“Ah, tidak mungkin kepandaian Tuan menyamaikepandaian Raja. Tak seorang pun yang bisa
menyamaikepandaian Raja,” tukas Sri Thanonchai.
“Orang banyak berpendapat seperti itu,” ucap Raja.“Tapi, sebenarnya tidak begitu.
Akudengar kau pun orang yang amat pandai.Dan jika kau lebih pandai daripada aku,berarti
kau lebih pandai daripada Raja.”
“Apa yang akan Tuan ujikan?”“Begini,” berkata Raja. “Aku yakin kautidak cukup pandai
untuk bisa membuatkumau terjun ke sungai.”
Sri Thanonchai tertawa. “Hahaha! Tuan dapat tinggal disitu selama saya kehendaki,”
katanya. “Saya tadi membuat Tuan mau terjun ke sungai. Tentu mudah sekali membuat Tuan
naik ke darat.”
Raja berenang ke tepi, lalu naik ke darat. “Sri Thanonchai,kau lebih pandai dari aku. Kau
adalah orang yang palingpandai di negeri ini.”
“Oh, maafkan hamba,” ucap Sri Thanonchai memberi hormat. “Hamba telah berlaku
kurang ajar kepadaTuanku.”
“Tidak apa,” ucap Raja. “Kau telah membuat matakuterbuka lebar, bahwa di dunia banyak
orang pandai. Kinikau ikutlah ke istana untuk menjadi penasihatku sehinggakepandaianmu
dapat membantu negeri ini.”