Studi Kasus Mengenai Strategi Belajar Pada Mahasiswa Yang Aktif Dalam
Organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik
Kesehatan Bandung
BAB I
PENDAHULUAN
Kualitas pendidikan antara daerah yang satu dengan daerah yang lain
di Indonesia tentu berbeda-beda. Kualitas pendidikan yang baik pada
umumnya akan diperoleh di daerah perkotaan karena memiliki berbagai
macam fasilitas dan teknologi yang mendukung dalam dunia Pendidikan.
Berbeda halnya di daerah perkampungan atau daerah yang jauh dari
perkotaan, kebutuhan akan fasilitas Pendidikan sangatlah kurang tercukupi
sehingga kualitas Pendidikan yang dihasilkan pun dirasa kurang
memuaskan. Akan tetapi, yang membedakan adalah semangat yang
dimiliki oleh pelajar di daerah tersebut. Di daerah terpencil semangat
belajar yang dimiliki pelajar sangatlah besar dibandingkan dengan pelajar
diperkotaan. Sebagai contoh kecil, menempuh perjalanan yang jauh adalah
hal yang sering dialami oleh pelajar di daerah terpencil. dan tidak hanya
itu saja, terkadang mereka pun harus menyeberangi sungai agar dapat
sampai di sekolah. Perjuangan seperti itulah yang patut kita contoh dan
hargai.
2.3.4 ManajemenOrganisasi
Unsur – unsur yang ada dalam organisasi yang kita tahu ada empat
yaitu, planning, organizing, leading, controlling, dan motivating.
Dalam melakukan kegiatan, organisasi ini menggunakan beberapa
unsur tersebut:
a. Planning
Dalam melakukan organisasi pecintaalam pasti mempunyai planning
atau perencanaan bagaimana organisasi ini akan berjalan.
Dalam organisasi ini pasti memerlukan planning atau perencanaan,
dalam organisasi ini tujuannya adalah memberikan pengetahuan yang baik
bagaimana cara untuk mendaki gunung yang benar, melakukan kegiatan
outdoor yang aman dan nyaman dan karena kegiatan ini masih termasuk
ekstrakulikuler sekolah organisasi ini juga memberikan pelajaran tentang
bagaimana cara bertahan hidup.
Dalam melakukan kegiatan, organisasi ini melakukan perencanaan
mulai dari kegiatan yang akan dilakukan, perencanaan acara, perncanaan
keuangan agar dapat berjalan dengan baik.
Dalam melakukan perencanaan acara biasanya melakukan survey
terlebih dahulu agar kegiatan yang akan dilakukan beda dengan kegiatan-
kegiatan yang sebelumnya dan agar anggota dan orang yang ingin
mengikuti acara ini dapat mempunyai pengalaman yang baru dan dapat
mendapatkan keuntungan dari berjalannya kegiatan ini.
b. Organizing
Dalam melakukan kegiatan, organisasi ini biasanya membagi-bagi
tugas agar kegiatan yang akan dilakukan berjalan dengan baik. Seperti
misalnya adanya divisi climbing, camping, bendahara, sekretaris, acara,
dan divisi peralatan.
c. Leading
Dalam melakukan kegiatan, organisasi ini dipimpin oleh ketua.
Organisasi ini menggunakan musyawarah dalam mengambil keputusan
agar kegiatan dan masalah dapat terselesaikan dengan bersama. Biasanya
ketua yang akan mengambil keputusan dari hasil musyawarah yang telah
dilakukan.
d. Controling
Dalam mengendalikan organisasi ini ketua berperan aktif beserta
semua anggotanya dengan cara melaukan mengukur tinggkat keaktifan
anggota agar kekurangan dalam organisasi dapat dikurangi dan dapat
diperbaiki dengan baik.
e. Motivating
Dalam melakukan unsure organisasi ini semua anggota dan ketua
melakukannya bersama agar apa yang dikerjakan bersama dapat dilakukan
dengan baik dan tidak ada kekurangan misalnya dalam pemilihan ketua
setelah ketua itu terpilih kita makan-makan bareng agar suasana dalam
berorganisasi dengan ketua yang baru dapat berjalan baik dan biasanya
agar anggota tidak bosan dalam melakukan kegiatan melakukan camping
dan makan-makan bersama yang lainnya.
BAB III
METODE PENELITIAN
Subjek kasus yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 2 orang, dengan
karakteristik merupakan pengurus organisasi himpunan mahasiswa jurusan
keperawatan gigi poltekkes bandung.
PENUTUP