Anda di halaman 1dari 35

Untuk Kelas VIII SMP dan MTS

SETYONINGRUM. N
MATEMATIKA
Dalil Phytagoras
Untuk Kelas VIII SMP dan MTS
SETYONINGRUM. N
YANTI HERDIYAWATI
KATA
PENGANTAR

Buku Matematika Dalil Phytagoras ini membantumu


belajar matematika dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini disusun dengan menggunakan bahasa yang mudah kamu
pahami. Di dalam buku ini kamu akan menjumpai soal-soal yang
dapat melatih keterampilanmu. Dengan harapan, kamu akan lebih
tertarik dan suka belajar matematika. Kata-kata kunci merupakan
inti dari materi. Bacalah terlebih dahulu kata-kata kuncinya
sebelum kamu mempelajari isi materi.
Di dalam buku ini disajikan Tugas Mandiri yang
akan meningkatkan pemahaman kamu terhadap konsep yang telah
kamu pelajari. Diskusi akan mendorongmu untuk lebih
bersemangat dalam bekerja sama. Soal Tantangan akan
memotivasi kamu dalam memahami konsep. Di bagian akhir setiap
subab dilengkapi dengan soal-soal untuk mengevaluasi kompetensi
yang telah kamu capai setelah mempelajari satu bab. Akhirnya,
semoga buku ini bermanfaat dan jangan segan untuk bertanya
jika kamu menemui kesulitan.
Selamat belajar, semoga sukses.

Cirebon, Oktober 2013

Penulis

iii
Kata Pengantar ........................................... iii
Data Isi ......................................................... iv
Pendahuluan ................................................... 1
Dalil Phytagoras ......................................... 3
A. Dalil Phytagoras ................................. 4
B. Menemukan Dalil ................................ 8
C. Menggunakan Dalil Phytagoras .... 12
D. Menyelesaikan Soal Cerita yang
Berhubungan dengan Dalil
Phytagoras ......................................... 22
Rangkuman .................................................. 23
Uji Kompetensi 1 ....................................... 24
Uji Kompetensi 2 ....................................... 26
Daftar Pustaka .......................................... 28
Cara menggunakan Quis Maker ............. 29
Biodata ........................................................ 30

iv
Pendahuluan

M
atematika merupakan salah satu mata pelajaran yang
kamu pelajari di SMP dan MTs. Mata pelajaran ini secara
sinergi dengan mata pelajaran lain dapat membentuk
peserta didik agar sanggup menghadapi perubahan di dalam
kehidupan melalui latihan bertindak secara sistematis, rasional,
logis, dan kritis dalam mengkomunikasikan gagasan dan dalam
pemecahan masalah. Selain itu, agar peserta didik dapat
menggunakan matematika dengan menekankan pada aspek
kemampuan dan kecakapan dalam berhitung.
Tujuan penyusunan buku matematika kelas VIII ini di
antaranya adalah menjelaskan dan menemukan dalil Pythagoras,
dan syarat berlakunya, menuliskan dalil Pythagoras untuk sisi-sisi
segitiga, menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika sisi
lainnya diketahui, menentukan jenis segitiga jika diketahui
panjang sisi-sisinya, menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga
siku-siku khusus, menghitung panjang diagonal sisi dan ruang
kubus dan balok, menerapkan dalil Pythagoras.
Agar lebih mudah mempelajari, maka buku ini disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
a. Pendahuluan, berisi pengantar dengan tema yang paling dekat
dengan keseharian siswa. Bagian ini dilengkapi dengan tujuan
pembelajaran guna mengarahkan siswa dalam menggali materi
pelajaran.
b. Isi materi, dirumuskan sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yang berlaku saat ini. Buku ini disajikan
dengan pendekatan Contextual Learning and Teaching atau CTL.

1
Dengan cara ini, diharapkan siswa dapat memahami peran
matematika dalam kehidupan sehari-hari, sehingga matematika
merupakan pelajaran yang menarik dan tidak perlu ditakuti.
Pada setiap materi dilengkapi dengan contoh-contoh soal,
latihan-latihan, tugas, math info, dan sekilas tokoh. Contoh soal,
merupakan langkah yang harus diikuti dalam mengerjakan soal.
Latihan, merupakan tolok ukur untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam memahami isi materi pelajaran. Tugas, bertujuan
untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan serta sikap.
Math Info, disajikan berupa informasi seputar matematika guna
membangkitkan motivasi dan menambah wawasan siswa. Sekilas
tokoh, merupakan cuplikan sejarawan matematika secara singkat.

2
Dalil Pythagoras

Pernahkah kalian memerhatikan para tukang kayu atau


tukang bangunan? Dalam bekerja, mereka banyak memanfaatkan
teorema Pythagoras. Coba perhatikan kerangka sebuah rumah
yang dibuat dari kayu. Pada kerangka rumah tersebut sebagian
besar rusuk tegak lurus terhadap rusuk yang lain. Sudut-sudut
yang terbentuk pada rusuk yang saling tegak lurus tersebut
merupakan sudut siku-siku. Dengan memanfaatkan teorema
Pythagoras, dapatkah kalian menentukan panjang dari rusuk-
rusuk yang saling tegak lurus tersebut?

Tujuan pembelajaranmu pada bab ini adalah:


• Menjelaskan dan menemukan dalil Pythagoras, dan syarat
berlakunya;
• Menuliskan dalil Pythagoras untuk sisi-sisi segitiga;
• Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika sisi lainnya
diketahui;
• Menentukan jenis segitiga jika diketahui panjang sisi-sisinya;
• Menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku khusus;
• Menghitung panjang diagonal sisi dan ruang kubus dan balok;
• Menerapkan dalil Pythagoras.

Kata-Kata Kunci:
1. teorema Pythagoras
2. tripel Pythagoras
3. segitiga siku-siku
istimewa

3
A. Dalil Pythagoras

Dalam dalil Phytagoras melibatkan bilangan kuadrat dan akar


kuadrat dalam sebuah segitiga. Oleh karena itu, sebelum
membahas dalil Pythagoras, marilah kita mengingat kembali
materi kuadrat bilangan, akar kuadrat bilangan, luas daerah
persegi, dan luas daerah segitiga siku-siku.

1 Kuadrat dan Akar Kuadrat Bilangan

Masih ingatkah kalian bagaimana menentukan kuadrat dari


suatu bilangan? Untuk menentukan kuadrat dari suatu bilangan
adalah dengan cara mengalikan bilangan tersebut dengan dirinya
sendiri. Perhatikan contoh berikut ini!

Tentukan kuadrat Penyelesaian:


dari bilangan berikut! a. 8,32 = 8,3 × 8,3 = 68,89
a. 8,3 b. 122 = 12 × 12 = 144
b. 12 c. 212 = 21 × 21 = 441
c. 21

Kebalikan dari kuadarat suatu bilangan adalah akar kuadrat.


Misalkan, bilangan p yang tak negatif diperoleh p2 = 16. Maka
bilangan p dapat ditentukan dengan menarik √ 6 menjadi p = √ 6.
Bilangan p yang diinginkan adalah 4 karena 42 = 4 × 4 = 16.
Bilangan p = 4 dinamakan akar kuadrat dari bilangan 16. Jadi, akar
kuadrat suatu bilangan adalah bilangan tak negatif yang apabila
dikuadratkan akan menghasilkan bilangan yang sama dengan
bilangan semula. Perhatikan contoh berikut!

4
Tentukan akar kuadrat dari
bilangan berikut:
a.√68,89 b. √ 44 c. √44
Penyelesaian:
a. √68,89= √8,3 ×√8,3 = 8,3
b. √ 44 = √ 2 × √ 2 = 12
c. √44 = √2 × √2 = 21

2 Luas Daerah Persegi

Perhatikan Gambar 5.1. Pada gambar


tersebut tampak sebuah persegi ABCD
yang panjang sisinya s satuan panjang.
Luas persegi ABCD = sisi х sisi
L=sхs
L = s2 satuan luas

Contoh:
Tentukan luas persegi jika diketahui sisi
sisinya berukuran 21 cm!
Penyelesaian:
L = s2
= 21 cm × 21 cm
= 441 cm2
Jadi luas persegi adalah 441 cm2.

Selanjutnya, perhatikan Gambar 5.2.


Pada gambar tersebut tampak sebuah persegi
panjang PQRS yang panjangnya p dan lebarnya l
satuan. Diagonal QS membagi persegi panjang
PQRS menjadi dua buah segitiga siku-siku,

5
yaitu ∆ PQS dan ∆ QRS. Luas persegi panjang
PQRS sama dengan jumlah luas ∆ PQS dan ∆ QRS.
Adapun luas ∆ PQS sama dengan luas ∆ QRS,
sehingga diperoleh
luas ∆ PQS = luas ∆ QRS
= luas persegi panjang PQRS
Karena persegi panjang PQRS berukuran panjang p
dan lebar l, luas ∆ PQS = atau

luas segitiga siku-siku = 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

Contoh:
Tentukan luas segitiga jika diketahui alasnya
berukuran 12 cm dan tingginya 5 cm!
Penyelesaian:
L = 12
= × alas × tinggi
= 12 × 12 cm × 5 cm
= 30 cm2
Jadi luas segitiga adalah 30 cm2 .

Luas persegi dan luas segitiga siku-siku sangat bermanfaat dalam


menemukan teorema Pythagoras.

6
7
B. Menemukan Dalil

Untuk menemukan teorema Pythagoras lakukan kegiatan


berikut. Ambillah dua potong kertas berbentuk persegi
berukuran (b + c) cm seperti tampak pada Gambar 5.3 (i) dan 5.3
(ii). Kita akan menemukan hubungan antara besarnya a, b, dan c.
Gambar 5.3 (i) menunjukkan persegi ABCD berukuran (b + c) cm.
Pada keempat sudutnya buatlah empat segitiga siku-siku dengan
panjang sisi siku-sikunya b cm dan c cm.
Dari Gambar 5.3 (i) tampak bahwa luas persegi
ABCD sama dengan luas persegi (luas daerah yang
tidak diarsir) ditambah luas empat segitiga siku-siku
(luas daerah yang diarsir), sehingga diperoleh
luas daerah yang diarsir = luas empat segitiga siku-
siku
=4
= 2bc
dan luas daerah yang tidak diarsir = luas persegi PQRS
=
=
Lalu buatlah persegi EFGH berukuran (b + c) cm
seperti tampak pada gambar 5.3 (ii). Pada dua
buah sudutnya buatlah empat segitiga siku-siku
sedemikian sehingga membentuk dua persegi
panjang berukuran (bхc) cm.

Dari Gambar 5.3 (ii) tampak bahwa luas persegi


EFGH sama dengan luas persegi (luas daerah yang
tidak diarsir) ditambah luas empat segitiga siku-siku
(luas daerah yang diarsir), sehingga diperoleh
8
luas daerah yang diarsir = luas dua persegi panjang
=2
= 2 bc
luas daerah yang tidak diarsir = luas persegi KMGN +
luas persegiOFML
= (b х b) + (c х c)
= b2 + c2.
Dari Gambar 5.3 (i) dan 5.3 (ii) tampak bahwa
c c2 ukuran persegi ABCD = ukuran persegi EFGH,
b
sehingga diperoleh
luas persegi ABCD = luas persegi EFGH
b2 2bc + a2 = 2bc + b2 + c2
a2 = b2 + c2.
Kesimpulan di atas jika digambarkan akan tampak
(iii)
seperti pada Gambar 5.3 (iii).
Gambar 5.3
Luas daerah persegi yang panjang sisinya adalah
sisi miring suatu segitiga siku-siku sama dengan
jumlah luas daerah persegi yang panjang sisinya
adalah sisi siku-siku segitiga tersebut.

Teorema Pythagoras tersebut selanjutnya dapat dirumuskan


seperti berikut.

Untuk setiap segitiga siku-siku, berlaku kuadrat


panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat
panjang sisi siku-sikunya.

9
C Jika ABC adalah segitiga siku-siku dengan a panjang
sisi miring, sedangkan b dan c panjang sisi siku-
a sikunya maka berlaku
b a2 = b2 + c2

A c B
Pernyataan di atas jika diubah ke
Gambar 5.4 Bentuk pengurangan menjadi
b 2 = a 2 – c2
atau
c = a2 – b2.
2

10
11
C. Menggunakan Dalil Pythagoras

Dengan menggunakan dalil Pythagoras,


kalian dapat menentukan panjang salah satu
sisi segitiga siku-siku jika diketahui
dua sisi yang lainnya. Selain itu, dalil ini dapat
digunakan juga untuk menentukan jenis segitiga
dengan membandingkan kuadrat sisi miringnya
dengan jumlah kuadrat sisi siku-sikunya.

1 Mnghitung Panjang Salah Satu Sisi


Segitiga Siku-Siku

Pada sebuah segitiga siku-siku, jika dua buah sisinya diketahui


maka salah satu sisinya dapat dicari dengan menggunakan dalil
Pythagoras. Perhatikan contoh berikut ini!

Contoh
Panjang sisi miring suatu segitiga siku-siku adalah 15 cm.
Jika panjang salah satu sisi siku-sikunya 9 cm, tentukan
panjang sisi segitiga siku-siku yang lainnya!
Penyelesaian:
𝐵𝐶 = 𝐴𝐵 + 𝐴𝐶
? 15
𝐴𝐶 = 𝐵𝐶 – 𝐴𝐵
= 5 – 9 = 225 – 81
= 144
AC =√ 44 = 12 cm 9
Jadi, panjang sisi segitiga siku-siku yang lainnya (AC )=12 cm.

12
2 Menentukan Jenis Segitiga Jika Diketahui
Panjang Sisi-Sisinya Segitiga Siku-Siku

Dalil Pythagoras dapat digunakan untuk menentukan jenis


segitiga jika diketahui panjang sisi-sisinya. Namun demikian,
sebelumnya akan dibahas terlebih dahulu mengenai kebalikan dari
dalil Pythagoras.
a. Kebalikan Dalil Pythagoras
Pada bahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa kuadrat
miring (hypothenusa) atau sisi miring suatu segitiga siku-siku
sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisinya. Dari
pernyataan tersebut kita peroleh kebalikan dari dalil Pythagoras,
yaitu:

• Jika kuadrat sisi miring atau sisi terpanjang


sebuah segitiga sama dengan jumlah kuadrat
panjang kedua sisinya, maka segitiga tersebut
merupakan segitiga siku-siku, atau
• Jika pada suatu segitiga berlaku a 2 = b 2 + c 2,
maka segitiga ABC tersebut merupakan segitiga
siku-siku dengan besar salah satu sudutnya 90o.

13
Contoh
Suatu segitiga ABC mempunyai panjang AB = 10
cm, BC =24 cm, dan AC = 26 cm. Tentukan
apakah segitiga tersebut termasuk segitiga
siku-siku atau bukan!
Penyelesaian:
AB = 10, maka AB 2 = 100
BC = 24, maka BC 2 = 576
AC = 26, maka AC 2 = 676
Berdasarkan uraian tersebut, diperoleh
hubungan bahwa 676
= 100 + 576.
Sehingga AC 2 = AB 2 + BC 2
Jadi segitiga ABC merupakan segitiga siku-siku.

b. Menentukan jenis segitiga jika diketahui panjang sisisisinya


Bagaimana menentukan jenis segitiga jika diketahui panjang sisi-
sisinya dengan menggunakan dalil Pythagoras? Coba kalian
perhatikan contoh berikut ini.

Contoh Pada suatu segitiga berlaku


Suatu segitiga panjang sisi-sisinya a. Jika kuadrat sisi terpanjang sama dengan
diketahui adalah 6 cm, 12 cm, dan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya maka
15 cm. Tentukanlah jenis segitiga segitiga tersebut adalah segitiga siku-
tersebut! siku.
C 2= a 2 + b 2
Penyelesaian:
152 = 15 × 15 62 + 122 = 36 + 144 b. Jika kuadrat sisi terpanjang lebih besar
= 225 = 190 dari jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya maka
2 2 2
Karena 15 > 6 + 12 maka jenis segitiga tersebut adalah segitiga tumpul.

segitiganya adalah segitiga tumpul.


C2>a2+b2
c. Jika kuadrat sisi terpanjang lebih kecil
dari jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya maka
segitiga tersebut adalah segitiga lancip.

14 C2<a2+b2
c. Tripel Pythagoras
Bilangan-bilangan 3, 4, dan 5 serta 6, 8, dan 10 merupakan
bilangan-bilangan yang memenuhi dalil Pythagoras, yaitu 52 = 32
+ 42 dan 102 = 62 + 82. Bilangan-bilangan tersebut dapat
dipandang sebagai panjang sisi sebuah segitiga sikusiku.
Bilangan-bilangan yang memenuhi dalil Pythagoras seperti itu
disebut tripel Pythagoras.

Jadi, tripel Pythagoras adalah bilangan bulat


positif yang kuadrat bilangan terbesarnya sama
dengan jumlah kuadrat bilangan yang lainnya.

Tentukan apakah bilangan berikut termasuk tripel


Pythagoras atau bukan!
a. 12, 9, 15 b. 8, 10, 18

Penyelesaian:
a. 152 = 225 b. 132 = 169
122 + 92 = 144 + 81 = 225 82 + 102 = 64 + 100 = 164
152 = 122 + 92 132 = 82 + 102
Jadi, a. 12, 9, 15 termasuk bilangan tripel Pythagoras.
b. 8, 10, 13 bukan bilangan tripel Pythagoras.

15
3 Menghitung Perbandingan Sisi-Sisi
Segitiga KhususSegitiga Siku-Siku

Segitiga siku-siku merupakan segitiga yang salah satu sudutnya


membentuk sudut 90o. Bagaimana menghitung perbandingan sisi-
sisi segitiga yang memiliki ciri khusus seperti segitiga sikusiku,
sama kaki, dan segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 30o?
Perhatikan penjelasan berikut ini!

a. Segitiga siku-siku sama kaki D C

Segitiga siku-siku sama kaki diperoleh dengan


cara membagisebuah persegi melalui diagonalnya
a
menjadi dua bagian. Perhatikan persegi ABCD yang
panjang sisinya a seperti pada gambar di samping!
Jika bangun persegi tersebut dibagi dua A B
a
siku-siku sama kaki yaitu ΔBAD dan ΔBCD. Besar sudut ABD
adalah 45o. Jelaskan mengapa?
Dengan menggunakan dalil Pythagoras kalian dapat menentukan
panjang sisi BD yang belum diketahui. Berdasarkan dalil
Pythagoras diperoleh hubungan sebagai berikut. D

BD 2 = AB 2 + AD 2
⇔ BD 2 = a 2 + a 2 a
2 2
⇔ BD = 2a
⇔ BD = √2 = a√2 450
A a B

16
Dengan demikian kita dapat membandingkan panjang sisi-sisi
segitiga siku-siku BAD sebagai berikut.
•> AB : BD = a : a√2 = 1: √2
•> AD : BD = a : a√2 = 1: √2
•> AB : AD = a : a = 1 : 1
•> AB : AD : BD = a : a : a√2 = 1 : 1 : √2

b. Segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 30o


Segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya mem bentuk sudut
30o diperoleh dengan cara membagi sebuah segitiga sama sisi
menjadi dua bagian. Perhatikan segitiga ABC di samping! C

Jika kita membagi dua segitiga sama sisi di samping


menjadi dua bagian yang sama besar maka akan 2a 2a

diperoleh segitiga BDC siku-siku di D dan segitiga ADC


siku-siku di D. Besar ∠DBC = 60o karena segitiga ABC
adalah segitiga sama sisi. Besar ∠BCD = 30o.
B
Jelaskan mengapa? A D

Dengan menggunakan dalil Pythagoras kalian dapat 2a

17
Menentukan panjang sisi CD yang belum diketahui. Berdasarkan
dalil Pythagoras diperoleh hubungan sebagai berikut.
BC 2 = BD 2 + CD 2 C

⇔ CD 2 = BC 2 – BD 2
⇔ CD 2 = (2a) 2 – a 2 2a
2 2 2
⇔ CD = 4a – a
⇔ CD 2 = 3a 2 600
D B
⇔ CD = √3 a

= a √3
Dengan demikian kita dapat membandingkan panjang sisi-sisi
segitiga siku-siku BDC sebagai berikut.
•> BD : BC = a : 2a
=1:2
•> CD : BC = a √3 : 2a
= √3 : 2
•> BD : CD = a : a√3
= 1 : √3
•> BD : CD : BC = a : a √3 : 2a = 1 : √3 : 2

18
Contoh
Diketahui segitiga ABC siku-siku di A dengan
panjang sisi AB 4 cm. Jika ∠BCA = 30o,
tentukan panjang sisi BC dan AC!
Penyelesaian:
AB : BC = 1 : 2 AB : AC = 1 : √3
4 4
⇔ = ⇔ =
𝐵𝐶 𝐴𝐶 √3
⇔ BC = 4 × 2 = 8 ⇔ AC = 4√3
Jadi, panjang sisi BC = 8 cm dan AC = 4√3 cm.

4 Menentukan Panjang Diagonal Sisi dan


Diagonal Ruang Kubus Segitiga Khusus
Segitiga Siku-Siku

Dalil Pythagoras dapat digunakan untuk mencari


Panjang diagonal sisi atau diagonal ruang kubus
dan balok. Hal ini dikarenakan diagonal sisi dan
diagonal ruang merupakan sisi miring bagi sisi
bidangnya.Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH
di samping!Pada kubus ABCD.EFGH rusuk EB
merupakan salah satu diagonal sisi pada
kubus dan rusuk HB merupakan salah satu
diagonal ruangnya. Jika panjang sisi kubus
ABCD.EFGH adalah a satuan panjang maka kita dapat
menentukan panjang rusuk EB dan HB.
Untuk menentukan panjang diagonal sisi EB,
perhatikan segitiga siku-siku ABE pada kubus ABCD.
EFGH. Berdasarkan dalil Pythagoras
diperoleh hubungan sebagai berikut.

19
EB 2 = AB 2 + AE 2
⇔ EB 2 = a 2 + a 2
⇔ EB 2 = 2a 2
⇔ EB = √2 = a√2
Jadi, panjang diagonal sisi sebuah kubus yang panjang sisinya a
adalah a√2.

Untuk menentukan panjang diagonal ruang HB, perhatikan


segitiga BDH yang siku-siku di D. Karena rusuk BD merupa kan di
agonal sisi kubus ABCD.EFGH, maka panjangnya adalah a√2.
Dengan menggunakan dalil Pythagoras diperoleh hubungan
berikut.
HB 2 = DB 2 + DH 2
⇔ HB 2 = (a√2)2 + a 2
⇔ HB 2 = 2a 2 + a 2
⇔ HB 2 = 3a 2
⇔ HB = √3 = a√3
Jadi, panjang diagonal ruang sebuah kubus
yang panjang sisinya a satuan adalah a√3.

Contoh
Tentukan diagonal sisi dan diagonal
ruang jika diketahui panjang rusuk
kubus adalah 8 cm!
Penyelesaian:
Diagonal sisi = 8√2 cm
Diagonal ruang = 8√3 cm

20
21
D Menyelesaikan Soal Cerita yang
Berhubungan dengan Dalil Pythagoras

Pada bagian sebelumnya kalian telah mempelajari bagaimana


menggunakan dalil Pythagoras untuk menentukan jenis segitiga
dan panjang diagonal ruang serta diagonal sisi sebuah kubus. Lalu
bagaimana jika ditemukan soal cerita yang berhubungan dengan
dalil Pythagoras? Agar mudah dalam menyelesaikannya, buatlah
sketsa gambar dari soal yang dimaksud. Setelah itu, kalian
gunakan dalil Pythagoras untuk menyelesaikan permasalahannya.

Perhatikan contoh berikut ini! Sebuah tangga bersandar pada


tembok yang tingginya 8 m. Jika
kaki tangga terletak 6 m dari
dinding, tentukanlah
Penyelesaian: panjang tangga yang bersandar
pada tembok tersebut!

Langkah pertama yang kita lakukan


adalah menggambarkan situasi dari
permasalahan tersebut seperti
terlihat
pada sketsa di samping ini!
BC 2 = AB 2 + AC 2
⇔ BC 2 = 62 + 82
⇔ BC 2 = 36 + 64
⇔ BC 2 = 100
⇔ BC = √ 00 = 10 meter.
Jadi, panjang tangga tersebut
adalah 10 meter.

22
Rangkuman
1. Kuadrat suatu bilangan adalah perkalian antara bilangan
tersebut dengan dirinya sendiri.
2. Akar kuadrat suatu bilangan adalah bilangan tak negatif
yang jika dikuadratkan akan menghasilkan bilangan yang
sama dengan bilangan semula.
3. Teorema Pythagoras menyatakan bahwa kuadrat sisi miring
pada segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat sisi-
sisinya.
4. Menentukan jenis segitiga jika diketahui sisi-sisinya
a. Jika kuadrat sisi terpanjang sama dengan jumlah
kuadrat sisi-sisi lainnya maka segitiga tersebut
merupakan segitiga siku-siku.
b. Jika kuadrat sisi terpanjang lebih kecil dari jumlah
kuadrat sisi-sisi lainnya maka segitiga tersebut
merupakan segitiga lancip.
c. Jika kuadrat sisi terpanjang lebih besar dari jumlah
kuadrat sisi-sisi lainnya maka segitiga tersebut
merupakan segitiga tumpul.
5. Tripel Pythagoras adalah bilangan bulat positif yang kuadrat
bilangan terbesarnya sama dengan jumlah kuadrat bilangan
yang lainnya.
6. Panjang diagonal sisi kubus yang panjang sisinya a adalah
a√2.
7. Panjang diagonal ruang kubus yang panjang sisinya a adalah
a√3.

23
Uji kompetensi 1

1 4
.

3 6

24
7 9

8 10

Selamat Mencoba

25
Uji kompetensi 2

Gunakan teorema Pythagoras Diketahui persegi ABCD pada


1 4 bidang koordinat dengan
untuk menyatakan persamaan-
koordinat titik A (2, 1) dan
persamaan yang berlaku pada
C (7, –4).
segitiga berikut.
a. Sketsalah persegi ABCD
tersebut pada bidang koordinat.
b. Tentukan koordinat titik B
dan D.
c. Tentukan panjang BC dan AC .

Dua buah tiang berdampingan


5 berjarak 24 m. Jika tinggi tiang
masing-masing adalah 22 m dan 12
m, hitunglah panjang kawat
penghubung antara ujung tiang
tersebut.

Tentukan jenis segitiga dengan


2 6 Sebidang sawah berbentuk
panjang sisi-sisi sebagai berikut.
persegi panjang berukuran (40 X
a. 3 cm, 5 cm, 4 cm
9) m. Sepanjang keliling dan kedua
b. 4 cm, 5 cm, 6 cm
diagonalnya akan dibuat pagar
c. 1 cm, 2 cm, 3 cm
dengan biaya Rp25.000,00 per
meter. Hitunglah.
a. panjang pagar;
Diketahui belah ketupat PQRS b. biaya pembuatan pagar.
3 dengan O titik potong diagonal PR
dan QS. Jika ∠OPS = 300 dan
PO = 10 √3 cm maka
a. sketsalah belah ketupat PQRS;
b. hitunglah panjang QO dan PQ;
c. hitung luas dan keliling belah
ketupat PQRS.
26
Di antara kelompok tiga bilangan
7 9
berikut ini, manakah yang
membentuk tripel Pythagoras?
a. 3, 4, 5 e. 8, 15, 17
b. 4, 5, 6 f. 12, 15, 19
c. 4, 7, 8 g. 11, 60, 62
Pada limas T.PQR di atas, diketahui d. 12, 16, 20 h. 33, 56, 65
panjang QR = 20 cm, PQ = 16 cm,
dan TR = 28 cm.
a. Hitunglah panjang PR dan PT. Pada segitiga ABC diketahui AB =
10
b. Tunjukkan bahwa ∆ TPQ siku- 10 cm, BC = 24 cm, dan AC = 26
siku di Q. Kemudian, hitunglah cm.
panjang QT. a. Tunjukkan bahwa ∆ ABC siku-
siku.
b. Di titik manakah ∠ABC siku-
8 siku?

Keliling belah ketupat ABCD


di atas adalah 60 cm dan
panjang BD = 18 cm.
Hitunglah panjang AC.

Selamat Mengerjakan

27
Daftar
Pustaka

Nuharini, Dewi dan Wahyuni, Tri. 2008. Matematika Konsep


dan Aplikasinya. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional

Agus, Nuniek Avianti. 2007. Mudah Belajar Matematika 2.


Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional

Rahaju, Endah Budi, dkk. 2008. Contexstual Teaching and


Learning Matematika Edisi 4. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Nugroho, Heru dan Meisaroh, Lisda. 2009. Matematika.


Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional

Christiano Ronaldo. (2013). 30+ Kata Motivasi Belajar untuk


Pelajar dan Mahasiswa. [online]. Tersedia:
http://www.anakunsri.com. [13 Oktober 2013]

28
Cara menggunakan quis maker

29
Biodata Penulis

Nama: Setyoningrum Noerjati


Tempat, tanggal, lahir: Cirebon, 2 September, 1992
Kelas: 2D
Dalam pembuatan buku ini saya bertugas
membuat editor buku dan pembuat Quis Maker

Nama: Yanti Herdiyawati


Tempat, Tanggal, Lahir: Cirebon, 13 Januari 1995
Kelas: 2D
Dalam pembuatan buku ini saya bertugas
Sebagai penulis buku dan editor Quis Maker

30

Anda mungkin juga menyukai