MKLH Kel 6 Monokotil
MKLH Kel 6 Monokotil
MONOKOTIL
ORDO POALES DAN ZINGIBERALES
OLEH KELOMPOK 6
KELAS: V.C
Poales adalah salah satu bangsa anggota tumbuhan berbunga yang tergolong dalam
klad commelinids dan monocots (Sistem klasifikasi APG II). Di dalamnya tercakup berbagai suku
tumbuhan seperti suku padi-padian, suku nanas-nanasan, dan suku teki-tekian.
Sistem klasifikasi Cronquist tidak mengakui bangsa ini sebagai takson, tetapi memasukkan Poaceae
dan Cyperaceae ke dalam bangsaCyperales.
suku Anarthriaceae
a. suku Bromeliaceae
b. suku Centrolepidaceae
c. suku Cyperaceae
d. suku Ecdeiocoleaceae
e. suku Eriocaulaceae
f. suku Flagellariaceae
g. suku Hydatellaceae
h. suku Joinvilleaceae
i. suku Juncaceae
j. suku Mayacaceae
k. suku Poaceae
l. suku Rapateaceae
m. suku Restionaceae
n. suku Sparganiaceae
o. suku Thurniaceae
p. suku Typhaceae
q. suku Xyridaceae
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Poales
Familia Poaceae
Familia Poaceae atau Gramineae merupakan familia yang berupa terna anual atau
perenial, kadang-kadang berupa herba atau pohon yang tinggi, batang dengan posisi yang
bermacam-macam. Daun umumnya terdiri atau helaian, upih, dan lidah-lidah, jarang antara
helaian dan upih terdapat tangkai, bunga umumnya banci, kadang-kadang berkelamin
tunggal, kecil dan tidak menarik, tiap bunga terdapat dalam ketiak daun pelindung yang pada
suku ini disebut “Palea inferior“ kelopak telah berubah menjadi badan yang disebut “Palea
superior“ terdiri atas 2 daun kelopak yang berlekatan, berhadapan dengan palea inferior,
mahkota terdiri atas 2 daun mahkota ( Jarang 3 ), yang telah berubah menjadi badan seperti
sisik kecil dan dapat membengkak dan dinamakan “Iodicula“ benang sari 1-6 jarang lebih,
biasanya 3, tangkai sari halus, kepala sari beruang 2, biasanya membuka dengan celah
membuju, bunga demikian ini disebut bunga semu “Floret“ yang terpisah–pisah atau bersama
dengan floret lain, tersusun dalam 2 baris pada suatu tangkai, membentuk suatu bulir kecil
yang pada pangkalnya mempunyai 2 daun pelindung tanpa bunga dalam ketiaknya disebut
“Gluma“ satu floret atau lebih dengan gluma membentuk suatu bulir kecil, buah biasanya
seperti buah padi “Caryopsis“, yaitu buah dengan 1 biji yang bijinya berlekatan dengan kulit
buah, jarang berupa buah keras, biji dengan endosperm. Untuk familia Poaceae ini diwakili
oleh tanaman Oryza sativa (Padi)
klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subclass : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Oryza
Deskripsi tanaman :
Oryza sativa (Padi) adalah satu daripada tanaman bijirin dan merupakan makanan ruji
bagi ramai penduduk dunia termasuk di Asia, padi sawah atau padi bendang adalah jenis padi
yang paling banyak di tanam kerana dapat mengeluarkan hasil yang tinggi. Padi sawah
memerlukan penggunaan air dan baja yang banyak serta perlu ditanam dengan cara yang
teratur. (Anonim, 2013)
Morfologi :
Oryza sativa (Padi) adalah salah satu contoh spesies dari subclassis Commelinidae
family Poaceae. Spesies ini memiliki habitus herba dengan pola percabangan monopodial
serta segi penampang batangnya pipih, batang tersusun dalam rangkaian beruas-ruas
(internodus), dan diantara ruas satu dengan lainnya dipisahkan oleh buku (nodus), ruas batang
didalamnya beronga rongga dan berbentuk bulat (teres) (Tjitrosoepomo, 2009: 76) Berdaun
tunggal dengan duduk daunnya roset akar (equitant), bentuk daunnya lanset memanjang
(lanceolate) dengan pertulangan sejajar (parallel), ujungnya meruncing (accuminatus),
dengan pangkal daunnya tumpul atau rompang (obtuse), bagian tepi daun rata (entire), daun
terdiri dari helaian daun (lamina) dan pelepah daun (vagina) yang menyelubungi batang, pada
berbatasan antara daun dan pelepah daun terdapat lidah daun (ligula), didalam ketiak daun
terdapat kuncup yang tumbuh menjadi batang. Berakar Rhizome membentuk geragih
(stolon), ujung stolon menjadi rumpun baru. (Dasuki, 1992: 20)
Familia Cyperaceae
Familia Cyperaceae merupakan familia yang secara umum berupa terna perenial yang
menyukai habitat yang lembab, bahan-bahan seperti umbi dengan geragi yang merupakan alat
perkembangbiakan vegetatif, batang segitiga, tidak berongga, dibawah rangkaian bunga
biasanya tidak bercabang, daun bangun pita, bertulang sejajar dengan upih yang tertutup,
biasanya tersusun sebagai roset akar, bunga kecil tidak menarik, banci atau berkelamin
tunggal dan berumah satu, jarang berumah dua, tersusun dalam bulir-bulir dengan bunga
yang terdapat dalam ketiak suatu daun pelindung, hiasan bunga tereduksi menjadi sisik-sisik,
sekat atau rambut-rambut jarang mempunyai mahkota bahkan tidak ada, benang sari 3 atau
kurang dari 3 dan jarang lebih atau banyak, tangkai sari bebas, kepala sari beruang 2,
membuka dengan celah membujur, bakal buah menumpang, biji dengan lembaga yang kecil
dan endosperm bertepung yang banyak. Pada familia Cyperaceae diwakili oleh
tanaman Cyperus rotundus(Rumput Teki)
klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subclass : Commelinidae
Ordo : poales
Famili : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Cyperus rotundus (Rumput Teki) merupakan Tanaman yang tumbuh liar di tempat
terbuka atau sedikit terlindung dari sinar matahari, seperti di tanah kosong, tegalan, lapangan
rumput, pinggir jalan, atau di lahan pertanian, dan tumbuh sebagai gulma yang susah
diberantas.(Anonim, 2013)
Morfologi :
Cyperus rotundus (Rumput Teki) adalah salah satu contoh spesies dari subclassis
Commelinidae family Cyperaceae. Spesies ini memiliki habitus herba dengan pola
percabangan monopodial serta segi penampang batangnya pipih, batang semu.
(Tjitrosoepomo, 2009: 76) Berdaun tunggal berpelepah dengan duduk daunnya roset akar
(equitant), bentuk daunnya lanset memanjang (lanceolate) dengan pertulangan sejajar
(parallel), ujungnya meruncing (accuminatus), dengan pangkal daunnya tumpul atau rompang
(obtuse), bagian tepi daun rata (entire), permukaan daun berjendul, Berakar Rhizome
membentuk geragih (stolon), ujung stolon menjadi rumpun baru. (Dasuki, 1992: 20) Bunga
majemuk dengan perbungaan simosa dan simetri zygomorf, susunan bulir majemuk rata
tunggal, braktea involucrum 2-4 permanen, sepanjang atau lebih panjang dari perbungaan,
cabang pertama 3 - 9 terpencar, spikelet runcing, 10 - 40 bunga, eluna bulat telur, tumpul,
kemerahan atau coklat gelap, susunan sirip, tepi bening (Hialin), benang sari 1-3, kepala sari
coklat muda, putik bakal buah dan tangkai berlanjut, gundul, kepala sari 2-3, distribusi
seksnya monoceus. Sifat kimiawi dan efek farmakologis rumput teki adalah rasa pedas,
sedikit pahit dan manis, dan berkhasiat untuk mengobati gangguan saluran
pencernaan (Tjitrosoepomo, 2009: 122)
Familia Bromeliaceae
Familia bromeliaceae merupakan familia yang secara umum berupa Terna yang
jarang mempunyai batang yang kokoh kuat, kadang-kadang mirip rumput, bunga banci
karena adanya reduks, kadang-kadang berkelamin tunggal, aktinimorf atau zigomorf,
berbilangan 3 jarang berbilangan 2, mempunyai 2 lingkaran hiasan bunga yang sama,
kadang-kadang hiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota.Benang sari
dalam 2 lingkaran, jumlahnya sering berkurang, kadang-kadang hanya terdapat satu benang
sari. Bakal buah dengan bakal biji yang atrop atau anatrop, buah dengan biji yang mempunyai
endosperm bertepung. Untuk familia Bromeliaceae ini diwakili oleh tanaman Ananas
sativus(Nanas)
klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subclass : Zingiberidae
Ordo : poales
Famili : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Ananas sativus (Nanas) merupakan sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari Brazil,
Bolivia, dan Paraguay. Tumbuhan ini termasuk dalam familia nanas-nanasan
(FamiliBromeliaceae). Di Indonesia pada mulanya hanya sebagai tanaman pekarangan, dan
meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah nusantara. Tanaman ini kini
dipelihara di daerah tropik dan sub tropik. (Anonim, 2013)
Morfologi:
Ananas sativus (Nanas) adalah salah satu contoh spesies dari subclassis Zingiberidae
family Bromeliaceae. Spesies ini memiliki habitus herba dengan pola percabangan
monopodial serta segi penampang batangnya bulat, batang sebagai tempat melekat akar, daun
bunga, tunas dan buah, sehingga secara visual batang tersebut tidak nampak karena
disekelilingnya tertutup oleh daun, tangkai bunga atau buah merupakan perpanjangan batang.
(Tjitrosoepomo, 2009: 76) Berdaun tunggal dengan duduk daunnya roset batang (equitant),
bentuk daunnya lanset memanjang (lanceolate) dengan pertulangan sejajar (parallel),
ujungnya meruncing (accuminatus), dengan pangkal daunnya tumpul atau rompang (obtuse),
bagian tepi daun bergerigi (serrate), daun berkumpul dalam roset akar dan pada bagian
pangkalnya melebar menjadi pelepah, helaian daun bentuk pedang, tebal, liat, panjang, Akar
nanas dapat dibedakan menjadi akar tanah dan akar samping, dengan sistem perakaran yang
terbatas Akar-akar melekat pada pangkal batang dan termasuk berakar serabut
(monocotyledonae).(Dasuki, 1992: 20)
Bunga majemuk tersusun dalam bulir yang sangat rapat, letaknya terminal dan
bertangkai panjang. Nanas mempunyai rangkaian bunga majemuk pada ujung batangnya.
Bunga bersifat hermaprodit dan berjumlah antara 100-200, masing-masing berkedudukan di
ketiak daun pelindung. Jumlah bunga membuka setiap hari, berjumlah sekitar 5-10 kuntum.
Buah nanas bukanlah buah sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat
dari setiap sisik pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung bersama-sama
dengan tongkol (spadix). Nanas dapat dikembangbiakan dengan cara vegetatif dan
generative, cara vegetatif digunakan adalah tunas akar, tunas batang, tunas buah, mahkota
buah dan stek batang, cara generatif dengan biji yang ditumbuhkan dengan persemaian,
(jarang digunakan). Buah nanas bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebagai obat penyembuh
penyakit sembelit, gangguan saluran kencing, mual-mual, flu, wasir dan kurang
darah. (Tjitrosoepomo. 2009: 122)
Sumber : Anonim. 2014. Nanas. http://id.wikipedia.org/wiki/Nanas (diakses tanggal 5
November 2014).
1. a. Tumbuh – tumbuhan tidak dengan bunga sejati, artinya tidak ada benang sari
atau pitik dan perhiasan bunga, tumbuh – tumbuhan berspora (golongan 1).
b. Tumbuh – tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit- dikitnya dengan benang sari
dan atau putik, tumbuh – tumbuhan berbunga. ………………………….…2 b
3. a. Daun berbangun jarum dan terdapat dalam berkas terdiri dari 2 – 3 helai,
pangkal tiap berkas daun diliputi oleh beberapa sisik tipis bangun buluh.
b. Daun tidk berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam berkas tersebut di
atas…….……………………………………………………………………4 a
4. a. Bangsa rumput atau yang menyerupainya, daun mempunyai tulang daun sejajar
atau melengkung, tidak berduri, dengan pangkal berpelepah , bunga – bunga
berbulir, terdapat di ketiak sekam (sisik tipis)….......……………….………5 a
b. Tumbuh – tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput, daun dan atau bunga
berlainan dengan yang diterangkan di atas.
5. a. Batang bulat atau kadang – kadang sedikit pipih, ibu tangkai karangan bunga
kebanyakan berbuku, lidah atau karangan rambut pada batas antara pelepah
dengan helaian daun kerap kali keliatan jelas, ujung sekam kadng – kadang
berjarum, sekam tidk pernah tersusun spiral.
b. Batang kerap kali bersegi tiga, kadang – kadang bersegi dua atau lebih, kadang
– kadang pula kerap kali mempunyai banyak saluran udara, ibu tangkai bunga
tidak berbuku, tidak terdapat lidah, sekam tidak pernah berjarum.
ORDO ZINGIBERALES
Anggota-anggotanya yang paling dikenal adalah berbagai pisang, kana, garut, serta
berbagai jahe-jahean.
Sistem Cronquist dan sistem APG II bersepakat dengan anggota-anggota bangsa ini yang
berjumlah delapan suku:
1. Strelitziaceae
2. Heliconiaceae
3. Musaceae
4. Lowiaceae
5. Zingiberaceae
6. Costaceae
7. Cannaceae
8. Marantaceae
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Zingiberales
Familia Zingiberaceae
Tanaman ini merupakan tanaman herba berbatang semu, berdaun lebar dengan
pelepah daun yang membungkus batang, namun beberapa spesies diantaranya ada yang
mencapai tinggi hingga 8 meter. Semua kelompok dari tanaman ini memiliki batang yang
berasal dari rizom yang tumbuh horisontal di bawah tanah yang memiliki akar dan daun.
dengan bunga yang beruma satu. Untuk familia Zingiberacea ini diwakili oleh tanaman
Zingiber officinale (Jahe)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subclass : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Zingiber officinale (Jahe) merupakan tanaman rimpang yang sangat populer sebagai
rempah-rempah dan bahan obat, rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-
ruas tengah, rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. (Anonim,
2013)
Morfologi:
Zingiber officinale (Jahe) adalah salah satu contoh spesies dari subclassis
Zingiberidae family Zingiberaceae. Spesies ini memiliki habitus herba dengan pola
percabangan monopodial serta segi penampang batangnya bulat pipih, batang semu.
(Tjitrosoepomo, 2009: 76) Berdaun tunggal dengan duduk daunnya roset batang (equitant),
bentuk daunnya lanset memanjang (lanceolate) dengan pertulangan sejajar (parellel),
ujungnya meruncing (accuminatus), dengan pangkal daunnya tumpul atau rompang (obtuse),
bagian tepi daun rata (entire), tangkai daun berbulu halus.
Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan
dengan bau menyengat. (Dasuki, 1992: 20) Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk
bulat telur, gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah, bunga berwarna hijau
kekuningan, bibir bunga dan kepala putik ungu, tangkai putik berjumlah dua, distribusi
seksnya monoceus. Zingiber officinale merupakan tanaman rimpang yang sangat umum
digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan obat. (Tjitrosoepomo. 2009: 122)
sumber : Anonim. 2014. Jahe. http://id.wikipedia.org/wiki/Jahe (diakses tanggal 5 November 2014)
Familia Cannaceae
Terna besar-besar, perenial, dalam tanah mempunyai rimpang yang tebal seperti umbi.
Daun pada batang diatas tanah, besar, lebar, bertulang menyirip dengan ibu tulang yang
nyata, tangkai daun pada pangkal melebar menjadi upih. Bunga banci, zigomorf atau lebih
sering asimetrik, besar dengan warna cerah dan menarik, tersusun dalam rangkaian berbentuk
tandan atau malai. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dan mahkota, masing-masing
berbilangan 3, daun-daun kelopak bebas tersusun seperti genting, daun-daun mahkota
berlekatan pada pangkalnya. Buah dengan kelopak yang tidak gugur dibagian atasnya, berupa
buah kendaga yang membuka dengan rusaknya dinding yang kemudian menjadi kasap
berbenjol-benjol. Biji banyak, bulat, endosperm keras, dan lembaga kecil. Untuk familia
Cannaceae ini diwakili oleh tanaman Canna indica (Bunga Tasbih)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subclass : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Cannaceae
Genus : Canna
Canna indica (Bunga Tasbih) merupakan tanaman yang tergolong tanaman luar
dengan nama latin Canna indica. Tanaman ini biasanya tumbuh di hutan dan pegunungan
walau tak jarang dijadikan tanaman hias di pekarangan dan taman kota, karena memiliki
bunga yang mempesona. dan teryata dibalik pesona aneka warnanya bunga kana memiliki
daya penyembuhan yang luar biasa. (Anonim, 2013)
Morfologi:
Canna indica (Bunga Tasbih) adalah salah satu contoh spesies dari subclassis
Zingiberidae family Zingiberaceae. Spesies ini memiliki habitus herba dengan pola
percabangan monopodial serta segi penampang batangnya bulat pipih,
batang semu, permukaan batang rata (laevis), batang berdaging, muncul dari rimpang,
mempunyai nodus, internodus, batang berwarna hijau. (Tjitrosoepomo, 2009: 76) Berdaun
tunggal dengan duduk daunnya roset batang (equitant), bentuk daunnya lanset (lanceolate)
dengan pertulangan sejajar (parellel), ujungnya meruncing (accuminatus), dengan pangkal
daunnya tumpul atau rompang (obtuse), bagian tepi daun rata (entire), merupakan daun tidak
lengkap terdiri dari lamina dan vagina.Sistem perakarnnya serabut (adix adventicia), dengan
akar rimpang (rhizoma). (Dasuki, 1992: 20)
Termasuk bunga majemuk dalam karangan bunga berbentuk tandan (rasemosa), dan
simetri aktinomorf, bunga muncul pada ujung batang, termasuk bunga bisexualis, kelamin
bunga terdiri dari benang sari 4 steril 1 fertil, berbentuk lembaran mahkota bunga
disebutstamenidium, putik berbentuk pipih, letak ovarium inferum, yang terdiri dari
3 carpellum, 3loculus, 3 ovulum, letak ovarium axilaris, terdapat perhiasan bunga
berupa corolla 3 petallepas, calyx 3 sepal lepas., distribusi seksnya monoceus. Bunga tasbih
berkhasiat untuk menurunkan hipertensi, serta menurunkan panas. Selain itu tanaman ini juga
dapat digunakan untuk mengatasi keputihan,sakit kuning, batuk darah, radang kulit bernanah,
dan lain sebagainya. (Tjitrosoepomo. 2009: 122)
Familia Heliconiaceae
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subclass : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Heliconiaceae
Genus : Heliconia
Spesies : Heliconia metalica
Deskripsi tanaman:
Heliconia metalica (Pisang Hias) merupakan salah satu suku anggota tumbuhan
berbunga, tahunan, batang semu, tingginya 1-2.5 m. daun tersusun dalam dua baris pada sisi
yang berlawanan. Bunga majemuk dalam satu sumbu dengan bunga yang tersusun dalam dua
baris pada sisi yang berlawanan (cincinni), sumbunya berwarna kuning atau oranye.
Tumbuhan ini biasanya digunkan untuk tanaman hias dan daunnya untuk pembungkus.
(Anonim, 2013)
Morfologi:
Heliconia metalica (Pisang Hias) adalah salah satu contoh spesies dari subclassis
Zingiberidae family Heliconiaceae. Spesies ini memiliki habitus herba dengan pola
percabangan monopodial serta segi penampang batangnya bulat pipih, batang semu, terdiri
dari pelepah daun, berwarna hijau. (Tjitrosoepomo, 2009: 76) Berdaun tunggal dengan duduk
daunnya roset batang (equitant), bentuk daunnya lanset memanjang (lanceolate) dengan
pertulangan menyirip (pinnatus), ujungnya meruncing (accuminatus), dengan pangkal
daunnya tumpul atau rompang (obtuse), bagian tepi daun rata (entire), daging daun adalah
seperti kertas karena tipis tetapi cukup tegar, permukaan daunnya adalah licin berselaput
lilin, berakar serabut dan berwarna putih. (Dasuki, 1992: 20) Bunga majemuk, bentuk tandan,
diketiak daun, tangkai panjang 25-40 cm, bunga duduk dalam tenda bunga, ujung tenda
lancip, benang sari dan putik memanjang keluar tabung mahkota, dasar mahkota membantuk
tabung kuning, tenda bunga merah, distribusi seksnya monoceus. Heliconia
metalica berkhasiat sebagai obat sakit mencret. (Tjitrosoepomo. 2009: 122)
70. a. Daun bertulang menjari dan berbagi 5-7 (rumput –rumputan tidak berbatang)
72. a. Batang dekat ruas mengeluarkan akar yang berwarna abu – abu, bunga
zigomorf.
76. a. Pohon, mengandung hars, berumah dua, bunga jantan merupakan untai, bunga
betina teratur merupakan kerucut, daun berhadapan memanjang.
b. Benang sari tidak tumbuh berlekatan secara demikian, serbuk sari tidak
bergumpal……………………………………………………………….. 82 a
82. a. Kepala sari beruang dua, daun tenda bunga berdekatan menjadi dua karangan,
bakal buah gundul.
b. Kepala sari beruang satu, daun tenda bunga dapat dikatakan lepas, bakal buah
berambut atau tertutup papillae.