Anda di halaman 1dari 2

DONASI/ TRANSPLANTASI ORGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

IV/04/40/RSH.XXXV/2015 A 1/ 2
RSU HIKMAH MAKASSAR
Jl.Yosef Latumahina No. 1
Tlp. 0411872284/0411871403,
faks:(0411) 870964

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh


Direktur RSU Hikmah Makassar
04 April 2015
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Zulkifli Saibir, M.Kes


NIK. 99 09 291
PENGERTIAN  Donasi Organ adalah pemberian organ/ jaringan tubuh dari
orang yang semasa hidupnya telah mengijinkan atau berniat
dengan sungguh- sungguh kepada yang memerlukan ketika dia
sudah meninggal.
 Transplantasi organ adalah rangkaian tindakan medis untuk
memindahkan organ atau jaringan tubuh manusia yang berasal
dari tubuh orang lain atau tubuh sendiri dalam rangka
pengobatan untuk menggantikan organ atau jaringan tubuh
yang tidak berfungsi dengan baik.

TUJUAN - Untuk menggantikan organ yang tidak berfungsi dengan baik


- Untuk kesembuhan dari suatu penyakit
- Agar dapat menikmati hidup yang lebih baik, makan/ minum
bebas, perasaan sehat seperti orang lain/ normal

KEBIJAKAN 1. UU RI No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit


2. UU No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 519
/MENKES/PER/3/Tahun 2011 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Anastesiologi dan Intensif di Rumah Sakit

PROSEDUR - Pengkomunikasian kepada keluarga merupakan langkah awal


setelah pasien dinyatakan mati batang otak (MBO), keluarga
yang diberi penjelasan adalah keluarga terdekat dengan urutan
prioritas mulai dari suami/ isteri, orang tua kandung, anak
kandung & terakhir saudara kandung
- Keluarga diberi penjelasan bahwa setelah pasien dinyatakan
mati batang otak, maka akan dilakukan penghentian seluruh
tindakan dengan sebelumnya mengkomunikasikan dengan
keluarga
DONASI/ TRANSPLANTASI ORGAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

IV/04/40/RSH.XXXV/2015 A 2/ 2
RSU HIKMAH MAKASSAR
Jl.Yosef Latumahina No. 1
Tlp. 0411872284/0411871403,
faks:(0411) 870964

- Bilamana keluarga pasien belum dapat menerima, maka pihak


rumah sakit memberi waktu kepada keluarga untuk melalui fase
denial
- Second opinion dapat diminta oleh pihak keluarga dalam fase
denial, yang dalam hal ini, DPJP akan berkomunikasi dengan
dokter yang diminta oleh pihak keluarga sebagai second
opinion sesuai kebijakan rumah sakit tentang second opinion
- Selama fase denial dokter dapat menolak melakukan tindakan
medik/ medik infasif yang tidak sesuai dengan etika kedokteran
bilamana perlu, namun dengan tetap mengkomunikasikan
kepada pihak keluarga.

UNIT TERKAIT 1. Pimpinan RS


2. Panitia donasi organ/ ketua komite
3. OK/ICU

Anda mungkin juga menyukai