Bab 1. Pemodelan Struktur PDF
Bab 1. Pemodelan Struktur PDF
Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
BAB I
PEMODELAN STRUKTUR
Gedung pendidikan 8 lantai yang berada di zona gempa 3 dengan kondisi tanah sedang
direncanakan dengan struktur beton. Sistem perencanaan dengan SRPMK (Struktur Rangka
Pemikul Momen Khusus) dengan pertimbangan lokasi bangunan berada di zona gempa yang
relatif ringan, sehingga beban gempa yang diperhitungkan dapat direduksi dengan faktor
reduksi penuh (R = 8), agar gedung mempunyai simpangan lebih besar dalam menerima
beban gempa yang bekerja dengan cara pembentukan sendi plastis pada ujung- ujung balok
dan dengan prinsip strong column weak beam.
Pemodelan struktur untuk dilakukan dengan Program ETABS v9.7.2 (Extended Three-
dimensional Analysis of Building Systems yang ditunjukkan pada Gambar 1.1 berikut.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 1
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
a. Pemodelan struktur dilakukan secara Frame and Shell Element, yang berarti elemen
balok dan kolom (frame) serta plat lantai (shell) dimodelkan secara utuh untuk
mendapatkan analisis struktur yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi aslinya.
b. Plat lantai dianggap sebagai elemen shell yang bersifat menerima beban tegak lurus
bidang (vertikal) dan dapat mendistribusikan beban lateral (horizontal) akibat gempa.
c. Efek P-delta diabaikan.
d. Pondasi dianggap jepit, karena desain pondasi menggunakan tiang pancang (pondasi
dalam), sehingga kedudukan pondasi diasumsikan tidak mengalami rotasi dan
translasi.
a. Peraturan Perencanaan Tahan Gempa untuk Gedung SNI 03-1726-2012 dan SNI 03-
1726-2002.
b. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Gedung SNI 03-2847-2002.
c. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002.
d. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung PPPURG 1987.
Tahap awal pembuatan model struktur pada ETABS dilakukan dengan cara File – New
Model – No.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 2
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Keterangan :
Denah struktur gedung cenderung mempunyai kesamaan (typical) dengan lantai- lantai di
bawah atau di atasnya, sehingga dapat dibuat hubungan kesamaan antar lantai dengan
menganggap satu/ beberapa lantai sebagai acuan lantai yang lain (Master Story) seperti
ditunjukkan pada Gambar 1.4. berikut.
Keterangan :
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 3
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Jarak antar As untuk penggambaran kolom dan balok dapat diinput dengan cara Klik Kanan
– Edit Grid Data – Modify/ Show System seperti ditunjukkan pada Gambar 1.5 dan 1.6
berikut.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 4
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Tampilan grid yang telah diinput pada ETABS ditunjukkan pada Gambar 1.7 berikut.
Gambar 1.7. Grid atau Sumbu As untuk Penggambaran Balok dan Kolom
Struktur gedung didesain menggunakan bahan beton bertulang dengan mutu dan persyaratan
sesuai dengan standard peraturan yang ada sebagai berikut :
1.4.1. Beton
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 5
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Mutu baja profil yang digunakan untuk struktur baja harus memenuhi persyaratan setara
dengan BJ 40 dengan tegangan leleh fy = 400 MPa. Bahan struktur beton yang digunakan
adalah dengan spesifikasi berikut :
Mass per unit volume = 2,4
F’c (mutu kuat tekan beton) = 30 MPa = 30000 kNm
Fy (tegangan leleh tulangan utama), BJ 40 = 400 Mpa = 400000 kNm
Fys (tegangan leleh tulangan geser/ sengkang), BJ 24 = 240 Mpa = 240000 kNm
Data bahan tersebut diinput ke ETABS dengan cara Define – Material Properties – Conc –
Modify sesuai Gambar 1.8 berikut.
Elemen- elemen struktur yang digunakan dalam perencanaan gedung ditunjukkan sebagai
berikut :
▪ Jenis struktur = Beton bertulang
▪ Pondasi = Tiang pancang diameter 60 cm
▪ Kode balok = TB1 - 40x80 (balok tie beam arah X)
= TB2 - 30x50 (balok tie beam arah Y)
= B1 - 40x70 (balok utama lantai 1 – lantai 4)
= B2 - 40x70 (balok utama lantai 5 – lantai 7)
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 6
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
1.5.1. Balok
Input elemen balok dilakukan dengan cara Define – Frame Section – Add Rectangular sesuai
Gambar 1.9 berikut.
Detail penampang balok yang digunakan ditunjukkan pada Gambar 1.10 - 1.14 berikut.
Gambar 1.10. Input Profil Balok B1- Gambar 1.11. Input Profil Balok BA-40x60
40x70 (satuan : meter) (satuan : meter)
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 7
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Gambar 1.12. Input Profil Balok B4- Gambar 1.13. Input Profil Balok TB1-
20x50 (satuan : meter) 40x80 (satuan : meter)
1.5.2. Kolom
Input elemen kolom dilakukan dengan cara Define – Frame Section – Add Rectangular.
Gambar 1.15. Input Profil Kolom K1-70x70 Gambar 1.16. Input Profil Kolom K3-70x70
(satuan : meter) (satuan : meter)
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 8
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Detail penulangan kolom bisa dilakukan dengan klik Reinforcement seperti Gambar berikut :
Keterangan :
▪ Cover to rebar center : tebal selimut beton berdasarkan SNI Beton 03-2847-2002
Pasal 9.7.
Karena perbedaan ukuran atau dimensi tulangan yang digunakan di Amerika dengan di
Indonesia, maka untuk membuat ukuran tulangan yang kita inginkan bisa dilakukan
dengan cara Option – Preferences – Reinforcement Bar Sizes.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 9
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Keterangan :
Berdasarkan SNI Beton 03-2847-2002 Pasal 9.7 tebal selimut beton minimum yang
diizinkan ditunjukkan pada Gambar 5.1 berikut.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 10
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Tebal selimut tersebut dapat diinput ke ETABS dengan cara Define – Frame Section –
Rectangular – Reinforcement – Concrete cover to Rebar Center. Tebal selimut untuk
balok dan kolom 40 mm, serta untuk tie beam 60 mm.
Gambar 1.20. Tebal Selimut untuk Gambar 1.21. Tebal Selimut untuk
Balok (satuan : meter) Tie Beam (satuan : meter)
Input elemen plat dilakukan dengan cara Define – Wall/ Slab – Deck Section – Add New Slab.
Ada 3 asumsi dalam pemodelan plat lantai yaitu :
▪ Shell : plat diasumsikan menerima gaya vertikal akibat beban mati dan
hidup, juga menerima gaya horizontal/ lateral akibat gempa.
▪ Membrane : plat diasumsikan menerima gaya horizontal saja.
▪ Plate : plat diasumsikan hanya menerima gaya vertikal saja, akibat
beban mati dan hidup.
▪ Thick Plate : plat diasumsikan mempunyai ketebalan lebih, biasanya
digunakan untuk jalan beton, tempat parkir dan plat yang
berfungsi sebagai pondasi.
Plat lantai dimodelkan sebagai Shell, sehingga selain menerima gaya vertikal akibat beban
mati dan hidup, plat juga diasumsikan menerima gaya horizontal/ lateral akibat gempa. Input
data plat ditunjukkan pada Gambar berikut.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 11
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Pada plat lantai basement (S1) diasumsikan sebagai Thick Plate, karena dimensi plat yang
digunakan relatif tebal dan plat tersebut juga menumpu di tanah sebagai pondasi.
Pemodelan struktur gedung dilakukan secara 3D dengan memodelkan semua elemen balok,
kolom, plat, dan shear wall.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 12
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Pemodelan elemen balok tersebut dilakukan dengan cara Draw – Draw Line Objects – Draw
Lines. Beberapa lantai yang mempunyai denah balok yang sama (typical), dapat dilakukan
secara praktis dengan pilihan Similar Story, sedangkan untuk kasus dimana lantai yang
didesain berbeda dengan lantai yang lain, maka dapat digunakan pilihan One Story.
Karakteristik tiap lantai tersebut ditunjukkan pada Gambar 1.26.
Gambar 1.27. Denah Rencana Balok Lantai 1 sampai Lantai 4 (Similar Stories)
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 13
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Gambar 1.28. Denah Rencana Balok Lantai 5 sampai Lantai 6 (Similar Stories)
Gambar 1.29. Denah Rencana Balok Lantai Lantai 7 (elevasi +26,2 meter)
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 14
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Gambar 1.30. Denah Rencana Balok Lantai Atap (elevasi +28,7 meter)
Pemodelan elemen kolom dilakukan dengan cara Draw – Draw Line Objects – Create
Column in Region. Beberapa lantai yang mempunyai denah kolom yang sama (typical),
dapat dilakukan secara praktis dengan pilihan Similar Story, sedangkan untuk kasus
dimana lantai yang didesain berbeda dengan lantai yang lain, maka dapat digunakan
pilihan One Story sesuai pada Gambar 1.31.
Gambar 1.31. Denah Rencana Kolom Lantai 1 sampai Lantai 4 (Similar Story)
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 15
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Gambar 1.32. Denah Rencana Kolom Lantai 5 sampai Lantai 7 (Similar Story)
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 16
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Gambar 1.34. Denah Rencana Plat Lantai 1 sampai lantai 7 Basement (S2)
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 17
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Pada ETABS nilai kekakuan tersebut diinput dengan memilih semua elemen balok- kolom
dengan cara Select – By Frame Sections sesuai pada Gambar 1.37 berikut.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 18
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Setelah semua elemen balok- kolom dipilih, nilai kekakuan (rigid factor) dapat dimasukkan
dengan cara Assign – Frame/ Line – End (Length) Offsets sesuai pada Gambar 1.38 berikut .
Pada SNI Gempa 03-1726-2002 Pasal 7.3 disimpulkan bahwa lantai tingkat, atap beton
dan sistem lantai dengan ikatan suatu struktur gedung dapat dianggap sangat kaku (rigid)
dalam bidangnya dan dianggap bekerja sebagai diafragma terhadap beban gempa
horisontal. Maka, masing- masing lantai tingkat didefinisikan sebagai diafragma kaku
dengan cara Klik luasan plat pada lantai, kemudian Assign – Joint/ point – Diafragms –
Add New Diafragms sesuai pada Gambar 1.39 berikut.
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 19
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Elemen lantai yang didefinisikan sebagai diafragma ditunjukkan pada Gambar 1.40 berikut
Gambar 1.40. Elemen Plat di Setiap Lantai yang Bekerja sebagai Diafragma
Gambar 1.41. Denah Rencana Balok, Kolom, dan Plat Lantai 1- 4 (Similar Story)
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 20
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Gambar 1.42. Denah Rencana Balok, Kolom, Plat Lantai 5 – Lantai 6 (Similar Story)
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 21
BAB I. Pemodelan Struktur
RSGROUP
AZZA REKA STRUKTUR
Copyright © www.PerencanaanStruktur.com 22