Biaya Operasional Kendaraan
Biaya Operasional Kendaraan
Biaya operasi kendaraan didefinisikan sebagai biaya yang secara ekonomi terjadi dengan
diopersikannya satu kendaraan pada kondisi normal untuk suatu tujuan tertentu. Pengertian
biaya ekonomi yang terjadi di sini adalah biaya yang sebenarnya terjadi.
Komponen biaya operasi kendaraan biasanya dibagi dalam 2 (dua) kelompok, yaitu :
Biaya tetap adalah capital cost, yaitu Biaya yang dalam pengeluarannya tetap tanpa
tergantung pada volume produksi yang terjadi. Biaya tetap terdiri dari 3 (tiga) komponen
biaya, diantaranya :
1. Penyusutan Kendaraan
Biaya penyusutan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk penyusutan nilai kendaraan karena
berkurangnya umur ekonomis.
Metode standar dalam mengumpulkan uang untuk pergantian kendaraan adalah dengan
menyisihkan sejumlah penghasilan yang diperoleh selama masa pakai kendaraan. Uang inilah
yang disebut sebagai biaya depresiasi. Biaya depresiasi dapat diperlakukan sebagi komponen
dari biaya tetap, jika masa pakai kendaraan dihitung berdasarkan waktu. Untuk menghitung
biaya depresiasi, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan harga kendaraan. Harga ini
telah termasuk perlengkapan yang dibutuhkan agar kendaraan dapat dioperasikan.
Pada umumnya masa pakai kendaraan tergantung pada kriteria pemilik kendaraan, antara lain
P−L
𝐷=
n
Keterangan :
D = Penyusutan pertahun
P = Harga kendaraan baru
L = Nilai sisa kendaraan
n = Umur ekonomis
Untuk angkutan niaga atau angkutan umum penumpang, pemerintah menetapkan untuk
membayar Asuransi Jiwa Jasa Raharja setiap tahun yang bertujuan untuk tunjangan
kecelakaan lalu lintas bagi pengemudi.
3. Asuransi Kendaraan
Di beberapa negara, asuransi wajib diberikan kepada kendaraan, paling tidak dimasukkan
dalam perhitungan biaya operasi kendaraan. Beban yang dapat ditanggung oleh pihak
asuransi, apabila kendaraan rusak, sangat bergantung kepada besarnya premi yang dibayar
setiap waktu. Asuransi bahkan dapat dijadikan perlindungan terhadap seluruh kerusakan
kendaraan.
Biaya tidak tetap merupakan biaya yang dikeluarkan pada saat kendaraan beroperasi. Biaya
tidak tetap sering juga disebut sebagai biaya variabel (variable cost), karena biaya ini sangat
bervariasi tergantung hasil yang diproduksi. Komponen biaya yang termasuk ke dalam biaya
tidak tetap ini adalah :
1. Pemakaian BBM
Pemakaian bahan bakar minyak biasanya dihitung berdasarkan jumlah kilometer per liter.
Perbedaan pemakaian BBM dari satu operator dengan operator lainnya disebabkan oleh
perbedaan cara pengoperasian dan keadaan waktu kendaraan itu dioperasikan.
tidak berpengaruh
berubah secara seimbang dengan biaya minyak
faktor pemisah
Pada umumnya, jangka waktu penggunaan ban dihitung berdasarkan jarak tempuh kendaraan
dalam kilometer, walaupun ada beberapa operator mengganti ban dengan menghitung bulan
atau penggunaan kendaraan. Beberapa faktor yang mempengaruhi usia pemakaian ban :
Biaya perawatan kendaraan terdiri dari biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan,
perbaikan, penggantian suku cadang. Ada 2 (dua) dasar perhitungan untuk menentukan
besarnya biaya perawatan kendaraan ini, yaitu didasarkan atas jarak tempuh dan jangka
waktu, biasanya tahun.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perawatan kendaraan ini, antara lain :
Pada umumnya biaya perawatan akan meningkat dengan cepat setelah satu tahun kendaraan
digunakan. Dan pada puncaknya, biaya perawatan terbesar pada saat kendaraan turun mesin,
sekitar dua tahun atau lebih.
Kendaran yang diopersikan pada jalan kerikil atau yang permukaannya kasar, maka biaya
perawatan kendaraannya semakin besar pula dibanding dengan jalan yang permukaannya
beton.
Kecepatan kendaraan
Dengan memperhatikan salah satu suku cadang, seperti kanvas rem, maka dapat ditujukan
bahwa kecepatan kendaraan yang tinggi akan mempercepat pemakaiannya, tapi suku cadang
ini merupakan pengeluaran kecil dari biaya perawatan kendaraan. Dan ini berlaku untuk
kedaaan-keadaan tertentu saja.
Cara Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan
𝐷 = Rp. 24.000.000/tahun