Anda di halaman 1dari 27

INFEKSI SALURAN KEMIH, BATU

GINJAL DAN GAGAL GINJAL

Masfufah, S.Gz., M.P.H.


ISK
(Infeksi Saluran Kemih)
ISK
(Infeksi Saluran Kemih)
• Infeksi saluran kemih adalah kondisi ketika organ
yang termasuk ke dalam sistem kemih mengalami
infeksi. Organ tersebut bisa ginjal, ureter, uretra,
atau kandung kemih. Namun, infeksi saluran kemih
umumnya terjadi di uretra dan kandung kemih.
• Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri masuk ke
saluran kemih melalui uretra. Setelah itu, bakteri
berkembang biak di dalam kandung kemih. Jika tidak
ditangani, bakteri dapat menyebabkan infeksi
sampai ke ginjal.
Faktor Risiko Terjadinya ISK
 Infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli)

 Saluran Kemih  Wanita berisiko


Panjang uretra wanita lebih
pendek dari pada pria
Bakteri dari luar lebih
mudah mencapai kandung
kemih
Faktor Risiko Lainnya
• Hamil
• Aktif melakukan hubungan seksual
• Menopause
• Baru menjalani tindakan media atau operasi pada saluran kemih
• Penggunaan kateter urine untuk jangka panjang
• Kelainan pada saluran kemih sejak lahir
• Cedera pada saraf di sekitar kandung kemih yang menghambat
pengeluaran urine
• Penyumbatan di saluran kemih, misalnya karena batu ginjal atau
pembesaran kelenjar prostat
• Daya tahan tubuh lemah, misalnya akibat diabetes atau sedang
menjalani kemoterapi
• Penggunaaan alat kontrasepsi diafragma atau kondom dengan pelumas
spermisida
Proses Terjadinya ISK
• ISK terjadi saat bakteri atau kuman masuk ke
dalam saluran kemih dan bergerak menuju
uretra. Lebih buruknya, perjalanan kuman bisa
berlanjut menjadi infeksi bakteri yang bisa
meluas dalam kandung kemih, saluran
kencing, uretra, hingga ginjal.
Pemeriksaan Klinis ISK
• Infeksi kandung kemih dapat menyebabkan
nyeri panggul, meningkatkan dorongan buang
air kecil, nyeri saat buang air kecil, dan ada
darah dalam urine. Infeksi ginjal dapat
menyebabkan sakit punggung, mual, muntah,
dan demam.
Tes urine
• Tes urine atau urinalisis bertujuan untuk
mendeteksi keberadaan sel darah putih di
dalam urine yang bisa menjadi tanda infeksi.
Pada beberapa kasus, tes urine akan diikuti
dengan kultur urine untuk mengetahui jenis
bakteri penyebab infeksi dan obat yang tepat.
Pemindaian
• Pemindaian dapat dilakukan menggunakan
USG, CT scan, atau MRI. Tujuannya adalah
memeriksa kemungkinan adanya kelainan
pada saluran kemih. Pemindaian dapat
didahului dengan pemberian zat kontras agar
kondisi saluran kemih lebih jelas terlihat.
Sistoskopi
dilakukan dengan memasukkan selang kecil
berkamera ke uretra sampai ke kandung kemih.
Tujuannya adalah untuk memeriksa kondisi
kandung kemih dan mencari tahu penyebab
infeksi saluran kemih. Meski demikian, sistoskopi
tidak dilakukan pada pasien yang sedang
menderita ISK aktif.
Batu Ginjal
Batu Ginjal
• Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis
adalah pembentukan materi keras menyerupai
batu yang berasal dari mineral dan garam di
dalam ginjal. Batu ginjal dapat terjadi di
sepanjang saluran urine, dari ginjal, ureter
(saluran kemih membawa urine dari ginjal
menuju kandung kemih), kandung kemih,
serta uretra (saluran kemih yang membawa
urine ke luar tubuh).
• Batu ginjal terbentuk dari limbah dalam darah
yang membentuk kristal dan menumpuk di
ginjal. Contoh zat kimia yang dapat
membentuk batu ginjal adalah kalsium
dan asam oksalat. Seiring waktu, materi
tersebut semakin keras dan menyerupai
bentuk batu.
Faktor Risiko Terjadinya Batu Ginjal
• Pernah menderita batu ginjal.
• Anggota keluarga menderita penyakit batu ginjal.
• Tidak minum cukup air.
• Menjalani diet tinggi protein, natrium atau gula.
• Kelebihan berat badan hingga obesitas.
• Pernah menjalani operasi penyakit pencernaan atau terkait dengan
usus.
• Riwayat penyakit ginjal polikistik atau ginjal kistik lainnya.
• Menderita infeksi kandung kemih.
• Mengalami pembengkakan atau iritasi pada usus dan sendi.
• Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat diuretik atau antasida
kalsium.
Proses Terjadinya Batu Ginjal
• Batu ginjal dapat terbentuk ketika urine
seseorang mengandung lebih banyak zat
pembentuk kristal, seperti kalsium, oksalat, dan
asam urat. Kandungan tersebut lebih banyak
dibandingkan zat yang dapat dilarutkan oleh
cairan pada urine. Di saat yang bersamaan,
urine mungkin kekurangan zat yang mencegah
kristal saling menempel dan menciptakan faktor
yang tepat sehingga batu ginjal dapat terbentuk.
Pemeriksaan Klinis Batu Ginjal
• Jenis pemeriksaan citra gambar yang mungkin
dilakukan adalah CT scan, X-ray, ultrasound
scan, dan intravenous urogram (IVU) atau
intravenous pyelogram (IVP).
• Sekarang ini, CT scan adalah opsi pemeriksaan
utama dalam mendiagnosis penyakit batu
ginjal karena hasilnya lebih akurat ketimbang
metode pemeriksaan lainnya.
Gagal Ginjal
Gagal Ginjal
• Gagal ginjal adalah salah satu penyakit
ginjal yang cukup ditakuti. Kondisi ini terjadi
ketika ginjal mengalami kerusakan dan tidak
dapat berfungsi dengan baik. Gagal ginjal
biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit
ginjal, di mana kerusakan pada ginjal sudah
cukup berat atau berlangsung lama, sehingga
muncul gangguan fungsi yang permanen.
Faktor Risiko Terjadinya Gagal Ginjal

• Gagal ginjal disebabkan oleh 3 hal, yaitu


kerusakan langsung pada ginjal, kurangnya
pasokan darah ke ginjal, dan penyumbatan
pada ginjal atau saluran kemih, sehingga urine
tidak bisa dikeluarkan dari tubuh.
Gagal ginjal akut adalah kerusakan ginjal berat yang baru terjadi
selama beberapa jam atau beberapa hari.

Penyebabnya:
• Berkurangnya aliran darah pada ginjal, misalnya karena perdarahan
dan dehidrasi berat atau syok.
• Cedera parah pada ginjal.
• Luka bakar yang parah.
• Penyakit tertentu, seperti glomerulonefritis, infeksi ginjal, penyakit
jantung, serangan jantung, gagal hati, batu ginjal, hingga kanker
ginjal
• Komplikasi hipertensi akibat hipertensi berat yang tidak diobati.
• Infeksi parah, seperti sepsis
• Alergi parah (anafilaksis).
• Baru menjalani operasi besar.
• Gagal ginjal kronis terjadi ketika ginjal
mengalami kerusakan dalam jangka panjang,
sehingga lama-kelamaan ginjal mengalami
kerusakan yang berat dan permanen.
Seseorang dikatakan mengalami gagal ginjal
kronis apabila kerusakan pada ginjal yang
dialaminya sudah lebih dari 3 bulan.
• Penyebabnya: Menderita diabetes atau
tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol,
autoimun, obesitas, penyakit ginjal, kebiasaan
merokok, gangguan pada prostat
Pemeriksaan Klinis Gagal Ginjal
• Gejala berkembang perlahan dan tidak spesifik
untuk penyakit ini. Sebagian orang tidak
memiliki gejala sama sekali, dan didiagnosis
lewat tes laboratorium.
Asuhan Gizi
• Data pasien terdiri dari nama, tanggal lahir, ruang
rawat, tanggal masuk RS, Tanggal pengkajian,
keluhan, diagnosis awal dan diagnosis lanjut.
• Skrining Gizi berupa pertanyaan seputar kondisi
khusus pasien terkait dengan penyakitnya
• Riwayat personal terdiri dari umur, jenis kelamin,
bahasa, suku, kemampuan baca, pendidikan, peran
dalam keluarga, keterbatasan fisik, mobilitas
• Riwayat medis/kesehatan keluarga
• Riwayat sosial
• Antropometri
• Biokimia
• Pemeriksaan fisik dan klinis yang fokus pada
gizi
• Riwayat makanan berupa recall minimal 3 kali
24 jam
• Penentuan Diagnosis Gizi
• Intervensi Gizi berupa perencanaan intervensi
yaitu tujuan intervensi, preskripsi diet, jenis
diet, bentuk diet, frekuensi pemberian, rute
pemberian
• Implementasi intervensi gizi terdiri dari
pemberian makanan dan zat gizi, edukasi gizi
terkait informasi diet dan tatalaksana dan
higyene dan sanitasi

Anda mungkin juga menyukai