Anda di halaman 1dari 5

Nama :ALI HUSYAIN SAKTI

NIM :1610531052
Prodi :Teknik Pertanian

Penentuan langsung

Masukan (oC) Keluaran (Skala)


No
Nilai Deviasi Nilai Deviasi

1 5 10
2 10 5 20 10
3 15 5 30 10
K = εS = 2 satuan skala/oC (?)
Jawab :
Kepekaan adalah pengukuran yang berhubungan dengan perubahan output (keluaran) karena
perubahan input (masukan). Kurve kalibarasi bisa berupa kurve linier ataupun non-linier maka
dengan demikian kesalahan kepekaan (εS) dapat bernilai konstan atau tidak konstan sepanjang
kisaran nilai masukan tertentu. Kesalahan kepekaan dapat dihitung dengan menggunakan
turunan pertama kalau persamaan matematika kurve dapat diketahui atau dapat ditentukan. Cara
lain menghitung εS adalah dengan cara penentuan langsung.
Jika , diminta K = εS = 2 satuan skala , penyelesaian langsungnya adalah :

Masukan (oC) Keluaran (Skala)


No
Nilai Deviasi Nilai Deviasi
1 2 4
2 4 2 8 4
3 6 2 12 4

Ketelitian (accuracy)
Hasil pembacaan termometer (dalam oC) dengan rentang skala -5 sampai dengan 100oC
Hasil pengukuran = 99,7oC
Termometer standar menunjukkan 100oC
εAcc = 0.3 (?)
%Acc = 97 (?)
Jawab :
εAcc = (|ε|/nilai baku)
= (0,3/99,7)
= 0,003

%Acc = (1 - εAcc) x 100


= (1 – 0.3 ) x 100
= 0,97 x 100
= 97 %
Bila diasumsikan nilai masukan diketahui dengan tepat, maka nilai masukan ini dapat disebut
sebagai nilai sebenarnya (nilai baku). Ketelitian adalah kemampuan alat ukur untuk
menunjukkan nilai satu pengukuran dengan tepat. Istilah ini disingkat dengan Acc dan
berkaitan dengan kesalahan absolut (absolut error). Kesalahan ε didefinisikan sebagai
perbedaan nilai sebenarnya (nilai baku) dengan nilai yang ditunjukkan oleh alat

Ketepatan
Hasil pembacaan termometer (dalam oC) dengan rentang skala -5 sampai dengan 100oC

No Keluaran Deviasi
1 10 0
2 9 -1
3 12 +2
rata 10.3

Nilai rata-rata = 10.3oC


εPre = 0.19 (?)
%Pre = 80.58 (?)
Jawab:
%Pre = (1 - |Deviasi maksimum|/nilai pengukuran rata-rata) x 100
= ( 1 – 2/10,3) x 100
= 0,81 x 100
= 81 ( 80,58) bisa dibulatkan menjadi 81

εPre = (|Deviasi maksimum|/nilai pengukuran rata-rata)


= ( 2 / 10,3 )
= 0,19

Ketepatan hasil pengukuran suatu alat ukur menyatakan kemampuan alat ukur untuk
menunjukkan kembali hasil pengukuran secara serba sama. Ketepatan tidak dibandingkan
dengan angka baku. Istilah ini diberi simbul Pre dan kemampuan alat ukur dalam
menunjukkan ketepatan

Repeatibility
Hasil pembacaan termometer (dalam oC) dengan rentang skala -5 sampai dengan 100oC

No Keluaran

1 10

2 9

3 11

Simpangan baku = 1.0 (?)


εR = 1,90% (?)

Jawab
Simpangan baku
Adalah rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data diukur dari nilai rata rata data
tersebut
- Langkah pertama cari rata-rata dari data diatas :
10+9+11 / 3 = 10
Lalu , nilai rata rata itu dibagi dengan jumlah total data keluaran :
30/10 = 3 , dan dibagi dengan berapa jumlah keseluruhan data yang ada ; yaiutu 3/3
= 1 ( Dapat dituliskan 1,0)

%(εR)maks = 2Sx/FSO x 100%


=2.0,2/21 x100
= 0,019 x 100
= 1,90 %
Istilah ini sering disebut pula dengan reproducibility adalah kemampuan alat ukur untuk
menghasilkan pembacaan kembali bila alat ukur digunakan melakukan pengukuran
berkali-kali dengan nilai masukan yang sama dan dengan kondisi yang sama. Kesalahan
repeatibility (εR) dinyatakan dengan %FSO

Kelinieran
Hasil pembacaan termometer (dalam oC) dengan rentang skala -5 sampai dengan 100oC

No Keluran Linier Deviasi

1 3 4 -1

2 10 9 1

3 16 13 3

4 20 18 2

5 23 22 1

6 25 26 -1

%(εH) maks = 2.86 (?)

Jawab :
Menggambarkan kedekatan kurve kalibrasi dengan hasil pengukuran. Kesalahan
kelinieran menggambarkan perbedaan antara nilai keluaran (hasil pengukuran) dengan
nilai pengukuran suatu bakuan pada nilai x tertentu. Kesalahan kelinieran (eL) dinyatakan
sebagai persen FSO dan bila εL(x) = y(x) - yL(x)

%(εL)maks = (εL)(x)maks/FSO x 100%


=3/0,00953 x100
= 0,0286 x 100
= 2,86 %

Histeresis
Hasil pembacaan termometer (dalam oC) dengan rentang skala -5 sampai dengan 100oC99

No Upward Downward Deviasi

1 3 2 1
2 10 5 5

3 16 7 9

4 20 13 7

5 23 19 4

6 25 24 1

%(εH)maks = 8.57 (?)


Jawab
%(εH)maks = (εH) maks/FSO x 100%)
= 9 x 0,00952 x 100%
= 0,08568 x 100%
= 8,56 %

Bila hasil pengukuran dari suatu kisaran masukan berbeda antara hasil pengukuran dari
masukan kecil ke besar (upscale) dengan hasil pengukuran dari masukan besar ke kecil
(downscale) disebut dengan histeresis. Kesalahan histeresis adalah perbedaan maksimum
pengukuran dari pengukuran berturut-turut dari kecil ke besar dengan dari besar ke kecil

Kesalahan keseluruhan
Untuk termometer yang diuji, kesalahan keseluruhan alat merupakan gabungan dari
kersalahan repeatabilitas, kelinieran dan histeresis adalah
εO = 9.23% (?)

Jawab:
Pendugaan dari nilai kesalahan keseluruhan alat didasarkan pada semua kesalahan yang
diketahui. Misal untuk n jumlah kesalahan yang diketahui, maka kesalahan keseluruhan
instrumen (εO) adalah:
εO = (ε12 + ε22 + ε32 + …+ εn2)0.5
= (1,902 + 2.862 +8.572 ) 0.5
= (1,902 + 2.862 +8.572 ) 0.5
= ( 3,61 + 8,17 + 73,44 ) 0.5
εO = 9.23%

Anda mungkin juga menyukai