Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU : RESUME VALIDITAS DAN PRAKTIKALITAS PRODUK

NAMA : HENDRA MUSFA DIRMAN


NIM : 20175020

Pengembangan Instrumen
1. Validitas Produk
a. Pengertian Validitas Produk
Validasi produk adalah salah satu langkah dalam penelitian dan pengembangan yang
bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat. Menurut Sugiyono (2017
:302) validasi produk merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan
produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang
lama atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa
pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang
dirancang tersebut.

b. Analisis Validitas Produk


Lembar validitas dan praktikalitas disusun dengan menggunakan skala model likert.
Menurut Suharsimi (2005 :190) dengan skala ini responden diminta untuk
membubuhkan tanda cek (  ) pada salah satu dari 5 kemungkinan jawaban yang
tersedia “sangat setuju”, “setuju”, “netral”, “tidak setuju”, dan “sangat tidak setuju”.

1) SS = Sangat Setuju dengan bobot 5


2) S = Setuju dengan bobot 4
3) N = Netral dengan bobot 3
4) TS = Tidak Setuju dengan bobot 2
5) STS = Sangat Tidak setuju bobot 1

Analisis validitas berdasarkan lembar validasi dilakukan dengan beberapa langkah


yaitu :

1) Memberi skor jawaban dengan kriteria sebagai berikut :


Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju
Skor 4 untuk jawaban setuju
Skor 3 untuk jawaban netral
Skor 2 untuk jawaban tidak setuju
Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju
2) Menentukan skor tertinggi dengan cara :
(banyak validator) X (banyak indikator) X (skor maksimum)
3) Menentukan skor yang diperoleh dengan cara menjumlahkan skor masing-masing
validator.
4) Memberikan nilai validitas dengan cara:
skor yang diperoleh
Nilai validitas= (1)
jumlah skor tertinggi
dimodifikasi dari Riduwan (2005:89)
5) Memberi penilaian validitas dengan kriteria:
Kategori validitas perangkat pembelajaran berdasarkan nilai validitas yang
diperoleh dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kategori Validitas Perangkat Pembelajaran
Interval Kategori
0 – 20 Tidak valid
21 – 40 Kurang valid
41 – 60 Cukup valid
61 – 80 Valid
81 – 100 Sangat valid
(Dimodifikasi dari Riduwan, 2007:23)

2. Praktikalitas Produk
a. Pengertian Praktikalitas Produk
Praktikalitas adalah keterpakaian media pembelajaran yang telah dikembangkan
(Yanto,2019). Komponen kepraktisan terdiri dari beberapa aspek. Berikut komponen
yang telah ditentukan berdasarkan turunan aspek komponen kepraktisan menurut
para ahli. Menurut Sukardi (2012 : 268) komponen yang digunakan untuk menguji
kepraktisan antara lain memudahkan dalam penggunaan produk, produk yang
dihasilkan menarik dan dapat digunakan sewaktu-waktu dengan mudah. Sejalan
dengan Sukardi, Arifin (2009 :52) juga mengemukakan komponen yang digunakan
untuk menguji kepraktisan yaitu mudah digunakan oleh guru atau orang lain, produk
yang dihasilkan jelas dan waktu yang digunakan dapat memperlancar evaluasi.

b. Analisis Praktikalitas Produk


Analisis praktikalitas ini dilakukan dengan beberapa langkah:
1) Memberikan skor jawaban dengan kriteria sebagai berikut:
STS = sangat tidak setuju dengan bobot 1
TS = tidak setuju dengan bobot 2
N = netral dengan bobot 3
S = setuju dengan bobot 4
SS = sangat setuju dengan bobot 5
2) Menentukan skor rata-rata dengan cara:
Jumlah skor yang didapat ÷ banyaknya indikator.
3) Skor maksimum pada uji praktikalitas ini adalah 5.
4) Pemberian nilai praktikalitas dengan cara:
Hasil praktikalitasguru diukur menggunakan skala likert dengan rumus:
X
P= ×100
Y
(2)

Keterangan :
P = nilai praktikalitas
X = skor yang diperoleh
Y = skor maksimum
(Dimodifikasi dari Riduwan, 2007:23)

5) Kategori praktikalitas perangkat pembelajaran berdasarkan nilai kepraktisan yang


diperoleh dapat diamati pada Tabel 2.
Tabel 2. Kategori Praktikalitas Perangkat Pembelajaran
Interval Kategori
0 – 20 Tidak praktis
21 – 40 Kurang praktis
41 – 60 Cukup praktis
61 – 80 Praktis
81 – 100 Sangat praktis
(Dimodifikasi dari Riduwan, 2007:23)
3. Efektivitas Produk
a. Pengertian Efektivitas Produk
Efektivitas adalah keaktifan, daya guna, adanya kesesuaian dalam suatu kegiatan
orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Aspek yang paling
penting dalam keefektifan adalah mengetahui tingkat atau derajat penerapan produk
(Rochmad,2012:71).
b. Analisis Efektivitas Produk
Analisis perbandingan berkorelasi digunakan untuk melihat efektifitas
penggunaan LKS virtual experiment pada pembelajaran fisika di kelas X. Uji statistik
yang digunakan adalah uji t-test berkorelasi (Sugiyono, 2009:422) yang disajikan
pada Persamaan 3 dan Persamaan 4:
X 1− X 2
t=
2 2
S1 S2 S1 S2

Dengan :
√ +
n 1 n2
−2 r
(√ ) (√ )n1 n2
(3)

n n n

r=
N ∑ X 1 X2 −
i=1
i i (∑ )(∑ )
i=1
X1
i
i=1
X2
i

2 2

√[
n n n n
N ∑ X1 −
i=1
2
i ( ∑ X1
i=1
i ) ][ ∑ (∑ ) ]
N
i=1
2
X2 −
i
i=1
X2
i
(4)
Dimana:
X1 = Rata-rata hasil belajar objek sebelum menggunakan produk

X2 = Rata-rata hasil belajar objek setelah menggunakan produk

S1 = Standar deviasi hasil belajar objek sebelum menggunakan produk


S2 = Standar deviasi hasil belajar objek setelah menggunakan produk
2
S1 = Varians hasil belajar objek sebelum menggunakan produk
S 22 = Varians hasil belajar objek setelah menggunakan produk
r = Korelasi antara data kedua hasil belajar objek
Hasil thitung yang didapatkan dibandingkan dengan nilai ttabel. Jika didapatkan harga
thitung lebih kecil dari harga ttabel, maka product efektif digunakan

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal.2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Rosda.

Riduwan. 2015. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung : Alfabeta.

Rochmad. 2012. ―Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika.‖


Jurnal Kreano. Hlm. 59—71

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sukardi.2012. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta : Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai