Gangguan Aktivitas Dan Latihan Pada Lansia
Gangguan Aktivitas Dan Latihan Pada Lansia
Di
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok :
Putri Maulina
Nabila Aisal Putri
Rada Syarita
Buge Setiawan
2017
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
aktivitas seperti berdiri, berjalan dan bekerja. Adapun sistem tubuh yang
berperan dalam kebutuhan aktivitas antara lain: tulang, otot dan tendon,
ligamen, sistem saraf dan sendi. Latihan atau olahraga pada lansia
B. Epidemiologi/Insiden
mobilisasi dapat terjadi pada semua tingkatan umur, yang beresiko tinggi
terjadi gangguan mobilisasi adalah pada orang yang lanjut usia, post cedera
C. Etiologi/Penyebab
1. Kelainan postur
5. Kekakuan otot
D. Faktor Predisposisi
1. Pengobatan
9. Malnutrisi
E. Patofisiologi
terhadap infeksi dan akan menumpuk makin banyak distorsi metabolik dan
lansia.
F. Manifestasi Klinis
Dampak fisik dari gangguan aktivitas pada lansia sangat banyak dan
aktivitas lansia
NO EFEK HASIL
maksimum
- Sinkop
kemih
- Perubahan persepsi
- Halusinasi
H. Penatalaksanaan
dan pramuwerdha.
2. Edukasi pada pasien dan keluarga mengenai bahaya tirah baring lama,
cairan dan elektrolit yang mungkin terjadi pada kasus imobilisasi, serta
terjadi meliputi latihan mobilitas di tempat tidur, latihan gerak sendi (pasif
I. Pencegahan
ketidak aktifan.
latihan khusus).
c. Keamanan
latihan rentang gerak dengan mandiri, tirah baring total atau pasien
1. Definisi ROM
untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
2. Tujuan ROM (Range Of Motion)
melakukan pergerakan
sehari
pasien.
leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.
e. ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya pada
jenis, yaitu :
a. ROM Aktif ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang
(klien aktif).
b. ROM Pasif ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan
a. ROM Aktif :
1) Indikasi :
tidak.
b) Pada saat pasien memiliki kelemahan otot dan tidak dapat
2) Sasaran :
c) Sasaran spesifik
yang terlibat
berkontraksi
jaringan persendian
- Meningkatkan sirkulasi
- Mengembangkan koordinasi dan keterampilan motorik
b. ROM Pasif
1) Indikasi :
2) Sasaran :
difusi persendian
7. Kontra indikasi dan Hal-hal yang harus diwaspadai pada latihan ROM
a. Latihan ROM tidak boleh diberikan apabila gerakan dapat
8. Gerakan ROM Berdasarkan Bagian Tubuh Menurut Potter & Perry, (2005),
b. Bahu
c. Siku
d. Lengan bawah
e. Pergelangan tangan
g. Ibu jari
h. Pinggul Gerakan
i. Lutut
j. Mata kaki
k. Kaki
l. Jari-Jari Kaki
9. Senam Lansia
teratur dan terarah serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut
2. Manfaat olahraga
a. Perbaikan serta terpeliharanya kesegaran jantung dan sistem
pernafasannya.
terkendali.
kepercayaan diri.
menyempit.
dilakukan 2-3 kali. Bila sudah lancar dapat ditingkatkan menjadi 8-10 kali
melihat ke bahu
depan setinggi bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan
sedapatnya
c. Latihan tangan
1) Letakkan telapak tangan tertelungkup di atas meja. Lebarkan jari-
mungkin.
d. Latihan punggung
3) Posisi tidur terlentang dengan lutut dilipat dan telapak kaki datar
tidur. Lipat satu lutut sampai dada, lalu kembali lagi. Bergantian
bengkok.
menggerakkan/membengkokkan lutut.
f. Latihan muka
(Depkes, 2004)
g. Latihan pernafasan
kedua telapak tangan pada tulang rusuk bawah. Tarik nafas dalam-dalam
merasa bisa melakukan dengan benar, tidak perlu lagi menahan tulang rusuk
Latihan ini dapat pula untuk membantu relaksasi pada saat istirahat dalam
h. Latihan relaksasi
kepala diputar.
4) Tarik kaki dan ibu jari ke belakang mengarah ke muka, tahan selam
ASUHAN KEPERAWATAN
I.Pengkajian
1. Anamnesa
a. Data demografi
persendian
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama : yang biasa muncul pada pasien dengan
20 : Mandiri
12 - 19 : Ketergantungan ringan
9 - 11 : Ketergantungan sedang
5 – 8 : Ketergantungan berat
1) Sistem Pernapasan
pernapasan.
2) Sistem Kardiovaskular
4) Sistem Muskuloskeletal
antara lain:
pergerakan, nyeri.
Kriteria Hasil :
kemampuan
traksi.
Kriteria Hasil :
Individu menunjukkan peningkatan kekuatan dan fungsi sendi
meningkatkan mobilitas
Kriteria Hasil :
kemungkinan cidera.
dari cidera.
kemampuan
meningkatkan mobilitas.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://dewiemarchfooach.blogspot.com/2012/05/askep-klien-dgn-
2015)
Available from :
http://lpkeperawatan.blogspot.com/2013/12/laporanpendahuluan-