Anda di halaman 1dari 9

1.

Fungsi Heat Exchanger

Heat exchanger adalah suatu peralatan yang berfungsi sebagai pemindah panas
antara fluida yang temperaturnya lebih tinggi dengan fluida yang temperaturnya
lebih rendah. Proses perpindahan panas dapat terjadi secara langsung atau tidak
langsung. Maksudnya: Perpindahan panas secara langsung ialah di mana fluida
yang panas akan bercampur dengan fluida dingin tanpa ada pemisah dalam suatu
bejana. Sedangkan perpindahan panas secara tidak langsung ialah di mana fluida
panas dan dingin tidak berhubungan langsung atau proses perpindahan panasnya
melalui sebuah perantara seperti pipa, tube, atau peralatan lainnya.

2. Bagian-bagian HE dan Fungsinya


 Bonnet
Bonnet berfungsi untuk melindungi bagian head cover untuk mencegah
terjadinya losses dan untuk memperkokoh bagian floating head dari Heat
Exchanger.

 Floating Head Cover


Floating Head Cover berfungsi sebagai tempat untuk mengalirkan fluida
dari pass tube awal ke pass tube kedua atau pass tube 3 ke pass tube 4 dan
seterusnya.

 Floating Tube Sheet


Stasionary Tube Sheet berfungsi menyatukan ujung dari berkas tube pada
bagian floating.

 Shell
Shell berfungsi sebagai media mengalirnya fluida yang akan tukar panasnya
serta untuk menahan beban berat, temperatur, dan tekanan fluida.
 Tubes
Tubes berfungsi sebagai media mengalirnya fluida yang akan ditukar
panasnya serta sebagai pemisah antara fluida yang ada di dalam shell atau
di luar tubes.

 Transverse Baffle
Transverse Baffle berfungsi untuk mentangga tubes, menjaga jarak antar
tube, menahan vibrasi yang disebabkan oleh fluida, agar terjadi aliran
turbulen di dalam shell, untuk mengubah arah aliran fluida didalam shell
agar perpindahan panas lebih maksimal dan sebagai pendukung dari berkas
tube.

 Shell Inlet Nozzle


Shell Inlet Nozzle berfungsi sebagai tempat masuknya fluida ke dalam shell.

 Stasionary Tube Sheet


Stasionary Tube Sheet berfungsi menyatukan ujung dari berkas tube pada
bagian stasionary.

 Tube Side Outlet Nozzle


Tube Side Outlet Nozzle berfungsi sebagai tempat keluarnya fluida dari
dalam tubes.

 Channel Head
Channel Head berfungsi sebagai tempat mengalirkan fluida masuk ke dalam
tubes dan mengalirkan fluida dari dalam tubes untuk keluar melalui Tube
Outlet Nozzle.

 Channel Cover
Channel Cover berfungsi untuk melindungi bagian channel headagar tidak
terjadi losses yang berlebihan dan untuk memperkokoh bagian channel head
dari Heat Exchanger.
 Tube Side Pass Partition
Tube Side Pass Partition berfungsi untuk mengatur aliran fluida masuk ke
dalam tube agar mengalir menjadi beberapa pass serta untuk sebagai
pemisah fluida yang masuk dan fluida yang keluar.

 Tube Side Inlet Nozzle


Tube Side Inlet Nozzle berfungsi sebagai tempat masuknya fluida ke dalam
tubes.

 Shell Oulet Nozzle


Shell Outlet Nozzle berfungsi sebagai tempat keluarnya fluida dari dalam
shell.

 Floating Head Backing Device


Floating Head Backing Device berfungsi untuk memperkokoh bagian
floating head dengan berperan sebagai baut agar tidak mudah goyah.

4. Safety Operasi

a. Pengisian Heat Exchanger

 Persiapan
 Yakinkan selang yang sudah terpasang pada saat pengosongan belum
dilepas
 Drain sisa air dari proses hydrotest
 Hubungi OM/ ITP untuk pemakaian Flushing oil dan pemakain line
HSL
 Steaming Out
 Sambungkan selang yang sudah terpasang dengan venting, dengan
fasilitas koneksi LP steam
 Buka kerangan steam pada fasilitas utility
 Drain condensate secukupnya
 Jika sudah selesai steaming out, tutup kerangan steam
 Lepas koneksi selang dengan steam
 Tutup semua drain
 Pengisisan System
 Buka secukupnya ( ± 2 ulir ) kerangan FLO 2" di inlet Tube side
 Buka secukupnya ( ± 2 ulir ) kerangan Vent 1 1/2" di Outlet Tube side
 Buka secukupnya ( ± 2 ulir ) kerangan FLO 2" di inlet Shell side
 Buka secukupnya ( ± 2 ulir ) kerangan Vent 1 1/2" di outlet Shell side
 Jika sudah penuh, tutup FLO dan tutup venting
 Lakukan pengedrainan air sekali lagi sebelum heating up
 Lepas semua selang venting dan drain, pasang plug pada nozzle drain
dan vent
 Recheck semua flange dari kebocoran, jika ada kencangkan bautnya

 Heating Up ke Normal
 Buka secukupnya ( ± 2 ulir ) kerangan HSL 2" di outlet Tube side
 Buka/ Crack open kerangan inlet 12" inlet Tube Side
 Biarkan heating up berlangsung dengan cara mendorong FLO di
system ke HSL sampai panas merata dari inlet ke outlet
 Jika sudah cukup, Tutup kerangan HSL
 Buka pelan kerangan 12" outlet tube side sampai dengan full open
 Buka secukupnya ( ± 2 ulir ) kerangan HSL 2" di Outlet Shell side
 Buka/ Crack open kerangan inlet outlet 4" Inlet shell Side
 Biarkan heating up berlangsung dengan cara mendorong FLO di
system ke HSL sampai panas merata dari inlet ke outlet
 Jika sudah cukup, Tutup kerangan HSL
 Buka pelan kerangan 8" inlet Shell Side sampai cukup crack open
 Tambah buka kerangan 8" outlet Shell side sampai dengan full open
 Jika pemanasan sudah benar benar merata, buka pelan-pelan secara
berurutan
Kerangan Inlet tube side 12"
Kerangan Inlet shell side 4"
 Tutup pelan-pelan secara berurutan kerangan by pass
Kerangan by pass tube side 12"
Kerangan by pass shell side 4"
 Lakukan Hot bolting
b. Pengosongan Heat Exchanger
 Persiapan
 Menghubungi pihak terkait sehubungan pekerjaan yang akan dilakukan
 Bypassing
 Buka kerangan 4" by pass Shell side
 Tutup Kerangan 4" (full close) AR inlet shell side , kencangkan
 Drain air pada lower point line
 Buka kerangan 12" by pass Crude oil
 Tutup Kerangan 12" Crude Oil inlet tube side, kencangkan
 Tutup Kerangan 4" AR outlet shell side, kencangkan
 Tutup Kerangan 12" Crude Oil inlet tube side, kencangkan
 Realese sisa pressure ke HSL lewat line 2" di masing-masing line
 Pasang Selang/ hose untuk drain dan venting pada point-point berikut:
Drain 1 1/2" AR outlet Shell Side
Drain 1 1/2" Crude Oil Inlet Tube Side
Drain 3/4" AR Upstream
Venting 1 1/2" AR Inlet shell side
Venting 1 1/2" Crude Oil outlet tube side
 Hubungi OM/ ITP untuk pemakaian Flushing oil dan pemakain line HSL
 Buka secukupnya ( ± 2 ulir ) kerangan HSL 2" di outlet Tube side
 Buka secukupnya ( ± 2 ulir ) kerangan FLO 2" di inlet Tube side
 Setelah flushing tube side dianggap cukup (check dari selang vent outlet
tube ), tutup kerangan FLO dan HSL

 Pengosongan System
 Kosongi tube side 11-E-105 dengan membuka drain 1 1/2" lewat selang
buang
 Buka Venting 1 1/2" outlet tube side
 Kosongi shell side dengan membuka drain 1 1/2" lewat selang buang
 Buka Venting 1 1/2" AR Inlet shell side
 Steaming Out
 Sambungkan selang yang sudah terpasang dengan venting dengan fasilitas
koneksi LP steam
 Buka kerangan steam pada fasilitas utility
 Drain condensate secukupnya
 Jika sudah selesai steaming out, tutup kerangan steam
 Lepas koneksi selang dengan steam

Anda mungkin juga menyukai