Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PERANCANGAN KOLOM PEMISAH

SIEVE TRAY

MARIANUS M. LEKI

2015510024

PROGARAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

MALANG

2017
Sieve Tray (Menara Ayak)
Sieve tray merupakan salah satu peralatan yang banyak digunakan dalam distilasi.
Sieve tray merupakan jenis tray paling sederhana dibandingkan jenis tray yang lainnya dan
lebih murah dari pada jenis buble cap. Pada sieve tray uap naik ke atas melalui lubang-
lubang pada plate dan terdispersi dalam cairan sepanjang plate. Cairan mengalir turun ke
plate di bawahnya melalui down comer dan weir. Meskipun sieve tray mempunyai kapasitas
yang lebih besar pada kondisi operasi yang sama dibandingkan dengan bubble cap, namun
sieve tray mempunyai suatu kekurangan yang cukup serius pada kecepatan uap yang relatif
lebih rendah dibandingkan pada kondisi operasi normal.

Pada sieve tray aliran uap berfungsi mencegah cairan mengalir bebas kebawah
melalui lubang-lubang. Tiap plate di desain mempunyai kecepatan uap minimum yang
mencegah terjadinya peristiwa “dumps” atau “shower” yaitu suatu peristiwa dimana cairan
mengalir bebas mengalir kebawah melalui lubang-lubang. Kecepatan uap minimum yang
harus amat sangat diperhatikan dalam mendesain sieve tray dan menjadi kesulitan tersendiri
dalam kondisi operasi sesungguhnya. Efisiensi sieve tray sama besarnya dengan bubble cap
pada kondisi desain yang sama, namun menurun jika kapasitasnya berkurang dibawah 60%
dari desain.

Pola aliran setiap piring yaitu aliran silang (crossflow) dan bukan aliran lawan arah
(countercurrent). Diameter menara berkisar antara 1 ft (0,3 m) samapai lebih dari 30 ft (9m)
dan jumlah piring dari beberapa buah sampai puluhan buah. Menara ini berbentuk
silindervertikal yang di dalamnya terdiri dari beberapa piring. Alat ini di rancang untuk
membuat uap-hasil yang mengalir naik mengalami kontak yang akrab dengan arus zat cair
yang mengalir ke bawah. Saluran limpah (downspout) yang ada pada alat ini mengambil
tempat 10 sampai 15 persen dari luas penampang kolom sehingga tinggal 70-80 persen saja
luas kolom yang dapat digunakan untuk penggelembungan atau pengkontakkan. Pada kolom
ukuran kecil, saluran limpah itu mungkin berupa piipah yang di laskan ke piring dan
meniulurkan keatas sehingga membentuk tanggul bundar.
Prinsip dari proses ini adalah campuran yang akan dipisahkan, dimasukkan dalam alat
distilasi. Di bagian bawah alat terdapat pemanas yang berfungsi untuk menguapkan campuran
yang ada. Uap yang terbentuk akan mengalir ke atas dan bertemu cairan (distilat) di atas. Zat-
zat bertitik didih rendah dalam cairan yang akan teruapkan dan mengalir ke atas. Sedang zat-
zat bertitik didih tinggi dalam uap akan kembali mengembun dan mengikuti aliran carian ke
bawah.

Prinsip Kerja Menarak Ayak (Sieve Tray)

Sieve tray pada kolom destilasi dirancang agar uap hasil yang mengalir naik
mengalami kontak intim dengan aris zat cair yang mengalir kebawah. Untuk melihat skema
kerja sieve tray pada kolom destilasi dapat di lihat pada gambar berikut ini :

Dari gambar tersebut, zat cair mengalir ke down comer menuju ke palte di bawahnya. Uap
mengalir melalui lobang-lobang pada plat yang mengisih sebagian besar ruang yang terdapat
antara kedua down comer. Aliran uap memerlukan adanya perbedaan tekanan agar dapat
melawati lobang-lobang pada plat dan zat cair diatas plat. Tekanan yang diperlukan itu
diadakan pada reboiler yang membangkitkan uap pada tekanan uap yang cukup tinggi untuk
mengatasi penurunan tekanan di dalam kolom dan kondensor. Penurunan tekanan melintasi
plat merupakan jumlah penurunan tekanan akibat rugi gesekan pada lobang dan penurunan
karena zat cair yang terperangkap diatas plat.

Pada kondisi normal, kecepatan uap sangat tinggisehingga membentuk campuran zat
cair dan uap yang membuih (foaming), jika kecepatan uap meningkat, maka penurunan
tekanan menyeluruh (pressure drop overall) juga meningkat. Kecepatan uap tersebut dapat
dikontrol dengan mengatur laju boil-up. Penurunan tekanan menyeluruh (pressure drop
overall) diperlukan untuk menentukan tekanan dan suhu dalam reboiler. Penurunan tekanan
per pelat diperlukan untuk memastikan bahwa pelat itu beroperasi sebagaimana mestinya
(tanpa weeding atau flooding).

Flooding merupakan akibat dari akumulasi cairan secara berlebihan di dalam kolom.
Pada laju alir cairan yang rendah, trav beroperasi pada spray regime (regim pancar). Pada
regim ini, cairan tersebar sebagai butiran-butiran yang dikelilingi uap. Jika laju uap terus
ditingkatkan, suatu saat dapat tercapai suatu kondisi dimana butiran-butiran cair akan terbawa
aliran uap. Akibatnya, cairan akan berpindah ke tray sebelah atas. Jika peristiwa ini terjadi
terus menerus, cairan akan terakumulasi di dalam kolom. Pada laju cair yang tinggi, dispersi
cairan diatas tray membentuk sebagai gelembung-gelembung yang dikelilingi oleh cairan.

Prinsip Dasar Kerja Efisiensi Tinggi Dengan Menggunakan Sieve Tray Tower

Prinsip kerja efisiensi tinggi dipandu sieve tray adalah dengan gambar diatas
menunjukkan banyak lubang saringan dan lubang dialiri gas, gas mengalir melalui lubang
saringan melintasi aliran cairan dan naik secara vertikal ditempat permukaan cair, yang gas
mengalir melalui lubang mengalir berjalan sepanjang nampan kolom datar. Transfer
momentum untuk cairan yang mengalir datar di nampan mendorong cairan kedepan equably
di nampan. Mengatasi penurunan permukaan cairan dan campuran cairan kembali
meningkatkan kapasitas proses dan efisiensi tray, memecahkan masalah kolom melompat dan
banjir. Selain itu pada kebanyakan nampan tradisional, karena penurunan permukaan cairan,
selalu ada daerah aktif dalam aliran kepala, di daerah ini gas tidak dapat mengalir melalui
tempat tidur cairdan tidak bisa gelembung. Sebagi contoh, pada katup nampan, bebrapa dari
baris katup di headstream bisa tidak terbuka dan nampan saringan ada gelembung diproduksi
dalam aliran kepala.

Efisiensi Tinggi Aliran Dengan Menggunakan Saringan Nampan (Sieve Tray) Memiliki
Keunggulan Sebagai Berikut :

1. Kapasitas proses besar


Untuk alasan berikut, kapasitas proses aliran tinggi dipandu nampan
saringan efisiensi adalah 1,5 kali lebih besar nampan tradisional dan bahkan
jauh lebih besar seperti :
1. Membatasi wilayah aktif dalam aliran kepala, dan daerah dari bagian cair
telah meningkat sebesar 1/3.
2. Menghilangkan lulusan permukaan cairan, dan kecepatan dari gas flow
semakin seragam di nampan tradisional, karena aliran kepala lebih tebal
dari pada hilir. Kecepatan dari gas-aliran tidak seragam pada penampang
kolom, itu lebih cepat dalam aliran down dimana cairan yang tipis,
permukaan cair aliran dibuka terlebih dahulu dan kolom mencapai
kapasitas proses terbesarnya. Dan untuk nampan saringan, karena
kecepatan dari gas-aliran seragam pada penampang kolom. Ketika
kecepatan rata-rata dari gas-aliran mencapai maksimum, kolom mencapai
kapasitas proses terbesarnya.
3. Gas mengalir melalui lubang-lubang saringan naik secara vertikal dan gas
mengalir melalui lubang dipandu berjalan datar, maka arah dari kecepatan
sum lirikan up. Dengan cara ini, contrail entrainment yang shlepped oleg
gas-aliran dipersingkat, entrainment yang menurun, dan kecepatan dari
gas-aliran dan kompatibilitas proseskolom meningkat.
4. Aliran dipandu saringan nampan menikmati efisiensi tinggi, ketika jumlah
nampan dalam kolom adalah tetap, refluks yang dapat dikurangi, sehingga
beban dan kapasitas proses dapat ditingkatkan.
2. Efisiensi tinggi
1. Daerah aktif dalam aliran kepala terbatas, daerahmenggelegak di nampan
meningkat, kesempatan menghubungi gas dan cair lebih besar, dan efisiensi
tray yang lebih tinggi.
2. Campuran cairan kembali adalah faktor yang paling penting untuk efisiensi
tray. tinggi aliran dipandu nampan sringan efisiensimengatasi campuran
cairan kembali dan meningkat efisiensi tray.
3. Menghilangkan lulusan permukaan cairan dan meningkatkan efisiensi tray.
3. Tekanan rendah penurunan
Dibandingkan dengan baki gelembung dan katuo nampan, sringan nampan
memiliki konstruksi sederhana dan bagian aliran gas besar, ssehingga penurunan
tekanan operasi adalah yang terendah.
4. Kapasitas anti lambat yang kuat

Gas disemprotkan dari lubang dipandu mendorong materi datar ke depan.


Aliran cairan di nampan dapat ditingkatkan dan untuk bahan kental. Lebih banyak
lubang dipandu bisa diperbaiki, terutama untuk distilasi lem dan monomer dan
polimer.

5. Konstruksi sederhana dan biaya rendah


Aliran tinggi dipandu nampam saringan efisiensi hanyan memilik lubang
saringan dan lubang dipandu tanpa internal lain, sehingga konstruksinya sederhana
dan berat ringan dan operator dapat dengan mudah membongkar nampan. Tinggi
efisiensi aliran-dipandu saringan nampan memiliki biaya rendah, seperti 40-50 %
sebagao nampan gelembung dan 60-70 % sebagai katup nampan.
Singkatnya efisiensi tinggi aliran-dipandu saringan nampan cocok untuk
kapasitas besar dan prosesekspansi produk, dimana efisiensi pemisahan yang tinggi,
efek pemishan halus dan penurunan tekanan rendah diperlukan. Dan jkuga memiliki
kuat anti-kotoran dan kemampuan anti-iam untuk bahan dengan partikel padat, juga
dapat menghancurkan gelembung di nampan, mengurangi entrainment, mencegah
banjir. Tinggi aliran-dipandu nampan saringan efisiensi berhasil dalam konstruksi
sederhana, murah dan mudahpembongkaran.

Peralatan Pada Sieve Tray

Kolom Reaktifikasi

Dalam kolom terjadi perpidahan massa dan panas antara uap yang naik dan cairan
yang mengalir turun, pada umumnya kontak yang intensif diantara kedua fase dapat dicapai
dengan adanya perlengkapan-perlengkapan didalam kolom, yaitu berupa pelat, benda pengisi
(filling material) atau benda jejal (packing). Yang dimaksud dengan beban dari sebuah kolom
reaktifikasi ialah jumlah uap (dalam nol) yang mengalir keatas perds satuan waktu. Jika
beban atau kecepatan uap terlalu kecil (misalnya pada pelat ayak ), maka lapisan-lapisan
cairan tidak dapat terbentuk didalam kolom, uap dan cairan tidak tercampur dengvan baik dan
perpindahan massa dan panas yang diharapkan tidak dapat tercapai. Dengan demikian derajat
pemisahan yang diinginkan tidak diperoleh. Sebaliknya, jika beban terlalu tinggi akan terjadi
banjir (flooding). Dalam hal ini cairan didalam kolom tidak dapat mengalir kebawah lagi.
Melainkan akan terakumulasi dan bahkan ikut terbawa keatas oleh uap, sehingga reaktifitas
harus segera dihentikan. Pada setiap (jenis dimensi) kolom terdapat suatu beban yang
optimal. Pada keadaan ini uap dan cairan tercampur dengan sangat baik, sehingga derajat
pemisahan yang diperoleh juga optimal.

Pada kolom-kolom yang beroperasi pada tekanan normal, seringkali akan sangat
menguntungkan bila beroperasi dekat batas atas beban, yaitu sedikit dibawah batas banjir.
Dengan cara ini kolom dapat dimanfaatkan secara optimal baik dalam hubungannya dengan
kemurnian produk maupun dengan unjuk kerjanya. Olehb karena perbandingan pengayaan
(enrichment) pada suatu kolom sangat tergantung pada beban kolom yang bersangkutan,
harus diusahakan agar beban selaluoptimal dan dipertahankan konstan. Hal ini penting sekali
pada pergantian destilat pada kolom yang sama (misalnya pada reaktifikasi suatu campuran
baru atau pada reaktifikasi fraksinasi suatu campuran multi komponen).

Komponen Pada Tray

1. Weirs
Fungsi weirs adalah untuk mempertahankan tingkat cairan yang diinginakn di atas
nampan. Weirs memiliki ketinggian antara 2 ± 4 inch. Weir yang rendah sering
digunakan dalam tekanan rendah atau kolom vakum. Notched (empat persegi panjang
atau berbentuk V) weir biasanya digunakan untuk beban cairan rendah.
Semakin tinggi tingkat cairan, semakin tinggi pula penurunan tekanan (pressure droop)
tray. Tingkat cairan juga menyebabkan adanya cairan yang trtahan diatas nampan
(flooding), yang mungkin tidak diinginkan jika cairan beracun atau berbahaya.
2. Downcomers
Downcomers digunakan untuk memandu aliran cairandar bak diatas ke bak rendah.
Yangv paling umum adalah segmental-jenis, yang dapat berupa lurus atau miring.

The staight (lurus), segmental, downcomer vertikal banyak digunakan karena sangat
effisien pada daerah kolom untuk downflow (aliran bawah) juga memiliki biaya yang
murah. Downcomer miring dapat digunakan jika pelepasan uap-cair sulit (misalnya
akibat berbusa). Downcomer mirring juga menyediakan area aktif yang sedikit lebih
besar untuk kontak uap-cair tetapi juga lebih mahal.
3. Tray spacing

Jarak tray yang paling umum digunakan adalah 18-24 inch, dalam beberapa aplikasi
digunakan jarak (spacing) antara tray hingga 36 inch. Tray spacing biasa diatur untuk
memungkinkan akses kudah untuk pepemlliharaan (maintenance). Spacing 24 inch atau
lebih besar membuat laju aliran antara tray lebih lancar dan pemeliharaannya
berlangsung baik, misalnya seperti dalam fouling dan layanan korosif. Peningkatan jarak
tray tentu menambah persyaratan tinggi kolom. Tray spacing yang besar mungkin
diperlukan struktur penopang yang rumit (misalnya beams) yang dapat mengganggu
pelepasan uap.
4. Tata letak tray (konfigurasi)
The cross-flow tray adalah yang paling umum digunakan karena sederhana dalam
desain dan ekonomi dalam konstruksi. Pada kebanyakan aplikasi, desain tray cross-flow
single-pass lebih memadai dari pada desain tray cross-flowmulti-pass seperti yang
ditunjukkan pada gambar atau lebih tray biasanya digunakan untuk kolom berdiameter
besar, dimana sering digunakan pada beban cairan tinggi. Penggunaan muti-pass tray
dapat menurunkan laju downcomer cair dengan memisahkan cairan menjadi 2 atau lebih
jalur. Sebagai contoh, sebuah tray multi-pass akan membagi dua beban cairan diatas
nampan.

Anda mungkin juga menyukai