Anda di halaman 1dari 14

PETUNJUK PELAKSANAAN ( JUKLAK )

PERATURAN PERUSAHAAN
RUMAH SAKIT UMUM ANWAR MEDIKA
2011-2013

BAB I.
KETENTUAN UMUM

Pasal 1.
( Sudah Jelas )

BAB II.
LANDASAN , ASAS DAN TUJUAN

Pasal 2, 3, 4
( Sudah Jelas )

BAB III.
RUANG LINGKUP BERLAKUNYA

Pasal 5.
( Sudah Jelas )

BAB IV.
PENERIMAAN , PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN
DAN MUTASI KARYAWAN

Pasal 6
1. Penjelasan ayat (2) :
a. Sebelum dilakukan penerimaan karyawan, RS melakukan “Pembentukan Tim
Seleksi Penerimaan Karyawan” yang ditetapkan melalui SK direktur.
b. Personalia hanya untuk seleksi adminitrasi, untuk seleksi selanjutnya diberikan
kepada tim seleksi penerimaan karyawan
c. Tim ini bertugas :
1. Membuat analisa kebutuhan karyawan
2. Analisa kebutuhan karyawan ini data dari jumlah karyawan yang keluar-masuk
3. Melakukan seleksi karyawan
d. Untuk perekrutan dokter, dokter gigi, dokter spesialis tidak termasuk dalam tim ini.
e. Perekrutan dokter, dokter gigi, dokter spesialis diserahkan kepada komite kredensial
( komite kredensial dibawah komite medis )
f. Penerimaan karyawan dilakukan setiap bulan April dan Bulan Oktober

1
Pasal 7, 8
( Sudah Jelas )

Pasal 9
Syarat Administrasi dan Prosedur Pengangkatan

1. Ayat (1) & (2) : sudah jelas.


2. Penjelasan ayat (3) : Tahap-tahap penerimaan karyawan .
a. Tahap I : Tes wawancara untuk menggali niat, harapan dan
kesungguhannya mengabdi di Rumah Sakit.
 Seluruh pelamar yang terdaftar dipanggil untuk mengikuti
tes awal minimal 1 ( satu ) minggu sebelum pelaksanaan tes.
 Pelamar yang dinyatakan lulus berhak mengikuti tes
berikutnya, sedangkan yang tidak lulus dinyatakan gugur.
b. Tahap II : Tes tertulis yang meliputi materi Ke-Islaman, ke-organisasian
yayasan RS Anwar Medika dan materi yang sesuai dengan Profesi.
 Seluruh peserta yang lulus tahap I berhak mengikuti tes ini.
 Ujian materi Ke-Islaman diserahkan ke Bagian Kerohanian,
sedangkan materi profesi diserahkan ke profesi masing masing.
 Untuk materi ke-Islaman dapat disusun prosedur, karyawan
diminta untuk membawa surat rekomendasi dari organisasi
keislaman yang menyatakan bahwa karyawan tersebut mampu
mengaji Al-quran dan melaksanakan ajaran islam
 Pelamar yang dinyatakan lulus diambil sebanyak 2 ( dua ) kali
kebutuhan masing masing profesi, untuk mengikuti tes
berikutnya, sedangkan yang tidak lulus dinyatakan gugur.
c. Tahap III : Tes Psikologi dan tes kesehatan untuk mengetahui kepribadian
dan tingkat kesehatannya.
 Pelamar yang dinyatakan lulus tahap II berhak mengikuti tes
ini.
 Tes kesehatan dilakukan oleh Tim Kesehatan Rumah Sakit,
sedangkan tes Psikologi dapat dilaksanakan oleh Psikolog luar.
 Biaya tes psikologi 50% ditanggung Rumah Sakit dan 50%
dibebankan pada paserta.
 Pelamar yang dinyatakan lulus berhak mengikuti tes
berikutnya, sedangkan yang tidak lulus dinyatakan gugur.
 Tes Psikologi dan tes kesehatan dilakukan setelah masa
orientasi ( alasan : pada saat setelah orientasi karyawan sudah
mempunyai dana untuk membayar tes tersebut )
d. Tahap IV : Tes magang selama 1 ( satu ) bulan untuk mengetahui tingkat
ketrampilannya sesuai dengan bidang profesi masing-masing.
 Pelamar yang dinyatakan lulus tahap III berhak mengikuti tes
ini.
 Pelamar melaksanakan magang di unit yang membutuhkan
selama 1 ( satu ) bulan.
 Penilaian dilakukan oleh Kepala Unit Kerja masing masing.
 Pelamar yang dinyatakan lulus diambil sebanyak kebutuhan
untuk mengikuti tes berikutnya, sedangkan yang tidak lulus
dinyatakan sebagai Cadangan.
e. Tahap V : Pengangkatan sebagai Karyawan kontrak selama 2 ( dua)
tahun untuk mengetahui tingkat kerjasamanya, perilaku
kesehariannya, ketaatannya pada peraturan, kemampuan profesinya
dan lain lain yang diperlukan.

2
 Pelamar yang dinyatakan lulus tahap IV berhak mengikuti tes
ini, yaitu diangkat sebagai tenaga Kontrak selama 2 ( dua )
tahun.
 Penilaian dilakukan setiap semester oleh Tim Seleksi
Penerimaan Pegawai dan unit kerja yang bersangkutan.
 Bila selama manjalani masa kontrak konditenya jelek, maka
yang bersangkutan langsung dinyatakan gugur.
 Sebagai gantinya untuk memenuhi formasi ketenagaan, Tim
dapat memanggil cadangan untuk mengikuti tes tahap ini.
f. Tahap VI : Pengangkatan sebagai tenaga tetap.
 Pelamar yang dinyatakan lulus tahap V diangkat sebagai
Tenaga Tetap.
 Sebelum pengangkatannya, dilaksanakan masa orientasi
kepegawaian selama 2 ( dua ) hari, yang diisi dengan materi:
1. Visi, misi dan tujuan Rumah Sakit.
2. Struktur Organisasi dan uraian tugas Rumah Sakit.
3. Peraturan Kepegawaian Rumah Sakit.
4. Tauhid dan Akhlaqul karimah.
5. Lain-lain yang dianggap perlu.

Pasal 10
Tim Penerimaan Karyawan.

1. Ayat (1) & (2) : sudah jelas.


2. Penjelasan ayat (3) : Pedoman penerimaan seperti yang tersebut dalam pasal 9 ayat (3)
ditetapkan oleh Direktur.

Pasal 11
Pengangkatan dan Penggolongan Kepangkatan.

1. Ayat (1) : sudah jelas


2. Penjelasan ayat (2) :
a. Karyawan yang diterima oleh RS pada saat awal masuk sudah berumur > 35 tahun,
tidak dapat diangkat menjadi karyawan tetap, dan termasuk dalam kelompok
pegawai khusus.
b. Karyawan yang tidak mempunyai ijazah tidak dapat diangkat menjadi karyawan
tetap.
c. Pengankatan karyawan tetap sepenuhnya wewenang direktur.
3. Penjelasan ayat (3) :
A. Golongan Kepangkatan karyawan tetap adalah sebagai berikut:
a.1 Karyawan yang diterima dengan ijasah yang diakui setingkat dengan Sekolah
Dasar (SD) maka golongan kepangkatannya adalah IA.
a.2 Karyawan yang diterima dengan ijasah yang diakui setingkat dengan Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) maka golongan kepangkatannya adalah IB.
a.3 Karyawan yang diterima dengan ijasah yang diakui setingkat dengan Sekolah
Menengah Umum atau Kejuruan atau Diploma 1 maka golongan
kepangkatannya adalah IIA.
a.4 Karyawan yang diterima dengan ijasah yang diakui setingkat dengan Akademi
atau Diploma III maka golongan kepangkatannya adalah IIB.
a.5 Karyawan yang diterima dengan ijasah yang diakui setingkat dengan Sarjana
Strata 1 maka golongan kepangkatannya adalah IIIA.

3
a.6 Karyawan yang diterima dengan ijasah yang diakui setingkat dengan Dokter,
Spesialis 1 ataus Sub spesialisI, maka golongan kepangkatannya adalah IIIB.
B. Kenaikan Pangkat golongan karyawan didasarkan atas lama masa kerja dan
kondite kerjanya, dengan ketentuan sebagai berikut:
b.1 Kenaikan pangkat reguler ( KPR ) diberikan kepada karyawan setiap 4
(empat) tahun sekali dengan kondite rata-ratanya baik.
b.2 Apabila kondite kerjanya selama 4 (empat) tahun dinilai kurang baik, maka
kenaikan pangkatnya ditunda 1 (satu) tahun lagi.
b.3 Apabila dalam tahun berikutnya kondite kerjanya masih kurang baik, maka
kenaikan pangkatnya ditunda 1 (satu) tahun lagi.
b.4 Dan apabila sampai tahun ke 3 (tiga) kondite kerjanya masih kurang baik,
maka karyawan yang bersangkutan diberhentikan dengan tidak hormat.
C. Karyawan yang dinaikkan golongannya 1 (satu) tingkat lebih tinggi ( Kenaikan
Golongan ), masa kerja golongannya dikurangi dengan ketentuan sbb. :
c.1 Karyawan golongan I naik ke golongan II masa kerja golongannya dikurangi 6
tahun.
c.2 Karyawan golongan II naik ke golongan III masa kerja golongannya dikurangi
5 tahun.
c.3 Karyawan golongan III naik ke golongan IV masa kerja golongannya
dikurangi 0 tahun.
D. Bagi karyawan lulusan SLTP (Gol IB) pada saat pengangkatan pertama
diperhitungkan telah memiliki Masa Kerja Keuntungan 3 (tiga) tahun, artinya
setelah 1 (satu) tahun bekerja dipertimbangkan untuk dinaikkan pangkatnya menjadi
IC, dengan kondite kerjanya rata-rata baik.
E. Bagi karyawan lulusan Diploma III, akademi (Gol IIB) pada saat pengangkatan
pertama diperhitungkan telah memiliki Masa Kerja Keuntungan 3 (tiga) tahun,
artinya setelah 1 (satu) tahun bekerja dipertimbangkan untuk dinaikkan pangkatnya
menjadi IIC, dengan kondite kerjanya rata-rata baik.
F. Kepangkatan maksimal (tertinggi) yang bisa dicapai oleh karyawan Rumah Sakit
Anwar Medika diatur sebagai berikut :
f.1 Ijasah SD dan sederajat pangkat maksimal adalah golongan II A.
f.2 Ijasah SLTP dan sederajat pangkat maksimal adalah golongan II C.
f.3 Ijasah SMU dan sederajat pangkat maksimal adalah golongan III A.
f.4 Ijasah Akademi, Diploma III pangkat maksimal adalah golongan III C.
f.5 Ijasah S1 dan sederajat pangkat maksimal adalah golongan IV A.
f.6 Ijasah S2, Spesialis pangkat maksimal adalah golongan IV C.
G. Kenaikan Gaji Berkala ( KGB ) dilaksanakan setiap 2 ( dua ) tahun.
H. Karyawan Tidak Tetap atau Karyawan Kontrak tidak mengikuti ketentuan
penggolongan kepangkatan diatas.
I. Karyawan Tetap yang sebelumnya melalui Karyawan Kontrak selama 3 ( tiga )
tahun, masa kerjanya diakui sebagai masa kerja efektif.
J. Karyawan Tetap yang sebelumnya pernah mengabdi di lingkungan Yayasan Anwar
Medika lainnya, masa kerjanya diakui sebagai masa kerja efektif.
K. Karyawan yang telah mencapai usia lebih dari 55 tahun, dapat diangkat kembali
sebagai Karyawan Kontrak Rumah Sakit untuk masa kerja tertentu
L. Karyawan yg melanjutkan study atas ijin tertulis dan atau dibiayai oleh RS maka
ijasah setelah lulus langsung diakui oleh RS dengan cara penyesuaian ijazah.
M. Dalam hal pada saat selesai pendidikan masa kerja gol sdh tercukupi maka yg
disesuaikan adalah pangkat maksimumnya

4
Pasal 12
Pemberhentian Karyawan

1. Penjelasan ayat (3) point (b)


a. Karyawan yang telah mencapai usia pensiun diberhentikan dulu
b. RS memberikan hak-hak karyawan tersebut
c. Jika dinilai baik dan RS masih membutuhkan karyawan tersebut maka RS dapat
mengangkat lagi karyawan tersebut dengan status karyawan kontrak

Pasal 13
Mutasi
( Sudah Jelas )

BAB V
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
DIREKSI DAN PEJABAT LAINNYA

Pasal 14
Pengangkatan dan pemberhentian Direksi
1. Ayat (1), (2) , (3) , (4 ) dan (5) : sudah jelas.
2. Penjelasan ayat (6) :
 Pimpinan Yayasan segera melakukan pemeriksaan dan atau klarifikasi atas
segala informasi atau usulan yang diterima , kemudian hasil pemeriksaan
tersebut dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan ( BAP ) sebagai bahan masukan
untuk membuat ketetapan lebih lanjut.
 Pimpinan Yayasan dapat meminta bantuan pada Akuntan Publik bila
pemeriksaan tersebut menyangkut pemeriksaan keuangan RS.
3. Ayat ( 7 ) : sudah jelas.
Pasal 15
Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Lainnya
1. Ayat (1) : sudah jelas
2. Ayat (2) :
a. Masa Jabatan:
(1) Jabatan Kepala Bidang dan Kepala Bagian selama 5 (lima) tahun
(2) Jabatan Kepala Sub Bidang dan Kepala Sub Bagian selama 3 (tiga) tahun
(3) Jabatan Kepala Ruangan selama 3 (tiga) tahun
b. Evaluasi masa jabatan dilakukan setiap tahun

BAB VI
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKTUR,
PEJABAT STRUKTURAL, FUNGSIONAL DAN PELAKSANA

Pasal 16, 17
( sudah jelas )

5
BAB VII
HAK, KEWAJIBAN, LARANGAN DAN SANGSI

Hak-hak Karyawan

Pasal 18
Gaji

1. Penjelasan Ayat (1) :


a. Penambahan kalori diberikan RS kepada karyawan yang masuk shift malam.
b. Perhitungan menggunakan prosedur lembur pada pasal 34
2. Penjelasan Ayat (4) :
- Standar Gaji Pokok, Standar Tunjangan Struktural, Fungsional dan tunjangan-
tunjangan lainnya ditetapkan saat Pengesahan RAPB Rumah Sakit Umum Anwar
Medika yang ditetapkan pada setiap tahun anggaran.
- Pedoman Tehnis Pemberian Gaji dan Tunjangan-tunjangan adalah sbb.:

a. Gaji Pokok.
 Pada prinsipnya besarnya Standar Gaji Pokok mengikuti ketentuan Sistem
berdasar UMK 2012 Kabupaten Sidoarjo
 Bila tidak mampu 100% UMK, dapat ditetapkan 50 % dari UMK atau membuat
Pedoman tersendiri.

b. Tunjangan Profesi ( Fungsional )


 Tunjangan Profesi diberikan kepada seluruh karyawan yang mempunyai profesi
tertentu sebagaimana yang tercantum dalam tabel dibawah.
 Profesi selain yang tersebut dalam tabel untuk sementara belum diberi tunjangan
profesi sampai ada peraturan yang dapat dijadikan pedoman pelaksanaannya.

Tabel Besarnya Tunjangan Profesi ( Fungsional )

No Jenis Tipe Rumah Sakit


Jabatan Profesi C B A
1 Dokter Spesialis 1.500.000,- 1.500.000,- 1.500.000,-
s/d s/d s/d
2.000.000,- 2.000.000,- 2.000.000,-
2 Dokter Umum / Dokter Gigi 750.000,- 1.000.000,- 1.000.000,-
s/d s/d s/d
1.000.000,- 1.500.000,- 1.500.000,-
3 Paramedis Perawatan & Non Perawatan 75.000,- 100.000,- 100.000,-
( Gizi, Analis Kes., Asisten Apoteker, s/d s/d s/d
Fisioterapi, Penata Radiologi dll ) 100.000,- 150.000,- 150.000,-
4 Akuntan 400.000,- 400.000,- 500.000,-
s/d s/d s/d
500.000,- 500.000,- 750.000,-
5 Phisikolog 250.000,- 250.000,- 250.000,-
s/d s/d s/d
300.000,- 300.000,- 300.000,-
6 Apoteker 300.000,- 400.000,- 500.000,-
s/d s/d s/d
400.000,- 500.000,- 750.000,-

c. Tunjangan Jabatan:
6
 Tunjangan jabatan diberikan pada karyawan yang menduduki jabatan Struktural
sebagaimana yang tercantum dalam struktur Organisasi Rumah Sakit.
 Karyawan yang telah mendapat tunjangan Profesi dapat diberikan tunjangan
Jabatan sepanjang keberadaannya memang diperlukan oleh Rumah Sakit.
 Besarnya tunjangan jabatan dapat mengacu pada eselonering yang berlaku pada
Pemerintah dan dapat pula mengadakan eselonering tersendiri sebagaimana
yang tercantum dalam tabel dibawah.

Tabel Besarnya Tunjangan Jabatan

No Tingkatan Tipe Rumah Sakit


Jabatan Struktural Pratama Madya Utama
1 Direktur 2.000.000,- 3.000.000,- 5.000.000,-
s/d s/d s/d
2.500.000,- 5.000.000,- 7.500.000,-
2 Wakil Direktur 1.000.000,- 1.500.000,- 2.000.000,-
s/d s/d s/d
1.250.000,- 2.000.000,- 4.000.000,-
3 Kabid / Kabag atau setingkat 500.000,- 600.000,- 750.000,-
s/d s/d s/d
600.000,- 750.000,- 1.000.000,-
4 Kasi / Kasubag atau setingkat 200.000,- 250.000,- 300.000,-
s/d s/d s/d
250.000,- 300.000,- 500.000,-
5 Karu / Kaur atau setingkat 100.000,- 100.000,- 150.000,-
s/d s/d s/d
150.000,- 150.000,- 200.000,-

d. Tunjangan Suami/Istri/Anak.
 Tunjangan Suami / Istri = 10% dari Gaji Pokok Karyawan.
 Bila istri lebih dari 1 ( satu ), yang berhak hanya istri I.
 Tunjangan Anak = 5% dari Gaji Pokok Karyawan.
 Tunjangan anak maksimal 2 (dua) anak.

e. Tunjangan Perbaikan Penghasilan


 Tunjangan ini hanya diberikan, bila diperlukan selama masa transisi aturan
kepegawaian
 Tunjangan perbaikan ini diberikan untuk menyesuaikan prinsip “Gaji tidak
boleh turun”.
 Gaji yang tidak boleh turun adalah gaji pokok, tunjangan keluarga dan
tunjangan fungsional.

f. Tunjangan tranport.
 Setiap karyawan memperoleh tunjangan transport dan snack yg besarnya setiap
tahun akan ditentukan melalui SK Direktur untuk setiap hari kehadiran di
Rumah Sakit.

g. Tunjangan Hari Raya ( THR ).


 Pemberian THR diatur dalam pasal 26.

Tunjangan-tunjangan mengalami penyesuaian 2 periode dalam 1 tahun, yakni pada


bulan April dan Oktober

7
Pasal 19,20
( sudah jelas ).

Pasal 21
1. Penjelasan poin 3 (tiga)
a. Karyawan yang telah diangkat tetap berhak atas cuti tahunan selama 12 (dua
belas) hari kerja
b. Periode cuti dibagi menjadi:
Periode I : 4 hari selama caturwulan pertama,
Periode II : 4 hari selama caturwulan kedua,
Periode III : 4 hari selama caturwulan ketiga.
c. Karyawan boleh mengambil cuti 2 hari berturut-turut hanya dalam salah satu
periode saja, untuk selebihnya diambil setiap bulan.
d. Hak cuti tersebut akan hilang jika tidak digunakan dalam periode yang telah
ditetapkan.

Pasal 22
Perawatan Kesehatan

1. Ayat (1) , (2) : (sudah jelas).


2. Penjelasan ayat (3) :
 Perawatan kesehatan karyawan Rumah Sakit dilaksanakan oleh Tim Kesehatan
Karyawan ( TKK ) yang ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit.
 Tim Kesehatan terdiri dari tenaga medis, paramedis dan non medis yang
berstatus sebagai karyawan RSU Anwar Medika
 Tugas Tim Kesehatan Karyawan adalah :
a) Melaksanakan pemeriksanaan karyawan baru.
b) Menjadwalkan & melaksanakan pemeriksaan rutin seluruh karyawan sesuai
dengan periode yang telah ditetapkan.
c) Melaksanakan verifikasi terhadap kesehatan karyawan yang akan di PHK
karena alasan kesehatan.
d) Melaksanakan verifikasi terhadap surat ijin sakit dari dokter luar dan seluruh
biaya perawatan yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit atau dokter luar yang
akan diklaimkan ke Rumah sakit.
e) Memberikan rekomendasi rujukan medis.

2.a. Rawat Jalan.


Biaya jasa dokter, tindakan medik, pemeriksaan penunjang dan obat atas rawat
jalan ditanggung Rumah Sakit dengan ketetapan sebagai berikut:
 Pemberian layanan rawat jalan harus dilaksanakan di Instalasi Rawat Jalan,
Instalasi Penunjang Medis dan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Anwar
Medika.
 Pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan oleh Dokter tetap RSU Anwar
Medika (dr.H.Agus F.Farid, dr.Hj.Farida Anwari, MPH, dr. Abdul Kohar M,
dr. Dianasari, MBA, dr. M.Yusuf Gunawan, dr.Edy Fanani) dan apabila
dokter tetap tidak ada maka pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh dokter
jaga RSU Anwar Medika.
 Diluar ketentuan di atas, maka akan diberlakukan sebagai pasien umum.
 Pemberian pelayanan penunjang medis dan pelayanan dokter spesialis harus
mendapatkan persetujuan/rujukan dari dokter tetap RS Anwar Medika.
 Biaya pemeriksaan rawat jalan yang dilakukan di luar RS Anwar Medika
dapat diganti apabila ada rujukan dari dokter RS dan biaya yang diganti
sebesar 50% dan maksimal sebesar Rp 200.000,- (termasuk obat ).

8
 Pemeriksaan di luar RS Anwar Medika atau dokter luar tanpa rujukan dari
dokter RS di luar tanggung jawab RS.

Tabel Biaya Rawat Jalan


STATUS KARYAWAN
KETERANGAN Karyawan tetap dan Karyawan capeg dan Kontrak / Magang dan
keluarga inti keluarga inti keluarga inti
Loket RS RS RS
Jasa Dokter umum RS RS RS
Jasa Dokter spesialis RS RS RS
- 30% (karyawan) - 50% (RS)
RS
- 70% (RS) - 50% (karyawan)
(kecuali lab luar & PA)
Laborat (kecuali lab luar & PA) (kecuali lab luar & PA)
khusus BGA disc.20%.
khusus BGA disc.20%. khusus BGA disc.20%.
legalisasi ketua tim kesehatan
legalisasi tim tim kesehatan legalisasi tim tim kesehatan
RS termasuk CT Scan &
- 30% (karyawan) - 50% (RS)
Radiologi IVP, legalisasi dari ketua tim
- 70% (RS) - 50% (karyawan)
kesehatan
- 30% (karyawan) - 50% (RS)
*Tindakan Medis RS
- 70% (RS) - 50% (karyawan)
- 30% (karyawan) - 50% (RS)
Obat Generik RS
- 70% (RS) - 50% (karyawan)
- 50% ** (RS) - 50% ** (RS) - 50% ** (RS)
- 50% ** (karyawan) - 50% ** (karyawan) - 50% ** (karyawan)
Obat Paten
** Maksimal: ** Maksimal: ** Maksimal:
Rp 200.000,- Rp 150.000,- Rp 100.000,-
Ket : * tergantung operator
** sesuai indikasi medis (ada legalisasi tim kesehatan)

2.b. General Check Up


 General Check Up dilaksananakan terhadap seluruh karyawan dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Karyawan orientasi sebelum tandatangan kontrak kerja WAJIB melakukan
general Check Up sesuai ketentuan dari kepegawaian dengan biaya 80%
ditanggung karyawan, dan harus dilaksanakan di Laboratorium RSU
Anwar Medika.
2. Karyawan sebelum tanda tangan SK Capeg WAJIB melakukan general
Check Up sesuai ketentuan dari kepegawaian dengan biaya 50%
ditanggung karyawan, dan harus dilaksanakan di Laboratorium RSU
Anwar Medika.
3. Karyawan golongan III & IV minimal tiap 1 ( satu ) tahun
4. Karyawan Golongan I & II minimal tiap 2 ( dua ) tahun
5. Khusus bagi Karyawan Bagian Radiologi dilaksanakan minimal tiap 6
(enam) bulan
 Pemeriksaan general Check up meliputi:
1. Pemeriksaan fisik umum.
2. Laboratorium standar ( UL, DL, HbsAg stik).
3. Photo Thoraks.
 Pemeriksaan general check up dilaksanakan oleh Tim Kesehatan Rumah
Sakit. untuk check-up selanjutnya photo thorax berdasarkan indikasi; badan
kurus, sering batuk dan sesak.
 General Check-up dilaksanakan secara bertahap, dan disesuaikan dengan
RAPB rumah sakit.
9
2.c. Rawat Inap:
Biaya rawat inap yang ditanggung atau diganti oleh Rumah Sakit Anwar Medika
ditetapkan sebagai berikut :
 Pemberian layanan rawat inap harus dilaksanakan di Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Anwar Medika.
 Masa perawatan bagi karyawan dan keluarganya di RS Anwar Medika
adalah maksimal 5 (lima) hari perawatan.
 Bila masa perawatan lebih dari 5 ( lima ) hari, selebihnya ditanggung
sendiri oleh karyawan yang bersangkutan.

Tabel Biaya Rawat Inap


STATUS KARYAWAN
KETERANGAN Karyawan tetap dan Karyawan capeg dan keluarga Kontrak / Magang dan
keluarga inti inti keluarga inti
Biaya Kamar RS RS RS
Jasa Dokter umum RS RS RS
Jasa Dokter spesialis RS RS RS
- 30% (karyawan) - 50% (RS)
RS
- 70% (RS) - 50% (karyawan)
(kecuali lab luar & PA)
Laborat (kecuali lab luar & PA) (kecuali lab luar & PA)
khusus BGA disc.20%.
khusus BGA disc.20%. khusus BGA disc.20%.
legalisasi ketua tim kesehatan
legalisasi tim tim kesehatan legalisasi tim tim kesehatan
RS - 30% (karyawan) - 50% (RS)
Radiologi termasuk CT.Scan & IVP, - 70% (RS) - 50% (karyawan)
legalisasi tim medis
- 30% (karyawan) - 50% (RS)
*Tindakan Medis RS
- 70% (RS) - 50% (karyawan)
- 30% (karyawan) - 50% (RS)
Obat Generik RS
- 70% (RS) - 50% (karyawan)
- 50% ** (RS) - 50% * *(RS) - 50% ** (RS)
- 50% ** (karyawan) - 50% * *(karyawan) - 50% ** (karyawan)
Obat Paten
** Maksimal: ** Maksimal: ** Maksimal:
Rp 150.000,-/ hari Rp 100.000,-/ hari Rp 75.000,-/ hari
Ket : * tergantung operator
** sesuai indikasi medis (ada legalisasi tim kesehatan)

 Biaya pemeriksaan rawat inap karyawan dan keluarganya yang dilakukan di


luar RS Anwar Medika dapat diganti apabila ada rujukan dari dokter RS, dan
biaya yang diganti adalah sebesar 50% dan maksimal sebesar Rp 500.000,-
(termasuk obat ).
 Hak pemakaian tempat tidur adalah sebagai berikut:
- Setingkat Direksi, Ka.Bag/Ka.Bid/ dokter : Klas VIP
- Setingkat Ka.Sub./Ka.Sie, Ka.Ru/ Ka.Unit : Klas I
- Setingkat Pelaksana/ staff : Klas II
- Setingkat Penunjang Umum : Klas III

2.d. Penggantian kaca mata ditentukan sebagai berikut :


 Rumah Sakit hanya menanggung biaya kaca mata bagi karyawan tetap.
 Pemeriksaan dan resep pemakaian kaca mata disetujui hanya atas
rekomendasi dari dokter spesialis mata yang ditunjuk oleh Rumah Sakit.

10
 Biaya pemeriksaan ( karcis dan jasa dokter ) diluar dokter yang ditunjuk RS
ditanggung oleh yang bersangkutan.
 Penggantian biaya kaca mata ( Lensa dan Frame ) dapat diberikan setelah
mendapatkan persetujuan dari Tim Kesehatan Rumah Sakit dan besarnya
biaya yang diganti adalah 50% atau maksimal Rp 100.000,-.
 Penggantian kaca mata dilakukan sebanyak banyaknya sekali (1) dalam 2
(dua) tahun.

2.e. Pemakaian Ambulans.


 Pemakaian ambulan hanya dibolehkan apabila untuk kepentingan medis
yang disetujui oleh Direktur.
 Pemakaian ambulan harus ada surat ijin dari Administrasi dan atau ijin
Direktur.
 Pemakaian ambulan diatur sebagai berikut :

Tabel Pemakaian Ambulan.


PEMAKAIAN
STATUS KARYAWAN KETERANGAN
AMBULAN
Karyawan Tetap dan keluar-
RS Max. + 80 Km dari RS
ganya.
Karyawan capeg dan keluarganya 30% ditanggung
Karyawan, &70% Max. + 80 Km dari RS
ditanggung RS
Kontrak / Magang 50 % Max. + 80 Km dari RS

 Bila karyawan memakai ambulan di luar keperluan medis, maka biaya


pemakaiannya menjadi tanggung jawab karyawan yang bersangkutan dan
harus atas persetujuan dari Kabag Umum.
 Bila memakai ambulan melebihi jatah yang diberikan, maka karyawan
menambah sendiri beban kelebihannya.
 Bila memakai selain ambulan RS Anwar Medika , menjadi tanggung jawab
karyawan yang bersangkutan, kecuali atas rekomendasi Tim Kesehatan
Rumah Sakit.

Pasal 23
Perawatan Persalinan
1. Ayat (1) ( sudah jelas ).
2. Penjelasan ayat (2) :
a. Hak penggunaan fasilitas kamar dan tempat tidur adalah sebagai berikut :
- Setingkat Direksi, Ka.Bag/Ka.Bid/dokter : Klas VIP
- Setingkat Ka.Sub./Ka.Sie, Ka.Ru/ Ka.Unit : Klas I
- Setingkat Pelaksana/ staff : Klas II
- Setingkat Penunjang Umum : Klas III
b. Apabila menggunakan fasilitas rawat inap yang bukan menjadi haknya maka
karyawan yang bersangkutan menambah sendiri beban tambahannya.
c. Biaya pertolongan persalinan akan ditanggung Rumah Sakit dengan ketentuan:
 Apabila karyawan / istri pertama karyawan melahirkan anak pertama hidup /
meninggal.
 Apabila karyawan / istri pertama karyawan melahirkan anak kedua hidup
dengan jarak 3 tahun dari kelahiran anak pertama.
d. Biaya curatage akan ditanggung Rumah Sakit sebanyak 2x kejadian.
11
Pasal 24
Santunan Kematian dan Pernikahan
( Sudah Jelas )

Pasal 25
Perawatan Kecelakaan Kerja
( Sudah Jelas )
Pasal 26
Tunjangan Hari Raya (THR)
1. Ayat (1) : sudah jelas .
2. Penjelasan ayat (2) :
Besarnya THR (Tunjangan Hari Raya) ditetapkan berdasarkan RAPB Rumah Sakit
Anwar Medika yang ditetapkan setiap tahun anggaran.

Pasal 27
Santunan Purna Bakti ( SPB ).
1. Penjelasan ayat (1).
Karyawan diberi kebebasan untuk memilih, apakah memilih SPB atau Dana Pensiun.
Bagi yang mengikuti SPB, akan diberikan SPBnya bila yang bersangkutan telah selesai
masa pengabdiannya. Bila mengikuti Pana Pensiun, yang bersangkutan akan diikutkan
dalam Program DPLK atau yang sejenis, dan aturannya mengikuti peraturan yang
berlaku.
2. Penjelasan ayat (2).
Besarnya Santunan Purna Bakti dihitung berdasarkan masa kerja efektif. Masa kerja
efektif dihitung dari tanggal mulai kontrak sampai pensiun.
Besarnya Santunan Purna Bakti karyawan RS Anwar Medika diatur sebagai berikut :

Tabel Besarnya Santunan Purna Bakti

MASA KERJA EFEKTIF BESARNYA SANTUNAN


0 Th - 1 Th 11 Bulan 0 X Gaji Pokok Terakhir (GPT)
2 Th - 3 Th 11 Bulan 1 X GPT
4 Th - 5 Th 11 Bulan 2 X GPT
6 Th - 7 Th 11 Bulan 3 X GPT
8 Th - 9 Th 11 bulan 4 X GPT
10 Th - 11 Th 11 Bulan 5 X GPT
12 Th - 13 Th 11 Bulan 6 X GPT dan seterusnya setiap kenaikan masa kerja
dan seterusnya 2 tahun ditambah 1x gaji pokok terakhir dan
maksimal 10x GPT.

12
Pasal 28
Pendidikan dan Latihan
1. Penjelasan ayat (2) :
a. Karyawan yang melanjutkan sekolah dengan ijin tertulis atau dibiayai RS, ijazahnya
diakui oleh RS secara otomatis
b. Karyawan yang melanjutkan sekolah atas inisiatif sendiri, ijazah tidak serta merta
diakui oleh RS
2. Penjelasan ayat (3)
a. Setiap karyawan yang mengikuti pendidikan dan diklat yang mendapat ijin
dan dibiayai oleh rumah sakit sebelumnya harus menandatangani surat ikatan
perjanjian sebagai berikut :

JENIS PENDIDIKAN BIAYA YANG DITANGGUNG RS


& DIKLAT < 500 500ribu–1 juta >1juta-3juta > 3juta
ribu
Seminar
Workshop
Seminar & Workshop 1 tahun 2 tahun 3 tahun 5 tahun
Dimagangkan di RS
lain

b. Setelah menandatangani surat ikatan perjanjian kemudian karyawan yang


bersangkutan mengundurkan diri, maka karyawan harus mengembalikan biaya yang
telah dikeluarkan RS untuk pendidikan & diklat tersebut, yang meliputi; biaya diklat,
transport, gaji dan lain-lain yang berhubungan dengan pendidikan tersebut.
c. Peserta tidak boleh keluar /mengundurkan diri selama kurun waktu tersebut
di atas, jika keluar dalam kurun waktu satu tahun setelah seminar/ diklat/ workshop
harus mengembalikan biaya dua kali biaya yang dikeluarkan rumah sakit.

Pasal 29
Kewajiban-kewajiban Karyawan
( Sudah Jelas )

Pasal 30
Larangan-larangan Karyawan
( Sudah Jelas )

Pasal 31
Jenis Sangsi
( sudah jelas ).

Pasal 32
Sangsi
( sudah jelas ).

BAB VII
HARI KERJA DAN KERJA LEMBUR

Pasal 33
Hari Kerja

1. Penjelasan ayat (1) :


13
Hari kerja adalah 6 hari dengan 1 kali libur, setara dengan 42 jam kerja efektif per
minggu.
2. Ayat (2) : Sudah jelas.
3. Penjelasan ayat (3) :
a. Jam kerja beregu (shift) diatur sebagai berikut :
 Jam kerja shift I jam 07.00 – 14.00 waktu istirahat 60 menit
 Jam kerja shift II jam 14.00 – 21.00 waktu istirahat 60 menit
 Jam kerja shift III jam 22.00 – 07.00 waktu istirahat 60 menit
b. Pengambilan waktu istirahat diatur bergiliran supaya tidak terjadi kekosongan
petugas jaga.
c. Hari kerja perawat Ruang Operasi diatur tersendiri. dengan pembagian sebagai
berikut :
1) Hari kerja : 3 (tiga) hari kerja diikuti 1 (satu) hari libur
2) Yang tersebut dalam point 3c sudah termasuk cuti tahunan dan libur
nasional

Pasal 34
Kerja Lembur

1. Ayat (1) s.d. (3) : sudah jelas


2. Penjelasan ayat (4) :
Penetapan besarnya honorarium kerja lembur per jam kerja ditetapkan dalam
RAPB Rumah Sakit yang ditetapkan setiap tahun anggaran.
(Berdasarkan Kepmenakertrans No: Kep.102/MEN/VI/2004 tentang waktu kerja
lembur dan upah kerja lembur, cara penghitungan besaran uang lembur adalah 
1
X gaji pokok, dikalikan jumlah lembur dalam 1 bulan
173

BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 35
(sudah jelas)

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 36
( sudah jelas )
Ditetapkan : Sidoarjo
Pada tgl : 01 Juni 2012

DIREKTUR
RSU ANWAR MEDIKA

dr. Farida Anwari, MPH


NIK. AM 017

14

Anda mungkin juga menyukai