Anda di halaman 1dari 1

Indonesia adalah negara berkembang yang mana masih banyak kekurangan disegala

aspek, baik ekonomi maupun sosial. Poster ini menggambarkan tentang terpuruknya keadaan
Indonesia sekarang, dimulai dari hutang Indonesia kepada luar negeri (terkhusus ke negara
China) yang mencapai 4800 Triliun . Hutang tersebut digunakan untuk pembangunan
infrastruktur seperti gedung – gedung, pelabuhan, kereta api dan yang terbesar untuk
infrastruktur jalan yang ada di Indonesia. Padahal dengan pembangunan Infrastruktur
sekarang, permasalahan kesejahteraan Indonesia tidak dapat terselesaikan, hal tersebut malah
menimbulkan permasalahan baru. Mirisnya, selain hutang dalam bentuk uang, pekerja –
pekerja dari China juga didatangkan satu paket dari syarat perjanjian hutangnya, yang secara
tidak langsung dapat menghambat pengentasan pengangguran di Indonesia, karena dengan
adanya pekerja-pekerja tersebut , mengurangi kesempatan warga Indonesia untuk
mendapatkan lapangan pekerjaan. Dan masalah yang lain, adalah terkait penyebaran narkoba
yang tersebar luas di Indonesia, yang penyelundup terbesar narkoba tersebut berasal dari
china, juga harus menjadi perhatian pemerintah . Padahal narkoba tersebut dapat memberikan
dampak negatif bagi pemuda – pemuda yang ada di Indonesia, terutama merusak perilaku
generasi penerus suatu negara.

Tindakan yang diambil oleh pemimpin sekarang, malah tidak ditemukan tanda-tanda
perbaikan terhadap kesejahteraan rakyatnya. Karena memang peran terbesar pengambilan
keputusan pemimpin sekarang dicampurtangani oleh beberapa orang yang berpengaruh,
dibelakangnya. Yang lebih mengutungkan investor asing. Dan kurang tepatnya kebijakan
pemerintah terhadap permasalahan yang tidak sedikit, ambil contoh terkait kenaikan harga
sembako, yaitu dengan impor sembako. Melebarnya kesenjangan masyarakat dengan
pembangunan infrastruktur. Tingkat pengangguran yang belum berkurang, dengan
mempermudah perizinan tenaga asing. Dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu, dengan berbagai persoalan tersebut, maka dapat dikerucutkan pada
solusi bahwa memang, kedepan, Indonesia harus memiliki pemimpin yang benar-benar
peduli kepentingan rakyatnya diatas kepentingan asing, tidak hanya pencitraan “merakyat”
ketika menjelang pesta demokrasi.

Oleh : UKM SCIENCE COMMUNITY

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai