Pada hari ini, Senin tanggal Dua Puluh Tiga Bulan September Tahun Dua Ribu Sembilan
Belas, yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : dr.Novi Ayu Putri
Jabatan : Direktur Rumah Sakit Haji Kamino
Alamat : Jl. Sriwijaya No. 56 Setia Negara Kecamatan Baradatu
Kabupaten Way Kanan
Bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Haji Kamino, yang selanjutnya disebut sebagai
PIHAK PERTAMA (I)
Nama : dr.Melania Dessy Savitri
Jabatan : Kepala Unit Transfusi Darah
Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagaralam Kabupaten Way Kanan
Alamat : Jl. Lintas Sumatra Kampung Negeri Baru Kecamatan Blambangan Umpu
Kabupaten Way Kanan
Bertindak untuk dan atas nama UTD RSUD Zainal Abidin Pagaralam Kabupaten Way Kanan,
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA (II).
Kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian kerjasama dalam hal pelayanan darah
pasien yang dirawat di Rumah Sakit Haji Kamino, dengan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
PENUNJUKAN
PIHAK PERTAMA akan menunjuk pihak kedua menerima penunjukan dari pihak pertama
untuk melayani kebutuhan darah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Haji Kamino.
PASAL 2
LINGKUP PELAYANAN KESEHATAN
1
ii. Darah tersebut dibawa Petugas/Keluarga Pasien dan diserahkan kepada petugas /
dokter yang menerima ( menandatangi formulir permintaan darah )
iii. Darah yang tidak diambil dalam jangka waktu 2 (dua) hari dinyatakan batal dan
harus Jika membayar crossmatch sebesar Rp. 60.000.- (Enam Puluh Ribu Rupiah)
d. Untuk pasien Rumah Sakit Haji Kamino mengikuti biaya pengolahan darah sesuai
ketentuan undang-undang yang berlaku sebesar Rp. 360.000,-( Tiga Ratus Enam Puluh
Ribu Rupiah )
e. Jika sampel darah yang dibawa peserta habis untuk pemeriksaan, crossmatch atau
pemeriksaan lanjutan, maka pihak KEDUA (II) wajib meminta sampel darah kembali
pada petugas/ Keluarga pasien.
f. Pesarta yang meninta darah wajib membawa box yang sesuai standar Rumah Sakit Haji
Kamino
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA sepakat bahwa perjanjian kerja sama ini efektif berlaku untuk 1
(satu) tahun terhitung sejak tanggal 23 September 2019, dan jika dipandang perlu di
kemudian hari dalam masa perjanjian ini akan disempurnakan / diperbaharui sesuai dengan
ketentuan.
PASAL 7
KEADAAN MEMAKSA
Dalam hal terjadi keadaan memaksa, maka PIHAK PERTAMA dapat dibebaskan dari
masing-masing kewajiban, denagn syarat bahwa keadaan memaksa tersebut harus dapat
dibuktikan apa yang memyebabkan keadaan tidak dapat dilaksanakannya suatu kewajiban
2
oleh masing-masing pihak, di mana bukti dinyatakan cukup dengan ditetapkan oleh suatu
penetapan pengadilan pada tingkat pertama.
PASAL 8
PENYELESAIAN PENYELISIHAN
1. PARA PIHAK sepakat bahwa setiap perubahan dalam perjanjian kerjasama ini hanya
dapat dilakukan atas persetujuan tertulis PARA PIHAK
2. Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini akan dibuat dalam suatu
Addendum yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perjanjian Kerja sama
ini.
PASAL 10
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini, Maka kedua belah pihak sepakat
untuk menyelesaikan dengan pihak dan secara musyawarah sesuai dengan peraturan
yang berlaku
2. Perjanjian kerjasama ini dibuat dalam 2 (Dua), Masin-masing dububuhi materai Rp.
6.000.-(Enam Ribu Rupiah) yang kemudian ditandatangani oleh PARA PIHAK dan
mempunyai keuatan hokum yang sama
3. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun sejak ditandatangani.