Anda di halaman 1dari 8

Scenario 3

A 14 years old female come to the dentist accompanied with her father consulting about her right
cheek that looks bigger than the left one, also there is sound “click” at left jaw joint when she opens
and closes mouth and often felt pain when she chewed hard-consistency meals. Four years earlier, he
lower left molar tooth has pulled out and became uncomfortable for chewing ever since. Clinical
examination revealed facial asymetry and there is clicking on the left TMJ. She ask to the dentist
whether her face could turn back symmetrical and no longer pain on left jaw joint when chewing.

Klarifikasi istilah

1. TMJ : temporo mandibular joint, persendian yang mengubungkan rahang


atas dan rahang bawah
2. click :suara
3. fasial asimetris :wajah tidak simetris,tidak normal

menetapkan masalah

1. diagnosis dari scenario


2. diagnosis banding
3. bagian bagian TMJ
4. otot otot yang berperan dalam pengunyahan dan menelan(detail ya dan mekanismenya)
5. etiologi asimetris wajah dan clicking
6. gambaran klinis dari asimetris wajah
7. patofisiologi dari asimetris wajah
8. hubungan pencabutan molar dengan kondisi yang dialami pasien
9. dampak dan akibat dari kondisi yang dialami pasien
10. manifestasi klinis
11. apakah factor jenis kelamin,usia,gen mempengaruhi kondisi yang dialami pasien
12. perawatan dan pencegahan

analisis masalah

1. diagnosis dari scenario

TMJ (temporo mandibular joint) disorders, TMD merupakan suatu kumpulan gejala yang melibatkan
sendi rahan dan otot daerah orofacial
2. diagnosis banding

hyper dan hypoplasia condyloideus, fraktur mandibula, ankilosis ( mandibular tidak dapat bergerak)

3. bagian bagian TMJ

fossa glenoidea, discus artikularis(bantalan) , condylus mandibular, procesus condylus (bergerak


membuka menutup mulut) , ligament ( spheno mandibular, stylo mandibular, lateral mandibular),
articular eminensia(terdorong saat disorders)

4. otot otot yang berperan dalam pengunyahan dan menelan

pengunyahan: m.masseterica, m.temporalis, m.pterygoideus lateralis, m.pterygoideus medialis

menelan: sternomastoideus, sternohyoideus

5. etiologi asimetris wajah dan clicking

asimetris wajah:

1.gen  tumbuh kembang

2.trauma  benturan ke arah TMJ lalu dislokasi, pencabutan gigi saat pemasangan ortho

3.kebiasaan  tidur miring satu sisi terus menerus,mengangkat telfon dengan pundak dan pipi

4.usia  bellspalsi,lansia

5.erupsi tidak normal

clicking:

1.grinding movement tidak sengaja (saat tidur)  stress (dapat mengepalkan gigi( bruxism)),emosi

2.membuka mulut terlalu lebar

3.mengunyah satu sisi scr menerus jengka waktu lama

4.tidak ada harmonis oklusi antar rahang atas dan bawah

6. gambaran klinis dari asimetris wajah

salah satu maksila dan atau mandibular lebih kecil,malposisi dan maloklusi, asimetris rahang atas dan
bawah, pergerseran garis medial incisivus
7. patofisiologi dari asimetris wajah dan clicking

asimetris wajah: contoh pasien mengunyah satu sisi karena dicabut molar bawah kiri terstimulasi
lebih cepat, otot lebih berkembang di satu sisi  asimetris

pencabutan gigi  proc.condylaris buka rahang discus disharmonisasi (tdk harmonis) oklusi  dislokasi
TMJ  clicking

8. hubungan pencabutan molar dengan kondisi yang dialami pasien

pasien mengunyah satu sisi karena dicabut molar bawah kiri terstimulasi lebih cepat, otot lebih
berkembang di satu sisi  asimetris

9. dampak dan akibat dari kondisi yang dialami pasien jika tidak diatasi

tidak nyaman (saat berbicara,mengunyah,menguap), gangguan pendengaran, estetika wajah terganggu,


kualitas hidup turun, psikologi terganggu(malu karena dibully)

10. manifestasi klinis

tuba eustachius (u/ pengaturan tekanan di telinga) terganggu menyebabkan gangguan pendengaran,
sakit kepala dan wajah karena untuk membuka menutup mulut terganggu (N.V trigeminus cabang
mandibular)

11. apakah factor jenis kelamin,usia,gen mempengaruhi kondisi yang dialami pasien

1.usia meningkat akan memperbesar resiko terkena  makin tua gigi banyak yang rusak,ompong 
disoklusi dan disharmonis

2.jenis kelamin wanita lebih rentan dalam keadaan tertentu jika terjadi berulang

dilihat dari kebiasaan laki-laki kesehatan gigi buruk gigi buruk  disoklusi dan disharmonis

3.gen saat tumbuh kembang saat pembentukan cartilago dan tulang fibrosa terganggu

12. perawatan dan pencegahan

perawatan:

1.konservatif: terapi (pijat rahang,ditempelin es pd bagian yang disorder  mengendorkan otot),obat


obatan

2.bedah:operasi
3.Jaw rest: istirahat dalam membuka nutup rahang,tidak terlalu besar membuka rahang ex:makan
burger

4.memakai gigi tiruan

Pencegahan:

Memperbaiki kebiasaan yang buruk (mengunyah satu sisi,tidak buka mulut trll lebar, tdk tidur miring
satu sisi terus menerus,tdk mengangkat telfon dengan pundak dan pipi)

Tujuan belajar

1. otot yang terganggu saat clicking


2. bagian-bagian TMJ
3. otot otot saat mengunyah dan menelan scr detail beserta mekanismenya
4. etiologi asimetris wajah dan clicking
5. gambaran klinis dari asimetris wajah
6. patofisiologi dari asimetris wajah
7. apakah factor jenis kelamin,usia,gen mempengaruhi kondisi yang dialami pasien
8. clicking terjadi karena apa (cabut satu sisi, apa yang menyebabkan tidak bisa
mengunyah? Tekanan berbeda dihubungkan dengan TMJ baik posisi atau
9. keadaan normal TMJ bekerja bagaimana
10. mengapa kebiasaan yang sudah disebutkan bisa mengakibatkan clicking atau
asimetris wajah? MEKANISME

Klarifikasi Jawaban

1. otot yang terganggu saat clicking

-Otot- otot utama yang terlibat langsung dalam pengunyahan adalah muskulus masseter, muskulus
temporalis, muskulus pterygoideus lateralis, dan muskulus pterygoideus medialis.

-Otot-otot tambahan yang juga mendukung proses pengunyahan yaitu muskulus mylohyoideus,
muskulus digastrikus, muskulus geniohyoideus, muskulus stylohioideus, muskulus infrahyoideus,
muskulus buksinator dan labium oris.

kontraksi muskulus pterygoideus lateralis. Pada saat bersamaan muskulus temporalis, muskulus
masseter dan muskulus pterygoideus medialis tidak mengalami aktifitas atau mengalami relaksasi.

-yang mengalami gangguan: m.pterygoideus lateralis  yang paling berperan


2. bagian-bagian TMJ

-fossa glenoidea, discus artikularis(bantalan) , condylus mandibular, procesus condylus (bergerak


membuka menutup mulut) , ligament ( spheno mandibular, stylo mandibular, lateral mandibular),
articular eminensia(terdorong saat disorders)

- secara asesoris ligament ( spheno mandibular, stylo mandibular, lateral mandibular)

Secara fungsional: kolateral ligament,temporomandibula ligamen

-memiliki 1 fossa

3. otot otot saat mengunyah dan menelan scr detail beserta mekanismenya

-Gerakan mandibula selama proses pengunyahan dimulai dari gerakan membuka mandibula yang
dilakukan oleh kontraksi muskulus pterygoideus lateralis. Pada saat bersamaan muskulus temporalis,
muskulus masseter dan muskulus pterygoideus medialis tidak mengalami aktifitas atau mengalami
relaksasi.

-Makanan akan masuk kerongga mulut dan disertai dengan proses menutupnya mandibula. Gerakan
menutup mandibula disebabkan oleh kontraksi muskulus temporalis, muskulus masseter dan muskulus
pterygoideus medialis, sedangkan muskulus pterygoideus lateralis mengalami relaksasi. Pada saat
mandibula menutup perlahan, muskulus temporalis dan muskulus masseter juga berkontraksi
membantu gigi geligi agar berkontak pada oklusi yang normal

-membuka mulut:m.pterygoideus lateralis, jika menutup mulut kebalikannya. M.temporalis saat buka
mulut relaksasi, ada 3 bagian. M.masseter relaksasi saat buka mulut,f:menghancurkan makanan yang
keras bekerja sama dengan m.pterygoideus lateralis.

-proses menelan ada 3 fase:

Ada m.palato pharyngeus

1.fase oral

Terbentuk bolus makanan yang dibentuk oleh gigi geligi,lidah,palatum mole,otot pipi,saliva
u/membentuk bolus dan persistensi siap u/ditelan.setelah terbentuk bolus akan terjadi perpindahan
bagian anterior palatum durum akan terdorong ke faring. Uvula akan tersentuh lalu reflek menelan.
Terjadi scr sadar (0,5s)

2.fase parhyngeal

Dimulai bolus mkanan menyentuh arcus parhyng anterior dan reflek menelan timbul, otot bekerjasama

3.fase esophangeal
Proses menelan tanpa disadari dan bolus makanan lebih lambat dari fase parhyngeal (3-4s)

4. etiologi asimetris wajah dan clicking

asimetri wajah:

-dalam waktu lama penguyahan satu sisi  perubahan oklusi, adanya penyempitan  yang sisi otot dan
tulang digunakan mengunyah sll dilatih lalu berkembang. Sisi otot dan tulang yang dibiarkan (atrofi) tdk
ada perkembangan

Otot menjadi pendek,kaku. Tulang tdk pas pada fossanya

-maloklusi krn bad habbit (nafas melalui mulut  wajah sempit,gigi maju ke anterior) , mengisap ibu
jari, menggigit benda keras menjulurkan lidah  gigi maju ke anterior

kliking:

1.makrotrauma kecelakaan

Mikrotrauma: buxism  stress,sakit (dapat menurukan ke generasinya jk sdh mengalaminya)


menggertak gigi

2.kebiasaan  membuka mulut tll lebar,makan disalah satu sisi

3. lansia  gigi tanggal,ompong bagian posterior. Karena hal tersebut saat pengunyahan oklusi tidak
normal,tidak nyaman dan mengunyah pada satu sisi(tidak adanya keharmonisan oklusi). Otot lain yang
tidak digunakan untuk mengunyak tidak akan berkembang,kaku. Lalu akan mengalami gangguan
persendian

-Dicabut posterior sebelah kiri  tdk nyaman  ngunyah satu sisi  permukaan oklusi tdk sesuai
dengan aksi otot  perubahan koordinasi otot, perubahan discus  tulang temporal dengan fossa
mandibular maju ke anterior  sakit karena didalamnya terdapat pembuluh darah

Buka mulut  condylus maju ke anterior  melompati yang dibelakangnya. Jika dia sudah terkunci
pada soket tidak akan berbunyi clicking lagi saat membuka mulut, dan bisa sembuh alami

-normal:discus (bantalan) pd bagian anterior terikat dengan pembuluh darah, anterior nyambung
dengan m.pterygoideus lateralis. Discus dan conylus akan bergerak bebarengan ke articularis eminensia

5. gambaran klinis dari asimetris wajah

mandibular garis median (median line) tdk simetris,tdk lurus, maksila dan atau mandibular lebih
kecil,malposisi dan maloklusi, asimetris rahang atas dan bawah, pergerseran garis medial incisivus
6. patofisiologi dari asimetris wajah

-pergeseran TMD: karena dalam waktu lama penguyahan satu sisi  perubahan oklusi, adanya
penyempitan  yang sisi otot dan tulang digunakan mengunyah sll dilatih lalu berkembang. Sisi otot
dan tulang yang dibiarkan (atrofi) tdk ada perkembangan

Otot menjadi pendek,kaku. Tulang tdk pas pada fossanya

7. apakah factor jenis kelamin,usia,gen mempengaruhi kondisi yang dialami pasien

-perempuan lebih rentan TMD daripada laki-laki karena kebiasaan,hormone,anatomi,psikososial.


Hormone esterogen yang berpengaruh pd perkembangan gangguan TMJ pada sintesis esterogen local
pd fungsi cartilage. Reseptor hormone estergogen banyak ditemukan di temporomandibula ligament

homon,emosional,oklusal,genetic. Mafolmarsi TMD dapat diturunkan

-factor usia, lansia pd cairan dibantalan di TMJ akan berkorelasi dgn tingkat keparahan seperti pada
menopause,penyakit,artrikis (keparahan perempuan menopause)

8. clicking terjadi karena apa (cabut satu sisi, apa yang menyebabkan tidak bisa mengunyah?
Tekanan berbeda dihubungkan dengan TMJ baik pada posisi

-tekanan lebih ke trauma, rahang bawah yang tekanan akan berpengaruh pada TMJ akan begeser ke
posterior. Akan bergeser ke anterior pada scenario

-mengunyah satu sisi akan memberikan tekanan berbeda  memodifikasi neuro vascular pd rahang 
perubahan structural TMJ karena tekanan yang kurang pd sisi yang dibiarkan

9. keadaan normal TMJ bekerja bagaimana

sudah terjawab 

10. mengapa kebiasaan yang sudah disebutkan bisa mengakibatkan clicking atau asimetris
wajah? MEKANISME

sudah terjawab 

Anda mungkin juga menyukai