Anda di halaman 1dari 21

GETARAN PAKSA

(FORCED VIBRATIONS)

Getaran Paksa Tanpa Redaman

mu+ ku = P(t) atau


k P(t)
u  u 
m m

Solusi PD diatas terdiri atas 2 bagian yaitu :


1.Penyelesaian pokok ; up (particular solution)
2.Penyelesaian tambahan ; uc (complementary solution)

Solusi:

Pt 
ut   1  cost 
k
ut   y st 1  cost 
Faktor Perbesaran Dinamik (Dynamic Load Factor, DLF)

Rasio antara simpangan dinamik y(t) dengan simpangan static y st.


P
Simpanngan static u 
st k

ut 
ut   1  cos ω t 
k
Factor perbesaran dinamik DLF   (5.11)
u p
st

Niali DLF mencapai maksimum bila nilai cos pada persamaan (5.11)
sama dengan -1
Contoh 5.1
Suatu struktur diberi beban dinamik P(t) = 5 ton. Kekakuan struktur k = 5504,83 kg/cm
massa struktur m = 31,43 kg dt2/cm. Gambarkan simpangan dinamik struktur dan dynamic
magnification factor untuk 2 detik pertama.

Penyelesaian
Simpangan dinamik struktur : P(t)

Pt 
20/45 20/40
u (t )  1  cosω t 
k
DLF = {1 – cos (ωt)} 4 m 20/30 20/40 20/30

k 5504,83
   13,23rad/dt
m 31,43

t u(t) cm DLF
6m 5m
0 0 0
0,1 0,686 0,755
0,2 1,707 1,88
…. …. ….
2 0,689 0,759
Struktur SDOF dengan Beban Harmonik
mü + cú + ku = PO sin (Ω t)

P0 = amplitudo atau nilai maksimum beban


dinamik
Ω = frekuensi beban (exciting frequency)
Struktur Tanpa Redaman dengan
Beban Harmonik
mü + ku = PO sin (Ω t)
Penyelesaian PD di atas :
P  
sint 
u(t) = A cos ( t) + B sin ( t) + 0 1
m  w2  2 
nilai A dan B di peroleh dengan kondisi batas, selanjutnya di peroleh

A=0
Ω P0
B= 
ω 
m ω2  Ω2 
P0 Ω
[sin (Ω t)  sin ( t)]
u (t) =

m ω Ω 2 2
 ω
(5.16)
Resonansi

Dari persamaan 5.16 tampak bahwa respon struktur dipengaruhi oleh


frekuensi beban (Ω).
Apabila frekuensi sudut () struktur sama dengan frekuensi beban (),
maka penyebut pada persamaan 5.16 menjasi sama dengna nol, yaitu :
P0 Ω
u (t) = [sin (Ω t)  sin ( t)]
0
ω
Secara teoritik maka respon struktur akan menjadi tak terhingga. Kondisi
ini dinamakan peristiwa RESONANSI. Pada kondisi tersebut struktur
tidak akan dapat bertahan atau struktur akan rusak total.
Secara umum apabila frekuensi sudut beban dekat dengan
frekuensi sudut struktur maka respon struktur akan membesar.
Persamaan 5.16 juga dapat ditulis menjadi
P0 1
ut   
sin ωt   r sin ωt  
k 1  r0

Ω
r  Rasio frekuensi
ω

Persamaan 5.18 juga dapat ditulis menjadi

ut   ust .DLF

DLF 
1
2
sin Ωt  r sin ωt 
1r
Beban Harmonik pada SDOF Teredam

mü + cú + ku = PO sin (Ω t)

Solusi:
P
ut   0
1
2
k 
1  r 
2

 
 
e  ωt 2  r cos ωd.t   r 2   
2  1  r2
 
 
 
 
  0,5
sin ωt
 
  1 2  
   
  
 1  r 2 sin Ωt  2 r cos Ωt  

Dynamic Load Factor (DLF)


1
DLF 
1  r 
2 2
 2  r 
2
Grafik DLF pada
getaran harmonik
Respon Struktur SDOF Akibat Gerakan Fondasi / Gerakan Tanah

Gerakan tanah / pondasi dimodal :

us(t) = u0 sin (s . t)


dimana ;
us(t) = simpangan tanah atau pondasi
u0 = amplitude simpangan
s = frekuensi sudut gerakan tanah

mü + c(ú – ús) + k(u - us) = 0

F
ut   0 sinΩt  α  γ 
Solusi: 1
k
 
1  r2
2
 2  r 
2

u(t) 
1  2 . ξ. r 2
T= 
u0 1  r 2  2 . ξ. r 2
TRANSMIBILITY, yaitu rasio antara simpangan struktur dengan
amplitude simpangan tanah akibat base motions.
Logarithmic Decreement

Logarithmic Decreement: logaritma natural dari rasio antara dua


puncak simpangan yang berurutan pada getaran bebas yang
mempunyai redaman lemah (Under Damped Free Vibration
System). Simpangan – simpangan tersebut adalah rasio antara u(t1)
dengan u(t2)
u(t) = c . e-..t [cos d.t - ]
 u y ξω 
c  o 
2
u0
 ω 
 d 
u 0  u ξ ω
tan   0

ω . u(0)
d

Apabila nilai cosinus pada persamaan 4.36 sama dengan satu,


maka akan menjadi :
u(t) = c . e-t

jika u1(t1) = c . e-t1

u2(t1+Td) = c . e-(t1+Td)

u1 u1 (t) c e  ξ ω t1
Logarithmic Decreement”  :   ln 
u2
 ln
u 2 (t  td)  
c e ξ ω t1 . c e ξ ω td 
= ln e-Td 4.40
Substitusi nilai Td ke dalam persamaan 4.40, akan menghasilkan

 =  .  . Td

2π 2πξ
  ..  2 (4.41)
2
ω 1 ξ 1 ξ

Pada nilai rasio redaman yang relative kecil, maka nilai di bawah akar pada
persamaan 4.41 dapat d anggap sama dengan satu. Oleh kerena itu
persamaan 4.41 akan menjadi

=2 (4.42)
Contoh 4.1.
Sebuah sistem bergetar dan mempunyai berat w=10 lb dan pegas dengan
kekakuan k=20 lb/in, dipengaruhi redaman liat (viscous damped) sehingga dua
amplitudo puncak berurutan adalah 1 sampai 0,85.
Tentukan:
a.Frekuensi natural sistem tak teredam
b.Logarithmic decreement/pengurangan logaritmik
c.Rasio redaman
d.Koefisien redaman
e.Frekuensi natural teredam

Jawab:
a. Frekuensi natural tak teredam :
k 20.386
   27,78 rad/det
m 10

f  4,42 Hz
2
b. Logarithmic decreement
u1 1,0
  ln  ln  0,163
u2 0,85

c. Rasio redaman

 0,163
   0,026
2 2

d. Koefisien redaman

10.20
c   .ccr  2.0,026  0,037 lb det/in
386

e. Frekuensi natural sistem teredam

D   1   2
D  27,78 1  0,0262  27,77 rad/det
Contoh 4.2
Sebuah lantai berat w=4000 lb didukung oleh empat buah kolom yang sama
dan diikat pada pondasi dan lantai. Apabila bekerja gaya statis F=1000 lb
bekerja pada lantai tersebut dan mengakibatkan perpindahan horizontal
sebesar 0,10 in, dengan redaman sebesar 5% dari redaman kritis. Tentukan:
a)Frekuensi natural tak teredam
b)Koefisien redaman absolut
c)Pengurangan logaritmik (logarithmic decreement)
d)Jumlah siklus dan waktu yang diperlukan supaya amplitudo gerakan
berkurang dari harga awal 0,1 in menjadi 0,01 in.
Jawab:
a) k=F/Δ = 1000/0,1 = 10000 lb/in
frekuensi natural tak teredam:

k 10000 x386
   31,06 rad/det
w/ g 4000
b) Redaman kritis
ccr  2 km  2 10000 x 4000 / 386
 643,8 lb.det/in

Redaman absolut

c   .ccr  0,05.643,8  32,19 lb.det/in


c) Logarithmic decreement
u 
  ln  o   2  2 .0,05  0,314
 u1 
Rasio dari dua amplitudo berurutan

uo
 1,37
u1
d) Rasio antara amplitudo pertama yo dan amplitudo yk sesudah siklus k dapat
dinyatakan sebagai:
uo uo u1 uk 1
 . ....
uk u1 u2 uk
uo
ln      ...    k
uk
0,1
ln  0,314k
0,01
ln 10
k  7,33  8 siklus
0,314

Frekuensi teredam:
D   1   2  31,06 1  0,052  31,02 rad/det
2 2
Td    0,2025 det
D 31,02

Waktu untuk delapan siklus:


t (8 siklus) = 8 TD = 1,62 det
Contoh 3:
2,5 t/m

20/40

20/30 20/30 3,5 m

5m

Diketahui:
Eb = 2,2 . 105 kg/cm2
g = 980 cm / dt2
Hitunglah :
Rasio antara puncak simpangan yang berurutan untuk berbagai nilai
rasio redaman mulai dari 3, 5, 7, 9, 11, 13 dan 15%.
Jawab:

1. Massa.
qL 2500.5
m   12,755 kg dt 2 / cm
g 980
2. Momen inersia
1 3 1
Ic  bh  .20.303  45000 cm 4
12 12
1 3 1
I c  bh  .20.403  106667,6 cm 4
12 12
3. Kekakuan kolom
Prinsip shear building

12.(2,2.105 )(0,45.105 )
kf  3
 2770,8455 kg/cm
350
k b  2.2770,8455  5441,6910 kg/cm

Anda mungkin juga menyukai