1.
Seorang pasien berinisial ny A masuk kerumah sakit dengan keluhan muntah disertai BAB sejak kemarin
sore. Pasien mengatakan saat BAB yang keluar sejenis cairan. Pasien Nampak pucat, lemah dan teraba
dingin disertai keringat. Dari kasus diatas pasien masuk dalam kategori
Seorang ibu masuk kerumah sakit dengan keluhan pecahnya ketuban dini disertai adanya perdarahan.
Setelah dilakukan periksaan oleh bidan pasien masih dalam tahap pembukaan 3, namun pasien tidak
mampu lagi mengedan dan Nampak lemah karena sudah 3 hari dipuskesmas . Keluarga pasien
mengatakan bahwa ini adalah kehamilan ketiganya. Dari kasus diatas pasien masuk dalam kategori
motor. Pengemudi motor tersebut jatuh terlentang dipinggir jalan. Setelah dilihat kondisi fisiknya
pengemudi tersebut Nampak luka pada kaki kanannya serta kedua tangannya terdapat luka sobek yang
perlu penaganan. Tingkat keadarannya apatis. Dari kasus diatas pasien masuk dalam kategori
dan harus dilarikan kerumah sakit untuk diberi tindakan berupa heckting pada sobekan luka yang
terdapat pada permukaan kulitnya 4.
Seorang ibu membawa anaknya kerumah sakit dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu,
permukaan kulinya teraba panas. Ibunya mengatakan anaknya rewel dan tidak mau makan. Ibunya
Nampak cemas melihat kondisi anaknya. Setelah diperiksa anak tersebut mengalami peningkatan suhu
38°C, nadinya 80x/i, pernapasan 25x/i. Dari kasus diatas pasien masuk dalam kategori
Terjadi kecelakaan lalu lintas dijalan raya antara mobil dengan sepeda motor tepatnya didepan kantor
DPRD kabupaten Bulukumba. Pada saat dilihat kondisinya pengemudi kendaraan beroda dua tersebut
tidak dikenali lagi karena tubuhnya tidak menyatu lagi, melainkan terpisah-pisah. Dilihat dari kondisinya
pasien tidak bisa lagi diselamatkan. Dari kasus diatas kita dapat merumuskannya dalam kategori
Triage : Pengelompokan pasien/ korban berdasarkan kondisi klinis yang dihadapkan pada keterbatasan
sumber daya medis, baik SDM maupun alat/material kesehatan
Memastikan sebanyak mungkin korban yang terselamatkan dalam keadaan korban massal
-Contoh kasus : Obstruksi jalan napas, kegawatan pernapasan, syok, trauma hebat.
– Contoh kasus : Trauma abdomen, trauma dada tertusuk tanpa ancaman henti napas, trauma
ekstremitas dan patah tulang, trauma kepala tertutup, trauma mata, luka bakar derajat sedang.
Catatan :
2. Pada korban massal/bencana dapat dilaksanakan pertolongan kepada prioritas Tunda untuk
kemudian diperbantukan menangani prioritas Segera