Anda di halaman 1dari 12

PERHITUNGAN WAKTU DAN BIAYA

PADA PROSES PEMESINAN BENDA UJI TARIK


Christian Aidy Mosey1), Rudy Poeng2)., Johan C. Neyland3).
Jurusan Teknik Mesin-FT. UNSRAT, Manado-95115.

ABSTRAK

Suatu mesin perkakas dituntut dapat memproduksi benda kerja (produk) yang
bermutu tinggi, untuk itu diperlukan proses pengerjaan yang baik, benar dan tepat. Proses
produksi benda kerja diawali dengan perencanaan langkah pengerjaan yang logis, seperti:
menetapkan jenis proses mesin perkakas serta memilih material yang akan digunakan. Proses
pembuatan tidak hanya berkaitan dengan faktor teknologi saja, melainkan berkaitan pula
dengan faktor biaya dan kecepatan produksi demi untuk memenuhi target dan mencapai
keuntungan yang optimal (optimasi).
Pada uji tarik, benda uji distandarisasi sesuai dengan mesin tarik yang akan
digunakan. Bentuk benda uji merupakan faktor penting untuk mengindari terjadinya patah
atau retak pada daerah grip atau yang lainya.
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan waktu rata-rata pemesinan dan
mendapatkan biaya total produksi dari proses pemesinan benda uji tarik. Benda uji tarik yang
dijadikan obyek penelitian ini berbentuk penampang lingkaran menggunakan material besi
beton dengan proses pemesinan bubut.
Dari hasil perhitungan waktu dan biaya yang dilakikan pada proses pemesinan benda
uji tarik, didapat waktu pemesinan rata-rata 161,733 menit/benda uji dan biaya suatu produk
benda uji Rp 63.483 per benda uji.
Kata kunci: Waktu proses, biaya produksi, benda uji tarik

ABSTRACT

A machine tool must be able to produce high-quality product. But a skilled operator
also required. The process of workpiece production begins with planning a logical working
steps, such as: specifying the type of machine tool’s process and selecting the materials to be
used. The production process is not only related to the technology, but also related to the
cost factor and the production speed to achieve the target and optimum profits.
In the tensile test, the specimen is standardized according to the tensile machine that
will be used. The shape of the tested specimen is essential in order to avoid cracking or
facture in the grip or others areas.
The purpose of this study are determining the average time of machining proces and
getting the total cost of production of machining process of a tensile test specimen. The
tensile test specimen were subjected on this experiment has a circular cross-sectiolan shape
which made from concrete steel with the lathe machining proces.
Based on the result of the process of time and cost calculation, the tensile test
specimens has an average machining time of 161,733 minutes per specimen and the cost Rp.
63.483 per specimen.

Keywords: Process time, production cost, the tensile test specimen

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 1 1


I. PENDAHULUAN dikenakan pada pahat yang digerakkan
Dalam memproduksi suatu benda secara translasi sejajar dengan sumbu putar
kerja dapat direncanakan langkah dari benda kerja. Gerakan putar dari benda
pengerjaan yang logis, menetapkan jenis kerja disebut gerak potong relatif dan
proses mesin perkakas dan material yang gerakkan translasi dari pahat disebut gerak
akan digunakan. Akan tetapi suatu proses umpan.
pembuatan tidak hanya berkaitan dengan
faktor teknologi saja, melainkan berkaitan
pula dengan faktor biaya dan kecepatan
produksi demi untuk memenuhi target
ataupun untuk mencapai keuntungan
secepat mungkin.

Gambar 2.1 Mesin bubut (Rochim, 2002)


II. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Proses Pemesinan
Proses pemesinan adalah proses
pemotongan/pembuangan sebagian bahan
dengan maksud untuk membentuk produk
yang diinginkan. Proses pemesinan yang
biasa dilakukan di industri manufaktur
adalah proses penyekrapan (shaping),
Gambar 2.2 Proses Bubut (Rochim, 2002)
proses penggurdian (drilling), proses
pembubutan (turning), proses
2.3 Benda Uji Tarik
penyayatan/frais (milling), proses gergaji
Benda uji tarik adalah benda kerja
(sawing), proses broaching, dan proses
yang akan ditarik pada mesin tarik
gerinda (grinding).
dengan cara menarik spesimen tersebut hin
gga putus. Benda uji tarik sebelum
2.2 Mesin Bubut
dilakukan pengujian harus dilakukan
Mesin Bubut adalah suatu Mesin
proses pemesinan sesuai dengan ukuran
perkakas yang digunakan untuk memotong
yang sudah distandarisasi, salah satunya
benda yang diputar. Bubut sendiri
dengan standar ASTM (American Society
merupakan suatu proses pemakanan benda
for Testing and Material). Pada umumnya
kerja yang sayatannya dilakukan dengan
cara memutar benda kerja kemudian

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 1 2


bentuk standar benda uji tarik penampang penjumlahan komponen waktu
segi empat atau penampang lingkaran. pemotongan, penggantian pahat dan waktu
bebas (non produktif) adalah: (Rochim,
2.4 Optimasi Proses Pemesinan 2002)
Apabila jenis proses serta mesin t m  t a  t c  t dcT (menit)……….. (2.4)
perkakas telah ditetapkan, tindakan
selanjutnya adalah menentukan jenis pahat 2.4.2 Komponen Biaya Produksi
yang akan digunakan sesuai dengan Diagram alir biaya dasar,
urutan/langkah pengerjaan. merupakan ilustrasi penentuan biaya
2.4.1 Komponen Waktu Produksi produksi per unit produk, seperti
1. Komponen waktu yang dipengaruhi diperlihatkan pada gambar 2.4.
oleh variabel proses Internal "activated delay"effecting
storage total time for processing:


tml , t ml+1. . . . . .
Waktu pemotongan (Data) CM
(Delay) Delay (Delay)

t
tc  (menit)……………..(2.1) Cost Cplan CM Cp Cp Cp Cu
vf
Cr
Cset Cfix Cpr n t

 Waktu penggantian pahat (Document)


CM Cm
Cm t m
CMo Ce
Ce /N
Yaitu waktu penggantian pahat Sequentlal
access
CMI
Direct
access
storage storage
yang dibagi rata untuk sejumlah
produk yang dihasilkan sejak pahat
Gambar 2.4 Diagram Alir Biaya Dasar
yang baru dipasang sampai pahat
(Rochim, 2002)
tersebut harus diganti karena aus.
Biaya suatu produk ditentukan oleh
(Rochim, 2002)
biaya material (bahan dasar), biaya
t
t dcT  t d . c (menit/produk) ....(2.2) produksi dan biaya
(2.6) administrasi /
T
persiapan / perencanan produksi yang
2. Komponen waktu yang bebas
mungkin terdiri atas gabungan beberapa
Kompenen waktu bebas merupakan
langkah proses pembuatan sebagaimana
waktu non produktif, dapat dirumuskan
rumus berikut: (Rochim, 2002)
sebagai berikut: (Rochim, 2002)
Cu  C M  C plan   C p (Rp/produk) (2.5)
t
t a  t LW  t AT  t RT  tUW  s
n Biaya Material (Bahan Dasar)
(menit/produk................................(2.3) Perancangan sistem material
3. Waktu Pemesinan Rata-rata handling merupakan suatu komponen
Dengan demikian waktu pemesinan penting dalam perancangan fasilitas
perproduk rata-rata merupakan terutama yang berkaitan dengan desain tata

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 1 3


letak. Oleh karena itu, perancangan tata dibagi dengan jumlah menit kerja efektif
letak dan perancangan material handling per tahun. Biaya operasi per tahun
selalu saling terkait satu dengan yang lain. merupakan gabungan dari biaya tetap dan
Biaya bahan dasar CM harus diuraikan biaya variabel yang selanjutnya dapat
seperti rumus berikut: (Rochim, 2002) dikelompokan sebagai biaya langsung dan
CM  CMo  CMi (Rp/produk)....... (2.6) biaya tak langsung, persamaannya yaitu:

Biaya Satu Proses dalam suatu Urutan (Rochim, 2002)

Produksi Cf C d Ci
cm   
Biaya produksi (suatu proses di J J J
(Rp/menit)..........(2.10)
antara beberapa urutan proses yang erat
Biaya operasi dapat ditentukan
berkesinambungan) dapat diperinci
biaya tetap per tahun dan biaya langsung
menjadi biaya penyiapan dan peralatan
per tahun dibagi dengan jumlah menit
(special tooling, fixture), biaya
kerja efektif per tahun, yaitu:
pemrosesan/pemesinan (processing cost),
Cf Cd
dan biaya bahan habis cm  
J J
(consumable/cutters/tools cost) yaitu: (Rp/menit).....................(2.11)

(Rochim, 2002) 1. Biaya Tetap Per tahun


C P  Cr  Cm  Ce (Rp/produk)........(2.7) Biaya tetap per tahun ( C f ) merupakan

C P  Cm  Ce (Rp/produk) ..............(2.8) beban yang dipikul perusahaan atas

Biaya Pemesinan (Pemrosesan) pemilikan suatu mesin produksi. Hal

Biaya proses pemesinan dihitung ini berhubungan dengan modal, dengan

berdasarkan waktu pemesinan rata-rata per tambahan bunga, pajak dan asuransi.

produk dan biaya operasi (per satuan Sesuai dengan namanya, maka biaya

waktu; menit). Elemen biaya ini ini tetap ada dan tidak peduli apakah

dipengaruhi oleh laju kecepatan produksi. mesin dan pabrik melakukan kegiatan

(Rochim, 2002) yang produktif ataupun tidak sama

Cm  cm .t m (Rp/produk)......................(2.9) sekali. Bentuk rumusnya adalah:


(Rochim, 2002)
Biaya Operasi
 1 y 1 
Biaya operasi ( cm ) persatuan C f  C o   I pti  (Rp/tahun).(2.12)
 y 2. y 
waktu (menit) bagi suatu kesatuan
2. Biaya Langsung Per tahun
produksi dapat dihitung berdasarkan biaya
Persamaan untuk menghitung biaya
yang membentuknya dalam suatu periode
langsung per tahun (Cd) secara umum

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 1 4


akan sulit dibuat. Meskipun biaya tersebut ditambah dengan biaya
operator dapat dipisahkan, maka masih pendukungnya yaitu penyetelan dan/atau
ada biaya bahan bantu dan biaya yang pengasahan. Biaya mata potong pahat
harganya tidak mudah unutuk yang dapat diasah, persamaannya adalah
ditetapkan terhadap suatu referensi sebagai berikut:
tertentu selama periode satu tahun. Cotb  rg .c g .t g
ce 
(Rochim, 2002) rg  1
Cd  Biaya operator pertahun  ( Biaya daya permenit .J(Rp/matapotong)..(2.17)
)
(Rp/tahun) ...................................(2.13) Biaya operasi proses pengasahan
dimana: pahat, dapat menggunakan persamaan
Biaya operator per tahun = 12x (upah operasi pemesinan benda uji tarik (2.11),
operator) (Rp/tahun).........................(2.14) yaitu:
Biaya daya permenit = (daya nominal) x C fg C dg
cg   (Rp/menit)........(2.18)
(harga daya per kwh/60 menit)........(2.15) J J
3. Kerja Efektif dimana,
Untuk 1 minggu, 5 hari kerja : J = C fg = biaya tetap per tahun
50x5x7x60 = 105.000 menit/tahun (Rp/tahun)
Untuk 1 minggu, 6 hari kerja : J =
 1 y 1 
= C og   I pti  (Rp/tahun).
50x6x6x60 = 108.000 menit/tahun
 y 2. y 
Diseragamkan : J = 110.000
C og =harga pembelian mesin gerinda
menit/tahun.
dengan peralatannya (Rp)
Biaya Pahat
C dg = biaya langsung; setengah biaya
Biaya pahat perlu ditetapkan
sebagai komponen biaya yang terpisah operator per tahun + biaya daya
karena mempunyai kaitan langsung per tahun
dengan umur pahat yang merupakan (Rp/tahun)........................(2.20)
variabel utama dalam proses pemesinan.
(Rochim, 2002) III. METODELOGI PENELITIAN
tc 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
C e  ce (Rp/produk).....................(2.16)
T Tempat pelaksanaan penulisan ini
Pahat (tool/cutter) merupakan dilakukan di Laboratorium Manufaktur
bahan habis yang diperlukan dalam proses Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
pemesinan. Biaya pahat dapat dihitung Universitas Sam Ratulangi Manado.
berdasarkan harga pokok mata potong

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 1 5


Waktu pelaksanaan mulai 02 Oktober urutan pengerjaan yang logis. Proses
sampai 15 Desember 2013. pembuatan produk benda uji tarik bentuk
penampang lingkaran yang dapat
3.2 Bahan dan Peralatan dilakukan proses pemesinan pada mesin
Bahan yang digunakan dalam bubut, seperti diuraikan pada tabel 3.1.
penelitian adalah benda uji tarik besi beton
S 45 C yang standar berbentuk penampang Tabel 3.1 Perencanaan langkah pengerjaan
benda uji tarik
lingkaran. Sedangkan peralatan yang Lang- Uraian Gambar Pemesin
digunakan adalah mesin bubut, mesin kah an
gerinda dan pahat baja kecepatan tinggi Meratakan

(HSS, High Speed Steel). I perkukaan 1


benda kerja
Bor
3.3 Prosedur Penelitian
II Permukaan 1
Penelitian ini dilaksanakan secara benda kerja
sistematis dan struktur pelaksanaannya Pengupasan

dengan prosedur penelitian seperti pada alur batas


III panjang 1
gambar 3.1.
benda uji
Mulai
Pengupasan Kasar 3
Tahap Persiapan
diameter 16 Halus 1
Benda Uji dan Mesin Bubut IV mm

Data Benda Uji dan Proses Pengupasan Kasar 6


diameter 10 Halus 1
Menentukan Komponen Waktu Produksi
X mm
Menghitung Komponen Ongkos Produksi

Biaya Produk Benda Uji Pengupasan Radius


XI radius dan 1x2
Pembahasan dan Kesimpulan
Champer Champer
Selesai
1x2
Gambar 3.1 Diagram Alir Prosedur
Penelitian XII Ulir 6

3.4.2 Data Kondisi Pemotongan


3.4 Pengolahan Data
Data kondisi pemotongan proses
3.4.1 Langkah Pengerjaan
pemesinan benda uji tarik penampang
Perhitungan kondisi pemesinan
lingkaran diperoleh dari hasil perencanaan
dibutuhkan perencanaan langkah atau
langkah pengerjaan, ukuran benda uji tarik

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 1 6


yang standar dan mesin bubut. Asumsi Pengupasan halus:
pemotongan benda uji ini yaitu bahwa Jumlah langkah pengupasan = 1
mata potong pahat pada posisi orthogonal Putaran (n)=300 rpm
(sudut potong utama,  r = 900). Material Gerak makan (f) =0,15mm/r
yang digunakan proses pemesinan benda Panjang pemsinan (  t )= 160 mm
uji tarik yaitu besi beton S 45 C  ¾ inci 5. Langkah Pengupasan Kasar Diameter
(19,050 mm) dengan panjang 225 mm. 10 mm
Adapun data kondisi pemotongan Pengupasan kasar:
berdasarkan mesin bubut yang ada di Jumlah langkah pengupasan = 6
Laboratorium Manufaktur Unsrat yang Putaran (n) = 110 rpm
dilakukan pada setiap langkah proses Gerak makan (f) =0.3 mm/r
pemesinan benda uji tarik bentuk Panjang pemesinan (  t ) =110 mm
penampang lingkaran, adalah sebagai Pengupasan halus:
berikut: Jumlah langkah pengupasan = 1
1. Langkah Meratakan Permukaan Benda Putaran (n) =300 rpm
Kerja Gerak makan (f) =0.15 mm/r
Putaran (n) = 110 rpm
Panjang pemsinan (  t )=110 mm
Diameter (do)=19,050 mm
6. Langkah Pengupasan Champer
2. Langkah Bor Permukaan Benda Kerja
Jumlah pengupasan = 2
Asumsi sama dengan langkah
Putaran (n)= 55 rpm
meratakan permukaan benda kerja.
Kedalaman potong (a) = 1 mm
3. Langkah Pengupasan Alur Batas
Diameter (do) = 16 mm
Panjang Benda Uji
7. Langkah Pengupasan Radius
Kedalaman potong (a)= 0,5 mm
Jumlah pengupasan = 2
Putaran(n) =110rpm
Putaran (n) = 55 rpm
Diameter (do)= 19,050 mm
Diameter benda kerja (do) = 16 mm
4. Langkah Pengupasan Kasar Diameter
Kedalaman potong (a) = 3 mm
16 mm
8. Langkah Penguliran
Pengupasan kasar:
Jumlah penguliran = 6x2
Jumlah langkah pengupasan = 3
Putaran (n) = 55 rpm
Putaran (n) =110 rpm
Gerak makan (f) = 0,25mm/r
Gerak makan (f) =0,3 mm/r
Panjang pemesinan (  t ) = 20 mm
Panjang pemesinan (  t ) =160 mm

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 1 7


3.4.3 Data Harga Bahan Dasar, UMR penampang lingkaran dengan standar
dan Peralatan ASTM (American Society for Testing
Harga-harga bahan dasar, UMR and Material).
(Upah Minimum Regional) dan 2. Proses pemesinan pada benda uji tarik,
peralatan/Mesin diperoleh dari pasaran dilakukan dengan proses bubut, dengan
internet (up date tahun 2013), yaitu kondisi pemotongan berdasarkan mesin
sebagai berikut: bubut yang ada di Laboratorium
1. Harga besi beton S 45 C  19 mm Manufaktur.
= Rp 252000 (Lampiran 1) 3. Perhitungan kondisi pemesinan
2. Harga mesin bubut = dibutuhkan perencanaan langkah atau
Rp 80000000 (Lampiran 2) urutan pengerjaan yang logis.
3. Harga mata potong Pahat HSS = 4. Perhitungan biaya proses pemesinan
Rp 50000 (Lampiran 3) pada benda uji tarik, seperti
4. Harga mesin gerinda = diperlihatkan pada gambar 4.2.
Rp 235000 (Lampiran 4)  1 y 1 
C fb  Cob   I pti  C C
 y 2. y  +
fb db
5. Upah Minimum Regional (UMR)
Cdb  Biaya operator  ( Biaya daya .J ) J J
Sulut = Rp 1550000 (Lampiran 5)
6. Harga center drill = Rp 50000 Biaya Cplan CM CP Cu t
ta  tLW  tAT  tRT  tUW  s
(Lampiran 6) CMo n
8%Cu Cm cm .tm t  t t t
7. Tarif listrik 2200 VA (31 m a c dcT
t
ce.tc T T  tc  tdcT  td . c
Desember 2013) = Rp 1076 /kWh
Ce
T
Cfg Cdg
(Lampiran 7) +
J J
(Berdasarkan mesin bubut Willer di Cotb+rg .cg.tg  1 y 1 
rg+1 C fg  Cog   I pti 
Laboratorium Manufaktur 3.9A, 5V)  y 2. y 
Cdg  1 / 2 Biaya operator  ( Biaya daya .J )
Gambar 4.2 Diagram Alir Biaya Proses
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemesinan pada Benda Uji Tarik Bentuk
4.1 Hasil Pengamatan
Penampang Lingkaran
Hasil pengamatan yang
didapatkan dari penelitian perhitungan A. Waktu Variabel Proses
waktu dan biaya pada proses pemesinan Jumlah hasil perhitungan waktu
uji tarik , adalah sebagai berikut: pemotongan setiap langkah proses

1. Benda uji tarik yang dijadikan obyek pemseinan pada benda uji tarik penampang
dalam penelitian ini yaitu berbentuk lingkaran tersebut, seperti pada tabel 4.1

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 1 8


Waktu maka:
Pemotongan,
No Langkah Proses
 60 
tc t a  0,02  0,08  0,05  0,01    
(menit/langkah)  1 
1 Meratatakan permukaan 0,00145 60,160 menit/benda uji.
benda kerja
2 Bor permukaan benda kerja 0,00145

3 Pengupasan alur batas benda 0,00076 C. Waktu Pemesinan Rata-rata


uji tarik
4 Pengupasan kasar diameter 14,545 Berdasarkan persamaan (2.8) dapat
16 mm
Pengupasan halus diameter diketahui perhitungan waktu proses
5 3,556
16 mm
pemesinan benda uji tarik penampang
6 Pengupasan kasar diameter 20
10 mm lingkaran yang dilakukan proses bubut,
7 Pengupasan halus diameter 2,444
10 mm adalah:
8 Pengupasan champer 0.00072
t m  t a  t c  t dcT
9 Pengupasan radius 0,00217
10 Penguliran 32  60,160  72,552  29,021
Jumlah (menit/benda uji) 72,552 161,733 menit/benda uji

 Waktu penggantian pahat Perhitungan Biaya


Berdasarkan persamaan (2.6): A. Biaya Persiapan
tc Untuk biaya persiapan 8 % dari biaya
t dcT  t d .
T
produksi benda uji tarik.
dimana waktu penggatian atau
C plan  (0,08).Cu
pemasangan pahat, diambil t d  30
B. Biaya Material
menit dan umur pahat diambil lebih
Material yang digunakan pada proses
besar dari jumlah waktu pemotongan,
pemesinan benda uji tarik, besi beton S
diambil T  75 menit. Dengan
45 C berukuran diameter 19,050 mm
demikian:
yang ada dipasaran. Kebutuhan
72,552
t dcT  30.  29,021 menit/benda material dan biaya tersebut yaitu:
75
 Diketahui dari lampiran 1 harga
uji.
besi beton S 45 C diameter 19,050
Waktu Bebas
mm panjang 12 meter Rp 252.000.-
Berdasarkan persamaan (2.7):
 Setiap meter harganya =
t
t a  t LW  t AT  t RT  tUW  s
n 252.000
 Rp 21.000.-
12

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 1 9


 Sedangkan kebutuhan proses Rp 11.307.063 per tahun.
pemesinan benda uji tarik dengan 2. Biaya Pahat
ukuran panjang 225 mm (0,255  Biaya Tetap per Tahun
meter). Jadi setiap benda uji tarik Bila mesin gerinda perkakas
memerlukan biaya material sebesar berharga Cog  Rp 2.350.000.-
CMO  (21.000).(0,225)  (Lampiran 4) dengan penyusutan
Rp.4.725 per produk. y  10 tahun, bunga-pajak-asuransi
 Berdasarkan persamaan (2.11), I pti  7,5% maka dengan
maka biaya material untuk proses
menggunakan persamaan (2.24)
pemesinan produk benda uji tarik
biaya tetap perkakas ini adalah:
penampang lingkaran, adalah:
 1 y 1 
C M  C Mo = Rp 4.725/ benda uji. C fg  C og   I pti 
 y 2. y 
 1 10  1 
 2.350.000  0,075 
C. Biaya Satu Proses dalam suatu  10 2.(10) 
Urutan Produksi = Rp 331.938 per tahun
1. Biaya Pemesinan D. Biaya Suatu Produk Benda Uji
 Biaya Tetap per Tahun Berdasarkan persamaan (2.9) dapat
Perkakas yang digunakan dalam diketahui perhitungan biaya proses
proses pemesinan benda uji tarik, pemesinan benda uji tarik penampang
sebagai biaya tetap yaitu mesin lingkaran yang dilakukan proses bubut,
bubut dan center drill. Harganya adalah:
seperti pada tabel 4.2. Cu  C M  C plan   C p
Tabel 4.2 Jumlah Harga Pembelian
Mesin/Peralatan Dengan mensubstitusikan persamaan
NO Mesin/ Jumlah Harga
biaya persediaan, yaitu C plan  (0,08).Cu ,
peralatan
1 Mesin Bubut 1 80.000.000
(Lampiran 2)
maka persamaan suatu produk menjadi:
2 Center drill 1 50.000 Cu  C M  (0,08).Cu   C p
(Lampiran 6)
Jumlah Harga Pembelian Mesin/ Cu (1  0,08)  C M   C p
Cob (Rp) 80.050.000
Peralatan, CM   C p
Cu 
(1  0,08)
 1 y 1 
C fb  Cob   I pti  (4.725)  (53.680)
 y 2. y   
(1  0,08)
 1 10  1 
 80.050.000  0,075   Rp 63.483 per benda uji.
 10 2.(10) 

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 1 10


4.2 Pembahasan  Biaya persiapan didapatkan: ( C plan ) =
Dalam perhitungan waktu dan biaya Rp 5.079 per benda uji.
pada proses pemesinan benda uji tarik,
 Biaya material didapatkan: ( C M ) =
pembahasannya sebagai berikut:
Rp 4.725 per benda uji.
1. Dari hasil perhitungan terhadap waktu
 Biaya satu urutan proses produksi
yang dilakukan, diperoleh waktu
didapatkan: (  C p ) = Rp 53.680 per
pemesinan rata-rata yang dipengaruhi
oleh komponen waktu variabel proses benda uji.

(waktu pemotongan dan waktu bebas)  Biaya suatu produk benda uji

dan waktu bebas. Hasil komponen didapatkan: ( Cu ) = Rp 63.483 per


waktu tersebut adalah sebagai berikut: benda uji.
 Waktu variabel proses
Waktu varibel proses dipengaruhi V. PENUTUP
oleh waktu pemotongan dan waktu 5.1 Kesimpulan
penggantian pahat. Hasilnya Dari hasil perhitungan waktu dan
didapatkan: ( tc ) = 72,552 biaya pada proses pemesinan benda uji

menit/benda uji. Sedangkan waktu tarik , dapat diambil beberapa kesimpulan

penggantian pahat didapatkan: ( t dcT ) sebagai berikut:


1. Perhitungan terhadap waktu yang
= 29,021 menit/benda uji
dilakukan pada proses pemesinan
 Waktu bebas didapatkan: ( t a ) =
benda uji tarik berpenampang
60,160 menit/benda uji.
lingkaran, dipengaruhi oleh komponen
 Waktu pemesinan rata-rata
waktu variabel proses (waktu
didapatkan: ( tm ) = 161,733 pemotongan dan waktu bebas) dan
menit/benda uji waktu bebas untuk mendapatkan waktu
2. Dari hasil perhitungan terhadap pemesinan rata-rata, yaitu 161,733
biaya yang dilakukan, diperoleh biaya menit/benda uji.
suatu produk benda uji yang dipengaruhi 2. Perhitungan terhadap biaya yang
oleh komponen biaya persediaan, biaya dilakukan pada proses pemesinan
material dan biaya satu proses dalam suatu benda uji tarik berpenampang
urutan produksi. Hasil komponen biaya lingkaran, dipengaruhi oleh komponen
tersebut adalah sebagai berikut: biaya persiapan, biaya material dan
biaya satu proses dalam suatu urutan

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 1 11


produksi untuk mendapatkan biaya Produksi, Skripsi Teknik Mesin
suatu produk benda uji, yaitu Rp Universitas Sam Ratulangi,
63.483 per benda uji. Manado.
Rochim, T. 2002. Optimisasi Proses
5.2 Saran Pemesinan, Laboratorium Teknik
Perhitungan waktu dan biaya Produksi Mesin Institut Teknologi
pada proses pemesinan benda uji tarik . Bandung.
Saran yang diberikan adalah: Walewangko, R. 2013. Reanalysis Sifat
1. Perlu dilakukan perhitungan waktu dan Mekanis Material Komponen Alat
biaya pada proses pemesinan lainnya angkat Kendaraan Niaga Kapasitas
agar diperoleh perbandingan simulasi 2 Ton, Skripsi Teknik Mesin
perencanaan biaya produksi yang lebih Universitas Sam Ratulangi,
baik. Manado.
2. Diharapkan ada pengembangan Optimasi Proses Pemesinan, Binus
penggunaan software dari perhitungan University. 2007
waktu dan biaya ini, agar mampu
untuk melakukan perencanaan biaya
produk kerja lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Lengkong, J. 2007. Optimasi Proses
Pembuatan Lengan Bike Lift
dengan Penggerak Dongkrak
Hidrolik, Skripsi Teknik Mesin
Universitas Sam Ratulangi,
Manado.
Letelay, B, 2011. Rekalkulasi Ongkos
Produksi Mesin Pencacah Rumput
Pakan Ternak Sapi, Skripsi Teknik
Mesin Universitas Sam Ratulangi,
Manado.
Mirino, Y. 2012. Analisis Pengaruh
Dimensi Komponen Alat Angkat
Kendaraan Niaga Terhadap Biaya

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 4 Nomor 1 12

Anda mungkin juga menyukai