Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUTORIAL

Kelompok Tutorial 6
Anggota :

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunia-nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan hasil
Laporan Tutorial Skenario PBL 1 Blok 11 ini sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Dalam penyusunan Laporan Tutorial Skenario PBL 1 Blok 11 ini, penulis menyadari
sepenuhnya banyak terdapat kekurangan di dalam penyajiannya. Hal ini disebabkan
terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, penulis menyadari bahwa tanpa
adanya bimbingan dan petunjuk dari semua pihak tidaklah mungkin hasil Laporan Tutorial
Skenario PBL 2 Blok 8 dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada:

1. Allah SWT berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
dengan baik.

2. drg. Dwi Suhartiningtyas, MDSc selaku dosen pembimbing kelompok 6, atas


segala masukkan, bimbingan dan kesabaran dalam menghadapi segala
keterbatasan penulis.

3. Teman-teman sejawat yang telah memberikan masukan dalam penyusunan


laporan.

Akhir kata, segala bantuan serta amal baik yang telah diberikan kepada
penulis, mendapatkan balasan dari Allah SWT, serta Laporan Tutorial Skenario
PBL 1 Blok 11 ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan para pembaca
umumnya.

Yogyakarta, 21 Februari 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LAPORAN TUTORIAL ............................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
A. Skenario Kasus ............................................................................................................ 1
BAB II........................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
A. Seven Jumps ................................................................................................................ 2
I. Mengklarifikasi istilah atau konsep............................................................................. 2
II. Menetapkan Permasalahan ...................................................................................... 2
III. Menganalisis Masalah ............................................................................................. 2
IV. Kesimpulan .............................................................................................................. 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Skenario Kasus

A young mother brings her 6 years old son to a dentist for consultation. His

lower right second molar primary tooth had been extracted 6 months ago because of

swelling and up to present, the new tooth does not grow yet, while his permanent

lower right first molar tooth has not perfectly grown up for its eruption. His lower

front teeth overlap one to other. In digesting food, he just uses his left side only. The

cleaness of this child’s mouth is also bad.

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Seven Jumps

I. Mengklarifikasi istilah atau konsep

II. Menetapkan Permasalahan

1. Apa yg terjadi pd pasien dan mengapa membutuhkan perawatan?

2. Etiologi dari overlap dan penjelasannya

3. Apa yang menyebabkan anak memiliki OH yg buruk

4. Hal yg diperhatikan sebelum melakukan perawatan pd kasus

5. Indikasi dan kontra indikasi alat perawatan pasien

6. Perawatan yg diperlukan berdasarkan kasus di atas

7. Syarat alat perawatan sebelum dipakaikan ke pasien dan bagaimana tahapannya

8. Apa dampak dan perawatan premature lost?

9. Apa yang dimaksud dengan Perawatan orto, preventif, interseptik, kuratif?

III. Menganalisis Masalah

1. Apa yg terjadi pada pasien dan mengapa membutuhkan perawatan?

- Gigi m2 desisui (11-13th)dicabut krn pembengkakan (gigi M1 erupsi, krn

kontak antagonis dr m1 dan m2 atas) gigi M1 blm erupsi sempurna, bias mesial

shg ruang makin kecil dan sempit

- Gigi sulung menuntun jalannya erupsi gigi permanen, M1 yg erupsi ditakutkan

ruang P2 permanen ditempati oleh M1 yg erupsi

- Jk tidak dilakukan perawatan gigi akan tumbuh di luar lengkung rahang, gigi

pasien overlap seharusnya gigi desidui renggang2

- Agar gigi tidak elongasi, m2 desidui mengarahkan m1 permanen tumbuh shg

m1 permanen kehilangan arah erupsi

2
2. Apakah etiologi dari overlap dan penjelasannya?

- Faktor keturunan : Rahang pasien yang kecil dengan gigi yang besar didapat

dari ayah yang memiliki rahang dan gigi kecil dan ibu dengan rahang besar

dan gigi besar.

- Istilah-istilah pada masa Gigi Desidui :

o Interdental Space : Hubungan antara kontak kontur dengan bentuk gigi

menciptakan ruang interproksimal dengan bantuan gingivall

interndental.

o Primate Space : Celah pada periode gigi desidui yang terletak antara

gigi lateralis dan gigi C Rahang atas dan sebelah distal C rahang bawah.

3. Apa yang menyebabkan anak memiliki OH yg buruk?

- Gigi yang bertumpang tindih, hal ini dapat menyebabkan sisa-sisa makan

mudah terselip dalam gigi tersebut dan susah untuk dibersihkan dengan sikat

gigi.

- Mengunyah pada satu sisi, hal ini akan menyebabkan pada sisi yang tidak

mengunyah akan mulai kotor dikarenakan fungsi saliva sebaga self-cleansing

pada bagian tersebut tidak berjalan dengan optimal.

4. Apa saja hal yg diperhatikan sebelum melakukan perawatan pd kasus?

- Perawatan dengan Space Maintainer :

o Kebutuhan Pasien (OH),

o Memastikan adanya benih gigi permanen yg erupsi

o Analisis ruang

o Mengukur lengkung waktu erupsi pengganti

- Perawatan pada tumpang tindih dengan Pencabutan :

o Memperhitungkan rahang dan ruang pasien dengan ekspansi

3
5. Apa Indikasi dan kontra indikasi alat perawatan pasien?

- Indikasi :

o Gigi sulung sdh tanggal tp gigi permanen blm siap tumbuh

o Tanda2 penyempitan ruang tempat gigi permanen tumbuh

o OH harus baik

o Utk gigi m1, m2 desidui yg sdh dicabut dgn gigi permanennya yg blm

tumbuh

o Anak mempunyai kebiasaan menempatkan lidah di ruang kosong

- Kontra Indikasi :

o Tidak ada tlg alv yg menutup mahkota gigi permanen

o Terdapat penyempitan ruangan / sangat banyak shg buth pencabutan

o Benih gigi permanen tidak ada

o Ada ruangan yg lebih itk pertumbuhan gigi

o Gigi pengganti erupsi dlm wkt 6 bln setelah gigi desidui tanggal

o Lebar mesiodistal gigi desidui > gigi permanen

6. Perawatan apa yg diperlukan berdasarkan kasus di atas?

- Space maintainer : alat yg digunakan utk mempertahankan ruang akibat

tanggalnya gigi desidui yg terlalu cepat, dan dpt memperbaiki fungsi estetik,

fungsi pengunyahan dan fungsi bicara

- Sebelumnya harus memperbaiki OH pasien yg buruk, dpt dilakukan scaling,

space maintainer dg edukasi yg baik

7. Apa syarat alat perawatan sebelum dipakaikan ke pasien dan bagaimana

tahapannya?

- Syarat :

4
o Tidak boleh mengganggu proses erupsi gigi permanen dan gigi

antagonisnya

o Design harus sederhana , simple dan udah dibersihkan

o Alat menyediakan ruang mesio distal yg ckp utk gigi permanen erupsi

o Alat tdk mengganggu fungsi bicara mastikasi

o Alat tidak menyakiti jar lunak

o Alat harus pas, tdk kelebihan/kebesaran

o Alat tdk mengganggu oklusi ggi antagonisnya

- Tahapan :

o Analisis lengkung ruang : nance, moyers

o Buat model SM di model gigi

o Buat adam klamern / C klamer

o Cek oklusi dgn menggunakan malam, malam diletakkan pd gigi yg di

cabut setinggi oklusal

8. Apa dampak dan perawatan premature lost?

- Dampak :

o Gigi bergerak ke arah mesial atau distal atau ke arah ruang yang kosong

o Mempengaruhi gigi antagonisnya yang akan tumbuh

o Fungsi pengunyahan

o Fungsi Bicara

o Bentuk wajah yang asimetris

- Perawatan :

o Space Maintainer jika ruang erupsi yang ada sudah mencukupi untuk

gigi penggantinya. Dengan perawatan ini dapat mengurangi perawatan

5
ortho saat dewasa. Alat ini digunakan sampai gigi penggantinya mulai

tumbuh

o Space Regainer : apabila gigi telah bergeser > 3mm, untuk menggeser

gigi ke posisi semula dan mempersiapkan ruang untuk gigi permanen

9. Apa yang dimaksud dengan Perawatan orto, preventif, interseptik, kuratif?

- Preventif, segala tindakan yg dpt mengubah jalannya perkembangan normal

agar tdk terjadi malposisi gigi dan hub rahang yg abnormal. Utk

mempertahankan oklusi normal dg space maintainers. Prenatal (masih janin,

ibu harus memenuhi kebutuhan nutrisi) postnatal (nutriis tercukupi, jk ggi

tumbuh ortu dpt memilih dot yg tepat utk anak, ajari cr sikat gigi yg benar,

topical fluor)

- Interseptif, tindakan perawatan orto pd maloklusi yg mulai tampak utk

mencegah agar oklusi tdk berkembang mjd parah, dilakukan pd masa gigi

bercampur.

o Ex: pemberian SR jk rahang kecil, pencabutan terencana jk anak

punya gigi crowding, rapid ekspantion, diastema anterior dan

perawatn bad habit. Kasus malposisi kls 2 diberi palatal crype dan

kombinasi utk melebarkan bag overbite dan meningkatkan gigitan

pasien

- Kuratif , tindakan perawatan pd maloklusi yg terlah terjadi dmn gigi yg

malposisi digeser ke posisi normal dgn tekanan mekanis yg dihasilakna oleh

alat orto, dilakukan pd masa gigi permanen. Bias overbite, crossbite,

dihilangkan kebiasaan buruk br diberi perawatan orto pedi (melebarkan

lengkung basal), pelebaran lengkung gigi, Rapid maksilary ekspantion

6
IV. Kesimpulan

Gigi desidui yang premature loss dapat menyebabkan berbagai dampak, dimana hal ini

tidak hanya menyebabkan dampak dalam waktu dekat saja tetapi juga ada dalam jangka

waktu yang jauh. Salah satu perawatan pada gigi desidui yang telah dicabut atau hilang

terlebih dahulu sedangkan gigi penggantinya belum tumbuh, dapat menggunakan Space

Maintainer. Kegunaan dari Space Maintainer sendiri adalah untuk menjaga ruang

kosong yang dikarenakan gigi desidui yang hilang tetap sama dan tidak adanya gigi-

gigi yang lain menempati ruang tersebut. Pada fase gigi bercampur sendiri, terdapat

beberapa metode untuk memprediksi atau memperhitungkan ruang yang tersedia dan

ruang yang dibutuhkan. Ada metode Moyers, Nance, dan Huckaba.

Anda mungkin juga menyukai