Anda di halaman 1dari 1

Perbedaan ROI ROA dan ROE Dalam Laporan Keuangan

Pada saat membaca laporan keuangan, kita mengenal ROI, ROA dan ROE. Nah kita bahas
perbedaannya satu per satu.

ROI (return on investment) mengacu pada persentase hasil atau (rate of return) dari suatu periode
investasi tertentu. Ingat disini ada periode waktu tertentu. ROI dihitung berdasarkan setiap Rupiah
yang diinvestasikan (total modal). ROI dihitung berdasarkan arus kas sebenarnya.

Cara menghitung ROI adalah : keuntungan / modal

Contoh : Pak Bambang investasi di sebuah perusahaan sebesar Rp 100.000.000. Setahun kemudian
Pak Bambang mendapatkan keuntungan investasi sebesar Rp 10.000.000. Maka ROI investasi Pak
Bambang adalah : Rp 10.000.000 / Rp 100.000.000 = 10%

ROA (return on asset) mengacu pada profitabilitas (profitability) dan efisiensi operasional
(operational efficiency). ROA sering digunakan untuk membandingkan performa bisnis Anda
dibandingkan competitor dan industri sejenis.

ROA dihitung dengan cara : Penghasilan bersih / total aset. Dimana total aset adalah gabungan
antara hutang (liability) dan modal (equity).

ROE (return on equity) dapat dihitung dengan rumus, yang dipengaruhi tiga faktor, profitabilitas
(profitability), efisiensi operasional (operational efficiency) dan utang (leverage).

ROE dihitung dengan cara : Penghasilan bersih / modal (equity).

Contoh (melanjutkan contoh di atas) :

Pak Bambang investasi di sebuah perusahaan sebesar Rp 100.000.000. Pak Bambang menggunakan
modal sendiri (equity) sebesar Rp 50.000.000. Sisanya Pak Bambang menggunakan hutang ke
perusahaan (liability) sebesar Rp 50.000.000, dengan bunga 5% per tahun. Setahun kemudian Pak
Bambang mendapatkan keuntungan investasi sebesar Rp 10.000.000. Maka ROE investasi Pak
Bambang adalah :

Bayar bunga hutang = 5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000

Untung setelah bayar bunga = Rp 10.000.000 – Rp 2.500.000 = Rp 7.500.000

ROE Pak Bambang adalah = Rp 7.500.000 / Rp 50.000.000 = 15%.

Pada contoh di atas (Pak Bambang) ROI dan ROE bisa berbeda, dengan adanya faktor hutang
atau leverage. Satu hal yang harus diperhatikan adalah menggunakan hutang selalu memiliki plus
dan minusnya. Jadi pertimbangkan baik-baik saat menggunakan opsi hutang.

Anda mungkin juga menyukai