PENDAHULUAN
1. Latar belakang
pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam
lingkungan udara normal yang mencapai jumlah tertentu sehingga dapat dideteksi oleh
manusia dan member efek pada manusia,hewan,tumbuhan dan material.
Asbes merupakan mineral fibrosa yang banyak dipakai di Negara maju seperti di
Amerika(bahan penyekat).Terdapat banyakjenis serat asbes seperti krisotil, amosit dan
krokidolit, semuanya merupakan silikat magnesium berantai hdrat kecuali krokidolit yang
merupakan silikat natrium dan besi.
Mg3(Si2O5)(OH)4 berasal dari larutan nikel sebagai sumber utama dari batuan
ultramafik yang mengandung olivine dan ortopiroksen. mineral olivine dan ortopiroksen
merupakan penyusun batuab ultramafik mungkin berasal dari bagian kompleks ofiolitobduksi
atau berupa intrusi mafik. alterasi olivine terjadi karena proses hidrasi dari silica, serpenitinit,
dan limonit.
2. Tujuan
Menjelaskan mengenai sifat fisik dan kimia dari asbes dan Mg3(Si2O5)(OH)4
Menjelaskan sumber alamiah terbentuknya asbes dan Mg2(Si2O5)(OH)4
Menjelaskan standard dan nilai ambang batas asbes
menjelaskan dampak dan cara penanggulangan dari asbes dan Mg3(Si2O5)(OH)4
3. Rumusan Masalah
Bagaimana sifat fisik dan kimia dari asbes dan Mg3(Si2O5)(OH)4?
Dari mana sumber asbes dan Mg3(Si2O5)(OH)4?
Apa dampak yang ditimbulkan dari asbes dan Mg3(Si2O5)(OH)4?
Bagaimana cara pengendalian asbes?
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan bentuknya pencemaran terbagi atas dua, yaitu gas dan partikel.Gas adalah udara
yang dihasilkan dari zat padat atau cair karena dipanaskan atau menguap sendiri, contohnya : CO2,
C0, SO2, NO2. Partikel adalah suatu bentuk pencemaran udara yang berasal dari zarah-zarah kecil
yang terdispersi ke udara, baik berupa padatan, cairan, maupun padatan dan cairan secara bersama-
sama, contohnya : debu, asap, kabut, dan asbes. Asbes merupakan salah satu pencemar udara yang
ada di bumi dan memiliki dampak yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia.
2. Sumber asbes
Asbes adalah mineral berserat alami dengan sifat fisik mulai dari tahan panas,insulasi
panas,isolasi suara dan gesekan perlawanan untuk ketahanan kimia,isolasi listrik dan
ketahanan korosi.Karena cocok untukikatan dengan tekstil serta bahan lainnya,dan juga
murah, asbes diperlakukan sebagai sumber bahan yabg ideal untuk tujuan industrialisasi
modern.Asbes bersumber dari bahan-bahan industri tekstil yaitu bijih mineral alami serta
produk yang dihasilkan oleh industri seperti atap rumah,plafon,pelindung rangka besi, alat
penyambung pipa uap,dan lain-lainnya.
Standard dan Nilai Ambang Batas
1. Untuk Asbestos yang mengandung crococidolite dan amosite :
0,2 serabut/ml udara rata-rata selama masa 4 jam terus menerus
0,6 serabut/ml udara rata-rata selama 10 menit terus menerus
2. Untuk Asbestos yang mengandung Asbestos jenis lain
0,5 serabut/ml udara rata-rata selama masa 4 jam terus menerus
1,5 serabut per/ml udara rata-rata selama masa 10 menit terus-menerus
6. Pengendalian Asbes
Pengendalian Asbes dapat dilakukan dengan cara
1. Mengurangi pemakaian asbes dalam pengendalian konstruksi bangunan.
2. Memberikan perlengkapan perlindungan bagi pekerja tambang maupun pekerja
konstruksi bangunan agar keterpaparan dengan asbes diusahakan seminimal
mungkin.
3. Mengganti peran asbes dengan bahan lain yang lebih aman.Misalnya mengganti
penggunaan asbes pada atap rumah dengan genteng tanah,feiberglass maupun
atap baja.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pencemaran udara adalah adanya bahan polutan di atmosfir yang dalam konsentrasi tertentu
akan menganggu keseimbangan dinamik di atmosfir dan mempunyai efek pada manusia dan
lingkungannya. Dalam hal ini,asbes merupakan salah satu pencemar udara yang berbahaya karena
sifatnya yang tahan panas dan lamban terhadap reaksi kimia asbes biasa digunakan dalm konstruksi
bangunan.Namun,sangat berbahaya dan bersifat karsinogen.
Cara untuk mengatasinya adalah meminimalisir penggunaannya di dalam kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA