Indonesia adalah negara yang memilki banyak potensi yang luar biasa. Baik dari
sumber daya manusianya maupun sumber daya alamnya. Pertanyaan sederhana seperti
“Mengapa Indonesia belum juga menjadi negara maju?”, merupakan pemikiran penulis
selama bertahun-bertahun. Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral pada siaran pers nomor 011./Pers/04/SJI/2020, Indonesia memiliki cadangan minyak
sebanyak 3,8 miliar barel, cadangan gas sebanyak 135,55 trilyun TSCF, cadangan nikel
sebanyak 3,57 miliar ton, dan kekayaan alam lainnya. Bagaimana dengan sumber daya
manusia di Indonesia? Indonesia memiliki penduduk dengan jumlah lebih dari 260 juta jiwa.
Jumlah tersebut seharusnya mampu untuk dapat membangun Indonesia menjadi lebih baik.
Setelah mencoba mecari tahu apa yang menjadi penyebab Indonesia masih belum
mampu untuk menjadi negara maju akhirnya terjawab sudah. Tentunya banyak faktor yang
menjadi penyebab hal tersebut. Namun, ada beberapa hal yang ingin penulis soroti. Pertama,
penulis menemukan data dari UNCTADstat yang menyatakan bahwa indeks pertumbuhan
ekspor produk manufaktur Indonesia hanya sebesar 183. Angka tersebut jauh tertinggal
dengan Vietnam yang mencapai 2.051. Bahkan, India saja tercatat mencapai 798. Artinya
Indonesia jauh tertinggal dengan negara-negara berkembang lainnya. Padahal dengan sumber
daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki, seharusnya Indonesia mampu melampaui
negara-negara berkembang lainnya.
Kedua, berdasarkan data dari Global Innovation Index, pada tahun 2019 Indonesia
menempati peringkat 85 dari 129 negara. Apa itu Global Innovation Index? Perlu diketahui
bahwa Global Innovation Index memberikan peringkat inovasi dari negara-negara di dunia.
Adapun yang menjadi indikator penilainnya adalah kualitas sumber daya manusia,
infrastruktur hasil produk kreatif, dan keluaran dari ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berdasarkan data tersebut, masyarakat Indonesia memiliki inovasi yang rendah dalam
menghasilkan suatu karya. Jadi wajar saja apabila indeks pertumbuhan ekspor produk
manufaktur Indonesia masih tertinggal dengan negara lain.
Saat ini banyak sekali lulusan perguruan tinggi yang cakap dalam akademis maupun
sosialnya. Lalu bagaimana mungkin dengan hal tersebut Indonesia masih memiliki inovasi
yang rendah? Artinya ada yang salah selama ini, khususnya bagi mahasiswa yang memiliki
peranan dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat. Teknologi yang semakin
berkembang membuat manusia menjadi lebih invidualis dan mementingkan diri sendiri.
Namun, kita tidak bisa menyalahkan teknologi. Di jepang dan beberapa negara maju lainnya,
mereka memanfaatkan teknologi tersebut demi kepentingan masyarakat luas. Di Indonesia
lebih banyak memakan teknologi tersebut daripada menggunakannya untuk kepentingan
orang banyak. Artinya, permasalahan intinya bukan terdapat pada apa yang kita terima dari
luar melainkan apa yang terdapat dari diri manusia itu sendiri. Sumber daya manusia yang
masih belum berkualitas, menjadi inti dari permasalahan negara kita selama ini.