Anda di halaman 1dari 2

Cerita Rakyat Kaltim - Dongeng Kalimantan Timur : Asal Usul Danau Lipan

Danau Lipan adalah sebuah wilayah yang merupakan bagian dari Kecamatan Muara Kaman,
Provinsi Kalimantan Timur. Meskipun namanya danau, tetapi wilayah ini tidak berbentuk
sebuah danau, tetapi merupakan padang yang luas.

Dahulu kala, daerah ini merupakan kerajaan besar yang dipimpin oleh seorang putri cantik
jelita yang adil bijaksana bernama Putri Aji Bedarah Putih. Ia diberi nama Aji Bedarah Putih,
karena kulitnya yang sangat putih. Ia punya kebiasaan mengunyah sirih dan menelan air
sepahan sirihnya. Sebagai pemimpin, ia berhasil membangun kerajaan itu menjadi kerajaan
yang sangat makmur dan tenteram. Kemakmuran negeri itu terlihat dengan adanya sebuah
sumur yang dinamakan Sumur Air Berani. Air sumur itu sangat deras, tidak pernah kering,
dan menjadi sumber air bagi para penduduk.

Kecantikan dan keanggunan putri tersebut terkenal sampai ke kerajaan-kerajaan tetangga.


Banyak pangeran dan raja yang datang meminangnya, tetapi tak satu pun diterima oleh Putri
Aji Bedarah Putih.

Berita tentang Putri Aji Bedarah Putih sampai telinga Raja Cina. Ia merasa penasaran,
mengapa tidak satu pun lamaran dari para raja dan pangeran yang diterima oleh putri itu. Ia
ingin tahu sehebat apakah Putri Aji Bedarah Putih. Lalu, ia berniat mendatangi kerajaan sang
putri dan meminangnya.

Raja Cina mempersiapkan segala sesuatunya dengan saksama. Ia menyiapkan aneka hadiah
yang bernilai tinggi untuk dipersembahkan kepada Putri Aji Bedarah Putih.

Kedatangan rombongan Raja Cina disambut baik oleh Putri Aji Bedarah Putih. Ia
menyediakan jamuan makan yang mewah. Putri Aji Bedarah Putih sengaja menjamu makan
Raja Cina untuk melihat sifat raja ini. Namun, Raja Cina tidak mengetahui kalau ia sedang
diuji.

Raja Cina makan dengan lahap. Ternyata, cara makan Raja Cina sangat menggelikan. Ia
makan tidak menggunakan tangan, tetapi langsung menyesapnya dengan menggunakan
mulut. Putri Aji Bedarah Putih sangat jijik melihatnya. Setelah makan, Raja Cina
mengutarakan maksudnya untuk meminang Putri.

"Mohon maaf, Raja Cina. Menurutku kau bukanlah jodoh yang baik untukku. Cara makanmu
tidaklah seperti manusia pada umumnya, tetapi seperti hewan yang memakan makanannya
langsung dengan mulut, tidak dengan tangan."
Cerita Rakyat Kaltim Dongeng Kalimantan Timurkali

Raja Cina sangat murka. Ketika kembali ke kapal, ia memerintahkan pasukannya untuk
menyerang Kerajaan Putri Aji Bedarah Putih. Tentara Raja Cina sangat kuat, ini membuat
pasukan Kerajaan Putri Aji kewalahan dan banyak yang gugur.

Putri Aji Bedarah Putih sangat khawatir dengan kondisi ini. Kemudian, ia berdoa kepada
Tuhan.

"Ya Tuhan, jika memang benar Kau berikan aku kesaktian, jadikanlah sepah-sepah dari sirih
yang aku kunyah ini menjadi lipan-lipan raksasa yang dapat menyerang habis Raja Cina dan
pasukannya."

Lalu, ia mengunyah sirihnya dan menyemburkan sepah-sepahnya ke wilayah pertempuran.


Dalam sekejap, saja ampas sirih putri berubah menjadi ribuan lipan raksasa. Lipan-lipan itu
menyerang pasukan Raja Cina sampai ke kapalnya. Bahkan, beberapa ekor lipan
membalikkan kapal tersebut hingga tenggelam. Raja Cina pun mati bersama seluruh
pasukannya.

Seiring dengan tewasnya Raja Cina dan seluruh tentaranya, Putri Aji Bedarah Putih pun
menghilang secara gaib. Herannya, Sumur Air Berani pun secara gaib ikut menghilang. Laut
tempat tewasnya Raja Cina dan pasukannya kemudian menjadi dangkal dan berubah menjadi
sebuah padang yang luas dan ditumbuhi tumbuhan perdu. Oleh masyarakat setempat padang
luas itu dinamakan Danau Lipan.

Pesan moral dari Dongeng Kalimantan Timur - Cerita Rakyat Kaltim adalah seorang
pemimpin haruslah bersikap bijaksana dan memikirkan kebaikan orang banyak. Untuk
kesejahteraan orang banyak seorang pemimpin harus mau berkorban.

Anda mungkin juga menyukai