Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

INSTRUMEN KONSELING I (NON-TEST)

“ANGKET”

OLEH

PUPUT RAHMADANIAH

1205095005

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA

2013/2014

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

B. Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

C. Tujuan Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Angket Menurut Para Ahli . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3

B. Tujuan Angket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5

C. Manfaat Angket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6

D. Jenis-jenis Angket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6

E. Kelebihan Angket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7

F. Kekurangan Angket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8

G. Cara Merangcang Angket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9


H. Langkah Pengadministrasian Angket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

I. Contoh Angket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

ii

BAB III PENUTUP

A. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .14

B. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .14

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .15

CONTOH ANGKET BK

iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang kompleks, kekompleksitasan manusia itu tiada taranya di muka bumi ini.
Manusia lebih rumit dari makhluk apapun yang bisa dijumpai dan jauh lebih rumit dari mesin apapun
yang bisa dibuat. Manusia juga sulit dipahami karena keunikannya. Dengan adanya hal ini maka sangat
diperlukan mengumpulkan informasi dari setiap individu baik dalam melakukan penelitian atau untuk
membantu mengambil keputusan di masa yang akan datang.

Dalam mengumpulkan informasi, terdapat beberapa instrumen, yakni Angket atau yang biasa disebut
kuesioner, wawancara, sosiometri, observasi atau lembar pengamatan, skala penilaian, dan
dokumentasi. Disini akan dibahas tentang instrumen angket, dimana angket itu sendiri sudah banyak di
buat dan digunakan dalam proses pengumpulan data.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian angket?

2. Apa fungsi dan tujuan angket?

3. Apa manfaat angket?

4. Sebutkan jenis-jenis angket!

5. Bagaimana cara merancang angket?

6. Berikanlah contoh angket!


1

C. Tujuan Penulisan

Dalam Bimbingan dan Konseling sangatlah perlu dalam mengumpulkan informasi karena selain tugas
utama dari Bimbingan dan Konseling itu sendiri adalah memberikan layanan informasi, informasi yang
dibutuhkan juga diperlukan dalam rangka memudahkan pengambilan keputusan suatu masalah di masa
yang akan datang. Angket adalah satu dari sekian banyak instrumen yang digunakan dalam
mengumpulkan informasi, selain mudah, instrumen ini juga efektif karena waktu yang dipergunakan
dapat kita tentukan sendiri

Tujuan yang ingin di capai dalam penulisan makalah ini adalah antara lain :

1. Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian dari angket sebagai salah satu instrumen
konseling dalam proses pengumpulan data.

2. Untuk mengetahui manfaat apa saja yang diperoleh dalam pengunaan angket

3. Untuk mengetahui jenis angket, dancara merancang angket

4. Sebagai bahan pembelajaran, agar dapat membantu dalam proses belajar teman-teman mahasiswa
saat perkuliahan.

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Angket Menurut Para Ahli

1. Suroyo anwar(2009:168)

Angket atau kuisioner merupakan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis tentang data fakyual
atau opini yang berkaitan dengan diri responden,yang dianggap fakta atau kebenaran yang diketahui
dan perlu dijawab oleh responden.

2. Gantina komalasari,dkk(2011:81)

Angket sebagai suatu alat pengumpul data dalam assessment non tes,berupa serangkaian yang diajukan
kepada responden (peserta didik,orang tua atau masyarakat).

3. Komalasari(2011:81)

Angket juga dikenal dengan sebuah kuisioner,alat ini secara besar terdiri dari tiga bagian yaitu:judul
angket.pengantar yang berisi tujuan,atau petunjuk pengisian angket,dan item-item pertanyaan yang
berisi opini atau pendapat dan fakta.
4. Depdikbud(1975)

Angket adalah suatu alat pengumpul data berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden
untuk mendapat jawaban.

5. Ws wingkel(1987)

Angket adalh suatu daftar atau kumpulan pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis juga

6. L .Djumhur(1985)

Angket adalh teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan komunikasi dengan
naraumber data.

7. Bimo walgito(1987)

Angket adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab atau ikerjakan oleh orang atau
orang yang ingin diselidiki atau responden.

8. Dewa Ketut Sukardi (1983)

Kuisioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang tidak memerlukan kedatangan
langsung dari sumber data.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan Angket merupakan salah satu alat pengumpul data dalam
asesmen nontes, yang berupa serangkaian pertanyaan atau pernyataan yang diajukan pada responden
(peserta didik, orang tua atau masyarakat)

Angket dikenal dengan sebutan kuesioner. Alat asesmen ini secara garis besar terdiri dari tiga bagian
yakni : (1) Judul angket, (2) Pengantar yang berisi tujuan atau cara pengisian angket dan (3) item item
pertanyaan, bisa juga opini atau pendapat , dan fakta

B. Fungsi dan Tujuan Angket

Angket berfungsi untuk :

1. Mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam rangka penyusunan program

2. Untuk menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan metode lain

3. Evaluasi program BK

4. Untuk mengambil sampling sikap atau pendapat dari responden


Kuesioner sebagai alat evaluasi sangat berguna untuk mengungkap latar belakang orang tua peserta
didik maupun peserta didik itu sendiri, di mana data yang berhasil diperoleh melalui kuesioner itu pada
suatu saat akan diperlukan, terutama apabila terjadi kasus-kasus tertentu yang menyangkut diri peserta
didik.

Tujuan angket adalah :

Pada umumnya tujuan penggunaan angket atau kuesioner dalam proses pembelajaran terutama adalah
untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan dalam
menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka.

Untuk menghimpun sejumlah informasi yang relevan dengan keperluan bimbingan dan konseling,
seperti identitas pribadi peserta didik, keterangan tentang keluarga, riwayat kesehatan, riwayat
pendidikan, kebiasaan belajar dirumah. Hobi atau informasi lainnya.

Jika konselor memilih angkat sebagai alat asesmen , maka penentuan responden perlu mendapat
perhatian, sebab bila salah, maka informasi yang dibutuhkan dapat saja diperoleh secara tidak maksimal

C. Manfaat Angket

1. Menggali teori-teori dasar dan konsep yang telah ditemukan oleh para peneliti terdahulu.

2. Mengikuti perkembangan penelitian dalam bidang yang akan diteliti.

3. Memperoleh orientasi yang lebih luas mengenai topik yang dipilih.

4. Memanfaatkan data sekunder.

5. Menghindari duplikasi penelitian.

D. Jenis-jenis Angket

1. Berdasarkan bentuk pertanyaan atau pernyataan :

(a). Angket terbuka (open questionaire), merupakan bentuk angket yang pertanyaan atau pernyataannya
memberi kebebasan pada reponden untuk memberikan jawaban dan pendapatnya sasuai dengan
keinginan mereka

(b). Angket tertutup (closed questionaire), adalah angket yang pertanyaan atau pernyataannya tidak
memberi kebebasan pada responden untuk menjawabnya sesuai pendapat atau keinginan mereka.

(c). Angket semi terbuka (semi open questionaire), yaitu bentuk angket yang pertanyaan atau
pernyataannya berbentuk tertutup, tetapi diikuti pertanyaan terbuka.

2. Dilihat berdasarkan sumber datanya :


(a). Angket langsung, yaitu bila angket itu langsung diberikan kepada responden yang ingin diselidiki.
Jawaban diperoleh dari sumber pertama tanpa menggunakan perantara

(b). Angket tidak langsung, yaitu apabila angket disampaikan kepada orang lain yang dimintai pendapat
tentang kondisi orang lain. Jawaban tersebut diperoleh melalui perantara, sehingga jawabannya tidak
dari sumber pertama

3. Dilihat dari strukturnya, angket dapat dibedakan menjadi :

(a). Angket berstruktur, yaitu angket yang bersifat tegas, konkret dengan pertanyaan atau pernyataan
yang terbatas dan menghendaki jawaban yang tegas dan terbatas pula

(b). Angket tidak berstruktur, dipergunakan apabila konselor menginginkan uraian lengkap dari subjek
tentang suatu hal, dimana diminta uraian yang terbuka dan panjang lebar. Disampaikan dengan
mengajukan pertanyaan bebas.

E. Kelebihan Angket

Kelebihan angket

1. Angket merupakan metode yang praktis karena dapat dipergunakan untuk data kepada sejumlah
responden dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang singkat

2. Merupakan metode yang ekonomis, dari segi tenaga yang dibutuhkan , antara lain tidak memerlukan
kehadiran konselor.

3. Setiap responden menerima sejumlah pertanyaan yang sama.

4. Pada angket tertutup, memudahkan tabulasi hasil bagi konselor

5. Pada angket terbuka, responden mempunyai kebebasan untuk memberikan keterangan

6. Responden memiliki waktu cukup untuk menjawab pertanyaan

7. Pengaruh subjektif dapat dihindarkan

8. Pengisian angket dapat dibuat anonim, sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu
menjawab.

F. Kekurangan Angket

Kekurangan angket
1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati (tidak
dijawab), padahal sukar diulangin untuk diberikan kembali pada responden

2. Sulit mendapat jaminan bahwa responden akan memberikan jawaban yang tepat

3. Penggunaannya terbatas, hanya pada responden yang bisa membaca dan menulis

4. Pertanyaan dan pernyataan dalam angket dapat saja ditafsirkan salah oleh responden,

5. Sulit mendapat jaminan bahwa semua responden akan mengembalikan angket yang telah diberikan

G. Cara Merangcang Angket

Meskipun angket banyak digunakan sebagai instrumen pengumpulan data,akan tetapi penyusunannya
perlu mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, agar data yang diperoleh benar-benar representatif.
Langkah-langkah penyusunan angket adalah :

1. Menentukan tujuan yang akan dicapai dari penggunaan angket. Misalnya angket disusun dengan
tujuan untuk mengetahui kebiasaan belajar peserta didik dirumah, ingin mengetahui keterikatan peserta
didik terhadap tugas, ingin mengetahui kondisi keluarga, dan sebagainya

2. Mengindentifikasi variabel yang menjadi materi angket, ,isal presepsi peserta didik tentang
pengasuhan orang tua, kebiasaan belajar. Minat kegiatan ekstrakulikuler, dan sebagainya. Kemudian di
jabarkan dalam kisi-kisi.

3. Menyusun kalimat-kalimat pertanyaan atau pernyataan yang mewakili setiap indikator sebagaimana
yang telah dijabarkan dalam kisi-kisi. Untuk menyusun pertanyaan atau pernyataan dalam angket,
beberapa pedoman dibawah ini perlu diperhatikan konselor :

(a). Mengunakan kata-kata yang tidak mengandung makna ganda (ambigu)

(b). Susunan kalimat hendaknya sederhana tetapi jelas

(c). Menghindari pemakaian kata yang yang tidak ada gunanya

(d). Menghindarkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak perlu

(e). Mencantumkan kemungkinan jawaban sesuai dengan kebutuhan data dan konstruk teori yang
digunakan.

(f). Hindarkan kata-kata yang bersifat sugestif dan kata yang bersifat negatif.

(g). Pergunakan kata-kata yang netral, tidak menyinggung perasaan dan harga diri responden

9
4. Lengkapi angket dengan identitas responden jika diperlukan, dan pendahuluan, yaitu berupa tujuan
angket tersebut, dan petunjuk pengisian angket tersebut.

5. Suatu item jangan menanyakan dua hal sekaligus (pertanyaan ganda) misalnya : “Bidang studi
manakan yang anda sukai dan yang anda tidak sukai?”

6. Perumusan angket jangan mengandung petunjuk tentang jawaban yang baik atau mengandung
sugesti mengenai jawabai yang ideal. Misalnya jangan merumuskan “ Apakan anda merasa senang
belajar disekolah” “Apakah orang tua biasanya memperhatikan belajar anda di rumah” perumusan
angket yang seperti ini membuat siswa cendrung menjawab “YA” demi melindungi diri sendiri atau
orang tuanya. Kedua item ini seharmusnya dirumuskan dengan “ Bagaimana perhatian orang tua
terhadap belajar anda dirumah” “ Bagaimana perasaan anda dalam belajar di sekolah”

7. Jika ada item tertentu yang memiliki lanjutan , sebaiknya hal ini dipisahkan menjadi dua bagian.
Sebagai contoh “ Apakah anda kerap tidak masuk sekolah” (Ya-Tidak). “Kalau Ya, apa sebabnya”

8. Apabila ada ada item yang cara menjawabnya erbeda dengan item yang lain, maka harus disertai
instruksi yang jelas

Untuk memperoleh angket dengan hasil baik, maka dapat dilakukan proses uji coba. Sampel yang
diambil dalam uji coba haruslah sampel dari populasi dimana angket itu akan diberikan. Situasi uji coba
juga harus sama, yaitu apakah angket harus diisi saat itu juga atau boleh dibawa pulang, dan
dikumpulkan kembali pada waktu yang telah ditentukan. Keuntungan yang dapat diperoleh dengan
melakukan uji coba adalah :

1. Pertanyaan yang di anggap tidak relevan dapat dihilangkan.

2. Dapat diketahui apakah setiap pertanyaan atau pernyataan bisa dimengerti dengan baik oleh
reponden

10

3. Apakah pertanyaan atau pernyataan perdlu diubah

4. Bisa diketahui reaksi reponden terhaadap pertanyaan atau pernyataan sensifit, sehingga perlu diubah
atau tidak.

5. Dapat diketahui berapa lama pengisisan angket oleh responden

H. Langkah Pengadministrasian Angket

Pengadministrasian angket dalam pelayanan bimbingan dan konseling memiliki beberapa tahapan yaitu:

(1) tahapan persiapan, yang meliputi penentuan kelompok responden (bisa peserta didik, orang tua,
atau masyarakat umum), mempersiapkan angket sesuai tujuan dan membuat satuan layanan asesmen,
(2) langkah pelaksanaan, yang meliputi memberikan verbal setting(menjelaskan akan tujuan, manfaat,
dan kerahasiaan data), membagikan angket, menjelaskan kapan waktu pengisian angket, mengumulkan
kembali angket setelah selesai diisi, dan

(3) tahapan penglahan dan analisis hasil, yang meliputi tahap pemeriksaan kelengkapan hasil angket, dan
membuat tabulasi hasil serta melakukan analisis.

11

I. Contoh Angket

Angket Terbuka

1. Apakah anda memiliki kebiasaan belajar setiap hari dirumah? Jelaskan Alasannya!

2. Berapa lama biasanya anda belajar dirumah?

3. Apakah waktu tersebut anda rasa cukup? Mengapa?

Angket Tertutup

1. Apakah anda memiliki kebiasaan belajar setiap hari dirumah?

Ya Tidak

2. Berapa lama biasanya anda belajar dirumah?

1 jam 2 jam 3jam

3. Apakah waktu tersebut anda rasa cukup?

Ya Tidak

Angket Semi Terbuka

1. Apakah anda memiliki kebiasaan belajar setiap hari dirumah?

Ya Tidak

Jika Ya maupun Tidak, Berikanlah Alasan Anda

.................................................................................................

12

2. Berapa lama biasanya anda belajar dirumah?

1 jam 2 jam 3jam

Berikanlah jawaban lain jika ada


.................................................................................................

3. Apakah waktu tersebut anda rasa cukup?

Ya Tidak

Mengapa?

.............................................................................................

13

BAB III

PENUTUP

A. Saran

Sebaiknya dalam pengunaan angket sang pembuat angket melakukan uji coba terlebih dahulu agar hasil
yang di inginkan dapat maksimal.

Terlebih lagi sang pembuat angket juga harus memperhatikan tempat dimana akan melakukan
pengumpulan informasi dengan menggunakan angket, dan tidak kalah pentingnya, para responden juga
harus di perhatikan, jangan sampai memilih responden yang terlihat main-main dalam pengisian angket
yang telah dibuat.

B. Kesimpulan

Angket merupakan salah satu instrumen pertanyaan atau pernyataan yang di ajukan kepada responden ,
dan terdiri dari tiga bagian yakni judul angket, pengantar angket yang berisi tujuan angket serta petunjuk
pengisian angket, dan item-item pertanyaan atau pernyataan.

14

DAFTAR PUSTAKA

Winkel, W.S & Hastuti Sri. 2006. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Yogyakarta : Media
Abadi

hariadimemed.blogspot.com/2011/07/non-tes-dalam-bimbingan-dan-konseling.html

Komalasari, dkk. 2011. Asesmen Teknik Non Tes Perspektif BK Komprehensif. Jakarta: PT. Indeks

Yusuf & Nurihsan. 2010. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

15
Contoh Angket BK di Sekolah

Angket Keberadaan dan Pengaruh BK di Sekolah

Universitas Mulawarman

Jurusan Bimbingan dan Konseling

Nama Siswa :

Kelas :

Asal sekolah :

Petunjuk :

Ø Perhatikan dan cermati setiap pertanyaan sebelum memilih jawaban.

Ø Pilih satu jawaban pada masing- masing pertanyaan dengan pasti jangan ragu atau takut.

Ø Gunakan kejujuran anda dan jangan terpengaruh oleh jawaban teman

Jawablah pertanyaan dibawah Sesuai dengan Keadaan yang sebenarnya!

1. Apakah anda mengetahui apa itu bimbigan dan konseling?

a. Iya

b. Tidak

Berikan alasan anda.............................................................................

2. Apakah di sekolah anda terdapat pelayanan Bimbingan dan Konseling?

a. Iya

b. Tidak

3. Apakah anda tahu fungsi dan tugas BK di sekolah?

a. Iya

b. Tidak

4. Apakah anda pernah masuk ke ruang BK untuk mengadakan konseling?

a. Iya

b. Tidak
5. Pernah kah guru Bk di sekolah anda masuk kelas dalam seminggu?

a. Iya

b. Tidak

6. Apakah guru BK di sekolah anda selalu memberi materi setiap masuk kelas?

a. Iya

b. Tidak

7, Pernahkah Guru Bk di sekolah anda memberikan layanan informasi pada anda?

a. Iya

b. Tidak

8. Pernahkah anda berkonsultasi dengan guru BK anda?

a. Iya

b. Tidak

9. Masalah apa yang sering anda konsultasikan?

a. Pribadi c. Belajar

b. Sosial d. Karier

10. Apakah anda pernah tes IQ di sekolah?

a. Iya

b. Tidak

11. Berdasarkan apa jurusan yang kalian pilih Kemaren?

a. Nilai c. Kemauan guru

b. Kemauan sendiri d. Kemauan orangtua

13. Apakah guru BK di sekolah anda mempunyai peran penting terhadap penjurusan anda?

a. Iya

b. Tidak

14. Jika anda memiliki masalah di sekolah maka guru BK anda menjadi teman curhat anda?
a. Iya

b. Tidak

15. Apakah guru BK di sekolah anda baik?

a. Iya

b. Tidak

16. Apakah keberadaan guru BK di sekolah penting?

a. Iya

b. Tidak

Berikan alasan anda..................................................................

17. Apakah guru memberikan pengaruh bagi sekolah terutama murid?

a. Iya

b. Tidak

Berikan alasan anda..................................................................

Anda mungkin juga menyukai