Anda di halaman 1dari 8

OSILASI TERENDAM

Review

Osilasi Harmonik Sederhana

2
 Osilasi Bandul ω = g/L
2 k
 Osilasi Pegas ω =
m
1
 Osilasi muatan/ arus rangkaian LC ω 2=
LC

ω disebut juga sebagai

 ωFrekuensi alamiah
 ω Frekuensi karateristik

OSILASI TERENDAM
( DAMPED OSCILLATION )

 Bagaimana Persamaan Osilasinya?


OSILASI TERENDAM DENGAN GAYA PEMACU
(FORCED DAMPED OSCILLATION )

 Bagaimana Persamaan Osilasinya?

OSILASI TERENDAM

Gaya gesekan antara benda dan lantai tidak diabaikan, maka gaya gesekan ini sebanding dengan
kecepatan v


f∞
dt


f = -b
dt

Besaran b disebut konstanta redaman

d2φ dφ
Sehingga persamaannya geraknya menjadi : m 2 + kφ + b =0
dt dt

d
D=
dt
Adalah operator diferensial : ( m D2 + b D + k ) φ=0

b k
( D2 + D + ) φ=0
m m

−b k
Akar- akar dari persamaan ini adalah : D 1,2 = ± √ ¿¿ )❑2 – ( )
2m m

D 1,2 = - r ± √ r 2 −ω 20

r dikenal sebagai faktor redaman.

Sehingga solusinya adalah :

Berdasarkan faktor redamannya, osilasi terendam terbagi menjadi 3 :

1. Osilasi Terendam Kurang ( Under damped Oscillation)


Terjadi apabila r 2 < ω 20 maka √ r 2 −ω 20 = iω , dengan ω 2 { r 2 - ω 20 }
Sehingga persamaannya menjadi :

Atau dapat ditulis :


2. Osilasi Terendam lebih ( Over damped Oscillation )
Terjadi bila r 2 < ω 20 maka √ r 2 −ω 20 = ω maka persamaannya menjadi :

3. Osilasi Terendam kritis ( Critically damped Oscillation )


Terjadi bila r 2 = ω 20 maka persamaannya menjadi
φ ( t )=( A+ Bt ) e−rt
GRAFIK FUNGSI OSILASI

 Terendam lebih ( over damped )


 Terendam kritis ( critically damped )
OSILASI TERENDAM DENGAN GAYA PEMACU

Misalkan gaya pemacu mempunyai persamaan F (t) = f 0 cos ( Ωt + φ ¿ , makapersamaan gerak


osilasinya adalah

d2φ dφ
m 2 +b + kφ=f 0 cos ( Ωt + φ ¿
dt dt

solusinya φ ( t )=φ p ( t ) +φ k (t)

φ p ( t ) solusinya lengkap

φ k (t) solusi khusus

Bentuk umum solusi khusus untuk kasus ini φ k = A cos ( Ωt + φ – δ ) untuk menentukan A dan δ
subsitusi φ k (t) pada persamaan gerak osilasi, sehingga diperoleh.
Persamaan tersebut akan terpenuhi jika koefisien dari cos ( t+ φ ¿ = 0, dan koefisien dari sin (
Ωt + φ ¿=0.

Koefisien cos ( t+ φ ¿ = 0, maka ( w 0 −Ω2 ) sin (δ ¿ – 2rΩ cos (δ ) = 0


2

Sehingga diperoleh

Koefisien cos ( t+ φ ¿ = 0, maka

Sehingga dengan mensubsitusikan nilai cosδ dan sunδ dari hubungan identitas trigonometri dan
dari nilai tanδ ,diperoleh
Berdasarkan persamaan terakhir, dapat disimpulkan bahwa nilai A akan maksimum bila nilai

Ω = ω 0. Pada saat keadaan ini tercapai, dikenal sebagai peristiwa resonasi. Jadi peristiwa
resonasi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran yang dihasikan oleh
sumber bunyi.

Anda mungkin juga menyukai