1 PROJECT OVERVIEW
Dalam upaya untuk mencapai target pemerintah pusat untuk membangun daerah
perbatasan dan juga daerah pedalaman maka dibutuhkan aktivitas-aktivitas nyata untuk
mencapainya. Dalam hal ini kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)
menyatakan ada 3 strategi untuk mencapai hal tersebut. Ketiga strategi itu adalah
peningkatan konektivitas, pemberdayaan sumber daya, dan peningkatan kualitas hidup.
Kita ambil stretegi yang ke-3, yaitu peningkatan kualitas hidup. Kualitas hidup dapat
diukur melalui 3 hal, yaitu angka kematian bayi, angka harapan hidup ketika berumur 1
tahun dan angka melek huruf. Ketiga faktor tersebut saling berkaitan untuk mengukur
kualitas hidup.Secara cepat, maka akan terbayang bahwa masalah ada di kesehatan dan
pendidikan.
Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, selain pendidikan, maka
perlu untuk memeperhatikan kesehatan masyarakat. Untuk mendukung terwujudnya
kesehatan dalam lingkungan masyarakat, maka sangat perlu untuk menyediakan fasilitas
kesehatan yang memadai. Dengan begitu, kebutuhan pelayanan kesehatan warga negara
akan lebih baik. Salah satu fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia adalah PUSKESMAS
(Pusat Kesehatan Masyarakat).
Page 2 of 18
Let’s Make Customer Smile
PEMBANGUNAN PUSKESMAS DAN PLTS
3. Meningkatnya akses dan mutu pelyanan kesehtan dasr dan rujukan terutama di
daerah terpencil, tertinggal, dan perbatasan.
1. Meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, dengan sasaran yang
akan dicapai adalah
2. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan faramasi dan alat kesehatan,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah :
b. Jumlah baha baku obat, obat tradisional serta alat kesehatan yang
diproduksi di dalam negeri sebnyak 35 jenis.
Page 3 of 18
Let’s Make Customer Smile
PEMBANGUNAN PUSKESMAS DAN PLTS
Page 4 of 18
Let’s Make Customer Smile
PEMBANGUNAN PUSKESMAS DAN PLTS
Rencana lokasi tersebut, sudah dikaji dan dibandingkan dengan list puskesmas dari
Kementrian Kesehatan, sehingga dapat menghindari ada 2 atau lebih puskesmas yang
berdekatan.
Dalam proyek pembangunan puskesmas ini, termasuk didalamnya adalah penyediaan
sarana dan prasarana, IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), dan PLTS (Pembangkit
Listrik Tenaga Surya) sebagai sumber tenaga listrik cadangan. Sehingga, ketika
pembangunan telah selesai, puskesmas tersebut bisa langsung digunakan.
Pembangunan dilengkapi dengan fasilitas PLTS karena sesuai dengan sasaran
startegis, bahwa ketersediaan vaksin dan pelayanan harus maksimal. Dengan jangkauan
listrik PLN di daerah perbatasn dan pinggiran yang masih minim, maka perlu digunakan
pembangkit listrik alternatif. Pembangkit yang akan digunakan adalah tenaga surya, karena
dimanapun lokasinya, selama masih terkena sinar matahari, maka akan ada listrik yang
mengalir.
Sesuai dengan alasan pembangunan proyek ini adalah untuk meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat Indonesia. Sedangkan secara spesifik, tujuan proyek ini adalah :
o Desain Bangunan
o Instalasi Listrik
Dalam sebuah kegiatan operasi atau proyek yang mempunyai tujuan, sudah pasti
akan mempunyai poin-poin penting yang akan menjadi tolak ukur keberhasilannya. Dalam
hal pelaksanaan proyek, umumnya diketahui ada 3 tolak ukur utama agar proyek tersebut
dikatakan berhasil. Ke-3 unsur itu adalah Time (waktu), Scope (Ruang Lingkup), dan Cost
(Biaya). Sehingga dengan adanya 3 unsur tersebut, diharapkan dapat mencapai kualitas
(Quality) dari sebuah proyek yang sedang dikerjakan.
Berbicara critical success factor, terkait dengan 3 unsur di atas maka akan dijabarkan
lebih detail menjadi sebuah ukuran atau dimensi yang jelas. Sehingga dalam melakukan
evaluasi akan lebih mudah dalam menentukan sikap, apakah proyek yang sedang dilakukan
sesuai dengan jalur atau tidak. Berikut ini adalah uraian dari setiap unsur faktor kesuksesan
dalam proyek yang dikerakan
1. Waktu (Time)
Dalam proyek yang dikerjakan yaitu pembangunan puskesmas dan PLTS
sebagai pembangkit listrik alternatif, diberikan waktu selam 6 bulan untuk
mengerjakan semuanya. Semua berarti mulai pembangunan phisik, penyediaan
perlengkapan, instalasi listrik, PLTS, dan IPAL. Waktu 6 bulan diberikan bukan
untuk 1 lokasi, melainka untuk semua lokasi atau sebanyak 12 lokasi. Artinya,
semua lokasi harus mulai dengan bersamaan dan harus selesai dengan bersamaan
maksimal 6 bulan setelah dimulainya proyek.
Page 6 of 18
Let’s Make Customer Smile
PEMBANGUNAN PUSKESMAS DAN PLTS
1.6 ASSUMPTIONS
Dalam pengerjaan proyek ini perlu diberikan asumsi-asumsi awal dalam setiap
perhitungan, sehingga jika dikemudian hari terdapat penyesuaan bisa dimengerti oleh
semua pihak. Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Pengerjaan fisik bangunan diberikan kepada sub kontraktor local, sehingga
pembangunan bisa berjalan parallel disemua lokasi.
2. Semua transaksi dalam negeri menggunakan satuan mata uang IDR dan transaksi
luar negeri menggunakan satuan mata uang USD dengan kurs USD 1 = IDR
13.500,-.
Page 7 of 18
Let’s Make Customer Smile
PEMBANGUNAN PUSKESMAS DAN PLTS
3. Schedule proyek dimulai pada bulan Agustus 2016 dan berakhir pada bulan Januari
2017.
4. Sumber daya manusia yang digunakan merupakan masyarakat lokal yang
berdekatan dengan lokasi pembangunan. Khusus untuk pembangunan PLTS dan
IPAL digunakan tenaga ahli dari produsen instalasi peralatan.
5. PLTS yang akan dibangun merupakan sumber daya listrik cadangan, sehingga
menurut peraturan yang berlaku, daya listrik cadangan adalah minimal 1800 VA.
1.7 CONSTRAINTS
Dalam setiap proyek, pasti terdapat batasan-batasan yang menjadi tantangan untuk
dipecahkan. Batasan-batasan tersebut merupakan kondisi yang tidak dapat kita kerjakan
tetapi harus bisa menyelesaikan proyek yang diberikan. Dalam kasus ini, constraints atau
batasan yang ada adalah :
1. Waktu pembangunan adalah selama 6 bulan dimulai dari bulan Agustus 2016.
2. Dana yang diberikan untuk pembangunan adalah sebesar 1,5 Milyar rupiah setiap
lokasi.
3. Puskesmas dilengkapi dengan instalasi PTLS dengan daya minimal 1800 VA.
Page 8 of 18
Let’s Make Customer Smile
PEMBANGUNAN PUSKESMAS DAN PLTS
pengerjaan yang sesuai dengan nilai yang sudah dibayar. Dan akan mulai dikerjakan
kembali setelah dana proyek dibayarkan.
Semua pengeluaran dana harus melalui persetujuan bagian keuangan dan dilaporkan
secara periodik kepada Manajer Proyek. Tanda bukti transaksi setiap pengeluaran harus
dapat dipertanggung jawabkan oleh member proyek yang membelanjakan dana.
Page 9 of 18
Let’s Make Customer Smile
PEMBANGUNAN PUSKESMAS DAN PLTS
Page 10 of 18
Let’s Make Customer Smile
PEMBANGUNAN PUSKESMAS DAN PLTS
3 PROJECT ORGANIZATION
3.1 PROJECT STRUCTURE
Dalam proyek yang dijalankan, perlu dijabarkan struktur organisasi proyek untuk
memperjelas cakupan pekerjaan dan juga tanggung jawabnya. Struktur oragnisasi yang
dibuat adalah sebagai berikut.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Struktur yang dibuat terdiri dari Project Manager dan membawahi 4 bagian, yaitu
bagian konstruksi, electrical, logistic, dan keuangan & pengadaan. Dan masing-masing
bagian dibantu staff pada setiap sektor. Sektor yang dimaksud adalah perwakilan pada
setiap provinsi, sehingga pengawasan proyek berjalan dengan baik.
Page 11 of 18
Let’s Make Customer Smile
PEMBANGUNAN PUSKESMAS DAN PLTS
No Role Responsibility
Page 12 of 18
Let’s Make Customer Smile
PEMBANGUNAN PUSKESMAS DAN PLTS
Page 13 of 18
Let’s Make Customer Smile
PEMBANGUNAN PUSKESMAS DAN PLTS
Kabag Konstruksi
Kabag Keuangan
Kabag Electrical
Project Manager
Kabag Logistic
dan Pengadaan
Project Owner
No Document
Staff
1 Project Charter A P S S S S S
5 Budget Planning - A P P P P -
6 Detail Activity Planning - A P P P P S
7 Cash Flow - A S S S P -
8 Daily Report - S A A A A P
9 Weekly Report - A P P P P S
10 Monthly Report A P S S S S -
Legenda :
A = Final Aproval
P = Bertanggung jawab untuk mempersiapkan dokumen
S = Bagian yang harus diberitahu terkait dokumen tersebut
Dengan pembagian tanggung jawab seperti tersebut di atas, maka diharapkan semua
member dapat mengerti apa yang harus dikerjakan selama perjalanan proyek. Sehingga
pelaksanaan dapat berjalan lancar dan tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan.
Page 14 of 18
Let’s Make Customer Smile
PEMBANGUNAN PUSKESMAS DAN PLTS
Page 16 of 18
Let’s Make Customer Smile
PEMBANGUNAN PUSKESMAS DAN PLTS
4 POINT OF CONTACT
Dalam pelaksanaan proyek, untuk memperlancar arus informasi maka perlu diberikan
contact dari setiap member proyek yang bertanggung jawab pada bidang masing-masing.
Berikut ini adalah daftar contact setiap member proyek.
Page 17 of 18
Let’s Make Customer Smile
PEMBANGUNAN PUSKESMAS DAN PLTS
5 REVISION HISTORY
Untuk mempermudah identifikasi jika terjadi perubahan, maka perlu dilakukan pencatatan
jika terjadi perubahan. Pencatatan dilakukan pada form berikut ini.
Page 18 of 18
Let’s Make Customer Smile