CONDENSING OSTEITIS
Oleh:
Dennaya Listya Dias
021823143068
Differential Diagnosis
Lesi osteomyelitis kronis yang sangat sklerotik dan radiopak mungkin sulit dibedakan
dari displasia fibrosa, penyakit tulang Paget, dan osteosarkoma. Pada anak-anak, osteomyelitis
dengan respons periosteal proliferatif dapat disalah artikan sebagai displasia fibrosa. Diferensiasi
bentuk kronis osteomyelitis lebih sulit jika terjadi kehilangan korteks asli. Dalam kasus ini,
permukaan tulang di bagian paling tepi dari lesi dapat menunjukan adanya pembentukan tulang
baru periosteal. Kehadiran sequestra menunjukkan osteomyelitis.
Penyakit Paget mempengaruhi seluruh mandibula, yang jarang terjadi pada osteomyelitis.
Pembentukan tulang baru dan sequestra periosteal tidak terlihat pada penyakit Paget. Tulang
granular yang padat dapat terlihat dalam beberapa bentuk osteosarkoma, tetapi ditemukan adanya
kerusakan tulang. Respons periosteal spiculated (mirip sunray) juga dapat terlihat. Metode
pengambilan foto untuk membantu menentukan differential diagnosis adalah CBCT atau MDCT
karena kemampuannya untuk menggambarkan adanya sequestra dan tulang baru periosteal.
Penatalaksanaan
Osteomielitis kronis cenderung lebih sulit untuk disembukan dibandingkan pada saat fase
akut. Dalam kasus yang melibatkan respons osteoblastik ekstrem (mandibula sangat sklerotik),
kurangnya suplai darah yang memadai dapat melawan terjadi fase penyembuhan. Terapi oksigen
hiperbarik dan antibiotik jangka panjang telah digunakan dengan keberhasilan yang terbatas.
Intervensi bedah, yang mungkin termasuk sequestrectomy, dekortikasi, atau reseksi, seringkali
diperlukan. Kemungkinan keberhasilan pengobatan terutama ketika menggunakan terapi
antibiotik jangka panjang dengan dekortikasi memiliki kemungkinan lebih besar dalam 2 dekade
pertama kehidupan. Respons inflamasi telah menjadi penyakit utama dan penggunaan agen
antiinflamasi seperti steroid dan NSAID lebih efektif. Baru-baru ini, penggunaan terapi
bifosfonat telah memberikan beberapa keberhasilan terapi.
Chronic Focal Sclerosing Osteomyelitis (Condensing Osteitis)
Gambaran Klinis
Condensing Osteitis adalah kondisi inflamasi nonsuppuratif, disebabkan karena tingginya
resistensi tulang alveolar terhadap infeksi odontogenik atau virulensi atau kondisi kronis ditandai
dengan pembentukan area focus sclerosis di sekitar gigi, terutama akar geraham dengan lesi
karies besar pada usia muda seseorang.
Gambaran Radiologi
1. Apical radiopak yang dibatasi dengan sebuah massa yang sering meniru
cementoblastoma jinak (mimicking benign cementoblastoma)
2. Garis akar selalu terlihat di radiografi.
Penatalaksanaan
Perawatan atau ekstraksi endodontik.
Diffuse Sclerosing Osteomyelitis
Infeksi tulang tingkat rendah yang melibatkan ruas rahang yang relatif besar.
Gambaran Klinis
Lebih sering terjadi pada pasien wanita yang lebih tua, pada rahang mandibula yang
edentulous. Beberapa pasien mungkin tidak mengeluh gejala atau rasa sakit ringan, selama
periode pertumbuhan yang dapat berlangsung dari beberapa minggu hingga bertahun-tahun.
Terjadi sedikit pembesaran pada rahang yang mengalami rasa sakit.
Gambaran Radiologi
1. Radiografi awal berubah meniru osteomielitis dengan osteolitik yang tidak jelas dan zona
osteosklerotik. Ada peningkatan ukuran dari bagian yang terlibat. Meskipun sebagian
besar rahang terlibat, lesi biasanya tidak menyilang midline dan permukaan tulang baru
tersebut halus.
2. Kepadatan tulang yang strip atau granular, disebabkan oleh pengendapan tulang baru
subperiosteal, mengaburkan struktur tulang intrinsik atau pengendapan tulang baru di
permukaan sumsum tulang. Deposisi lebih pada bukal dan permukaan rahang bawah.
3. Pemendekan akar gigi yang terlibat akan terlihat.
Differential diagnosis
Osteomyelitis harus dibedakan dari:
1. Keganasan seperti osteosarkoma, metastasis karsinoma osteoblastik dan chondrosarcoma.
Secara penampilan radiografik sangat serupa, adanya infeksi dan frekuensi kejadian
membedakan diagnosis untuk osteomyelitis.
2. Lesi tahap menengah penyakit Paget (Lesions of intermediate stage of Paget's disease)
Meniru osteomyelitis (mimicking osteomyelitis), tetapi biasanya penyakit Paget mempengaruhi
banyak tulang dan melibatkan seluruh bagian tulang individu tersebut. Paget akan bertambah
parah jika digabungkan dengan osteosarkoma, yang mungkin membingungkan karena secara
radiografi memiki kemiripan dengan osteomyelitis.
3. Lesi granuloma eosinofilik
Secara radiografi mungkin susah untuk dibedakan sehingga perlu dilakukan suatu biopsi.
Biasanya lesi tulang granuloma eosinofilik adalah lebih jelas dan tidak menunjukkan adanya
tulang yang mengalami sclerosis
Sumber:
Pramod, J. R. (2008). Essentials of dental radiology. JAYPEE BROTHERS PUBLISHERS.
White, S. C., & Pharoah, M. J. (2014). Oral radiology: Principles and interpretation. St. Louis,
Mo: Mosby/Elsevier.