Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN OSTEOARTHRITIS

No. Dokumen :
/ SOP/ UKP/ PUSK – BH/ II/ 2018
No. Revisi : -
SOP Tanggal Terbit : 20 Februari 2018
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS Dr Elisabeth


BANDAR HULUAN Nip : 198008092010012025
1. Pengertian Osteoarthritis adalah jenis arthritis yang paling banyak ditemukan
pada saat proses diagnosis. Penyakit ini disebabkan oleh hancurnya
tulang rawan pada bagian sendi. Saat tulang rawan hancur, otot
(ligamen) dan bagian lain dari sendi akan tertarik saat tubuh bergerak
sehingga menyebabkan rasa sakit.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam
mendiagnsa dan memberikan terapi pada penderita Osteoarthritis.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bandar Huluan Nomor :
/ SK/ UKP/ PUSK – BH/ II / 2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
di UPTD Puskesmas Bandar Huluan.
4. Referensi Permenkes Nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur 1. Alat :
 Rekam medik
 Tensimeter
 Stetoskop
2. Bahan:
 Tablet penghilang nyeri ( Natrium Diclifenak )
6. Langkah- 1. Sapa pasien dengan ramah dan persilahkan pasien untuk
langkah masuk ke ruang pemeriksaan umum
2. Anamnese
 Petugas mendapatkan hasil anamnesis dengan keluhan : nyeri
sendi, hambatan gerakan sendiri, kaku pagi, krepitasi,
pembesaran sendi, perubahan gaya berjalan.
 Faktor risiko : Usia > 60 tahun, wanita usia > 50 tahun atau
menopause, kegemukan/ obesitas, pekerja berat dengan
penggunaan satu sendi terus menerus. 2.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik didapatkan :
 hambatan gerak, krepitasi, pembengkakan sendi yang
seringkali asimetris, tanda- tanda peradangan sendi,
deformitas sendi yang permanen, dan perubahan gaya
berjalan
4. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik ditegakkan
diagnosis :
 artritis, osteoartritis.
Diagnosis banding: Artritis Gout, Rheumatoid artritis.
Komplikasi: Deformitas permanen
5. Penatalaksanaan
 Pengelolaan OA berdasarkan atas distribusinya (sendi mana
yang terkena) dan berat ringannya sendi yang terkena
 Pengobatan bertujuan untuk mencegah progresifitas dan
meringankan gejala yang dikeluhkan
 Jika diperlukan petugas akan memberikan terapi
NSAID (Oral)
Non Selektive Dosis Keterangan
COX - 1
Natrium Diclofenack Dewasa :
25 – 50 mg tiap 8 – 12 jam
( 75 – 150 mg/hari) Tidak
Anak-anak direkomendasikan
16 – 18 tahun untuk anak usia
0,3 – 1 mg/Kgbb tiap 8 jam kurang dari 6 tahun
( Maksimal 50 mg )
Kalium Diclofenack Dewasa
25 – 50 mg tiap 8 – 12 jam Tidak
( 75 – 150 mg/hari ) direkomendasikan
Anak anak untuk anak usia
14 – 18 tahun 25 – 50 mg kurang dari 14 tahun
tiap 6 – 8 jam
(maksimal 75 – 100 mg/hari )

NSAID (Oral)
Non Selektive Dosis Keterangan
COX - 1
Ibuprofen Dewasa :
200 – 400 mg tiap 6 – 8 jam
Anak anak :
Usia 1 – 6 bulan : 5mg/kgbb
tiap 6 – 8 jam
6 bulan – 2 tahun : 50 mg
Tiap 6 – 8 jam
2 tahun – 7 tahun : 200 mg
Tiap 6 – 8 jam
( mak 40mg/kgbb/hari )
Asam Mefenamat 3 x 250 – 500 mg/hari Tidak
direkomendasikan
utuk usia kurang dari
14 tahun
Metampiron 3 x 250 – 500 mg/hari

NSAID ( Oral )
Selective Dosis Keterangan
COX - 2
Meloxicam 7,5 - 15 mg tiap 24 jam Tidk
direkomendasikan
untuk anak usia
kurang dari 12 tahun

 Petugas memberikan edukasi kepda pasien dan atau


keluarganya untuk tetap menggunakan sendinya dan
melindungi sendi yang sakit.
 Jika pasien mempunyai kelebihan berat badan, petugas
memberikan edukasi untuk menurunkan berat badan.
 Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi (rumah sakit) jika ada komplikasi
(deformitas permanent) atau komplikasi terapi COX 1.
 Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan
ke sub unit farmasi.
 Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis,
pemeriksaan diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan
dalam rekam medis pasien
7. Bagan Alur
Menyapa pasien dengan Anamneses
ramah dan keluhan nyeri sendi, hambatan
gerakan sendi, kaku pagi,
mempersilahkan pasien krepitasi, pembesaran sendi,
untuk masuk ke ruangan perubahan gaya berjalan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
Krepitasi pada sendi
Pembengkakan sendi
Deformitas sendi yg permanen
Perubahan gaya berjalan
Diagnosis

Penatalaksanaan
Edukasi
Terapi obat Oral : OAINS : - Non Selective : Penurunan berat badan
Natrium Diclofenak, Ibuprofen, Piroksikam, Asam Melatih sendi dan melindung
Mefenamat sendi yang sakit

8. Hal-hal yang 1. Batasan usia pemberian obat harus benar – benar diperhatikan
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Loket Pendaftaran
Ruangan Pemeriksaan Umum,
Pustu,
Poskesdes,
Farmasi,
IGD
10. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Resep
11. Rekaman
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai