Anda di halaman 1dari 15

References Classifications

Bernier S, Clermont S, Maranda G, Turcotte JY I. Suppurative Osteomyelitis


Osteomyelitis Of The Jaws. 1. Acute Suppurative Osteomyelitis
J. Can Dent Assoc. 1995 May; 61(5): 441-2, 445-8 2. Chronic Suppurative Osteomyelitis
II. Nonsuppurative Osteomyelitis
1. Chronic Focal Sclerosing Osteomyelitis
2. Chronic Diffuse Sclerosing Osteomyelitis
3. Garrḕ Chronic Sclerosing Osteomyelitis (Proliferative
Osteomyelitis)
III. Osteoradionecrosis

No. Referensi Klasifikasi Gambaran Ro Gambar


1 Bernier I. Suppurative Tampak adanya radiolusen dengan batas yang
Osteomyelitis tidak jelas. Setelah terjadi resorpsi tulang yang
cukup banyak akan tampak gambaran mot-eaten
radiolusen.
1. Acute Suppurative Radiografi akan nampak kira-kira 10 hari
Osteomyelitis setelah fase awal terjadi. Tampak adanya
radiolusen dengan batas yang tidak jelas.
Setelah terjadi resorpsi tulang yang cukup
banyak akan tampak gambaran mot-eaten
radiolusen.

2. Chronic Suppurative Gambaran radiolusen yang kasar, tidak merata


Osteomyelitis dan batasnya tidak jelas, dan biasanya tampak
gambaran radiopaque tipis berupa sequestra.
Sequestra juga tampak pada tepi sclerosis.
Adanya pembentukan tulang baru yang jelas
pada batas tepi bawah.
II. Nonsuppurative Schwartz and pham, 1981. Garre’s osteomyelitis: a case report. The American
Osteomyelitis Academyo f Pedodontics/Vol. 3, No. 3
1. Chronic Focal Sclerosing  Radiopak melebarnya ligament
Osteomyelitis periodontal atau periapikal
(Condensing Osteitis)  Biasanya disertai radiolusen peradangan
dan nekrosis gigi
 Terlokalisasi pada tulang sclerosis pada
akar gigi dan terjadi pada gigi non vital
atau pada gigi yang mengaami pulpitis
 Tidak ada ekspansi rahang
 Di mandibula pada regio molar dan
premolar
 Gambaran klinis tampak karies yang
dalam atau secunder karies dan pada
post trauma (ex: pencabutan) karena
gigi yang terkena mengalami infeksi
pulpa atau periapikal ringan yang
mengakibatkan sklirosis di sekitar apeks
gigi
2. Chronic Diffuse  Peningkatan radiodensity pada daerah lesi
Sclerosing Osteomyelitis sekitarnya
 Mempengaruhi sebagian besar tulang pada
mandibula dan meluas
 Sclerosis diselingi oleh daerah perubahan
litik
 Duplikasi periosteal
 Gejala klinis adanya ekspansi rahang
mandibula dengan absennya pus dan
fistula
3. Garrḕ Chronic Sclerosing Panoramik dan oklusal view menunjukkan
Osteomyelitis pertumbuhan tulang yang berlebih terlokalisir
(Proliferative pada permukaan tepi korteks. Masa tulang
Osteomyelitis) supracortikal pada subperiosteal halus,
mengapur dengan rata dan sering
dideskripsikan seperti duplicate pada lapisan
cortical pada mandibula. Ada gambaran Onion
Peel pada subperiosteal pembentuk tulang.
Foto panoramik dan intraoral dapat
menunjukkan vertical dan lateral masing
masing tulang. Itu dapat membantu peletakan
lateral oblique view yang dapat melihat ekpansi
pada lesi dari lateral hingga batas bawah pada
mandibula.

Gambaran Onion skin disebabkan oleh adanya


perkembangan lesi ke fase kronis dan fase
eksaserbasi akut. produksi eksudat inflamasi
akan meningkat dan menyebabkan periosteum
terangkat dan menstimulasi periosteum untuk
membentuk lapisan tulang baru, lapisan
tersebut terdeteksi sebagai lapisan radiopak
yang hampir pararel dengan lapisan tulang yang
lama, dan terpisah, di deteksi dengan gambaran
radiolusen. Proses tersebut akan berlanjut dan
kan menghasilkan lapisan lapisan tulang yang
baru sehingga tampak seperti beberapa garis.
III. Osteoradionecrosis Kasar, sebagian atau moth-eaten radiolusen
area pada tulang yang mengalami kerusakan,
 Kadang ditandai radiopaq sequestra
pada tulang yang mati
 Sedikit ditandai pada healing

Whites E, 2007. Essensial of Dental Radiografi and Radiologi. Elsavier:spain ed4.hal


436
References Classifications
Mittermayer CH. I. Acute Suppurative Osteomyelitis (Rarefactional Osteomyelitis)
Oralpathologie. II. Chronic Suppurative Osteomyelitis (Sclerosing Osteomyelitis)
Schattauer, Stuttgart-New York 1976. III. Chronic Focal Sclerosing Osteomyelitis (Pseudo-Paget, Condensing
Osteomyelitis)
IV. Chronic Diffuse Sclerosing Osteomyelitis
V. Chronic Osteomyelitis With Proliferative Periostitis (Garre’s Chronic
Nonsuppurative Sclerosing Osteitis, Ossifying Periostitis)
VI. Specific Osteomyelitis
1. Tuberculous Osteomyelitis
2. Syphilitic Osteomyelitis
3. Actinomycotic Osteomyelitis

No. Referensi Klasifikasi Gambaran Ro Gambar


1. Mittermayer I. Acute Suppurative  Tepi ill-defined
Osteomyelitis  Tampak gambaran moth eaten
(Rarefactional  Trabekulae tidak jelas
Osteomyelitis)

II. Chronic Suppurative Gambaran radiolusen yang kasar, tidak


Osteomyelitis (Sclerosing merata dan batasnya tidak jelas, dan
Osteomyelitis) biasanya tampak gambaran radiopaque
tipis berupa sequestra. Sequestra juga
tampak pada tepi sclerosis. Adanya
pembentukan tulang baru yang jelas
pada batas tepi bawah.
III. Chronic Focal Sclerosing 1. Masa radiopak berbatas diffuse
Osteomyelitis (Pseudo- seperti tulang yang
Paget, Condensing terkondensasi pada apex gigi
Osteomyelitis) 2. Pelebaran ligamen periodontal
pada daerah periapikal

IV. Chronic Diffuse Sclerosing 1. Gambaran radiolusen pada


Osteomyelitis daerah tidak bergigi
2. Diawali zona radiolusen yang
terdiri dari masa sklerotik
3. Terjadi penebalan periosteal
V. Chronic Osteomyelitis With 1. Laminasi radiopak dari tulang,
Proliferative Periostitis kira2 sejajar satu sama lain dan
(Garre’s Chronic terletak pada permukaan kortikal
Nonsuppurative Sclerosing 2. Laminasi dapat bervariasi
Osteitis, Ossifying jumlahnya, dari 1-12
Periostitis) 3. Antara tulang baru dan kortikal
yang asli, sering terdapat
perpisahan berupa radiolusen,
karena akibat dari adanya
inflamasi apical pada tulang
kortikal menyebabkan
munculnya reaksi periosteal
yang akan menstimulasi reaksi
proliferative dari periosteal
sehingga menyebabkan antara
tulang baru dan kortikal yang
asli sering terdapat perpisahan
berupa radiolusen (adanya
deposisi kolagen diantara tulang
baru)
VI. Specific Osteomyelitis
1. Tuberculous Osteomyelitis 1. Terlihat setelah 2-3 minggu
2. Daerah metafise (spongiosa /
trabekula) Focus bulat/oval
Tidak ada sklerotik Meluas ke
epifise Sendi Jaringan lunak
abses
3. Secara radiologi : sulit
membedakan dengan
osteomyelitis pyrogen

2. Syphilitic Osteomyelitis 1. Perubahan radiologi hampir


bilateral dan simetris
2. Metafisis menjadi tidak teratur
dan terfragmentasi
3. Actinomycotic Daerah tulang yang tidak jelas (ill-
Osteomyelitis defined) berubah menjadi daerah
osteolytic dan osteosclerotic, terdapat
sequestra
References Classifications
Topazian RG I. Suppurative Osteomyelitis
Osteomyelitis Of The Jaws. In Topizan RG, Goldberg MH (eds): 1. Acute Suppurative Osteomyelitis
Oral and Maxillofacial Infections. 2. Chronic Suppurative Osteomyelitis
Philadelphia, WB Saunders 1994, Chapter 7, p. 251-88 o Primary Chronic Suppurative Osteomyelitis
o Secondary Chronic Suppurative Osteomyelitis
3. Infantile Osteomyelitis
II. Nonsuppurative Osteomyelitis
1. Chronic Sclerosing Osteomyelitis
o Focal Sclerosing Osteomyelitis
o Diffuse Sclerosing Osteomyelitis
2. Garrḕ Sclerosing Osteomyelitis
3. Actinomycotic Osteomyelitis
4. Radiation Osteomyelitis and Necrosis

No. Referensi Klasifikasi Gambaran Ro Gambar


1. Topazian I. Suppurative Osteomyelitis
1. Acute Suppurative Osteomyelitis  Tepi ill-defined
 Tampak gambaran moth
eaten
 Trabekulae tidak jelas
2. Chronic Suppurative
Osteomyelitis
o Focal Sclerosing  Ligamen periodontal
Osteomyelitis melebar
 Massa radiopak
mengelilingi tulang
sklerotik sampai meluas
di apek akar

o Diffuse Sclerosing Tahap awal → gambaran radiolusen


Osteomyelitis tanpa batas jelas, merupakan
gambaran destruksi tulang,disertai
gambaran radiopak yang mrp
sklerotik tulang
Bila lesi sklerotik berkembang
progresif, akan terlihat lebih
radiopak dan bentuktulang
membesar.

3. Infantile Osteomyelitis
II. Nonsuppurative Osteomyelitis
1. Chronic Sclerosing Osteomyelitis

o Focal Sclerosing  Pelebaran ligamen


Osteomyelitis periodontal
 Penurunan radiodensitas
dari gigi
o Diffuse Sclerosing  Tampak gambaran cotton
Osteomyelitis wool
 Tepi diffuse
2. Garrḕ Sclerosing Osteomyelitis  Tampak gambaran onion
pell
 Massa tulang tidak tajam
terdiri dari cortical layer
3. Actinomycotic Osteomyelitis Daerah tulang yang tidak jelas
(ill-defined) berubah menjadi
daerah osteolytic dan
osteosclerotic, terdapat sequestra

4. Radiation Osteomyelitis and Gambaran radiografik tidak spesifik,


Necrosis umumnya mirip osteomyelitis
Diffuse osteoporosis → densitas
tulang berkurang sehingga
gambaran tulang agak kabur
Bila ada gigi terlibat → resorbsi
alveolar crest dan socket gigi

Anda mungkin juga menyukai