Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

DASAR
TELEKOMUNIKASI

TEORI TRAFIK

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Teknik Teknik Elektro W141700012 Imelda Simanjuntak ,S.T.,M.T.

08

Abstrak Kompetensi
Materi ini akan membahas tentang teori trafik. Setelah membaca modul ini diharapkan :
1. Mahasiswa dapat memahami defenisi trafik.
2. Mahasiswa dapat memahami besaran trafik.
3. Mahasiswa dapat memahami parameter-parameter
unjuk kerja trafik.
4. Mahasiswa dapat memahami macam-macm trafik.
5. Mahasiswa dapat memahami Grade of Service
(Gos).
6. Mahasiswa dapat memahami manajemen trafik.
TEORI TRAFIK
8.1 DEFENISI TRAFIK

Jaringan telekomunikasi dibuat dengan tujuan untuk menyediakan sarana pertukaran


informasi antara pengguna yang menginginkannya ketika ia memerlukan informasi. Dalam proses
tukar-menukar informasi tersebut terjadi perpindahan informasi dari pengirim ke penerima.
Perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain di dalam jaringan telekomunikasi tersebut
disebut dengan trafik telekomunikasi (teletraffic).
Teletraffic teory didifinisikan sebagai aplikasi dari teori probabilitas ( stokastik proses, teori
antrian dan simulasi) untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan
perencanaan, evaluasi unjuk kerja dan maintenance dari system telekomunikasi. Teletraffic meliputi
trafik untuk komunikasi data dan trafik telekomunikasi. Teori teletraffic digunakan dalam
perancangan sebuah jaringan telekomunikasi, menentukan jumlah komponen-komponen yang
diperlukan berdasarkan nilai quality of service (QOS) yang disepakati dan digunakan untuk evaluasi /
analisa jaringan terpasang.
Trafik didefinisikan sebagai jumlah dari data atau banyaknya pesan (messages) pada suatu
sirkit selama suatu periode waktu tertentu. Pengertian trafik disini termasuk hubungan antara
kedatangan panggilan (call) ke perangkat telekomunikasi dengan kecepatan perangkat tersebut
memproses panggilan sampai berakhir. Kata trafik (traffic) yang biasa digunakan di dalam teori
teletraffic mengacu kepada apa yang disebut intensitas trafik (traffic intensity) yaitu trafik per satuan
waktu

8.2 BESARAN TRAFIK


Ada dua besaran trafik yang digunakan dalam analisi suatu jaringan yaitu :
8.2.1Volume trafik
Volume trafik didefinisikan sebagai total waktu pendudukan dari seluruh panggilan yang
menduduki suatu perangkat/saluran. Jika, c adalah panggilan dan h adalah waktu pendudukan suatu
saluran oleh suatu panggilan (holding time), maka :
Volume trafik adalah :

2018 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Imelda Uli Vistalina Simanjuntak http://www.mercubuana.ac.id
atau volume trafik dapat ditentukan dengan mengalikan jumlah panggilan dengan rata-rata waktu
pendudukan saluran
V=c×h
volume trafik ini belum dapat digunakan untuk menentukan jumlah perangkat/saluran yang
dibutuhkan, untuk itu diperlukan suatu ukuran yang dapat mengidentifikasi ratarata beban kerja dari
suatu jaringan yaitu intensitas trafik.
8.2.2 Intensitas trafik
Intensitas trafik didefinisikan sebagai jumlah waktu pendudukan per satuan waktu pengamatan (T).
𝑉 𝑐𝑥ℎ
A = atau A =
𝑇 𝑇

sedangkan banyaknya panggilan per satuan waktu disebut dengan laju kedatangan panggailan
(arrival rate).
𝑐
𝜆 = 𝑇 sehingga A = λ ⋅ h

8.2.3 Distribusi waktu pelayanan


Bahwa sebuah panggilan diselesaikan secara random. Untuk waktu sesaat, probabilitas bahwa
panggilan selesai dalam (t, t+Δt) adalah μΔt independent dari t, dari asumsi terminating random. H(t)
atau Probabilitas bahwa waktu pelayanan lebih besar dari t sama dengan probabilitas bahwa
panggilan tidak diselesaikan dalam (0,t). pembagian (0,t) ke dalam nilai n yang besar menghasilkan
𝜇𝑡 𝑛
Δt=t/n, maka probabilitas waktu pelayanan lebih besar dari t adalah (1 − 𝜇∆𝑡)𝑛 atau (1 − 𝑛
) .

Untuk n → ∞,maka H(t) adalah :

Maka, waktu pelanggan mempunyai distribusi eksponensial dengan rata-rata 1/μ, dimana μ disebut
dengan laju pelayanan.

8.3 PARAMETER-PARAMETER UNJUK KERJA TRAFIK


8.3.1 Jam Sibuk
Jam sibuk (busy hour) adalah interval 60 menit dalam satu hari yang mempunyai rata-rata trafik
tertinggi (dalam jangka waktu lama) Jam sibuk dapat berbeda-beda dari satu sentral dengan sentral
lainnya tergantung pada lokasi sentral dan interest dari pelanggan. Dalam rekayasa trafik, digunakan
penentuan jam sibuk dengan menggunakan TCBH (time consistent Busy our) dan Bouncing Busy
Hour (BBH) yang dikenal juga dengan Post Selected Busy Hour (PSBH).

2018 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 Imelda Uli Vistalina Simanjuntak http://www.mercubuana.ac.id
A. TCBH
Berdasarkan TCBH, jam sibuk sama dengan 60 menit dalam sehari yang mempunyai rata-rata trafik
tertinggi. Trafik ini diukur pada hari kerja, dengan mengabaikan hari libur dan hari abnormal.
B. BBH
Pada BBH, hanya trafik puncak yang diperhitungan. Hanya ssatu puncak dalam I hari, I dalam I
minggu, 1 dalam satu bulan dan 1 dalam satu tahun.

8.3.2 Penanganan panggilan yang tidak sukses


A. Loss system (lost call cleared) Pada system ini, panggilan yang dating saat seluruh sirkit sibuk,
akan ditolak akan dibuang dari system. Bila ada panggilan ulang(repeated call), dianggap
panggilan yang baru. System ini biasanya digunakan untuk menentukan jumlah saluran antar
sentral.
B. Delay System (lost call delayed) Pada system ini, panggilan yang dating saat seluruh sirkit
sibuk,maka panggilanpanggilan tersebut akan menunggu di buffer yang disediakan sampai ada
sirkit yang bebas. System ini digunakan untuk komunikasi data yang tidak memerlukan
komunikasi ‘real time’.
C. Overflow system (lost call held) Panggilan-panggilan yang tidak bisa dilayani kerena seluruh
group sirkit ke suatu arah dalam kondisi diduduki, maka diluapkan ke group sirkit arah lain
(alternative route) System ini digunakan untuk mendisain suatu MEA(multi exchange Area)

2018 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Imelda Uli Vistalina Simanjuntak http://www.mercubuana.ac.id
8.4 MACAM-MACAM TRAFIK
Kata trafik (traffic) yang biasa digunakan di dalam teori teletraffic mengacu kepada apa yang
disebut intensitas trafik (traffic intensity) yaitu trafik per satuan waktu. ITU-T B.18 mendefinisikan
intensitas trafik sebagai Intensitas trafik sesaat dalam sekumpulan sumber daya adalah jumlah
sumber daya yang sibuk dalam suatu saat tertentu. Sumberdaya yang dimaksud disini bisa berupa
berkas saluran trunk antar sentral, jumlah kanal di dalam suatu sel GSM, jumlah timeslot dsb.
Nilai intensitas trafik yang kita gunakan di dalam analisa teletraffic adalah intensitas trafik
rata-rata. Dapat diperoleh dengan merata-ratakan intensitas trafik pada selang waktu (perioda) T,
yaitu:
T
1
Y(T)   n(t)dt
T0

– Y(T): intensitas trafik rata-rata


– n(t) : jumlah resources yang diduduki pada waktu t
Nilai intensitas trafik biasa disebut juga sebagai traffic load (beban trafik).
Dalam jaringan telekomunikasi terdapat tiga macam trafik yaitu offered traffic, carried traffic
dan loss traffic/ bl;ock traffic. Ketiga macam trafik tersebut, ditunjukkan pada gambar :

Gambar 1. Macam aliran trafik

2018 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Imelda Uli Vistalina Simanjuntak http://www.mercubuana.ac.id
8.4.1 Offered traffic
(Trafik teoritis, yang akan dibawa jika tidak ada blocking di dalam system)
Offered traffic (A) adalah traffic yang dapat diolah seandainya kapasitas sistem (jumlah kanal dsb)
tidak terbatas. Offered trafic merupakan angka teoritis yang tidak dapat diukur tetapi dapat
diestimasi dari nilai carried traffic. Nilai offered traffic yang biasa digunakan dalam perencanaan dan
dimensioning jaringan telekomunikasi. Offered traffic menunjukkan beban trafic yang harus dilayani
(belum tentu semuanya dapat dilayani) oleh sistem.
Offered trafic (A) dapat dihitung menggunakan persamaan:

Contoh 1:
Misalkan suatu sentral menerima rata-rata 1800 panggilan baru di dalam selang waktu 1 jam, dan
rata-rata waktu pendudukan adalah 3 menit. Hitung offered trafficnya!
Jawab:
Dari soal, maka didapatkan nilai intensitas panggilan = 1800 call/jam = 1800call/60 menit. dan h = 3
menit.
Maka offered trafficnya adalah A = intensitas panggilan x h = 1800 x 3 /60 = 90 Erlang.
(satuan waktu intensitas panggilan dan satuan waktu holding time harus disamakan terlebih dahulu)
8.4.2 Carried traffic
(Trafik sesungguhnya yang dapat dibawa atau ditangani oleh system)
Carried traffic adalah intensitas trafik rata-rata yang dapat diolah (menduduki) sejumlah resources di
dalam selang waktu T. Carried traffic biasanya dilambangkan dengan huruf Ac. Gambar ini
merupakan ilustrasi dari carried traffic yang ditunjukkan oleh jumlah kanal rata-rata (mean) yang
diduduki (busy channels) selama selang waktu T.

2018 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Imelda Uli Vistalina Simanjuntak http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 2. Carried trafik

Carried traffic dapat didefinisikan juga sebagai waktu pendudukan total (total holding time) dari
sejumlah panggilan per satuan waktu.

Contoh 2:
1. Dalam selang waktu 1 jam terdapat 3 panggilan telepon dengan waktu pendudukan masing-
masing adalah 5, 10, dan 15 menit, maka carried traffic adalah sebesar
Ac = (5+10+15) menit / 60 menit =0,5
Traffic biasa diberi satuan Erlang (disingkat E)
2. Suatu berkas saluran terdiri dari 4 saluran. Di dalam selang waktu satu jam, diketahui data:
– Saluran 1 diduduki selama total 0,25 jam
-Saluran 2 diduduki selama total 0,5 jam
– Saluran 3 diduduki selama total 1,25 jam
– Saluran 4 diduduki selama total 0,5 jam
maka Ac = (0,25+0,5+0,25+0,5) jam / 1 jam = 1,5 Erlang
Ac menunjukkan bahwa jumlah saluran rata-rata yang diduduki selama 1 jam adalah sebanyak 1,5
(definisi intensitas trafik menurut ITU-T Rekomendasi B.18)
Satu kanal maksimum hanya dapat mengolah 1 Erlang
Intensitas trafik yang menduduki satu kanal ekivalen dengan peluang (bagian dari waktu) dimana
kanal tersebut digunakan (busy)
Notasi carried trafic yang sering digunakan adalah Y. Total trafik yang dapat diolah (carried) selama
perioda T disebut volume traffik.

2018 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Imelda Uli Vistalina Simanjuntak http://www.mercubuana.ac.id
Volume trafik = V= Ac. T (Erlang-Hours). Sama dengan total holding time di dalam selang waktu T
maka, V= Ac.T = 1,5 Erlang . 1 jam = 1,5 Erlang-Jam (sama dengan total holding time)
8.4.3 Lost /blocked traffic
(Selisih antara offered traffic dan carried traffic. Trafik ini merupakan trafik yang tidak dapat dibawa
oleh system dikarenakan system blocking.)
Loss traffic merupakan selisih antara offered traffic dengan carried traffic. Loss traffic dapat
dikurangi dengan menaikkan kapasitas sistem.
Relasi antara carried traffic (Y), offered traffic (A), dan loss traffic (R) adalah sbb:
A= Y + R

8.5 GRADE OF SERVICE (GOS)


8.5.1 Grade of Service (B)
Dalam loss system (system rugi), trafik yang dibawa atau dilayani oleh jaringan lebih kecil dari trafik
yang ditawarkan sesungguhnya ke jaringan. Kelebihan trafik yang tidak mampu dilayani oleh jaringan
akan ditolak atau dibuang. Jumlah trafik yang ditolak oleh jaringan digunkan sebagai indek dari
kualitas pelayana dari jaringan yang disebut dengan grade of service (GOS) atau B Grade of Service
didefinisikan sebagi perbandingan trafik yang hilang (ditolak) dengan trafik yang ditawarkan ke
jaringan.

Gambar 3. Perhitungan Gos

2018 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Imelda Uli Vistalina Simanjuntak http://www.mercubuana.ac.id
Dimana : B adalah Grade of service(GOS) A adalah offered traffic atau trafik yang ditawarkan ke
saluran Y adalah carried traffic atau trafik yang dibawa/dilayani oleh saluran R adalah trafik yang
gagal (loss traffic).
Note : Offered traffic A yaitu trafik yang mungkin akan dibawa ke jaringan apabila tidak ada yang
ditolak oleh jaringan (jumlah server tidak terbatas). Nilai offered trafik ini adalah nilai teoritis dan
tidak dapat diukur, hanya mungkin diestimasi dari carried traffic.
8.5.2 Probabilitas Blocking (PB)
Probabilitas Blocking didefinisikan sebagi probabilitas seluruh saluran (server) dalam system
sedang sibuk. Jika seluruh saluran sibuk, tidak ada trafik yang bisa dilayani oleh system dan panggilan
yang datang akan ditolak. Secara sepintas GOS dan PB adalah sama tetapi sebenarnya berbeda.
Perbedaan GOS dan PB terlihat pada contoh berikut : Untuk jumlah saluran (server) sama dengan
jumlah pelanggan akan menghasilkan GOS sama dengan nol, dimana setiap pelanggan selalu dapat
dilayani tetapi probabilitas dimana seluruh saluran sibuk, maka probabilitas blocking tidak sama
dengan nol.
Perbedaan mendasar antara GOS dan probabilitas blocking adalah : GOS diukur dari titik
pelanggan,diamati panggilan yang ditolak. Sedangkan probabilitas blocking diukur dari titik network
atau switching, dimana diamati serverserver (saluran) yang sibuk dalam system switching. GOS
disebut juga dengan Call congestion atau loss probability dan probabilitas blocking disebut dengan
time congestion.
Note: probabilitas bloking yang berdasarkan call congestion (GOS) pada prakteknya tidak mudah
dilakukan, sehingga digunakan probabilitas berdasarkan time congestion. Sebagai contoh :
pemakaian path jaringan telekomunikasi tunggal merupakan probabilitas blocking berdasarkan time
congestion

8.6 MANAJEMEN TRAFIK

Beberapa definisi traffic management diantaranya :


- Fungsi pengawasan terhadap unjuk kerja jaringan dan pengambilan tindakan untuk
- Sebagai perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain melalui jaringan telekomunikasi
- Mengendalikan aliran trafik agar diperoleh kapasitas jaringan dengan pengoperasian yang
maksimum. [CCITT]
- Upaya koordinasi dan distribusi sumber daya (resource) untuk melakukan rencana, analisa,
evaluasi, desain, administrasi, dan pengembangan jaringan sehingga diperoleh kualitas layanan yang
baik dan kapasitas yang optimal.

2018 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Imelda Uli Vistalina Simanjuntak http://www.mercubuana.ac.id
Suatu jaringan dapat dikatakan traffiknya padat atau tinggi, apabila banyak host yang
melakukan koneksi ke server didalam jaringan tersebut. Jika trafik padat, hal yang bisa terjadi ?
· Koneksi lambat
· Koneksi terputus
· Kerusakan pada perangkat Jaringan

2018 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Imelda Uli Vistalina Simanjuntak http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Hertiana, S. N.(2016). Diktat Rekayasa Trafik. Bandung: Universitas Telkom.

Nurmantis, D. A.(2017). Pengantar Teori Trafik Telekomunikasi. Bandung: Universitas Telkom.

2018 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 Imelda Uli Vistalina Simanjuntak http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai