Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahmad Sobari

Sastra & Kearifan lokal


PBSI 2D

“ASAL USUL DANAU LIPAN”


Zaman dahulu daerah Muara Kaman merupakan lautan. Tepi lautnya terletak di Berubus. Di
sana terdapat sebuah kerajaan yang memiliki bandar. Tidak hanya Bandarnya yang terkenal, tetapi
putri cantik dari kerajaan tersebut juga ke segala penjuru dunia. Putri tersebut bernama Putri Aji
Berdarah Putih. Konon, nama tersebut diberikan karena ketika sang putri sedang menyirih lalu
meminum air sepahannya yang berwarna merah, akan terlihat mengalir dari kerongkongannya.
Kecantikan sang putri sangat mengagumkan dan tersebar ke negeri Cina. Mendengar kecantikan putri
tersebut, maka Raja Cina membawa pasukannya untuk melamar sang putri dengan menaiki jung.
Mendengar rencana kedatangan raja dari Cina, Putri Aji Berdarah Putih kemudian mempersiapkan
pesta penyambutan. Akhirnya, tibalah Raja Cina di Kerajaan Putri Aji. Mereka disambut dengan
meriah dengan makanan dan minuman serta tari-tarian yang sangat istimewa dipersembahkan.

Tapi tak terduga kelakuan Raja Cina bagaikan seekor binatang yang dengan rakus memakan
hidangan dari wadah tanpa menggunakan tangan sekalipun. Melihat kejadian tersebut sang Putri,
berkata dalam hati: ”Dasar raja yang jorok dan tidak tahu sopan santun.” Setelah selesai makan dan
minum, maka tibalah saatnya Raja Cina melamar Putri Aji. ”Hai Putri nan cantik jelita, maukah kamu
menjadi permaisuriku?” lamar Raja Cina. Dengan tegas Putri Aji menjawab, ” Aku tidak sudi menjadi
permaisuri dari raja yang jorok dan tidak tahu sopan santun.” Mendapat jawaban seperti itu Raja Cina
murka dan marah. Karena merasa sangat terhina, maka ia kembali ke negerinya untuk menyerang
Kerajaan Putri Aji.

Beribu-ribu pasukan Cina datang menyerang ke kerajaan Putri Aji. Putri Aji tidak mau kalah,
ia pun melawan dengan pasukannya yang gagah berani. Prajurit banyak yang gugur dari kedua belah
pihak. Meskipun demikian, Raja Cina selalu menambah pasukannya untuk meluluh lantahkan
Kerajaan Putri Aji. Melihat banyak prajurit yang gugur, Putri Aji merasa cemas tidak mungkin
pasukannya dapat bertahan. ”Wah gawat, jika terus begini prajuritku dapat habis dan aku pasti akan
kalah. Apa yang harus aku perbuat?” tanyanya dalam hati. Akhirnya Putri Aji menggunakan
kesaktian. Diambil sirih dari wadahnya, lalu dikunyah sambil mulutnya berkomat-kamit
mengucapkan mantra. Setelah itu, sepahan sirih disemburkan ke segala arah dan berubah menjadi
lipan yang ganas dengan jumlah yang sangat banyak hingga mencapai jutaan.

Pasukan Cina lari kocar-kacir meninggalkan daerah itu. Tapi pasukan Putri Aji tidak sampai
di situ, ia beserta pasukan lipannya mengejar sampai ke laut, tempat pasukan Raja Cina
menyelamatkan diri di jungnya. Tapi serbuan lipan membuat pasukan Raja Cina dan jungnya
tenggelam di laut. Semakin lama,tempat tenggelammya pasukan Cina dan Jungnya berubah menjadi
padang sangat luas ditumbuhi semak dan menyatunya dengan laut. Maka tempat itu dinamai Danau
Lipan. Tapi kata Danau dari nama Danau Lipan bukanlah arti danau sesungguhnya. Danau Lipan
adalah sebuah tempat di daerah Kecamatan Muara Kaman yang terletak di hulu Tenggarong,
Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Danau Lipan ini berupa padang luas yang
ditumbuhi semak dan perdu.
Nilai yang terkandung dalam cerita rakyat ini:

 Janganlah kita memaksakan kehendak kita kepada orang lain, karena kehendak kita
belum tentu dapat diterima oleh orang lain.
 Tidak baik pula bagi kita menghina adat atau kebiasaan orang lain.
 Seseorang yang apabila berniat buruk kepada orang lain maka hasilnya akan buruk
pula.

Anda mungkin juga menyukai