Penyebabnya:
• Berkurangnya aliran darah pada ginjal, misalnya karena perdarahan
dan dehidrasi berat atau syok.
• Cedera parah pada ginjal.
• Luka bakar yang parah.
• Penyakit tertentu, seperti glomerulonefritis, infeksi ginjal, penyakit
jantung, serangan jantung, gagal hati, batu ginjal, hingga kanker
ginjal
• Komplikasi hipertensi akibat hipertensi berat yang tidak diobati.
• Infeksi parah, seperti sepsis
• Alergi parah (anafilaksis).
• Baru menjalani operasi besar.
• Gagal ginjal kronis terjadi ketika ginjal
mengalami kerusakan dalam jangka panjang,
sehingga lama-kelamaan ginjal mengalami
kerusakan yang berat dan permanen.
Seseorang dikatakan mengalami gagal ginjal
kronis apabila kerusakan pada ginjal yang
dialaminya sudah lebih dari 3 bulan.
• Penyebabnya: Menderita diabetes atau
tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol,
autoimun, obesitas, penyakit ginjal, kebiasaan
merokok, gangguan pada prostat
Pemeriksaan Klinis Gagal Ginjal
• Gejala berkembang perlahan dan tidak spesifik
untuk penyakit ini. Sebagian orang tidak
memiliki gejala sama sekali, dan didiagnosis
lewat tes laboratorium.
Asuhan Gizi
• Data pasien terdiri dari nama, tanggal lahir, ruang
rawat, tanggal masuk RS, Tanggal pengkajian,
keluhan, diagnosis awal dan diagnosis lanjut.
• Skrining Gizi berupa pertanyaan seputar kondisi
khusus pasien terkait dengan penyakitnya
• Riwayat personal terdiri dari umur, jenis kelamin,
bahasa, suku, kemampuan baca, pendidikan, peran
dalam keluarga, keterbatasan fisik, mobilitas
• Riwayat medis/kesehatan keluarga
• Riwayat sosial
• Antropometri
• Biokimia
• Pemeriksaan fisik dan klinis yang fokus pada
gizi
• Riwayat makanan berupa recall minimal 3 kali
24 jam
• Penentuan Diagnosis Gizi
• Intervensi Gizi berupa perencanaan intervensi
yaitu tujuan intervensi, preskripsi diet, jenis
diet, bentuk diet, frekuensi pemberian, rute
pemberian
• Implementasi intervensi gizi terdiri dari
pemberian makanan dan zat gizi, edukasi gizi
terkait informasi diet dan tatalaksana dan
higyene dan sanitasi