Bagus Hario Setiadji Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Definisi BOK = biaya total yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kendaraan pada suatu kondisi lalu lintas dan jalan untuk suatu jenis kendaraan per kilometer jarak tempuh (dalam satuan Rupiah/km). BOK = biaya tidak tetap (variable cost) + biaya tetap (standing cost/fixed cost) Definisi Biaya tidak tetap adalah biaya yang besarnya bervariasi, tergantung pada pemakaian kendaraan. Biaya tidak tetap = total dari (i) biaya konsumsi bahan bakar, (ii) biaya konsumsi oli, (iii) biaya konsumsi suku cadang, (iv) biaya konsumsi ban, dan (v) biaya upah tenaga pemeliharaan. Biaya tetap adalah biaya yang besarnya relatif tetap, tidak tergantung pada banyaknya penggunaan kendaraan Biaya tetap = total dari biaya modal kendaraan, biaya depresiasi (karena berkurangnya umur ekonomis), biaya perijinan dan administrasi (STNK, PKB, KIR), biaya asuransi, dan biaya gaji sopir/kernet (bila ada). BIAYA TIDAK TETAP (VARIABLE COST) Metode Penentuan BOK (1) Metode lama dalam penentuan BOK (metode Pacific Consultant International/PCI tahun 1988, yang dikutip oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri/LAPI ITB tahun 1996) menyederhanakan prosedur perhitungan BOK, dimana setiap komponen dari BOK bisa diperoleh hanya dengan mengetahui nilai dari kecepatan kendaraan sebagai parameter utama, dengan parameter-parameter lain (geometrik jalan, kekasaran, volume lalu lintas) yang bersifat terbatas (tergantung pada rentang nilai tertentu). Metode penentuan BOK ini ditetapkan secara empiris perlu ada tinjauan secara periodik. Konsumsi Bahan Bakar (KBB) (Metode Penentuan BOK - 1) KBB = KKB dasar x (1 (kk + kl + kr) KBB dasar kendaraan golongan I = 0,0284V2 - 3,0644V + 141,68 KBB dasar kendaraan golongan IIA = 2,26533 x (KBB dasar kend. Gol I) KBB dasar kendaraan golongan IIB = 2,90805 x (KBB dasar kend. Gol I) V = kecepatan kendaraan (km/jam) Konsumsi Bahan Bakar (KBB) (Metode Penentuan BOK - 1) Faktor koreksi akibat g -5% -0,337 kelandaian negatif (kk) -5% g 0% -0,158 Faktor koreksi akibat 0% g 5% 0,400 kelandaian positif (kk) g 5% 0,820 0 NVK 0,6 0,050 Faktor koreksi akibat 0,6 NVK 0,8 0,185 kondisi arus lalulintas (kl) NVK 0,8 0,253 Faktor koreksi akibat 3m/km 0,035 kekasaran jalan (kr) 3m/km 0,085 Konsumsi Minyak Pelumas (KMP) (Metode Penentuan BOK - 1) Kecepatan Jenis Kendaraan (km/jam) Golongan I Golongan IIA Golongan IIB 10 20 0,0032 0,0060 0,0049 20 30 0,0030 0,0057 0,0046 30 40 0,0028 0,0055 0,0044 40 50 0,0027 0,0054 0,0043 50 60 0,0027 0,0054 0,0043 60 70 0,0029 0,0055 0,0044 70 80 0,0031 0,0057 0,0046 80 90 0,0033 0,0060 0,0049 90 100 0,0035 0,0064 0,0053 100 - 110 0,0038 0,0070 0,0059 Keterangan: dalam satuan (liter/km) Konsumsi Minyak Pelumas (KMP) (Metode Penentuan BOK - 1) Nilai kekasaran jalan Faktor koreksi
IRI 3m/km 1,00
IRI 3m/km 1,50
Biaya Pemakaian Ban (Metode Penentuan BOK - 1) Kendaraan golongan I: Y = 0,0008848V 0,0045333 Kendaraan golongan IIA: Y = 0,0012356V 0,0064667 Kendaraan golongan IIB: Y = 0,0015553V 0,0059333 V = kecepatan kendaraan (km/jam) Y = pemakaian ban per 1.000km Biaya Pemeliharaan (Suku Cadang) (Metode Penentuan BOK - 1) Kendaraan golongan I: Y = 0,0000064V + 0,0005567 Kendaraan golongan IIA: Y = 0,0000332V + 0,0020891 Kendaraan golongan IIB: Y = 0,0000191V + 0,0015400 V = kecepatan kendaraan (km/jam) Y = biaya pemeliharaan (suku cadang) per 1.000km Biaya Pemeliharaan (Metode Penentuan BOK - 1) Kendaraan golongan I: Y = 0,00362V + 0,36267 Kendaraan golongan IIA: Y = 0,02311V + 1,97733 Kendaraan golongan IIB: Y = 0,01511V + 1,21200 V = kecepatan kendaraan (km/jam) Y = jam kerja montir per 1.000km Metode Penentuan BOK - 2 Berdasarkan pedoman terbaru (Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan ,Bagian 1 - Biaya tidak tetap, Pd T-15-2005-B), perhitungan BOK lebih fleksibel karena rentang nilai untuk setiap parameter diganti dengan persamanaan. Hal ini dikarenakan kondisi jalan yang sangat beragam (kondisi jalan, geometrik jalan, dsb.), maka penggunaan parameter- parameter tersebut yang sifatnya terbatas dalam penentuan nilai BOK menjadi tidak valid. Metode Penentuan BOK - 2
Contoh: hubungan antara PSI dan BOK/VOC
PSI = pavement serviceability index (indeks kinerja jalan) Faktor-faktor dalam Komponen BOK Metode - 2 Selain itu, nilai komponen BOK yang satu dapat menjadi bagian dari nilai komponen BOK yang lain (contoh: komponen oli merupakan fungsi dari komponen bahan bakar). Hal ini cukup logis karena keterkaitan antara satu komponen dengan komponen yang lain sangat erat. Faktor-faktor dalam Komponen BOK Metode - 2 Parameter-parameter di dalam setiap komponen metode 2: Biaya Konsumsi bahan bakar minyak (KBBM) merupakan fungsi dari golongan kendaraan, kecepatan tempuh rata-rata, percepatan, geometrik jalan Biaya Konsumsi oli (KO) merupakan fungsi dari KBBM dan informasi serta karakteristik kendaraan (kapasitas dan jarak penggantian oli) Biaya Konsumsi suku cadang/biaya pemeliharaan (BP) merupakan fungsi dari IRI, harga kendaraan baru, jarak tempuh kendaraan Biaya Upah (BU) merupakan fungsi dari jumlah jam pemeliharaan dan BP. Biaya Konsumsi ban (BB) merupakan fungsi dari IRI, geometrik jalan. Dipersilakan melihat ke Pd T-15-2005-B untuk detilnya. BIAYA TETAP (FIXED COST) Biaya Penyusutan (Depresiasi) (Metode Penentuan BOK 1) Kendaraan golongan I: Y = 1/(2,5V + 125) Kendaraan golongan IIA: Y = 1/(9,0V + 450) Kendaraan golongan IIB: Y = 1/(6,0V + 300) V = kecepatan kendaraan (km/jam) Y = biaya penyusutan per 1.000km (sama dengan nilai penyusutan kendaraan). Bunga Modal (Metode Penentuan BOK 1) Bunga Modal = 0,22% x (harga kendaraan baru) Biaya Asuransi (Metode Penentuan BOK 1) Kendaraan golongan I: Y = 38/500V Kendaraan golongan IIA: Y = 60/(2571,42857V) Kendaraan golongan IIB: Y = 61/(1714,28571V) V = kecepatan kendaraan (km/jam) Y = biaya penyusutan per 1.000km (sama dengan nilai penyusutan kendaraan). Pengumpulan Data BOK Untuk pengumpulan datanya, dilakukan 2 jenis survei: Pengumpulan data sekunder (dengan wawancara atau kajian pustaka): data karakteristik kendaraan (instansional), data geometrik jalan (ke dinas PU atau bisa dengan cara pengukuran), dan lain-lain. Pengumpulan data primer: data kecepatan (dengan moving car observer) atau kalau tidak dengan mengikuti perhitungan dengan cara Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), IRI, dan lain-lain. Nilai BOK Selama Umur Layan Nilai BOK sebaiknya dihitung per tahun selama umur layannya, maka rata-rata nilai BOK selama umur layan tersebut harus dihitung berdasarkan analisis NPV. Dengan cara ini, nilai BOK akan selalu membesar seiring dengan besarnya jumlah penggunaan kendaraan. NILAI WAKTU (VALUE OF TIME) Definisi Nilai waktu adalah sejumlah uang yang disediakan seseorang untuk dikeluarkan untuk menghemat satu unit waktu perjalanan (Tamin, 2008). Nilai waktu (LAPI ITB, 2000) yaitu sejumlah uang yang rela dibayarkan seseorang dalam rangka menghemat satu satuan waktu. Waktu yang hilang diasumsikan memiliki opportunity cost bagi kegiatan produksi. Nilai waktu ini sebanding dengan tingkat pendapatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai waktu: panjang perjalanan, moda perjalanan, periode waktu, maksud perjalanan, kondisi lingkungan. Metode Penentuan Nilai Waktu Metode pendapatan (income approach) merupakan rasio nilai PDRB/orang terhadap jumlah waktu kerja setahun/orang. Metode ini tidak sesuai untuk kendaraan pribadi, karena data PDRB merupakan data yang bersifat umum
Metode pilihan moda angkutan (mode choice approach)
menentukan nilai waktu dengan mengestimasi rasio pilihan dari moda lalu lintas. Perbandingan pilihan merupakan fungsi dari biaya operasi dan biaya waktu.
Logit model jika beberapa individu mempunyai pilihan
antara rute A dan B, rute mana yang dipilih berdasarkan pada biaya dan waktu Metode Pengambilan Data Metode yang biasa digunakan adalah metode stated preference (suatu pernyataan individu tentang pilihannya terhadap suatu alternatif dibanding dengan alternatif lainnya). Prinsip dasar dari stated preference adalah kemampuannya menyajikan suatu skenario pilihan situasi, kemudian menuntun responden untuk memilih sesuai dengan keinginan responden. Tujuan umumnya adalah untuk menetapkan dampak relatif dari masing-masing atribut pada keseluruhan kepuasan pribadi pengguna angkutan bagi setiap individu untuk setiap pilihan. Contoh Nilai Waktu (NW) Nilai Waktu (rp./jam/kendaraan) Rujukan Golongan I Golongan IIA Golongan IIB