Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

DIABETES MILITUS
DI PUSKESMAS CILACAP TENGAH I

Diajukan untuk Memenuhi


Tugas Praktikum Klinik Stase Keperawatan
Keluarga Di Puskesmas Cilacap Tengah I

DISUSUN OLEH:

NAMA : Endah supriyati

NIM : 113 117 030

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. E
DENGAN DIABETES MILITUS

PENGKAJIAN
A. Data Keluarga:
1. Identitas Keluarga
Nama Keluarga : Tn.S
Umur : 44 tahun
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Gang Agung RT ; 4 RW ; 12 Sidanegara Cilacap Tengah
2. Komposisi Keluarga

NAMA Jk HUBUNGAN USIA PENDIDIKAN PEKERJAAN KET


1 Tn. S L Suami 44 SMA BURUH -
2 Ny. E P Istri 40 SMA IRT -
3 Sdr.. F L Anak kandung 22 SMA Buruh Imunisasi
lengkap
4 An.F L Anak kandung 18 SMP Pelajar Imunisasi
lengkap
5 An. F L Anak kandung 8 SD Pelajar Imunisasi
lengkap
6 An. F P Anak kandung 5 - - Imunisasi
lengkap
7 An.F P Anak kandung 2 - _ Imunisasi
lengkap

3. Genogram

Keterangan :
= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan keluarga

= tinggal satu rumah


4. Tipe keluarga
Keluarga Ny.E saat ini termasuk jenis keluarga Extended family. Keluarga Ny.E terdiri dari
Tn. S suaminya dan 5 anaknya yg kebetulan semuanya dgn inisial yg sama F.

5. Suku dan bangsa


Keluarga Ny.E merupakan keturunan asli suku Jawa (cilacap), bahasa yang digunakan sehari-
hari oleh keluarga adalah bahasa cilacap.

6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan


Keluarga Ny.E beragama Islam. Tn. S dan Ny.E rutin menjalankan sholat 5 waktu. Pada
hari jumat Tn. S berangkat sholat jumat ke masjid dekat rumah.Di dalam keluarga tidak ada
kepercayaan yang secara khusus mempengaruhi kesehatan, selama ini keluarga mempercayai
sehat maupun sakit itu merupakan ujian dari Allah SWT.

7. Status social ekonomi keluarga


Pada saat ini Ny.E adalah ibu rumah tangga sedangkan suaminya sng buruh sebagai tukang
bengkel ,pekerjaanya serabutan dan penghasilan tidak menentu Ny.E sering mendapat
bantuan dana untuk memenuhi kebutuhanya dari anak Pertamanya yg sdh bekerja sebagai
buruh toko.

8. Aktifitas rekreasi keluarga


Keluarga jarang melakukan rekreasi bersama karena suaminya sibuk di bengkel. Kegiatan
yang sering dilakukan untuk bersantai adalah nonton acara televisi bersama anak anaknya.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan saat ini


Saat ini tahap perkembangan keluarga Ny. E adalah keluarga dengan usia pertengahan.
Ditandai dengan ke lima anaknya, dan yang lainnya masih tinggal serumah

2. Tugas perkembangan keluarga


a. Hubungan Tn. S dan Ny. E dengan anak-anaknya baik.. Meskipun ke 5 anaknya
b. Hubungan Tn. S dan Ny. E terjalin dengan baik, Ny.R merasa suaminya penuh
perhatian.
c. Kedua orang tua Tn S dan Ny. S masih sehat bahkan masih dalam satu kota cilacap
d. Saat ini Tn.S dan Ny. E memiliki beban yaitu keempat anaknya mereka yang
masih sekolah masih jadi tanggung jawab mereka.
C. Lingkungan

1. Karakteristik rumah

Kamar mandi dapur

kamar Ruang santai n meja makan

kamar kamar

kamar kamar

ruang tamu

Gang kecil

Rumah Tn h berukuran 9 m x 20 m yang terdiri dari, 5 kamar tidur, ruang tamu, ruang
keluarga sekaligus ruang makan, dapur dan kamar mandi. Antara ruang tamu dan ruang
keluarga hanya disekat dengan tembok yg masih bata blm di plester .. Dinding rumah
sudah permanen tembok bata hanya blm di plester dengan lantai yang belum di keramih
masih lantai tanah hitam lantai nruang tamu baru diplester biasa blm di keramik. Jendela
dan ventilasi terdapat di setiap ruangan sehingga tidak tampak ada sudut yang gelap.
Kondisi ruangan tampak kurang rapi terutama ruang tamu karena kondisi rumah yg blm
sempurna masih berbata blm di plester .

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga ny r. sebagian besar adalah pendatang, meskipun masih dari Cilacap.Hubungan
keluarga ny r dengantetanggabaik, apabilabertemu di jalanmasing-masingsalingtegursapa.
Ny. E dan Tn S. aktif berpartisipasi dalam perkumpulan RT dan PKK yang biasa nya
rutin diadakan 1 bulan sekali.
3. Mobilitas geografis keluarga
Tn. h dan Ny r merupakan penduduk asli Cilacap. Selama tahun 1976 yaitu sejak mereka
menikah hingga sekarang. Sebelum mengalami kebangkrutan Tn k sering mengajak
keluarga bepergian, namun sekarang jarang keluar rumah bersama.

A. Struktur Keluarga
1. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan cara bermusyawarah, Tn.S dan Ny.E
saling memberikan pendapat masing-masing. Ny.E terkadang membantu untuk
mengambil keputusan apabila Tn.S tidak bisa menyelesaikan masalah yang
dihadapi.Apabila ada permasalahan yang agak besar, anak – anak Tn S ikut urun
rembug anak pertamanya yg sdh bekerja. Pengambil keputusan pada akhirnya adalah
Tn S.

2. Struktur peran (formal dan informal)


a. Formal
- Ny.E berperan sebagai istri dan Ny.E sebagai ibu rumah tangga memiliki peran
untuk mengurusi rumah tangga dan sebagai pendidik anak.
- Tn. S merupakan kepala keluarga sekaligus pencari nafkah yang memenuhi
kebutuhan keluarganya disamping itu Tn. H sebagai pelindung dan pemberi rasa
aman pada keluarga
b. Informal
Setiap anggota keluarga memiliki peran sebagai pendukung bagi anggota keluarga
yang lain.

3. Nilai dan norma keluarga


Keluarga Ny E berusaha selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan
dengan agama dan masyarakat. Dalam hal agama keluarga berusaha menjalankan perintah
agama misalnya shalat dan ngaji. Dalam hal normal bermasyarakat keluarga mengikuti
aturan ataupun kesepakatan yang ada di masyarakat, misal mengikuti kerja bakti
(meskipun tidak secara rutin mengadakan kerja bakti),pengajian dsb.

4. Pola Komunikasi
Komunikasi dalam keluarga berjalan dua arah.Tn S selalu terbuka dengan Ny. E,
demikian juga sebaliknya
B. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Ny E saling menyayangi satu sama lain dan memberikan perhatian serta
selalu menciptakan suasana yang penuh keakraban di dalam keluarga, sehingga terlihat
keluarga Ny E hidup bahagia. Disamping itu pula keluarga Ny E saling mendukung satu
sama lain setiap keinginan keluarga selama itu positif.
2. Fungsi sosial
Ny. E berusaha membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat membentuk
norma dan aturan-aturan, serta dapat meneruskan budaya yang menurun dari orangtua
terdahulu. Ny. E sering mengajak Anaknya saat arisan maupun berkunjung ke
tetangga.

3. Fungsi perawatan Kesehatan


a. Keyakinan dan nilai tentang kesehatan
Menurut keluarga kesehatan merupakan anugrah dari Allah yang patut di syukuri.
Kondisi sakit adalah ujian dari Allah. Seseorang dikatakan sakit jika tidak bisa
melakukan kegiatan sehari-hari, jadi kondisi anggota keluarga saat ini sehat termasuk
Ny E. Keluarga menyadari jika Ny E gula darah nya tinggi dan ada riwayat asam urat
nya tinggi, namun itu belum terasa dampaknya pada kehidupan sehari-hari. Ny E
merasa masih bisa bekerja seperti biasa walau sering mengeluh semutan dan pegel2
pada tangan dan kaki.
b. Riwayat kesehatan dan kebiasaan keluarga
Tn S dan Ny E tidak tahu apakah di keluarga mereka sebelumnya tidak ada yang
menderita diabetes. dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit kronis. Selama ini
penyakit yang biasa dialami oleh keluargahanya batuk, flu, demam, dan penyakit
ringan lainnya. Klien tidak tau tentang bagaimana cara mencegah atau menurunkan
asam uratnya dan gula darah, pasien selalau kaget kenapa gula darahnya tinggi setiap
kali periksa.

c. Riwayat kesehatan istri


Saat ini Ny E. Menderita asam uratnya tinggi. berdasarkan wawancara dengan Ny E,
hal ini dirasakan sudah sejak 1 tahun yang lalu. Saat itu Ny E sering merasa semutan
dan pegel2 . Saat di cek ternyata asam uratnya hasil nya masih batas normal yaitu 4.0
justru Gula darah sewaktu agak tinggi yaitu 116

d. Riwayat kesehatan suami


Setelah dilakukan pengkajian dan pemeriksaan tensi dan GDS dan lainya hasilnya
masih batas normal.

e. Riwayat kesehatan Anaknya


Menurut Tn S. istrinya sangat perhatian dan sayang dengan Anaknya. Mereka
berdua berusaha memenuhi semua kebutuhan Anaknya, mulai dari makan sampai
keperluan baju dan lainnya. Saat ini kondisi Anaknya. sehat hanya kadang-kadang
mengalami batuk pilek biasa.

f. Kebutuhan nutrisi keluarga


Keluarga berusaha mencukupi kebutuhan nutrisinya. Ny E berusaha untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi . Setiap hari Ny. E masak dengan menu yang meliputi, nasi, sayur,
dan lauk, kadang-kadang buah. Untuk lauk Ny E berusaha untuk menyediakan
kesukaan Tn S dan Anaknya. Tn S menyukai makanan laut seperti ikan, udang,
cumi dan sayur-sayuran, selain itu juga ayam. Anaknya juga sudah terbiasa dengan
makanan tersbut. Menurut keluarga makanan tersebut bagus untuk pertumbuhan
Anaknya. Ny E sebenarnya lebih menyukai makan tempe dan tahu, sehingga kadang
lauk keluarga diselingi dengan tahu dan tempe. Sayur kesukaan kelurga adalah oseng
tempe dan sayur bening. Untuk menghindari kejenuhan kadang keluarga membeli
makanan dari luar seperti bakso dan mie ayam. Cara penyajian makannya tidak
dibedakan untuk Anaknya..

g. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan


1) Kemampuan keluarga mengenal masalah
Tn S dan Ny. E belum menyadari jika Ny.E dicurigai diabetes , karena pernah
periksa dan dinyatakan mengalami asam urat tinggi dan gula darahnya yang
tinggi . Keluhan yang dirasakan saat kambuh adalah kedua tangan sering
semutan dan ke 2 kaki pegel pegel . Saat ini Ny.E mengidentifikasi kondisinya
dari tanda-tanda tersebut adalah kena penyakit asam urat biasa tidak tahu
penyakit DM
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga belum menyadari risiko yang dihadapi oleh Ny E adalah terkena
diabetes, seperti kejadian yang dialami tetangga mereka. Keluarga tidak tahu
risiko lain yang mungkin terjadi terhadapNy E. Keluarga menginginkan Ny E
sembuh sehingga menganjurkan untuk rutin memeriksakan diri untuk
mendapatkan obat.

3) Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit


Selama ini jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga selalu membawa ke
dokter. Keluarga tidak mengubah kebiasaan makan. Ny E hanya mengurangi
makanan yg tidak mengakibatkan gula darah dan asam uratnya tinggi dengan
masakan.Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga mengetahui kondisi lingkungan yang dapat membantu proses
menurunkan gula darah yaitu lingkungan yang sehat bersih dan pola makan yang
terkontrol.

4) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan


Setiap kali merasakan pusing dan susah tidur, keluarga membawa Ny E jarang
berobat ke dokter. Tapi Keluarga memeriksakan tekanan darah rutin dengan
tujuan kontrol. Ny E tahu ada posyandu lansia yang diadakan setiap 2 minggu
sekali.

h. Stres dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Pendek
Stresor jangka pendek yang dialami oleh keluarga yaitu berkaitan dengan kondisi
kesehatanNy E.
b. Panjang
Stresor jangka panjang yang dialami keluarga adalah kondisi ekonomi yang
semakin menurun sejak lima tahun yang lalu. Kedepannya keluarga masih punya
tanggungan Anaknya yang masih kecil dan tentunya membutuhkan biaya.
c. Kemampuan keluarg a dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga berusaha menghadapi kondisi saat ini dengan sabar, berusaha untuk
menerima dan mengembalikan semua kepada Allah.
2. Strategi koping yang digunakan
Keluarga menggunakan strategi koping secara adaptif, berusaha untuk
mempertahankan hubungan dengan relasi-relasi sehingga tetap ada orderan yang
masuk. Keluarga berusaha untuk menabung untuk biasa sekolah anak2 nya

i. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya
Keluarga berharap Ny E kembali dalam kondisi optimalnya. Keluarga menyadari
bahwa Ny E tidak bisa sembuh total, namun gula darahnya tinggi dapat dikontrol, itu
yang disampaikan dokter.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Keluarga berharap mendapatkan informasi yang jelas tentang kondisi Ny E dan akan
berusaha untuk menjalaninya dengan optimal.
j. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tn S Ny.E Sdr F Sdr F Sdr F Sdri F Sdri F


Penampilan Umum
Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis
Cara Berpakaian Rapi Rapi Rapi Rapi Rapi Rapi Rapi
Kebersihan Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Badan
Postur Tubuh Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Cara Berjalan Seimbang Tanpa Bantuan Seimbang Seimbang Seimbang Seimbang Seimbang
Bentuk Tubuh proporsional Proporsional proporsional proporsional proporsional proporsional proporsional
Tekanan Darah 120/80 120/70 mmHg 110/70 120/80 120/70
Status Mental dan Cara Berbicara
Status Emosi Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil
Orientasi Dapat Mengenal Dapat Mengenal Dapat Mengenal Dapat Dapat Dapat Dapat
Waktu, Tempat, Waktu, Tempat, Waktu, Tempat, Mengenal Mengenal Mengenal Mengenal
dan Ruang dan Ruang dan Ruang Waktu, Waktu, Waktu, Waktu, Tempat,
Tempat, dan Tempat, dan Tempat, dan dan Ruang
Ruang Ruang Ruang
Proses Berfikir Cepat Tanggap Cepat Tanggap, Cepat tanggap Cepat tanggap Cepat tanggap Cepat tanggap Cepat tanggap
seperlunya
Gaya Bicara Bicara dengan Bicara dengan Bicara dengan Bicara dengan Bicara dengan Bicara dengan Bicara dengan
Tenang dan Lancar Tenang dan Tenang dan Tenang dan Tenang dan Tenang dan Tenang dan
Lancar Lancar Lancar Lancar Lancar Lancar
Pemeriksaan Kulit Tampak Kulit Tampak Kulit Tampak Kulit Tampak Kulit Tampak Kulit Tampak Kulit Tampak
Kulit Bersih, Bebas dari Bersih, Bebas Bersih, Bebas Bersih, Bebas Bersih, Bebas Bersih, Bebas Bersih, Bebas
Bau, Warna Sawo dari Bau, Warna dari Bau, Warna dari Bau, dari Bau, dari Bau, dari Bau,
Matang, Tidak Sawo Matang, Sawo Matang, Warna Sawo Warna Sawo Warna Sawo Warna Sawo
Ada Lesi Tidak Ada Lesi Tidak Ada Lesi Matang, Tidak Matang, Tidak Matang, Tidak Matang, Tidak
Ada Lesi Ada Lesi Ada Lesi Ada Lesi
Kuku Kuku Tampak Kuku Tampak Kuku Tampak Kuku Tampak Kuku Tampak Kuku Tampak Kuku Tampak
Bersih Terawat Bersih Terawat Bersih Terawat Bersih Terawat Bersih Terawat Bersih Terawat Bersih Terawat
Pemeriksaan
Kepala Tidak Dikaji Tidak Dikaji Tidak Dikaji Tidak Dikaji Tidak Dikaji Tidak Dikaji Tidak Dikaji

Pemeriksaan
Tidak Dikaji Tidak Dikaji Tidak Dikaji Tidak Dikaji Tidak Dikaji Tidak Dikaji Tidak Dikaji
Perut
Pemeriksaan
Genetalia dan Tidak Dikaji Tidak Dikaji Tidak Dikaji Tidak Dikaji Tidak Dikaji Tidak Dikaji Tidak Dikaji
Anus
Pemeriksaan Tangan dan Tangan dan Tangan dan Tangan dan Tangan dan Tangan dan
Tangan dan Kaki
Ekstrimitas Atas Kaki tampak Kaki tampak Kaki tampak Kaki tampak Kaki tampak Kaki tampak
tampak Normal,
dan Bawah Normal, Tidak Normal, Tidak Normal, Tidak Normal, Tidak Normal, Tidak Normal, Tidak
Tidak Ada Edema
Ada Edema Ada Edema Ada Edema Ada Edema Ada Edema Ada Edema
B. ANALISA DATA PADA KASUS Ny E
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
Data Subyektif :
1. Klien mengatakan kaki dan tangan sering pegal pegal dan Nyeri akut Agen injuri biologis
rasanya sakit seperti di remas (skala 4), keluhan muncul tiba
tiba, jika pegal di kaki dan tangan tidak ada yang dilakukan,
sehingga dibuat seperti biasa saja
2. Klien tidak tahu cara mengurangi nyerinya
3. Klien mengatakan jarang berobat karena masalah biaya

Data Obyektif :
1. Klien tampak tidak tau tentang penyakitnya
2. Klien tampak bingung kenapa bisa sering pegal pegal
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/min
Resp : 20 x/min
Data Subyektif :
Gangguan perfusi jaringan Ketidak mampuan keluarga
1. Klien mengatakan kedua tangannya dan kakinya sering perifer merawat masalah kesehatan
mengeluh semutan dan pegel pegel
2. Klien mengatakan ada keluarga yang memiliki riwayat DM
3. Pernah dicek di posyandu lansia pernah tinggi klien
mengatakan lupa hasil gds nya berapa
4. Klien mengatakan kalau lagi kesemutan tidak diapa apakan
dibuat aktivitas biasa
5. Klien mengatakan jarang kontrol karena masalah biaya

Data Obyektif :
1. Klien tampak tidak tau tentang penyakitnya
2. Klien tampak bingung
a. Gula Darah Sewaktu : 116 mg/dl
b. Asam Urat : 4,0 mg/dl
c. Cholesterol : 117 mg/dl
Data Subyektif : Kurangnya pengetahuan Ketidak mampuan keluarga
1. Klien mengatakan kurang mengenal masalah mengenal masalah kesehatan
2. Klien mengatakan belum bisa mengambil keputusan terikat
masalah, jarang kontrol karena masalah biaya,
3. Klien mengatakan tidak tau tentang pegal dan kesemutan
yang sering dialaminya
4. Klien mengatakan jarang berobat dan memeriksakan diri ke
yankes

Data Obyektif :
1. Klien tampak tidak tau tentang penyakitnya
2. Klien tampak bingung
C. DIAGNOSA DAN PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut b/d agen injuri biologis

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat Masalah : Aktual 3/3 x 1 1 Pegal pegal yang paling sering dirasakan dan rasanya sakit

Kemungkinan untuk Diubah : 2/2 x 2 2 Nyeri dapat dikurangi dengan mudah dengan melakukan teknik
Mudah relaksasi

Potensial Dicegah : Tinggi 3/3 x 1 1 Pegal yang berkepanjangan akan mengakibatkan permasalahan
dalam beraktivitas hal ini dapat dicegah dengan memotivasi untuk
dapat melakukan tekneik pengurangan nyeri

Menonjolnya Masalah : Segera 2/2 x 1 1 Karena pegal pegal yang paling sering muncul sehingga harus
Ditangani diberikan intervensi segera.

Total 5
2. Gangguan perfusi jaringan perifer b.d Ketidak mampuan keluarga merawat masalah kesehatan

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat Masalah : Ancaman 2/3 x 1 2/3 Kesemutan kadang-kadang dirasakan tapi tidak terlalu
kesehatan mengganggu aktifitas

Kemungkinan untuk Diubah : 2/2 x 2 2 Kesemutan dapat dikurangi dengan mudah dengan melakukan
Mudah teknik untuk mengurangi kesemutan

Potensial Dicegah : Tinggi 3/3 x 1 1 Kesemutan yang dialami karena aliran darah yang terganggu akan
mengakibatkan permasalahan dalam beraktivitas hal ini dapat
dicegah dengan melakukan terapi gerakan

Menonjolnya Masalah : Segera 2/2 x 1 1 Kesemutan yang dialami jika dibiarkan akan memnyebabkan
Ditangani permasalahan serius.

Total 4 2/3
3. Kurang pengetahuan b.d Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah dan memanfaatkan fasilitas kesehatan

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat Masalah : Ancaman 2/3 x 1 2/3 Klien mengatakan tidak tau dengan gejala yang dialaminya
kesehatan

Kemungkinan untuk Diubah : 2/2 x 2 2 Pengetahuan mengenai masalah yang dialaminya dapat dirubah
Mudah dengan mudah dengan memberikan penyuluhan kesehatan dan
berdiskusi dengan keluarga

Potensial Dicegah : Tinggi 3/3 x 1 1 Pengetahuan akan bertambah dengan adanya sumber informasi
yang tepat

Menonjolnya Masalah : Ad 1/2 x 1 1/2 Klien tidak mengetahui tanda dan gejala yang dialami adalah
keluhan namun tidak dirasakan tanda dari gangguan apa sehingga tidak begitu dirasakan namun
tetap harus ada intervensi yang dilakukan

Total 3 5/6
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Tujuan Kriteria Evaluasi


No.
No Tujuan Umum Tujuan Rencana Tindakan
DX Kriteria Standar
Khusus

1. 1 Setelah di lakukan Setelah Respon verbal  Keluarga mengatakan  Diskusikan dengan keluarga
tindakan diharapkan dilakukan dapat mengetahui tentang hal-hal apa saja yang
tindakan gejala nyeri yang menjadi gejala nyeri
nyeri dapat berkurang
keperawatan dialami anggota  Anjurkan keluarga untuk
selama 2x keluarga mengungkapkan kembali
pertemuan  Beri pujian atas kemampuan
diharapkan keluarga
keluarga Respon afektif  Keluarga dapat  Ajarkan keluarga untuk dapat
dapat: mengenali nyeri yang mengenali gejala nyeri yang
1. Mengidenti dialami anggota dialami
fikasi gejala keluarga  Anjurkan keluarga untuk
nyeri yang mengungkapkan kembali
dialami  Beri pujian atas kemampuan
keluarga
2. Mengetahui Respon verbal  Keluarga mengatakan  Diskusikan dengan keluarga
cara dapat menggunakan tentang cara untuk menangani
mengurangi teknik untuk nyeri
nyeri mengurangi nyeri  Ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam
 Anjurkan keluarga untuk dapat
mengulanginya
 Beri pujian atas kemampuan
keluarga
Respon afektif  Keluarga dapat  Ajarkan keluarga teknik
melakukan teknik pengurangan nyeri
pengrangan nyeri  Anjurkan keluarga untuk dapat
mengulangi teknik yang telah
diajarkan
 Beri pujian atas kemampuan
keluarga

Setelah di lakukan Setelah Respon Verbal  Keluarga mengatakan  Ajarkan macam macam terapi
tindakan diharapkan dilakukan dapat melakukan terapi untuk mengatasi gangguan
tindakan untuk mengatasi perfusi jaringan
Gangguan perfusi
keperawatan gangguan perfusi  Berikan kesempatan pada
jaringan perifer dapat selama 2x jaringan keluarga untuk mengulanginya
berkurang pertemuan lakukan senam diabetic
diharapkan  Beri pujian atas kemampuan
keluarga keluarga
dapat: Respon afektif  Keluarga dapat  Ajarkan dan contohkan senam
melakukan dan diabetic
1. Mengetahui mengulangi bagaimana  Berikan kesempatan keluarga
macam cara mengatasi untuk mengulanginya
macam gangguan perfusi  Berikan pujian atas kemampuan
teknik jaringan keluarga
untuk
mengatasi
gangguan
perfusi
jaringan

17
Setelah dilakukan Setelah Respon Verbal  Keluarga mengatakan  Berikan penyuluhan kesehatan
tindakan diharapkan dilakukan dapat memahami tentang DM
kurang pengetahuan tindakan pengertian, penyebab,  Berikan kesempatan pada
keperawatan tanda dan gejala, keluarga untuk mengulanginya
teratasi
selama 2x komplikasi, dan diit  Berikan pujian pada keluarga
pertemuan DM
diharapkan
keluarga
dapat:

1. Mengetahui
pengertian,
penyebab,
tanda dan
gejala,
komplikasi,
dan diit
DM

2. Dapat Respon Verbal  Keluarga mengatakan  Diskusikan pelayanan kesehatan


menggunak dapat menggunakan yang sering digunakan oleh
an fasilitas fasilitas kesehatan keluarga
kesehatan yang ada  Temukan pemecahan masalah
dengan baik  Buat komitmen pada keluarga
untuk senantiasa kontrol rutin
Respon afektif  Keluarga dapat
menggunakan fasilitas
kesehatan dengan baik

18
E. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
No.
Waktu Tindakan Keperawatan Evaluasi
Dx

 Mendiskusikan dengan
1 keluarga tentang hal-hal S : Keluarga mengatakan sudah mengerti cara untuk mengurangi nyeri, dan dapat
apa saja yang menjadi melakukan teknik pengurangan nyeri jika sedang mengalami nyeri, saat nyeri
gejala nyeri datang dengan teknik yang diajarkan kemarin dapat mengurangi nyeri yang
 Mengajarkan kepada dirasakan
keluarga untuk dapat
mengenali gejala nyeri
yang dialami O : Keluarga terlihat sudah mengerti dan dapat mengulangi teknik yang diajarkan
 Menganjurkan keluarga saat dievaluasi
untuk mengungkapkan
kembali
 Diskusikan dengan A : Masalah nyeri teratasi
keluarga tentang cara
untuk menangani nyeri
 Menganjurkan keluarga P : Anjurkan untuk dapat melakukan teknik pengurangan nyeri jika nyeri datang
untuk dapat
mengulanginya
 Mengajarkan keluarga
teknik pengurangan
nyeri
 Menganjurkan keluarga
untuk dapat mengulangi
teknik yang telah
diajarkan
 Memberikan pujian atas
kemampuan keluarga

19
2  Mendiskusikan hal apa
saja yang dilakukan S : Klien mengatakan bisa melakukan hand message dan senam kaki diabetic
untuk mengatasi hipertensi, setelah dicoba beberapa hari dengan rutin, rasa kesemutan jarang
kesemutan muncul,
 Menyebutkan macam
macam terapi untuk
mengatasi gangguan O : Klien terlihat bisa melakukan dan kadang lupa dan klien badanya tidak lemas
perfusi jaringan lagi, Klien tampak bisa mengatasi keluhan yang dirasakan
 Memberikan
kesempatan pada
keluarga untuk A : Masalah gangguan perfusi jaringan teratasi
menyebutkan kembali
 Mengajarkan dan
contohkan hand P : Anjurkan untuk rutin melakukan hand message dan senam kaki diabetic untuk
message dan senam kaki mencegah kesemutan dan mengurangi kesemutan yang dialami.
diabetic
 Memberikan
kesempatan keluarga
untuk mengulanginya
 Memberikan pujian atas
kemampuan keluarga

20
3  Berikan penyuluhan
kesehatan tentang DM S : Klien mengatakan sudah mengerti tentang DM, apa yang dialaminya adalah tanda
 Berikan kesempatan tanda dari DM, klien mengatakan senang, dan klien mengatakan akan menggunakan
pada keluarga untuk fasilitas kesehatan dengan baik, dan bersedia untuk kontrol rutin
mengulanginya
 Diskusikan pelayanan
kesehatan yang sering O : Kluarga tampak mengerti tentang DM dan kluarga tampak senang dan tau cara
digunakan oleh keluarga mengguanakan fasilitas kesehatan yang baik, klien dapat menyebutkan kembali tetang
 Temukan pemecahan DM
masalah
Buat komitmen pada
keluarga untuk
A : Masalah kurang pengetahuan teratasi
senantiasa kontrol rutin

P : Anjurkan kepada klien untuk rutin kontrol

21

Anda mungkin juga menyukai