Anda di halaman 1dari 3

1.

Analisis Validitas Butir Soal


Validitas berasal dari kata valid yang berarti sah, absah, sahih atau tepat. Sedangkan
validitas (validity) mempunyai arti keabsahan, kesahihan, atau ketepatan. Dalam hal
pengolahan data, validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsinya. Sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat mengukur apa yang
hendak diukur (Arikunto, 2007: 59).
Untuk mengukur validitas instrumen, digunakan rumus korelasi product moment
dengan angka kasar, yaitu sebagai berikut:
N  XY   X  Y 
rxy 
N  X 2
  X 
2
N Y 2
  Y 
2

Keterangan:
X = skor item soal
Y = skor total
N = jumlah peserta didik
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y (indeks validitas)

Butir test dikatakan valid jika 𝑟𝑥𝑦 ≤ 𝑟𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 .

2. Analisis Reliabilitas
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk itu suatu tes harus diukur tingkat
kepercayaan atau reliabilitasnya. Dalam penelitian ini penghitungan reliabilitas dilakukan
dengan metode tes ulang (test retest method) (Arikunto, 2006:
Metode tes ulang dilakukan orang untuk menghindari penyusunan dua seri tes.
Dalam menggunakan teknik ini pengetes hanya memiliki satu seri tes tetapi dicobakan dua
kali dengan rentang waktu tertentu. Kemudian hasil dari kedua tes tersebut dihitung
korelasinya dengan rumus:
N  XY   X  Y 
rxy 
N  X 2
  X 
2
N Y 2
  Y 
2

Keterangan:
X = skor tes pertama
Y = skor tes kedua
N = jumlah peserta didik
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y.

Nilai 𝑟𝑥𝑦 kemudian dikonsultasikan kepada klasifikasi reliabilitas sebagai berikut:


0,85  rxy  1,00 : sangat tinggi

0,70  rxy  0,85 : tinggi

0,55  rxy  0,70 : cukup

0,40  rxy  0,55 : rendah

rxy  0,40 : sangat rendah.

3. Analisis Tingkat Kesukaran


Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.
Bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya sesuatu soat disebut indeks kesukaran
(difficulty indeks). Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,00. Indeks kesukaran
ini menunjukan taraf kesukaran soal. Dalam istilah evalusi indeks kesukaran diberi simbol
P yang merupakan singkatan dari “proporsi” (Arikunto, 2007: 208).
B
P=
Js
Keterangan:
P = indeks kesukaran soal
1
B = jumlah peserta didik yang memperoleh lebih dari 2 kali skor maksimum

Js = jumlah seluruh peserta didik


Sedangkan klasifikasi indeks kesukaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut (Arikunto, 2007: 210):
𝑃 ≤ 0,3 adalah soal sukar
0,3 < 𝑃 ≤ 0,7 adalah soal sedang
𝑃 > 0,7 adalah soal mudah.
Dengan kata lain semakin kecil indeks kesukaran dari suatu soal menunjukan jika
soal tersebut tergolong semakin sulit. Soal dikatakan baik jika soal tersebut memiliki
indeks kesukaran antara 0,30 sampai dengan 0,70.
4. Analisis Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara
peserta didik yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan peserta didik yang kurang pandai
(berkemampuan rendah). Soal yang baik adalah soal yang dapat dijawab benar oleh peserta
didik yang pandai saja (Arikunto, 2007: 211).
Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi (D)
yang berkisar 0,00 sampai 1,00. Untuk menentukan indeks diskriminasi (D) maka seluruh
pengikut tes dikelompokan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok atas (upper group) dan
kelompok bawah (lower group). Pembagian kelompok dilakukan dengan mengurutkan
nilai seluruh pengikut tes kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Cara ini digunakan jika
jumlah pengikut tes kurang dari 100 orang (Arikuto, 2007: 212).
Indeks diskriminasi (D) dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
𝐵𝐴 𝐵𝐵
𝐷= −
𝐽𝐴 𝐽𝐵
Keterangan:
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
Sedangkan klasifikasi indeks diskriminasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
D ≤ 0,20 adalah jelek
0,20 < D ≤ 0,40 adalah cukup
0,40 < D ≤ 0,70 adalah baik
D > 0,70 adalah baik sekali.

Anda mungkin juga menyukai