DOSEN PEMBIMBING
1.Dr.Yahya,M.Pd
Oleh :
ASNAWATI/22147019
DARNESWATI,S.Pd/22147020
Model Pembelajaran
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah
terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model
pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang
tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model
pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran.
Discovery learning , yaitu ssiswa mencari dan menemukan materi pelajaran sendiri
melalui berbagai aktivitas. Tugas guru sebagai fasilotator dan membimbing siswa dalam
pembelajaran (strategi tidak langsung).
Strategi pembelajaran deduktif, yang berupaya untuk menyajikan materi dari umum
ke khusus, atau dimulai dari hal-hal yang abstrak menuju hal-hal yang konkret
Strategi pembelajaran induktif, menyajikan materi yang konkret selanjutnya
diarahkan pada materi yang kompleks, aatau dimulai dari hal khusus menuju hal
yang umum.
Model-model pembelajaran.
Discovery Learning
Suatu model pembelajaran yang mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan
sendiri, menyelidiki sendiri, dan hasil yang diperoleh akan lama diingat. Model discovery
menekankan pada pengalaman langsung dan pentingnya pemahaman struktur atau ide-ide
terhadap suatu disiplin ilmu melalui keterlibatab siswa secara aktif dalam pembelajaran.
Penggunaan discovery learning mengubah kondisi belajar pasif menjadi aktif kreatif, dan
mengubah pembelajaran dari teacher oriented menjadi students oriented.
2. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal meliputi: politik, kebijakan pemerintah, sosial budaya,
perkembangan IPTEK, dll. Apabila faktor tersebut dapat menjadi faktor pendukung
dalam keberhasilan lembaga, maka akan menjadi peluang. Kemudian sebaliknya, apabila
faktor tersebut menjadi faktor penghambat keberhasilan lembaga maka akan menjadi
sebuah ancaman. Lembaga pendidikan selalu berada dalam lingkungan yang tidak akan
terlepas dari pengaruh lingkungan eksternal dimana lembaga pendidikan tersebut berada.
Agar visi, misi, sasaran dan tujuan organisasi tersebut dapat terlaksana, maka organisasi
harus memperhitungkan faktor-faktor lingkungan eksternal tersebut. Analisis eksternal
adalah suatu review dari kecenderungan legislative,sosial, ekonomi, persaingan dan
teknologi dan asumsiasumsi dari organisasi mengenai kecenderungan-kecenderungan ini
dan dampaknya terhadap organisasi .
Dari beberapa hal yang dipertimbangkan di atas, sebagai guru yang telah menempah diri
melalui proses pendidikan dan pengalaman akan memiliki daya intuisi dalam menentukan
strategi yang tepat yang dapat diterapkan pada proses pembelajaran di kelas. Bahwa proses
yang baik diasumsikan dapat menghasilkan produk yang baik, maka guru sepatutnya
menyediakan lingkungan belajar yang kondusif bagi perkembangan anak.