Anda di halaman 1dari 2

DEFINISI SISTITIS

Sistitis (cystitis) adalah inflamasi akut pada mukosa kandung kemih akibat infeksi oleh
bakteri. Sistitis merupakan inflamasi kandung kemih yang disebabkan oleh penyebaran infeksi
dari uretra (Nursalam & Fransisca, 2009).

Sistitis akut adalah inflamasi akut pada mukosa buli-buli yang sering disebabkan oleh
infeksi oleh bakteri. Mikroorganisme penyebab infeksi ini terutama adalah E. Coli, Enterococci,
Proteus, dan Stafilokokus auresus yang masuk ke buli-buli terutama melalui uretra (Basuki B.
Purnomo, 2008 : 44).

KLASIFIKASI SISTITIS

Sistitis dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu;


a) Sistitis primer, merupakan radang yang mengenai kandung kemih radang ini dapat terjadi
karena penyakit lain seperti batu pada kandung kemih, divertikel, hipertropi prostat dan
striktura uretra.
b) Sistitis sekunder, merupakan gejala yang timbul kemudian sebagai akibat dari penyakit
primer misalnya uretritis dan prostatitis.

FAKTOR RESIKO SISTITIS

Faktor resiko terjadinya cystitis pada wanita jauh lebih besar dibandingkan pada pria. Hal ini
disebabkan karena beberapa hal sebagai berikut:

 Menggunakan beberapa jenis alat kontrasepsi, terutama alat kontrasepsi yang dimasukan
ke dalam jalan lahir.
 Wanita hamil karena pengaruh dari perubahan hormon dan penurunan dari sistem
kekebalan tubuh, sehingga lebih beresiko terkena infeksi.
 Wanita yang sudah menopause karena perubahan hormon.

Faktor resiko yang dapat menimbulkan penyakit ini secara umum (baik pria dan wanita) antara
lan:

 Aktif secara seksual karena berhubungan seksual dapat menyebabkan bakteri masuk ke
dalam uretra.
 Gangguan pada sistem saluran kemih, seperti adanya batu pada saluran kemih atau
pembesaran kelenjar prostat (pada pria).
 Gangguan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang menurun tidak dapat
melawan bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
 Penggunaan selang kateter yang terlalu lama dan tidak diganti-ganti.

MANIFESTASI KLINIS SISTITIS

 Keinginan yang kuat untuk buang air kecil dan tidak dapat ditahan.
 Berasa ingin buang air kecil lagi, walaupun baru saja buang air kecil.
 Terasa nyeri dan panas pada saat buang air kecil.
 Frekuensi buang air kecil lebih sering, dengan volume sedikit-sedikit.
 Ada darah pada air kencing, disebut juga hematuria.
 Nyeri pada daerah panggul.
 Air kencing yang tampak keruh dan berbau.
 Nyeri pada saat berhubungan seksual.
 Terasa tertekan pada perut bagian bawah.
 Demam sumeng-sumeng.

https://mediskus.com/cystitis

https://www.scribd.com/doc/249113680/makalah-sistitis

Anda mungkin juga menyukai