bravely destroyed.


Seeing all this, the Chinese army gradually retreated from the
battlefield, and ran back to his Raj. They intend to leave Muara
Kaman shortly because of the enormous strength of their
centipedes, but they are not given the chance by the centipede
to leave Muara Kaman alive. Because the centipedes had been
uttered to destroy the King and the Chinese army, they rushed
to the point of destroying the King and all the Chinese army.
There is nothing left of them.

After the battle was over Putri Aji Bedarah Putih disappeared
with magic, along with the incident, then the mysterious well
Water Wells, as a source of power of the empire's empire. The
place of the drowning King of China and its sea after a few
moments became a denial, and turned into a land with wide
fields, because that is then the area called the Centipede Lake

Anda mungkin juga menyukai