NPM : 1613022013
Kelas : A
Gerak harmonik teredam terdapat tiga gaya yang bekerja yaitu: gaya elastis, gaya berat,
dan gaya gesek (redam). Pada benda yang berosilasi makin lama bergerak akan
semakin berkurang dan akhirnya akan berhenti. Keadaan seperti ini dikatakan osilasi
teredam oleh gesekan dan gerak osilasi disebut gerak harmonik teredam. Gesekan yang
terjadi disebabkan oleh hambatan medium disekitarnya. Gaya gesekan yang terjadi
sebanding dan berlawanan arah dengan kecepatan yang berosilasi. Jika tidak ada
gesekan maka benda yang tergantung maka akan terus berosilasi tanpa berhenti dengan
amplitudo yang sama.
Osilasi (gerak harmonik) merupakan gerakan bolak-balik secara periodik melalui titik
keseimbangan. Gerak harmonic sederhana disebabkan oleh gaya pemulih atau gaya atau
gaya balik linear (F), yaitu resultan gaya yang arahnya selalau menuju ketitik
keseimbangan dan besarnya sebanding dengan simpangan, dimana arah gaya selalu
berlawanan dengan arah simpangan. Sehingga:
F= -k.x
Dalam keadaan real osilasi lama kelamaan akan melemah (teredam) oleh karena
terdapat gaya gesek benda dengan lingkungan. Pengaruh inilah yang disebut dengan
gaya yang non-konservatif, yaitu gaya gesek. Gaya gesek akan mengakibatkan
amplitudo setiap osilasi secara pelan menurun terhadap waktu. Sehinggga osilasi akan
berhenti sama sekali. Getaran semacam ini disebut sebagai getaran selaras teredam.
Gaya gesek dinyatakan dengan:
F atau F= -b
Jika faktor gaya gesek dan gaya pemulih osilasi disubstitusikan dengan hukum II
Newton,
∑ F= m.a, dimana a=
-b – k.x = m.
m. +b + k.x = 0
Maka:
x + d.D.x + ω2 x = 0
Jadi λ1,2 =
λ1,2 =
misal r = , maka
λ1,2 = -r ±
x= atau
x= , atau
x= [ ]
dengan adalah faktor redaman.
jika = , maka
=A sin (ωt + x)
x (t) = ]
= A+ B
Gerakan ini tidak berosilasi lagi dan amplitudo lama kelamaan menjadi nol.
Grafik 1. Gerak Osilasi Teredam
Gerak osilasi pada memiliki kesamaan dengan gerak osilasi pada rangkaian RLC, jika
pada pegas membahas tentang jarak x dan kecepatan v, maka pada rangkaian RLC
membahas tentang muatan q dan kuat arus. Pada rangkaian RLC, jaringan LC sering
disebut sebagai “rangkaian tangki” karena kemampuannya menampung tegangan AC
pada frekuensi osilasi.
Osilasi rangkaian tangki dapat dibuat secara berkelanjutan jika kitya menambahkan
energi secara periodik dalam rangkaian. Energi akan digunakan untuk mengganti energi
yang hilang. Gambar b menunjukan gelombang kontinu (continous wave) pada
rangkaian tangki secara periodik ditambahkan energi pada rangkaian.
Gerak harmonik teredam pada rangkaian RLC mengikuti syarat redaman pada
umumnya yaitu gerak osilasi pada pegas dimana R identik dengan b, L identik dengan
m, 1/C identik dengan k. Sehingga diperoleh:
Dengan dq dan d2q adalah turunan pertaman dan kedua dari q. Dengan
menggunakan alogaritmaeuler, diperoleh solusi persamaan geraknya adalah :