Anda di halaman 1dari 6

Tugas Laporan Kasus tentang:

Cystitis
dr. Intan Wisudawaty Nababan
Cystitis adalah kondisi ketika kandung kemih mengalami
peradangan atau inflamasi. Penyebab umum dari kondisi ini
adalah infeksi bakteri. Meski dapat terjadi pada siapa saya,
cystitis paling sering terjadi pada wanita.

Definisi Cystitis  Hal ini karena ukuran uretra (saluran utama untuk pembuangan
urine ke luar tubuh) pada wanita yang lebih pendek
dibandingkan dengan pria dan letaknya lebih dekat dengan
anus. Hal ini membuat bakteri dari anus lebih mudah berpindah
dan masuk ke dalam saluran kemih.
 Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab cystitis, yaitu:
 1. Infeksi saluran kemih (ISK)
 2. Obat-obatan, misalnya dalam kemoterapi.
 3. Efek samping radioterapi.
 4. Komplikasi penyakit atau kondisi lain, seperti diabetes,
Penyebab bisa menopause, batu ginjal, atau pembengkakan prostat.

terjadinya  5. Sedang hamil.


 6. Iritasi akibat bahan kimia, misalnya sabun yang mengandung
cystitis parfum.
 7.Penggunaan kateter yang berkelanjutan.
Beberapa orang memiliki kondisi yang disebut cystitis interstisial, di
mana kandung kemih terus membengkak tetapi tidak ada infeksi yang
terdeteksi. Penyebab kondisi ini sulit diketahui dan pengobatannya
juga lebih sulit daripada cystitis biasa.
Ada beberapa hal yang dapat membuat risiko cystitis meningkat,
yaitu:

Mengidap infeksi saluran kemih (ISK) baru-baru ini.

Sedang menjalani pengobatan dengan radiasi atau kemoterapi.

Faktor Resiko Sedang menggunakan kateter.

yang bisa Sedang mengidap diabetes, batu ginjal, atau HIV.


meningkatkan Mengalami cedera pada tulang belakang.
terjadinya Cystitis: Mengidap kondisi yang mempengaruhi aliran kencing.

Menjadi aktif secara seksual (bagi wanita).

Sedang hamil.
 Pembesaran prostat (para pria).
Diagnosis penyakit cystitis dilakukan melalui pemeriksaan fisik,
termasuk menanyakan gejala dan riwayat penyakit yang dialami.
Diagnosis cystitis baru dapat ditetapkan jika pemeriksaan tersebut
dilengkapi dengan pemeriksaan lanjutan.

Misalnya analisis sampel urin untuk mendeteksi keberadaan


bakteri dalam urine, dan foto Rontgen atau USG guna mencari
Cara penyebab lain dari peradangan saluran kemih. Dari sampel urine,

mendiagnosis juga dapat dilihat biakan atau kultur untuk melihat bakteri
penyebab dan menentukan antibiotik yang sesuai.
Cystitis  Pemeriksaan lanjutan lainnya yang memberikan hasil lebih
mendetail adalah dengan sistoskopi. Selain untuk melihat
kondisi saluran kemih, pemeriksaan dengan memasukkan selang
kecil yang dipasang kamera pada ujungnya ini dapat juga
dilakukan untuk keperluan biopsi atau pengambilan sampel
jaringan saluran kemih guna diteliti lebih lanjut di laboratorium.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai